IMPOR 1
Dampak Perdagangan Internasional
DAMPAK POSITIF
• Meningkatkan investasi yang bersumber dari investor asing ataupun lokal.
• Meningkatkan devisa karena bila nilai ekspor melebihi dari nilai impor
• Menimbulkan lapangan pekerjaan
• Meningkatkan daya saing produk berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif
• Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang handal melalui teknologi
• Memperluas diversifikasi barang, jasa dan pasar sesuai dengan penawaran dan
permintaan
• Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
DAMPAK NEGATIF
• Terpengaruhnya perekonomian nasional oleh situasi dan kondisi pasar dunia
• Berpengaruh pada perubahan terhadap kebijakan pembangunan nasional. Misalnya krisis ekonomi
• Menciptakan ketergantungan produk terhadap produk suatu negara
• Eksploitasi terhadap sumber daya alam karena pemenuhan pasar dunia
• Terbentuknya proteksi non tarif yang dapat menghambat produk ekspor
1. TIDAK DISKRIMINASI
4. TRANSPARAN
3
Hambatan Perdagangan
4
Hambatan Perdagangan (lanjutan)
• Hambatan Non Tarif: Pembatasan perdagangan selain
hambatan tarif yang tidak diperbolehkan lagi karena akan
mengganggu distorsi pasar dunia.
• Pengelompokan Hambatan Non Tarif: (1) Pembatasan spesifik
(specific limitation), seperti larangan impor, pembatasan
impor atau quota sistem, atau karantina dan sebagainya. (2)
Peraturan bea cukai seperti tatalaksana impor tertentu,
penetapan harga pabean, dan sebagainya. (3) Partisipasi
pemerintah seperti subsidi, insentif ekspor dan sebagainya.
• Contoh Hambatan Non Tarif: Pelanggaran HAM, Isu
kesehatan, Isu politis, Isu Bioterorism Act, Penetapan Halal,
Standarisasi Internasional (Isu penetapan ISO, HACCP, Sanitary
Phito Sanitary) dll
5
Alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan
8
Kebijakan Tarif
• Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang
melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana
barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean).
11 11
• Tarif menimbulkan dampak berupa kenaikan
harga atau biaya pengiriman barang (produk
impor) ke suatu negara
• Maksud pengenaan tarif: memperoleh pendapatan
pengisi kas pemerintah(fungsi budgeter), dan
suatu metode untuk melindungi sektor-sektor
barang tertentu didalam negeri dari tekanan
persaingan produk impor (fungsi regulend)
• contoh di indonesia : penerapan tarif impor 100%
pada mobil mewah
12
SISTEM TARIF
• Pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya
(prosentasenya) berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara
mana saja, tanpa kecuali.
Tarif Tunggal
• Dikenal juga dengan istilah tarif berganda (double coloum tariff) yaitu pengenaan
satu tarif untuk satu komoditi yang besar prosentase tarifnya berbeda antara satu
Tarif negara dengan negara lain.
Konvensional
• Tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang persentasenya
diturunkan, bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang
diberlakukan oleh negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara
Tarif tertentu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor dengan negara
pengekspor.
Referensi
13
Pengelompokan Jenis Tarif
Exsport Duties
Pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang
yang diangkut menuju ke negara lain.
18
kuota
• Kuota impor adalah pembatasan secara lansung
terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari
luar negeri untuk melindungi kepentingan industri
dan konsumen.
• Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan
memberikan lisensi kepada beberapa kelompok
individu atau perusahaan domestik untuk
mengimpor suatu produk yang jumlahnya dibatasi.
20
20
Macam-macam kuota impor :
1) Absolute/ uniteral quota, yaitu sistem kuota yang
ditetapkan secara sepihak (tanpa negoisasi).
2) Negotiated/ bilateral quota, yaitu sistem kuota yang
ditetapkan atas kesepakatan atau menurut perjanjian.
22
Kebijakan Penggunaan
komponen domestik
23
• Peraturan pemerintah yang mewajibkan
pelaku usaha untuk menggunakan sebagian
daripada bahan baku dan atau faktor
produksinya dari dalam negeri
• Kebijakan untuk memajukan sektor lain,
terutama industri
• Implikasinya pada pembukaan lapangan kerja
dan efek lain yang diharapkan
• Di sisi lain, sangat didukung oleh perusahaan,
terutama perusahaan multinasional
24
Komponen dalam negeri
• Contoh di indonesia : pemerintah
mewajibkan perusahaan sepatu adidas di
tangerang untuk menggunakan sebagian
bahan baku dari sepatunya dari produksi
indonesia (adidas hanya menggunakan
komponen buatan jermannya untuk lapisan
kulit luar dan sol)
25
Subsidi ekpor
26
• Selain kebijakan yang bersifat protektif dalam
perdagangan juga dikenal kebijakan promotif, untuk
mendorong pertumbuhan perdagangan dari dalam
negeri (ekspor)
• Pengertian Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh
pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu
perusahaan atau perseorangan yang giat menjual
barang ke luar negeri
• contoh : harga normal barang $3, agar harga tidak
terlalu melonjak di negara impor, pemerintah
memberikan subsidi $1, jadi harga jual 2$ dengan
harapan produk tsb mampu bersaing di pasar
internasional
27
SUBSIDI
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau
bantuan kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan
pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dll yang bertujuan untuk:
1. Menambah produksi dalam negeri
2. Mempertahankan konsumsi dalam negeri
3. Menjual dengan harga lebih murah daripada produk impor
28
DUMPING
DUMPING = adalah kebijakan deskiminasi harga secara internasional
(International Price Descrimination), yaitu menjual suatu komoditi di luar
negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga di Dalam
Negeri.
JENIS-JENIS DUMPING :
1. Persisten dumping; cenderung menjadi monopoli yang berkelanjutan, dari
suatu perusahaan d pasar domestik untuk memperoleh profit maksimum
dengan menetapkan harga yang lebih tinggi didalam negeri
dibndingkandengan harga di luar negeri.
2. Predatory dumping; yaitu tindakan suatu perusahaan untuk menjual
barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah untuk sementara
(temporary), sehingga dapat menggusur atau mengalahkan perusahaan lain
dari persaingan bisnis. Setelah dapat memonopoli pasar, barulah harga
dinsikkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
3. Sporadic dumping; suatu tindakan perusahaan dalam menjual produknya
di luar negeri dengan harga jual yang lebih murah secara sporadis
dibandingkan harga di Dalam Negeri karena adanya surplus produksi Dalam
Negeri
29
DAMPAK KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
30
KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ARGUMENTASI EKONOMI YANG ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK
MELAWAN FREE TRADE YANG MELAWAN FREETRADE
31