Anda di halaman 1dari 18

CHAPTER 1 : The Science of Macroeconomics

- Makroekonomi adalah studi ekonomi dari seluruhnya termasuk pertumuhan


pendapatan, perubahan harga, dan tingkat pengangguran.
- Makroekonomist menjelaskan event ekonomi sdan untuk menganalisis kebojakan untuk
mengimprove performa ekonomi
- Untuk mengerti ekonomi, economist memakai model teori yang mirip dengan reality
untuk membuktikan bagaimana exogenous variable mempengaruhi endogenous
variable
- Kunci dari asumsi makroekonomu yakni bahwa harga itu flexible atau sticky. Model
dengan harga yang fleksibel dijelakan ekonomi in the long run(jk. Panjang) , sedangkan
model dengan sticky prices menawarkan deskripsi yang lebih baik tentang the short run
(jk. Pendek)
- Mikroekonomi ialah studi bagaimana perusahaan dan individu membuat keputusan dan
bagaimana pembuat keputusan berinteraksi, Karena makroekonomi tumbuh berasal
dari banyaknya mikroekonomu interaksi, semua model makroekonomi harus konsisten
dengan dasar mikroekonomu, meskipun dasar dasar tersebut hanya implisit.
- Ekonomis menggunakan banyak tipe data untuk menghitung performa ekonomi,
variabel importannya antara lain : Real gross domestic product (GDP), Tingkat inflasi,
dan tingkat pengangguran.
- Real GDP, mengukur total pendapatan tiap orang di perekonomian (level harga)
- Tingkat Inflasi, mengukur seberapa cepat harga naik
- Tingkat pengangguran, mengukur fraksi dari tenaga kerja yang keluar pekerjaan/
pengangguran
- Periode dimana GDP real menurun dinamakan recessions (jika ringan) dan dinamakan
depressions (jika lebih parah)
- Periode dari jatuhnya harga dinamakan deflation, Periode kenaikan harga dinamakan
inflasi

Model Ekonomi

- Ekonomi menggunakan suatu model untuk lebih mudah dimengerti, biasanya dari
symbol dan fungsi.
- Model berguna karena membantu kita membuang detail yang irelevan dan fokus
terhadap koneksi yang mendasarinya
- Model ada 2 tipe variable antara lain Endogenous variable dan Exogenous variable
(exogenous variable affects the endogenous variables)
- Endogenous variable, yaitu variable coba dijelaskan oleh model (dipengaruhi oleh
eksogen)
- Exogenous variable, yaitu variable yang diambil model sebagai sesuatu yang diberikan
(tidak dipengaruhi oleh variabel lain) (datang dari luar model)
- Variabel eksogen datang dari luar model dan berfungsi sebagai input model, variabel
endogen ditentukan oleh model dan modelnya itu output
- Model dari permintaan dan penawaran (kurva penawaran bergerak ke atas, kurva
permintaan bergerak ke bawahh dicapai equilibrium)

Pergerakan kurva:

- Ketika pendapatan/ harga (P) naik kurva permintaan bergeser ke kanan menyebabkan
quantity bertambah
- Ketika terjadi kenaikan harga bahan baku (pendapatan naik/P) maka kurva penawaran
bergeser ke kiri

Prices : Flexible vs sticky

- Ekonomis normally menganggap bahwa harga dari bagusnya servis bergerak cepat
membawa jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta jadi seimbang
- Market normalnya dalam keseimbangan, jadi ketika harga dari bagusnya sevis
ditemukan dimana kurva penawaran dan permintaan berpotongan (assumption of
market clearing)
- Terkadang asumsi sangat berbeda dengan kenyataan yang ada, contoh model
mengasumsikan bahwa semua gaji dan harga itu flexible tapi di dunia nyata beberapa
gaji dan harga itu sticky
- Makroekonomis percaya bahwa harga flexible ialah asumsi yang bagus untuk
mempelajari jangka panjang, seperti pertumbuhan GDP yang diamati dari decade ke
decade
- Untuk jk pendek lebih baik menggunakan asumsi price stickiness

CHAPTER 2 : The Data of Macroeconomics


Measuring the Value of Economic Activity: Gross Domestic Product
- GDP banyak dianggap sebagai pengukuran paling baik dari performa suatu ekonomi.
- Sumber utama : 1. Administrasi data (koleksi pajak, program pendidikan, regulasi,
defense, dll ), 2. Data statistik (survey pemerintah, perusahaan manufaktur, perusahaan
retail, pertanian).
- Tujuan GDP, untuk meringkas semua data dengan satu angka yang mewakili nilai dolar
dari kegiatan ekonomi dalam periode waktu tertentu
Income, Expenditure, and the Circular Flow
The Circular Flow
- Mengilustrasikan antara perusahaan dan rumahtangga konsumsi dimana : 1.
Perusahaan membutuhkan tenaga kerja dari rumah tangga-> perusahaan menghasilkan
produk yg dijual ke rumah tangga konsumsi kembali, 2. Perusahaan menghasilkan
pendapatan ke rumahtangga konsumsi karena mereka dipekerjakan, lalu rumah tangga
akan melakukan belanja/ pengeluaran kepada perusahaan untuk membeli barang
- GDP mengukur aliran dollars/mata uang di ekonomi (total income dan juga expenditure)
Stocks and Flows
- Stock adalah kuantitas yang diukur dari waktu tertentu (air yang sudah menggenang di
bak), ( stock antara lain : kekayaan, angka pengangguran, jumlah modal
perekonomian, utang pemerintah)
- Flow adalah kuantitas yang diukur untuk satuan waktu (aliran keran air), (flows antara
lain : pendapatan dan pengeluaran seseorang, angka orang yang kehilangan
pekerjaan, total investasi, anggaran devisit pemerintah)
Rules for Computing GDP
- GDP adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu
perekonomian dalam periode waktu tertentu (perbedaan variasi membuat semakin
rumit perhitungan gdp karena perbedaan produk punya perbedaan nilai)
- GDP = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) +….. (Pn x Qn)
- Value added/ nilai yg ditambahkan dari suatu perusahaan sama dengan nilai output
perusahaan dikurangi nilai barang setengah jadi (VA = OUTPUT – Nilai Barang ½ jadi)
- Imputed value/ nilai yg diperhitungkan adalah ketika memasukan nilai barang dan jasa
kita harus menggunakan perkiraan nilainya
Real GDP versus Nominal GDP
- Nominal GDP adalah nilai barang dan jasa yang diukur dengan harga saat ini
- Real GDP adalah nilai barang dan jasa yang diukur menggunakan seperangkat harga
yang konstan (paling baik untuk digunakan pengukuran perekonomuan output dari
barang dan jasa tanpa dipengaruhi oleh perubahan harga)
Menghitung Real GDP per tahun, misal
imagine we want to compare output
in 2014 with output in subsequent years for our apple-and-orange economy.
We could begin by choosing a set of prices, called base-year prices, such as the
prices that prevailed in 2014. Goods and services are then added up using these
base-year prices to value the different goods in each year. Real GDP for 2014
would be
Real GDP = (2014 Price of Apples x 2014 Quantity of Apples)+(2014 Price of Oranges x
2014 Quantity of Oranges).
Similarly, real GDP in 2015 would be
Real GDP = (2014 Price of Apples x 2015 Quantity of Apples)+(2014 Price of Oranges x
2015 Quantity of Oranges).
And real GDP in 2016 would be
Real GDP = (2014 Price of Apples x 2016 Quantity of Apples)+(2014 Price of Oranges x
2016 Quantity of Oranges).
Notice that 2014 prices are used to compute real GDP for all three years.
Because the prices are held constant, real GDP varies from year to year only if the
quantities produced vary.
GDP Deflator
- Dari nominal GDP dan real GDP kita bisa menghitung GDP deflator/ Implicit price
deflator for GDP
- Menghitung GDP DEFLATOR
GDP Deflator = Nominal GDP/Real GDP
- GDP merefleksikan apa yang terjadi dari keseluruhan level harga di ekonomii
- Menghitung GDP Nominal
Nominal GDP = Real GDP X GDP Deflator
- Menghitung Real GDP
Real GDP = Nominal GDP/ GDP Deflator
Chain-Weighted Measured of real GDP
- Percentage Change in (P x Y) = (Percentage in P) + (Percentage in Y)
- Percentage Change in (Y/L) = (Percentage in Y) - (Percentage in L)
Komponen Pengeluaran
Ada 4 :
- Konsumsi (C) -> terdiri dari pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa (Barang
berwujud, terbagi jadi barang tahan lama dan barang tidak tahan lama), (jasa mencakup
berbagai barang tidak berwujud yang dirasakan konsumen jasanya)
- Investasi (I) -> terbagi jadi 3 antara lain : business fixed investment (pembelian oleh
perusahaan struktur baru, peralatan dan intelektual property), Residential fixed
investment (pembelian rumah baru oleh rumah tangga/ tuan tanah ), Inventory
Investment (kenaikan barang inventori perusahaan, jika inventory berkurang jatuh,
inventory investment bernilai negatif)
- Pembelian Pemerintah (G) -> barang yang dibeli pemerintah (peralatan militer, jalan
raya, dan layanan pemerintah lainnya)
- Net Export (NX)-> yaitu nilai barang dan jasa yang dijual ke negara lain – nilai barang
jasa yang foreigner jual ke kita ( NX = Ekspor – Impor)
-
GDP (Y) = C + I + G + NX…….. ( identity)
Other Measure of Income
GNP = GDP + Faktor pembayaran dari LN – Faktor pembayaran ke LN
NNP = GNP – Depreciation
National Income = NNP – Statistical Disrepancy
Measuring the Cost if Living (The Consumer Price Index)
The Price of a Basket of Goods
- CPI (Indeks Harga konsumen) adalah yang paling umum digunakan untuk mengukur
tingkat harga
- CPI= (5 x Current Price of Apples) + (2 x Current Price of Oranges)/(5 x 2014 Price of
Apples) + (2 x 2014 Price of Oranges)
Measuring Joblessness : The Unemployment rate
- Employed. Mencakup siapa saja yang saat suvey bekerja sebagai karyawan yang dibayar
bekerja di bisnis mereka sendiri ataupun karyawan yang tidak dibayar yang ada di bisnis
keluarga. Termasuk juga untuk seseorang yang tidak kerja tapi absen karena sakit,
liburan, cuaca buruk.
- Unemployed. Termasuk siapa saja yang tidak dipekerjakan, tersedia banyak lowongan,
orag yang menunggu untuk tipanggil ke pekerjaan yang dulu mereka diberhentikan
- Not in the labor force/ bukan angkatan kerja. Yaitu termasuk tidak memenuhi 2
kategori seperti siswa, ibu rumah tangga, pensiunan.
Untuk orang yang ingin kerja tapi putus asa ( discouraged worker) terhitung diluar angkatan
kerja
- Labor Force/ angkatan kerja adalah jumlah dari angkatan yang bekerja dan yang
menganggur
- Unemployment rate, adalah persentasi daro angkatan kerja yang pengangguran.
Labor force = number of employed + number of unemployed
Unemployment rate = Number of unemployed/ labor force x 100
Labor force participation rate = labor force/ adult population x 100

CHAPTER 3 : National Income


The Circular Flow of Dollar Through the Economy
- Rumahtangga menerima pendapatan dari market untuk faotor produksi dipakai bayar
pajak ke pemerintah dan juga dibelanjakan konsumsi ke market untuk barang dan jasa
-> perusahaan mendapatkan keuntungan -> digunakan untuk bayar faktor pembayaran
- Dari pemerintah bisa ditabung ke financial market lewat public saving/ pemerintah
melakukan pembelian/ pengeluaran ke market untuk barang dan jasa
- Rumahtangga menabung private saving di financial markets -> diinvestasikan ke market
untuk barang dan jasa
- dari market barang dan jasa -> perusahaan memperoleh keuntungan -> lalu dipakai
untuk bayar faktor pembayaran
GDP bergantung dari 1. Kuantitas input (faktor produksi) dan 2. Kemampuan untuk mengubah
input jadi output (ditunjukkan oleh fungsi produksi)
The Factor Of Production
- Factor Produksi adalah input yang dipakai untuk produksi barang dan jasa
- 2 yang paling penting dari faktor produksi ialah modal dan tenaga kerja
- Capital/modal adalah set peralatan yang pekerja pakai untuk kegiatan usaha
- Labor adalah waktu yang dihabiskan orang-orang untuk bekerja
The Production Function
- Y= F(K,L)
- Constant return to scale -> banyaknya fungsi produksi yang memiliki property (fungsi
produksi dapat disebut constant return to scale ketika adanya kenaiikan persen yang
seimbang/sama dari semua faktor produksi yang menyebabkan kenaikan output juga
dalam persentase yang sama)
The Supply if Goods and Services
- Y= F(K,L)
- Mengasumsikan bahwa supplies of capital and labor and technology are fixed, output is
also fixed
How is National Income Distributed to the Factors of Production
- Neoclassical theory of distribution yaitu bagaimana nasional income dibagi jadi
beberapa faktor production. Ini didasarkan pada ide klasik bahwa harga menyesuaikan
keseimbangan permintaan dan penawaran, diaplikasikan pada pasar sektor produksi
bersamaan dengan ide bahwa permintaan tiap faktor produksi berdasarkan dari
marginal productivity dari faktor tersebut
Factor Prices
- Factor prices, distribusi dari national income ditentukan oleh factor prices. Factor prices
adalah total yang harus dibayar untuk unit tiap faktor produksi
- 2 Faktor harga antara lain yaitu gaji yg pekerja dapatkan dan modal owner dari sewa
Decisions Facing a Competitive Firm
- A competitive firms adalah hubungan kecil dari market yang dimana itu transaksi
perdagangan, jadi memiliki sedikit pengaruh pada harga pasar.
- Y= F(K,L)
- Profit = Revenue – labor cost – capital costs
- Profit = Revenue – total cost
= (P X MPL) – W
The Firm’s Demand for factors
- MPL(Marginal Product of Labor) adalah extra jumlah dari output perusahaan yang
didapat dari extra unit tenaga kerja, menahan jumlah modal yang dibenarkan
- MPL = F(K,L + 1) – F(K,L)
- Diminishing marginal product, yaitu menahan jumlah modal tetap, the MPL menurun
sejalan dengna total tenaga kerja naik. (merekrut banyak pembuat kue -> produksi kue
banyak)
- P X MPL = W -> MPL = W/P
- Real wage adalah W/P
The marginal product of capital and capital demand
- MPK = F(K + 1, L) – F(K,L)
- The Marginal product of labor schedule adalah Marginal produk dari MPL bergantung
pada jumlah tenaga kerja
- Real rental price of capital, yaitu rental harga yang dihitung dari unit barang dibanfing
dari dollar
- Total output terbagi diantara pembayaran modal dan pembayaran tenaga kerja,
bergantung pada marginal produktivitas
FUNGSI PRODUKSI THE COBB-DOUGLAS
- Ketika ekonomi tumbuh lebih makmur dari waktu ke waktu, pendapatan total pekerja
dan pendapatan total pemilik modal tumbuh pada tingkat yang hamper sama.
Pengamatan ini menyebabkan douglas bertanya-tanya kondisi apa yang dapat
menyebablan pembagian faktor konstan
Fungsi Produksi :
- Capital income = MPK x K = Ay
- Labor income = MPL x L = (1-a)Y
- Fungsi Cobb -> F (K,L) = A K^aL^1-a
- Cobb Doglas marginal product -> MPL = (1-a) A K^a L^-a
- MPL = (1-a) Y/L , MPK = a Y/K
- Y/L = average labor productivity, Y/K = average capital productivity
What Determines the Demand for goods and services’
- Fungsi konsumsi -> C= C(Y-T)
- Y-T -> Disposible income
- Nominal interest rate -> tingkat bunga yang biasanua dilaporkan: investor membayar
utk meminjam uang
- Real interest rate- > tingkat bunga nominal yang dikoreksi karena efek inflasi
- I = I (r) -> the investment function
- G=T (G>T maka pemerintah deficit anggaran, G<T maka pemerintah mengalami surplus
anggaran utk membayar kembali outstanding debit)
What brings the supply and demand for good and services into equilibrium?
- National saving (S) -> S = (Y-T-C) + (T-G) = I
- Private Saving (Y-T-C)
- Public saving (T-G) (Jika pengeluaran pemerintah>oendapatan pemerintah -> deifsit
anggaran dan public saving bernilai negatif)
- Y-C(Y-T)-G= I(r)
Changes in Saving : The Effects of Kebijakan fiscal
- Reduction in Saving, mengubah kurva saving bergeser kekiri (karena kebijakan fiscal) ->
r naik
- Increase in demand for investment, total tabungan tetap, adanya kenaikan investasi
menaikkan juga tingkat bunga
- An Increase in Investment Demand When saving depends on the interest rate, ketika
nilai tabungan positif jika investasi bergerak ke kanan maka tingkat bunga pun ikut naik
dan kurva investasi bergerak ke kanan

05/10/2021
CHAPTER 4 : The Monetary System
What it is and How it Works ?
- Kebijaakn fiskal : kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
- Kebijakan moneter : merujuk kepada pengambilan keputusan yang dibuat oleh bank
sentral (pengaturan jumlah uang beredar)
Uang
- Bagi seorang ekonomi uang hanya merupakan salah satu jenis dari kekayaan (bukan
satu-satunya ukuran kekayaan)
- Uang adalah stok dari aset yang secara siap digunakan untuk melakukan transaksi (Rp, $,
…)
Fungsi uang :
- Store of value (utk mentransfer daya beli masa kini ke masa depan atau sebaliknya),
misal bagi debitur dia bisa menabung menangguhkan konsumsinya saat ini utk
mengkonsumsi yang lebih tinggi di masa yang akan datang (disimpan) -> transfers
purchasing power from the present to the future
- Unit of account (Satuan hitung), uang mendefinisikan bagaimana hutang itu dicatat
(harga suatu barang dibandingkan dengan barang yang lain)m kita bisa mmenilai
kummulatif ->the common unit by which everyone measures prices and values.
- Medium of exchange (sebagai media pertukaran)-> legal tender (bayar sah)
(perdagangan terjadi ketika terjadi kesamaan keinginan) -> we use it to buy stuff
- Utk memahami lebih jauh memahami fungsi uang , cobalah imajinasikan ekonomi tanpa
hal tsbt : ekonomi barter.
- Double coincidence of wants (sama sama memiliki keinginan dan kebutuhan jadi
terjadilah pedagangan )
- Rumus : (n x (n-1) ) /2
Jenis-jenis uang
- Commodity Money (uang yang dijamin/ diback up (nilai intrinsiknya) oleh suatu
komoditas terutama logam mulia, emas misalnya)
- Fiat money (uang kepercayaan, tidak punya nilai intrinsic/sangat rendah, karena
merupakan legal tender yg di back up oleh kepercayaan) -> uang logam, kertas (dijamin
oleh kepercayaan yang diberikan pemerintah)
Bentuk Uang
- Uang Kartal, contoh uang kertas dll
- Uang Giral, contoh simpanan bank, deposito berjangka
- Uang Kuasi
Bagaimana Kuantitas Uang Dikendalikan :
- Kuantitas uang diebut supply uang
- Dlm suatu komoditas supply uang diukur dari jumlah komoditi yang ada tersedia.
Namun karena skrng berlaku Fiat money maka pemerintah dapat mengontrol jumlah
uang beredar dengan :
Restriksi legal memberikan pemerintah kebijakan utk mencetak uang
- Kebijakan mneter merupakan pemerintah yang mengontrol supply uan
- Ketika ingin meningkatkan jumlah uang beredar melalui Operai pasar terbuka (jual beli
surat berharga pemerintah)-> bank sentral membeli obligasi/ surat berharga
pemerintah
- Sebaliknya ketika pemerintah ingin menurunkan jumlah uang beredar maka pemerintah
bisa menjual surat berharganya kepada bank sentral ataupun masyarakat umum.
Bagaimana Kuantitas Uang diukur? Uang dalm arti sempit
- Karena uang adalah stok aset maka kuantitas uang adalah kuantitas aset tersebut
- Aset yang paling jelas/gambling yang termasuk kuantitas uang yaitu currency yaitu
jumlah uang kertas dan logam yg dikuasai dan beredar di masyarakat
- Jenis kedua aset yang dipakai transaksi yaitu rekening giro/ demand deposit (uang)
- Cek-> alat penarikan rekening giro, contoh lain kartu debit bukan uang, tapi tabungan
adalah uang
M1 -> Currency + deposit (rek. Giro yg didimpan di bank) (Kartal + Giral)
M2-> M1 + Uang kuasi (saving deposit, deposito berjangka/time deposite)
FRACTIONAL –RESERVE BANKING
- Dalam hal ini bank dapat menciptakan uang jenis dimana dapat dipengaruhi/ diciptakan
oleh bank umum yaitu uang giral (uang giral tegantung reserve requirement)
BANK CAPITAL, LEVERARGE, and CAPITAL REQUIREMENT
- Leverage -> rasio = total aset/modal (makin tinggi leverage artinya kemampuan dari
modal yg ada makin tinggi pula modal tsb menciptakan aset, tapi juga makin tinggi
makin rentan terhadap perkembangan ekonomi yg buruk/sedang collaps dimana nilai
capital anjlok maka akan menghabisi nilai capital yang ada
Bagaimana sentral bank mempengaruhi jumlah uang beredar
- Jika rupiah dismpan di bank, kemudian bank hanya menahan sebagian dari deposit sbg
reserve/cadangan maka supaya uang bertambah lebih dari satu dolar. Akibatnya utk
memahami suppy uang dlm sistem perbankan fractional perlu tau interaksi pembuatan
keputusan yg dibuat bank umum, keputusan rumah tangga konsumsi
- Jumlah uang beredar tidak emata-mat ditentukan oleh bank sentral tapi juga oleh
masyarakat umum, dan juga oleh sist perbankan itu sendiri
Model Money Supply
- Dipengaruhi 2 faktor utama
- Money base/high power money (Mo = Currency + Reserve)-> ditentukan oleh anggaran
surplus/devisit pemerintaah, neraca perdagangan, OPO utk jual beli surat berharga
pemerintah (APBN, Open market operation)
- Money multiplyer/ pengganda -> ditentukan reserve requirement, giro wajib minimum,
rasio currency (reerve deposit rasio dan currency deposit ratio)
- M1 = Currency (C) + Rekening giro milik masyarakat di bank umum (D)
- B= Currency (C) + Uang cadangan/ Reserve (R)
- Reserve/ cadangan utk berjaga jaga dari withdrawal sewaktu waktu diambil
- Money supply adalah kuantitas uang yang ada dalam perekonomuan
- Monetary polic -> kebijakan moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
- Bagaimana bank sentral dapat mempengaruhi pengaturan perubahan monetary
base(dicari dari omo, bank sentral ingin menambah uang jumlah beredar membeli surat
berharga pasar uang) dan pengaturan pada rr (dgn asumsi monetary base tidak berubah
dgn menurnkan gwm maka uang beredar akan meningkat)
Teori Kuantitas Uang
- Kalau supply uang meningkat maka inflasi juga akan meningkat (saling berhubungan)
Velocity (V)
- Suatu tingkat uang berputar dari tangn ke tangan berputar
- Berapa kali rupiah berputar ( V = T/M)
- T= Nilai semua transaksi, M= nilai supply uang
- V=PXY/M
Kuantitas Equation
- Nilai output nasional membutuhkan uang, benar berdasarkan definisi
- Jika v konstan maka v = v bar (v-)
- Kita bisa asumsikan M x Vbar = P x Y
- Kalau v dan Y tetap maka ada hubungan M dan P kalau money income naik 10 % misal
maka harga juga naik 10% (korelasi positif)
Teori permintaan uang
- Memperlakukna velocity dan GDP secara konstan
- Money demand (M/P)d = k . Y (Y= Output/GDP real, k=Hasrat/perilaku orang menahan
uang 1/V yaitu dari persamaan kuantitas (M x V = P x Y))
- HUbungan money demand dan kuantitas diikat oleh notasi k=1/V
- Velositas -> berapa kali uang beredar dari tangan ke tangan
- Makin cepat perputaran k mengecil (hasrat org memegang uang), sebaliknya kalau V
mengecil k membesar
Teori Kuantitas uang
- Tingkat pertumbuhan dari suatu hasil perkalian variabel (P x Y) akan sama dengan
penjumlahan dari tingkat pertumbuhan dari masing-masing variabel (misal
pertumbuhan M -> deltaM/M)
- Kuantitas persentase pertumbuhan :
DeltaM/M + deltaV/V = deltaP/P + deltaY/Y
- Pi = deltaP/P -> pi = deltaM - deltaY
- Kalau pertumbuhan uang lebih kecil dari GDP real maka inflasi
- Teori kuantitas memprediksi adanya hubungan one by one antara pertumbuhan uang
dan harga
Confronting the Inflation with data
- Negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif maka terdapat korelasi antara
pertumbuhan uang(money growth) yg tinggi dan juga inflation rates
Seeigniorage
- Dari mana belanja pemerintah itu dibiayai? Pemerintah membiayai belanjanya dgn 3
sumber : 1) pajak, 2) mengundang pihak asing menanam modal ke dalam negeri,
3)Menjual asset/ cadangan devisa, 4) menyetak uang (paling pait)
- Seignyourage ->istilah dari penerimaan dari pencetakan uang
- Mencetak uang akan mengurangi daya beli sehingga menyebabkan inflasi naik (inflasis
seperti pajak bagi orang yang memegang uang)
Inflasi dan Suku Bunga
- Menurut teori permintaan klasik, permintaan uang real M/P merupakan fungsi dari Y
(ditentukann oleh real income)
- Teori modern memasukan variabel lain, selain real income yaitu ada suku bunga
- Nominal interest rate -> nominal suku bunga yg belum dikoreksi inflasi (i)
- Real interest rate -> diukur oleh output yg dipinjamkan kepada pihak lain (tingkat suku
bunga nominal – tingkat inflasi) (r = I + pi)
Fisher Effect
- Permintaan kas trhdp uang real (real money demand) bukan semata mata ditentukan
oleh output real Y (pasar tenaga kerja) tapi juga ditambahkan (i) nominal interest rate
- Real interest rate sendiri ditentukan di pasar keuangan, merupakan sinyal yg melakukan
penyesuaian agar saving= investment. Ditentukan juga oleh ketentuan supply dan
demand utk ketentuan dana yg dipinjamkan kalau saving lebih kecil dari investment
maka…..
Interest rrate (real) ada 2
- 1) Pi = fakta tingkat inflasi actual, karakteristiknya tidak diketahui hingga terjadi
- 2) Pi = fakta tingkat inflasi yg diharapkan, diramalkan
- Ada saat ketika inflasi tinggi tabi tk suku bunga nominal tidak tinggi
- Ex ante -> (i-pi^e) interest real that people expect at the time they buy
- Ex post -> (i-pi) the real interest rate actually realized
- Andaikata terjadi hubungan negatif bukan inflasi actual yg seharusnya dilibatkan tapi
expected inflation
Money Demand dan Nominal Interest Rate
- Teori kuantitas keuangan demand for money balance semata mata dipengaruhi
pendapatan nasional real. Faktor lain yaitu nominal interest rate tidka masuk
pertimbangan
- Hubungan interest rate dan money demand (negatif)
- Kalau terjadi kenaikan expected inflation maka nilai suku bunga nominal harus naik
Terjadinya Inflasi kenapa buruk?
- Inflasi akan buruk ketika terjadi penurunan daya beli
- Mempersulit membuat keputusan bisnis
Salah persepsi tentang inflasi
- Inflasi mengurangi upah real (upah semata mata ditentukan oleh marginal product of
labe;)
Lalu kalau begitu mengapa inflasi merupakan masalah sosial?
- Ketika biaya inflasi yg ditanggung beda tidak sesuai dgn harapan
CHAPTER 5 : INFLATION
- Inflation, yaitu keseluruhan kenaikan harga
- Hyperinflation, yaitu inflasi yang tinggi dari waktu ke waktu
The Quantitity Theory of Money
- Quantitity Theory of Money adalah teori yang mengembangkan bahwa kuantitas uang
saling berkaitan terhadap variabel ekonomi (harga dan pemasukan)
- Quantity Equation -> M x V = P x T
The Money Demand Function and the Quantity Equation
- Real money balance, amount M/P
- money demand function, adalah fungsi yang mennunjukkan yang menentukan quantity
dari uang real menyeimblngkan keinginan orang yang ditahan, (M/P)^d = Ky
- asumsi velocity konstan maka aka nada edek terhadap supply uang di ekonomi
Seigniorage
- Seigniorage, yaitu pendaptan dari mencetak uang
Two Interest rates : Real and nominal
- Nominal interest rate (i), yaitu tingkat bunga yang bank bayar
- Real interest rate (r), yaitu enaikan dari kekuatan pembelian
- Rate of inflation(phi) -> r = i – phi
Fisher Effect
- i = r + phi
- menjelaskan tentang bagaimana pertumbuhan uang mempengaruhi nominal interest
rate ( one for one relation antara inflation rate dan nominal interest rate disebut Fisher
effect)
Two Real Interest Rates : Ex Ante and Ex Post
- ex ante real interest rate, yaitu real interest rate yang borrower dan lender
ekspektasikan ketika pinjaman dibuat
- ex post real interest rate, yaitu real interest rate yang sebenarnya disadari
- maka persamaan i = r + E(phi)
- Ephi= future inflation
The cost of expected Inflation
- shoeleather cost of inflation, artinya ketidaknyamanan mengurangi memegang uang
- menu costs, artinya perubahan harga yang memungkinkan mencetak dan
mendistribusikan katalog baru (karena makin tinggi tingkat inflasi, makin sering pula
restoran mengeprint menu baru)
The cost of unexpected Inflation
- inflasi yang tidak terduga memiliki efek yang lebih merusak dari penyebab stabil
manapun.
- Mengantisipasi inflasi : mendistribusikan kembali kekayaan secara sewenang-wenang
diantara individu
CHAPTER 6 : THE OPEN ECONOMY
Pendekatan nasional dapat dilihat dari 3 pendekatan :
- Pendekatan pendapat
- Pendekatan pengeluaran
- Pendekatan produksi
Identitas akuntansi pendapatan nasional :
S + T = I + G+ (X-M)
S + T = I + G + NX
NX = I + G – S – T
NX (Neraca perdagangan ln) = (I-S) + (G-T)

NX = (I-S) + (G+T)
G>T (APBN deficit) maka harus dibiayai oleh tabungan domestic (S>I) atau neraca perdagangan
deficit (M>X)

NX = (I+G)-(S+T)
(I+G) > (S+T) Maka NX < 0 -> CAPITAL INFLOW
(I+G) < (S+T) Maka NX > 0 -> CAPITAL OUTFLOW
Dalam perekonomian terbuka :
- Spending/pengeluaran tidak harus sama dengan output(ex, konsumsi belanja suatu
warga negara melebihi kemampuan berproduksi bisa terjadi karena mengimport barang
dari luar negeri)
- Saving tidak harus sama dengan investment (ex, kalau suatu negara mengalami
investasi melebihi saving domestic maka dana untuk invetasi diperoleh dari meminjam
ke luar negeri/capital inflow)
S> I -> NX > 0 -> Net lender -> Capital outflow
S<I -> NX < 0 -> Net borrower -> Capital inflow
Berbeda dengan ekonomi tertutup yg harus selalu sama.
Konsumsi (baik itu investasi maupun belanja pemerintahan :
- Konsumsi Dlm negeri (d)
- Konsumsi luar negeri (f)
Expenditur = income tapi tidak harus selalu sama dengan output
Saving tidak harus selalu sama dengan investasi
Jika aving dometic < Investasi, maka bisa meminjam dari luar negeri (capital in flow)
Net Capital Outflow :
- S–I
- S > I, maka negaraa sebagai net lender (kreditur)
- S < I, maka negara akan menjadi net borrower (debitur) meminjam utk membiayai
invest domestic
Hubungan pasar uang dan pasar barang :
- Hubungan positif antara kemampuan eksport dan menabung, ketika terjadi net export
positif maka saving > Investasi akan terjadi aliran dana ke luar negeri / capital out flow
(kemampuan net lender, pihak yg meminjamkan dana)
- Sebaliknya jika hubungan negatif maka terjadi capital in flow aliran dana dari luar negeri
ke dalam negeri (meminjam dana ke LN)
The world’s largest debtor nation
- Amerika mengalami trade deficit (peminjam yang besar)\
Tabung dan Investasi dalam suatu pperekonomian yg kecil & terbuka :
- Tabungan nasional tidak dipengaruhi tingkat suku bunga real sehingga digambarkan
garis vertical
Asumsi re : Capital flows :
- Domestic dan LN hubungannya perfect subtitues ( same risk, maturity, etc)
- Kebijakan domestic tidak akan mempengaruhi hubungan/ tk bunga luar negeri
- Tingkat suku bunga domestic = tingkat suku bunga luar negeri, Karena ini merupakan
perekonomian yg sangat kecil
Investment : The demand for loanable funds
- Investasi domestic dipengaruhi oleh bunga domestic
- Kalau dlm perekonomian terbuka maka bunga luar negeri akan mempengaruhi investasi
domestic (r* = r)
- jika ekonomi ditutup maka suku bunga domestic melakukan penyesuaian terhadap
bunga real luar negeri
- keseimbangan saving dan investasi domestic akan dipengaruhi oleh tingkat bunga LN
Dalam perekonomian kecil yg terbuka :
- bunga real dunia (exogenous) akan menentukan tingkat investasi
- jika I > Saving domestic maka akan terjadi hubungan yg negatif/ net borrower maka
kebalikannya jika S > I maka hubungan positif / surplus neraca perdagangan maka
negara akan menjadi net lander ke luar negeri meminjamkan ke LN
- bunga real LN < domestic -> terjadi capital in flow
- Cara menghafalya dgn gambar mana kala r LN > r domestic mala terjadi capital outflow (
org lebih suka menyimpan dana ke luar negeri karena menjanjikan bunga yg lebih tinggi)
terjadilah net lander negeri kita
Simulasi, Kebijakan fiscal (kebijakan yg dilakukan oleh pemerintah kemenkeu utk mengatur
belanja pemerintah dan jga pajak) domestic terhadap neraca perdagangan dan sebaliknya :
Fiscal policy at home
- kalau G meningkat (G>T), panitia sedang menempuh anggaran devisit
- Jika G < T pemerintah menempuh anggaran surplus
- JIka pemerintah mengalami anggaran devisit, maka pertama tama dgn investasi yg
konstan akan mengalami tabungan devisit yg negatif/menurun maka hal ini net export
akan negatif/ saving berkurang (terjadi devisit neraca perdagangan).
Fiscal policy abroad :
- Kebijakan ekspansi fiscal LN meningkatkan suku bunga luar negeri, akibatnya investasi
domestic akan berkurang, artinya akan ada aliran modal yg mengalir ke luar negeri (net
export positif)
- Investasi akan negatif, dan net export akan positif
Bagaimana jika terjadi kenaikan permintaan investasi domestic?
- I > 0, S =0 (aliran ke luar negeri/net capital outflow)
Nilai Tukar Nominal
- Yaitu harga relative domestic currency dinilai foreign currency, misal nilai Rp dinilai oleh
Dolar (kurs)
- Jika nilai rupiah turun dibandingkan dolar maka akan terjadi depresiasi nilai mata uang
trhdp dolar
Nilai tukar real
- Nilai relative harga barang dari kedua negara (misal di amerika harga motor $1000 di
Indonesia sama dengan Rp. 50.000.000)
Yg mempengaruhi saving, konsumi dan government expenditure
Inv domestic dipengaruhi suku bunga dometik dgn negatif
Suku bunga domestic dipengaruhi suku bunga dunia
r = r*

CHAPTER 7: UNEMPLOYMENT

- Natural rate of unemployment, yaitu rata-rata tingkat pengangguran dalam fluktuasi


ekonomi
- The natural rate, yaotu tingkat pengangguran kearah grafitasi ekonomi janka panjang,
mengingat semua ketidak sempurnaan pasar kerja yang menghambat pekerja dari
mendapatkan pekerjaan secara instan
Job Loss, job finding, and the natural rate of unemployment
- Unemployed -> job finding(f) -> employed -> job separation (s)
- Rate of job separation, yaitu fraksi dari individu pekerja yang kehilangan atau
mennggalkan pekerjaanya tiap bulan.
- Rate of job finding, yaitu fraksi dari individu pengangguran yang mencari pekerjaan tiap
bulan.
- Kedua rate job separation dan job finding ini menentukan rate of unemployment
- Steady state, yaitu posisi angkatan kerja dimana ketika tingkat pengangguran tidak naik
dan tidak juga turun
Job Search and Frictional Unemployment
- Frictional Unemployment yaitu pengangguran yang disebabkan oleh waktu yang
dihabiskan pekerja untuk mencari pekerjaan
- Sectoral shift, yiatu perubahan dari komposisi permintaan diantara industri/ daerah
- Unemployment insurance, pekerja bisa mengumpulkan fraction dari upah mereka
dalam periode tertentu setelah kehilangan pekerjaan (menaikan natural rate of
unemployment)
Real-Wage Rigidity and Structural Unemployment
- Wage rigidity, yaitu kegagalan upah untuk menyesuaikan di level dimana pasokan
tenaga kerja harus sama dengan permintaan tenaga kerja.
- Real wage rigidity mengurangi rate of job finding dan menaikkan level pengangguran
- Structural unemployment, yaitu pengangguran akibat kekakuan upah yang mengurangi
tingkat pencarian pekerjaan dan meningkatkan tingkat pengangguran
Efficiency Wages
- Efficiency Wages, yaitu teori yang mengajukan penyebab ketiga dari upah rigid, selain
dari minimum wage laws dan uniozation
Discourage workers
- Discourage worker dihitung diluar angkatan kerja, dan tidak muncul di statistik
pengagguran (meskipun ketidak punyaan mereka terhadap pekerjaan tidak dihitung,
tapi bisa saja jadi masalah sosial

Anda mungkin juga menyukai