Anda di halaman 1dari 26

1

ANALISIS VARIAN

Oleh : Elly Ismiyah, ST., MT.


Varian
2

 Varian/selisih : perbedaan antara suatu rencana atau target


dan suatu hasil
 Varian memberikan indikasi/peringatan bahwa operasi tidak
berjalan sebagaimana yang direncanakan

Standar Kinerja Kinerja Aktual

Membandingkan
kinerja standar
dengan kinerja
aktual

Cost Variance Analysis


Siklus analisis varian
3

Identifikasi Menerima Tindakan


pertanyaan penjelasan korektif

Analisis Laksanakan
varian operasi periode
berikutnya

Siapkan laporan
MULAI
standar kinerja
biaya
Analisis varian
4

 Melakukan dekomposisi atas perbedaan-perbedaan antara biaya


aktual dan rencana menjadi jumlah-jumlah yang terkait pada suatu
realitas dan rencana
 Masalah utama dalam menghitung varian adalah berapa banyak
varian yang hendak dihitung
 Pertimbangan varian mana yang sebaiknya dihitung  berkaitan
dengan Management by Exception (MBE) yang selalu kritis
mempertimbangkan dampak dan controlability dari setiap varian
 Contoh : varian yang terjadi di luar kekuasaan/control, tidak
banyak manfaatnya untuk dianalisis (kenaikan biaya karena
kenaikan harga BBM)
Ilustrasi Perhitungan Varian
5

 Data PT. XYZ bulan November 2012, memproduksi 2 macam produk


A dan B

A B
Standar
Bahan baku per unit 3 Kg @ Rp.1 4 Kg @ Rp.1,1
Biaya Tenaga kerja per unit 5 jam @ Rp.4 6 jam @ Rp.5
BOP variabel per (jam kerja) Rp. 3,2 Rp. 3,5
Tingkat kegiatan (jam kerja tenaga kerja) 5.750 jam 7.800 jam
BOP tetap (bulanan) Rp. 22.356 Rp. 26.520
Unit yang diproduksi 1.000 1.000
Aktual
Bahan baku 3.100 Kg @ Rp.0,9 4.700 @ Rp.1,15
Biaya tenaga kerja 4.900 jam @ Rp.4,05 7.400 jam @ Rp. 5,1
BOP variabel Rp. 16.170 Rp. 27.000
BOP tetap Rp. 20.930 Rp. 26.400
Unit yang diproduksi 1.000 1.200
Model perhitungan analisis varian
6

1. Model analisis 2 selisih

Aktual
Harga Aktual x Kuantitas Aktual
Selisih harga
Input aktual pada harga standar Total varian
Harga Standar x Kuantitas Aktual
Selisih efisiensi
Anggaran Produksi Fleksibel
Harga Standar x Kuantitas
Standar
Model perhitungan analisis varian (2)
7

2. Model hierarki varian


Diminta :
8

Analisis varian untuk bahan baku, tenaga kerja, dan


BOP dengan:
 Satu selisih

 Dua selisih

 Tiga selisih, dan

 Empat selisih (untuk BOP)


Perhitungan varian untuk produk A
9

Aktual (Rp.) Standar (Rp.) Selisih (Rp.)


Bahan baku 2.790 3.000 210 (L)
Tenaga kerja 19.845 20.000 155 (L)
BOP variabel 16.170 18.400 2.230 (L)
BOP tetap 20.930 22.356 1.426 (L)
Total biaya Produksi 59.735 63.756
Total selisih biaya pabrikasi 4.021 (L)
L=Laba ; R=Rugi
Keterangan :
Jika Aktual dikurangi Standar : - hasilnya positif  Rugi
- hasilnya negatif  Laba
Jika Standar dikurangi aktual : - hasilnya positif  Laba
- hasilnya negatif  Rugi
Analisis Varian Bahan Baku
10

1. Analisis Satu Selisih


Didapat dari :
Kuantitas Aktual (KA) x Harga Aktual (HA) xxxx
Kuantitas Standar (KS) x Harga Standar (HS) xxxx _
Varian xxxx

(3.100 unit x Rp. 0,9) – (3.000 unit x Rp.1) = 2.790 – 3.000


= - 210
= 210 (L)
Analisis Varian Bahan Baku (2)
11

2. Analisis Dua Selisih


Terdiri atas :
a. Selisih pemakaian b. Selisih harga
KA x HS xxxx KA x HA xxxx
KS x HS xxxx _ KA x HS xxxx _
Selisih pemakaian xxxx Selisih harga xxxx

Total varian = Selisih pemakaian + Selisih harga

a. Selisih pemakaian
(3.100 unit x Rp.1) – (3.000 unit x Rp.1) = Rp.100 (R)
Total =
b. Selisih harga
210 (L)
(3.100 unit x Rp.0,9) – (3.100 unit x Rp.1) = Rp. 310 (L)
Analisis Varian Bahan Baku (3)
12

3. Analisis Tiga Selisih


Terdiri atas
a. Selisih harga bahan baku
(Harga Aktual - Harga Standar) x Kuantitas Standar
(Rp.0,9 – Rp.1) x 3.000 unit = Rp. 300 (L)
b. Selisih kuantitas bahan baku
(Kuantitas Aktual – Kuantitas Standar) x Harga Standar
(3.100 unit – 3.000 unit) x Rp.1 = Rp. 100 (R)
c. Selisih harga/kuantitas bahan baku
(Harga Aktual – Harga Standar) x (Kuantitas Aktual – Kuantitas
Standar)
(Rp.0,9 – Rp.1) x (3.100 unit – 3.000 unit) = Rp.10 (L)
Total Varian= a + b + c
= Rp. 300 (L) + Rp. 100 (R) + Rp. 10 (L) = Rp. 210 (L)
Analisis Varian Tenaga Kerja
13

1. Analisis Satu Selisih


Didapat dari :
Jam Kerja Aktual (JA) x Upah Aktual (UA) xxxx
Jam Kerja Standar (JS) x Upah Standar (US) xxxx _
Varian xxxx

(4.900 jam x Rp. 4,05) – (5.000 jam x Rp.4) = 19.845 – 20.000


= - 155
= 155 (L)
Analisis Varian Tenaga Kerja (2)
14

2. Analisis Dua Selisih


Terdiri atas :
a. Selisih jam kerja/efisiensi b. Selisih upah
JA x US xxxx JA x UA xxxx
JS x US xxxx _ JA x US xxxx _
Selisih jam kerja xxxx Selisih upah xxxx

Total varian = Selisih jam kerja + Selisih upah

a. Selisih jam kerja/efisiensi


(4.900 jam x Rp.4) – (5.000 jam x Rp.4) = Rp.400 (L)
Total =
b. Selisih upah
155 (L)
(4.900 jam x Rp.4,05) – (4.900 jam x Rp.4) = Rp. 245 (R)
Analisis Varian Tenaga Kerja (3)
15

3. Analisis Tiga Selisih


Terdiri atas
a. Selisih tarif upah
(Upah Aktual - Upah Standar) x Jam Standar
(Rp.4,05 – Rp.4) x 5.000 jam = Rp. 250 (R)
b. Selisih efisiensi/jam
(Jam Aktual – Jam Standar) x Upah Standar
(4.900 jam – 5.000 jam) x Rp.4 = Rp. 400 (L)
c. Selisih upah/jam
(Jam Aktual – Jam Standar) x (Upah Aktual – Upah Standar)
(4.900 jam – 5.000 jam) x (Rp.4,05 – Rp.4) = Rp.5 (L)
Total Varian= a + b + c
= Rp. 250 (R) + Rp. 400 (L) + Rp. 5 (L) = Rp. 155 (L)
Analisis Varian BOP
16

1. Analisis Satu Selisih


Total BOP Aktual = Rp. 37.100
Total BOP Standar = Rp. 40.756
Selisih = Rp. 3.656 (L)
Analisis Satu Selisih dapat dirinci lagi sbb:
a. Selisih BOP variabel
BOP variabel Aktual – BOP variabel Standar
Rp. 16.170 – Rp. 18.400 = Rp. 2.230 (L)
b. Selisih BOP tetap
Total = Rp. 3.656 (L)
BOP tetap Aktual – BOP tetap Standar
Rp. 20.930 – Rp. 22.356 = Rp. 1.426 (L)
Analisis Varian BOP (2)
17

2. Analisis Dua Selisih


 Analisis BOP Variabel
a. Spending Variance b. Eficiency/volume Variance
BOP variabel BOP variabel Selisih BOP Var. yg BOP Var. yg Selisih
aktual yg dianggarkan dianggarkan dibebankan
16.170 15.680 490 R) 15.680 18.400 2.720 (L)

Total = Rp. 2.230(L)


 Analisis BOP Tetap
a. Spending Variance b. Eficiency/volume Variance
BOP tetap BOP tetap yg Selisih BOP Var. yg BOP Var. yg Selisih
aktual dianggarkan dianggarkan dibebankan
20.930 22.356 1.426 (L) 22.356 22.356 0

Total = Rp. 1.426(L)


Analisis Varian BOP (3)
18

3. Analisis Tiga Selisih


Untuk BOP Variabel
Selisih BOP variabel Rp. 2.230 dapat diuraikan sbb:
 Selisih tarif BOP variabel
(Tarif Aktual – Tarif Standar) x Jam Standar
= (3,3 – 3,2) x 5.750 = 575 (R)
 Selisih Efisiensi
(Jam Aktual – Jam Standar) x Tarif Standar
= (4.900 – 5.750) x 3,2 = 2.720 (L)
 Selisih Tarif dan Efisiensi
(Jam Aktual – Jam Standar) x (Tarif Aktual – Tarif Standar)
= (4.900 – 5.750) x (3,3 – 3,2) = 85 (L)
Analisis Varian BOP (4)
19

3. Analisis Tiga Selisih


Untuk BOP Tetap
Selisih BOP tetap Rp. 1.426 (L) dapat diuraikan sbb:
 Selisih tarif BOP tetap
(Tarif Aktual – Tarif Standar) x standar output
= (20,930 – 22,356) x 1.000 = 1.426 (L)
 Selisih Efisiensi
(Aktual unit – Standar unit yang diproduksi) x Tarif Standar
= (1.000 – 1.000) x 22,356 = 0 (nihil)
 Selisih Tarif dan Efisiensi
(Aktual unit – Standar unit yang diproduksi) x (Tarif Aktual - Tarif
Standar
= (1.000 – 1.000) x (20,930 – 22,356) = 0 (nihil)
Analisis Varian BOP (4)
20

4. Analisis Empat Selisih

Tipe Selisih Jumlah


(Rp.)
BOP Variabel Selisih Tarif (1) 575 (R)
Selisih Efisiensi (2) 2.805 (L)
BOP Tetap Selisih Produksi/Kapasitas (3) 0
Selisih Tarif (4) 1.426 (L)
TOTAL 3.656 (L)

(1) : (Tarif Aktual – Tarif Standar) x Jam Standar = (3,3 – 3,2) x 5.750 = 575 (R)
(2) : (Jam Aktual – Jam Standar) x Tarif Aktual = (4.900 -5.750) x 3,3 = 2.805 (L)
(3) : (Unit Aktual – Unit Standar) x Tarif Aktual = (1.000 – 1.000) x 20,930 = 0
(4) : (Tarif Aktual – Tarif Standar) x Unit Standar
= (20,930 – 22,356) x 1.000 = 1,426 (L)
Interpretasi Varian BOP
21

1. Selisih Efisiensi
 Adalah laba karena jumlah jam kerja aktual lebih rendah dari yang direncanakan.
 Bisa berarti positif karena manajer produksi telah mampu meningkatkan efisiensi
operasi
2. Selisih Pengeluaran
 Rugi, karena tarif tenaga kerja per jam lebih tinggi dari yang direncanakan
 Proses penyusunan rencana kerja perlu ditinjau kembali
 Manajer produksi dan personalia hendaknya bekerjasama mencari penyebabnya
3. Selisih Anggaran Fleksibel
 Sepenuhnya disebabkan biaya per unit produk jadi (tarif) aktual lebih rendah dari
yang direncanakan
4. Selisih Volume Produksi
 Nihil, tidak ada perbedaan antara rencana dan aktual volume produksi
 Dalam praktek, manajemen sering menyediakan kapasitas cadangan untuk
mengantisipasi permintaan yang lebih tinggi
Hirarki Varian Biaya Produk A
22
Pengaruh Selisih Biaya
23

Selisih Harga Bahan baku Purchasing Manager


Dapatkan harga terbaik yang tersedia untuk pengadaan
barang dan jasa melalui skillfful purchasing practies

Selisih Kuantitas B. Baku Production Supervisor


Meminimalkan pemborosan (waste) melalui supervisi & motivasi
karyawan bagian produksi, dg ditunjang pemanfaatan &
penanganan material secara hati-hati

Selisih Tarif Upah Production Supervisor


Biasanya berasal dari bauran karyawan yang berbeda dari
yang diantisipasi ketika penyusunan standar

Selisih Efisiensin T.Kerja Production Supervisor


Motivasi karyawan menuju production goals dan efektivitas
jadwal kerja untuk meningkatkan efisiensi
Pengaruh terhadap HPP
24

Harga Pokok Penjualan (HPP)

Unfavorable Variance Favorble Variance


(RUGI) Menunjukkan (LABA) Menunjukkan
biaya operasi yang tidak biaya operasi efisien
efisien relatif thdp relatif terhadap standar,
standar, dan hal dan hal tersebut
tersebut menjadikan menjadikan HPP lebih
HPP lebih tinggi rendah
Investigasi Varian
25

 Keputusan apakah suatu varian layak untuk ditindaklanjuti dengan


investigasi, tergantung:
1. Materialitas dari varian
2. Kemampuan mengendalikan penyebab terjadinya varian
tersebut
3. Biaya investigasi itu sendiri, yang terdiri atas :
a. Biaya pelaksanaan investigasi
b. Biaya untuk merekondisikan kembali proses yang telah “out
of control”
c. Biaya untuk membiarkan proses pada point b untuk tetap
berlanjut
Investigasi Varian (2)
26

 Tujuan Investigasi Varian


 Tujuan dilakukan investigasi adalah Untuk penghematan biaya di masa
mendatang
 Dapat dicapai bila investigasi mampu mengungkapkan suatu faktor
(penyebab) yang dapat diperbaiki/disesuaikan
 Perlu diperhatikan, manajer hanya dapat diminta pertanggung
jawabannya atas varian yang memang disebabkan oleh hal yang berada
dalam rentang kendali mereka

Anda mungkin juga menyukai