Week 10
Using Financial Results Controls in
the Presence of Uncontrollable
Factors
OUTLINE MATERI:
Perubahan yang terjadi di eksternal perusahaan seringkali tidak dapat diprediksi dan
berlangsung secara tidak terduga. Berdasarkan hal ini haruskah manajer dari anak perusahaan
bertanggungjawab untuk target budget yang tidak tercapai? Atau haruskah manajer anak
perusahaan ditoleransi atas hal tersebut? Prinsip controllabvility menyatakan bahwa
karyawan seharusnya bertanggung jawab hanya atas apa yang dikontrol. Logika atas
controllability principle adalah karyawan seharusnya tidak dapat diberi sanksi untuk nasib
buruk (bad luck) serta tidak diberikan reward untuk nasib baik (good luck). Oleh karena itu,
untuk mengimplementasikan principle of controllability, evaluator atas kinerja dapat
mengurangi bahkan mengeliminasi beberapa efek yang merusak dari faktor yang tidak dapat
dikontrol dalam pengukuran performance.Terkait dengan uncontrollable factor juga
cenderung terjadi pertimbangan yang keliru.Perusahaan kadang-kadang gagal dalam
melindungi para manajer dari efek yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable) ketika mereka
seharusnya dilindungi.Sebaliknya, kadang-kadang perusahaan melindungi para manajer
ketika mereka tidak seharunya dilindungi. Dengan demikian pertimbangan tentang
bagaimana deal terhadap uncontrollable factor tidak dibuat secara tepat sehingga manfaat
dari result controlakan dikecilkan dan berpotensi menimbulkan persoalan moral dari evaluasi
performance berdasarkan poor result.
Secara umum sebagian besar karyawan adalah risk averse (menolak resiko) yakni lebih suka
reward dihargai secara langsung dari usaha mereka dan bukan dari yang tidak dapat
dikontrol. Adapun tingkat penolkan atas resiko bervariasi diantara masing-masing personal
dan karakter yang lain. Meskipun sulit untuk membuat generalisasi, karyawan bagian
marketing dan penjualan relatif lebih toleran terhadap resiko dibandingkan bagian akuntansi
yang lebih berhati-hati. Bagi karyawan penjualan, bekerja berdasarkan komisi dari pada gaji
mungkin merupakan indicator dari toleransi atas resiko mereka. Sebaliknya, karyawan yang
hampir pensiun dipercaya lebih risk averse dibanding karyawan yang baru bekerja.
Pada dasarnya resiko bisnis seharusnya merupakan tanggung jawab pemilik usaha.Pemilik
lebih dapat menanggung resikosebagai investor atau karena pilihan sebagai pengusaha.Tidak
seperti karyawan, investor yang juga pemilik dapat mendiversifikasikan resiko dalam
portfolio investasi.
Pengawasan atas efek merusak dari hal-hal yang tidak dapat dikontrol meliputi dua
pendekatan yaitu:
Prinsip controllability menganggap karyawan hanya bertanggung jawab terhadap apa yang
mereka awasi kelihatan sangat sederhana, dimana implementasi hal tersebut menimbulkan
berbagai persoalan. Kebanyakan pengukuran resulthanya sebagian darifaktor uncontrollable,
dan memperkirakan tingkat dari uncontrollability sering kurang pengetahuan yang
pasti.Disamping itu, perusahaan ingin para karyawan merespon secara tepat terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi pengukuran bahkan jika faktor-faktor ini sebagian tidak dapat
dikontrol. Namun secara umum prinsip controllability atau lebih tepat prinsip influenceability
menganggap karyawan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka dapat pengaruhi.
1. Kenneth A. Merchant & Wim A. Van der Stede. (2012). Management Control
System: Performance Measurement, Evaluation and Incentives. Third Edition. FT
Prentice Hall, Chapter 12.
2. Applying the controllability principle and measuring divisional performance in UK
companies,
http://www.cimaglobal.com/Documents/ImportedDocuments/tech_ressum_applying_t
he_controllability_principle_and_measuring_divisional_performance_2005.pdf
3. Pimco Sells Black Swan Protection as Wall Street Markets Fear,
http://www.bloomberg.com/news/articles/2010-07-20/pimco-sells-black-swan-
protection-as-wall-street-profits-from-selling-fear
4. Scenario Budgeting: Integrating Risk and Performance.
https://www.icaew.com/~/media/corporate/archive/files/technical/business%20and%2
0financial%20management/control%20environment/risk%20management/integrating
%20risk%20and%20performance.ashx