Anda di halaman 1dari 25

Manajemen Operasional

(LEAN PRODUCTION & SISTEM JUST IN TIME )


(week 10)
Dr. Indro Kirono,Drs.Ec.,MM.,chrm
Tujuan Instruksional:

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu ;


1. Menjelaskan definisi lean production.
2. Menjelaskan jenis kesia-siaan dalam perusahaan
3. Menjelaskan elemen-elemen lean production
4. Menjelaskan lean production di bidang jasa.
Pendahuluan
Just in time sering diidentifikasikan sebagai meminimalkan persediaan
dan menyediakan kebutuhan produksi tepat pada saat dibutuhkan.
konsep ini luas, bukan hanya untuk meminimalkan persediaan tetapi
menghilangkan semua yang dianggap kesia-siaan/sesuatu yang tidak
berguna (kesia-siaan), bahkan dikatakan semua aktivitas yang tidak
menghasilkan nilai tambah / value added harus dihilangkan.
Just in time merupakan karakteristik dari Lean production sistem
(Stevenson, 2002).
Lean Production
Menurut Chase Aquilano (2006), ada beberapa definisi lean production
1. lean production merupakan seperangkat aktivitas yang terintegrasi
dan didesain untuk mencapai volume produksi yang tinggi dan
menggunakan persediaan yang minimal.
2. Definisi yang kedua menyatakan bahwa di dalam lean production
juga meliputi usaha –usaha untuk mengeliminasi kesia-siaan yang
terdapat pada operasi perusahaan.
3. Definisi ke tiga menyatakan bahwa di dalam lean production juga
meliputi kedatangan waktu sumber daya (resources).
Sedangkan menurut Heizer Render :
lean Production adalah menyediakan barang pas dengan apa yang dibutuhkan
konsumen dan pas waktunya saat konsumen tersebut membutuhkan, tanpa kesia-
siaan melalui perbaikan yang terus menerus.
Filosofi manajemen yang digunakan untuk perbaikan yang terus menerus untuk
penyelesaian masalah dinamakan Just in Time.
Jadi bisa dinyatakan bahwa lean production merupakan satu sistem produksi yang
berisi kegiatan-kegiatan yang didesain secara terintegrasi untuk menghasilkan
produk yang bernilai tinggi bagi konsumen dengan pencapaian volume produksi
yang tinggi dan eliminasi dari kesia-siaan melalui Just in Time yang merupakan
filosofi manajemen untuk perbaikan yang terus menerus untuk penyelesaian
masalah.
Filosofi dalam Lean Production
Eliminasi dari kesia-siaan. Ada 7 jenis kesia-siaan dalam proses produksi
(Heizer and Render, 2004) :
• Kesia-siaan dari produksi yang berlebihan
• Kesia-siaan dari waktu menunggu
• Kesia-siaan transportasi
• Gerakan yang sia-sia
• Kesia-siaan dari produk cacat
• Kesia-siaan persediaan
• Kesia-siaan proses
Kesia-siaan dari produksi yang berlebihan
Produksi yang berlebihan adalah produksi yang dilakukan dengan
jumlah kuantitas yang lebih besar dari jumlah kuantitas produk yang
diminta oleh konsumen.
Hal ini sering dilakukan perusahaan untuk mendapatkan biaya produksi
yang rendah tetapi kompensasi yang harus ditanggung oleh perusahaan
adalah menanggung risiko akibat adanya persediaan baik itu dari segi
biaya maupun kerusakan produk karena disimpan dalam waktu yang
lama.
Kesia-siaan dari waktu menunggu
Waktu menunggu dari produk untuk diproses lebih lanjut sering
diakibatkan adanya kapasitas dari aliran proses yang tidak seimbang,
oleh karena itu perlu dilakukan desain dari proses yang bisa
mengeliminasi waktu menunggu produk.
Kesia-siaan transportasi dan gerakan yang sia
sia
Kesia-siaan transportasi ini diakibatkan adanya pergerakan produk dari
fasilitas yang satu ke fasilitas yang lain, akibat tata letak mesin yang
tidak efektif.
Terlalu banyak gerakan perpindahan apalagi kalau sampai berpindah
ruangan, membuat risiko produk hilang atau rusak di jalan menjadi
semakin besar.
Kesia-siaan produk cacat
Setiap proses produksi pasti pernah menghasilkan produk cacat, yang
penting disini adalah bagaimana meminimalisir produk cacat yang
terjadi dengan sistem yang nanti akan diulas tersendiri yaitu Quality at
the source.

Produk cacat mengakibatkan perusahaan harus menanggung biaya


pengerjaan ulang atau harus membuang produk tersebut.
Kesia-siaan persediaan
Persediaan yang besar merupakan salah satu akibat dari produksi yang
berlebihan.

Ilustrasi Persediaan menutup masalah produksi


Sumber : Heizer Render, 2004
Kesia-siaan proses
Kesia-siaan ini diakibatkan adanya proses yang tidak efisien sehingga
banyak terdapat aktivitas yang tidak menambah nilai dari produk yang
dihasilkan.

Biasanya hal ini diakibatkan desain proses yang kurang baik. Menurut
Heizer Render (2004), desain proses sebaiknya menggunakan ukuran
lot yang kecil, mengurangi waktu set up, tata letak berdasarkan sel,
barang dalam proses terbatas, perbaikan kualitas, peningkatan
fleksibilitas produksi dan menyimpan sedikit persediaan.
Elemen Elemen JIT ; Solusi Untuk Mengatasi
Kesia-siaan
Jaringan perusahaan terfokus (Focused factory networks)

Focused factory network


Pengelompokan teknologi (Group technology)

Tata Letak Proses dan Tata Letak Sel Kerja


Sumber : Heizer Render.
Quality at the source
Dengan mengaplikasikan sistem ini , maka perusahaan bisa mengurangi
adanya cacat produk yang diketahui pada lini akhir proses produksi,
karena kerusakan yang terjadi pada suatu tahapan proses akan
langsung diketahui oleh pengelola tahapan sesudahnya, produk ini akan
langsung dikembalikan pada proses sebelumnya, sehingga produk yang
cacat tadi tidak dilanjutkan prosesnya berikutnya.
Produksi Just In Time

pergerakan atau distribusi material mulai dari pemasok sampai


dengan konsumen akhir. Pada sistem JIT sistem distrubusi yang
digunakan pas baik dari segi kuantitas maupun waktu yang
dibutuhkan, dan sistem yang digunakan untuk aplikasi JIT ini,
Sistem pemasok-produksi-distribusi berbeda dengan sistem yang biasa digunakan oleh perusahaan
Sumber : Heizer & Render 2004 pada umumnya. Sistem yang digunakan oleh JIT adalah sistem
tarik dimana kebutuhan produksi perusahaan didasarkan pada
berapa jumlah kebutuhan konsumen, dari sini kemudian ditarik
ke belakang berdasarkan urutan produksi sampai dengan
pemasok, sehingga bahan baku yang datang pas sesuai dengan
jumlah kebutuhan produksi tanpa sisa, demikian juga dengan
waktu kedatangan.bahan baku tersebut di pabrik.
Sistem Tarik pada JIT

Pada penerapannya JIT dibagi menjadi 2 (Chase & Aquilano, 2006) : Big JIT dan little JIT. Pada little
JIT yang diaplikasikan hanya berkaitan dengan penjadwalan produksi saja, sedangkan pada
penerapan big JIT, yang diatur bukan hanya penjadwalan saja tetapi juga bagaimana mengatur
hubungan dengan pemasok, karyawan, manajemen teknologi juga material dan persediaan.
Penjadwalan produksi yang seragam (Uniform plant loading)
Kegiatan ini berkaitan dengan mengubah pola aliran produksi sehingga
jadwal produksi tidak terlalu bervariasi. Cara yang dilakukan adalah
dengan memperkecil ukuran lot dan membuat jadwal bulanan bahkan
harian dengan pola yang sama, dari komponen produk yang menjadi
bahan untuk merakit produk atau membuat produk jadinya dalam
jumlah lot kecil sehingga lebih mudah dibuat penyesuaiannya dengan
apa yang diminta oleh konsumen.

Perbandingan lot besar dengan lot kecil JIT


Sistem Pengendalian Produksi Kanban
Istilah kanban berasal dari Jepang, yang digunakan sebagai signal
kebutuhan komponen dari proses yang membutuhkan.
Kanban sebagai salah satu alat yang digunakan dalam sistem tarik, agar
pengiriman dan kedatangan komponen tepat saat komponen tersebut
akan digunakan baik dari segi waktu maupun jumlahnya, sehingga tidak
ada persediaan dalam proses.

Siklus penggunaan kartu kanban


Contoh Penggunaan Kartu Kanban
Pada produksi yang menggunakan kanban, perusahaan membutuhkan
kontainer/tempat penyimpanan komponen dan kartu/signal verbal lain
yang berisi nama produk/komponen, nomor produk/komponen dan
jumlah yang dibutuhkan.
Kartu yang dibutuhkan ada 2 jenis; kartu produksi (production card)
dan kartu pengambilan (withdrawal card).
Formula untuk menentukan jumlah kartu kanban :
Contoh soal :
Sebuah perusahaan kursi yang menggunakan sistem kanban
memperkirakan kebutuhan kanban dari bagian perakitan untuk
memesan komponen dari bagian pemotongan. Waktu yang diperlukan
mulai saat pemesanan dilakukan sampai dengan komponen datang ke
bagian perakitan adalah 2 jam. Kebutuhan komponen dari bagian
perakitan adalah 12 unit/jam. Safety stock/persediaan pengaman
diperkirakan sebesar 10%. Kontainer yang digunakan untuk
mengangkut komponen memiliki kapasitas mengangkut sebesar 3
komponen. Berapa kebutuhan kartu kanban perusahaan kursi???
Diketahui : D = 12 unit/jam S = 0.1
L = 2 jam C = 3
12  21  0.1
jawab ;  8.8 dibulatkan ke atas 9
3
Jadi kartu kanban yang dibutuhkan perusahaan kursi sebanyak 9 kartu.
Minimized Setup Times
Karena produksi ditentukan dalam lot kecil, maka set up mesin harus
cepat untuk membuat perubahan produksi dari satu jenis ke jenis yang
lain.
Menghargai orang yang terlibat (Respect For People)
Pada JIT orang – orang yang terlibat bukan hanya karyawan yang ada di
perusahaan tetapi juga pemasok sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Dari sisi karyawan, perusahaan tidak mengangap mereka seperti
bawahan tetapi lebih sebagai aset perusahaan, dan partner.
Lean Production di bidang jasa
Aplikasi dari lean production di bidang jasa tidak berbeda dengan apa yang
dilakukan dalam bidang industri manufaktur . Beberapa contoh bagian dari
industri jasa yang sudah sukses mengaplikasikan JIT adalah :
• Membuat penjadwalan yang tepat, sehingga tidak terjadi antrian atau
konsumen yang menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan
• Menggunakan tenaga kerja yang multifungsi sehingga kecepatan respon
terhadap kebutuhan layanan yang dibutuhkan konsumen juga meningkat
• Perbaikan pada lokasi layanan yang berkaitan dengan kebersihan atau
penataan tempat yang efektif
LATIHAN SOAL
1.Jelaskan dengan singkat definisi lean production ?
2.Apa perbedaan mendasar dari sistem persediaan yang digunakan dalam pendekatan tradisional dengan
pendekatan lean production ?
3.Jelaskan filosofi lean production ?
4.Mengapa persediaan yang besar dianggap menutupi masalah-masalah produksi perusahaan ?
5.Sebut dan jelaskan jenis kesia-siaan produksi perusahaan ?
6.Jelaskan sistem tarik yang digunakan oleh perusahaan yang mengaplikasikan JIT!
7.Bagaimana gaya manajemen yang menunjang aplikasi lean production!
8.Bagaimana sistem produksi JIT, mengadakan hubungan dan memperlakukan karyawan!
9.Apa yang kamu ketahui tentang kanban! Dan jelaskan cara kerjanya!
10.Sebuah perusahaan mainan anak membuat terobosan baru dengan mengaplikasikan sistem produksi JIT yang
menggunakan sistem kanban.Perusahaan memiliki 2 departemen yaitu departemen produksi komponen dan
departemen perakitan. Perusahaan ingin memperkirakan kebutuhan kanban untuk menjalin hubungan informasi
antara bagian perakitan dengan bagian produksi komponen. Waktu yang diperlukan mulai saat pemesanan dilakukan
sampai dengan komponen datang ke bagian perakitan adalah 1 jam. Kebutuhan komponen dari bagian perakitan
adalah 22 unit/jam. Safety stock/persediaan pengaman diperkirakan sebesar 15%. Kontainer yang digunakan untuk
mengangkut komponen memiliki kapasitas mengangkut sebesar 10 komponen. Berapa kebutuhan kartu kanban
perusahaan mainan anak?

Anda mungkin juga menyukai