Model Ekonomi
- Ekonomi menggunakan suatu model untuk lebih mudah dimengerti, biasanya dari
symbol dan fungsi.
- Model berguna karena membantu kita membuang detail yang irelevan dan fokus
terhadap koneksi yang mendasarinya
- Model ada 2 tipe variable antara lain Endogenous variable dan Exogenous variable
(exogenous variable affects the endogenous variables)
- Endogenous variable, yaitu variable coba dijelaskan oleh model (dipengaruhi oleh
eksogen)
- Exogenous variable, yaitu variable yang diambil model sebagai sesuatu yang diberikan
(tidak dipengaruhi oleh variabel lain) (datang dari luar model)
- Variabel eksogen datang dari luar model dan berfungsi sebagai input model, variabel
endogen ditentukan oleh model dan modelnya itu output
- Model dari permintaan dan penawaran (kurva penawaran bergerak ke atas, kurva
permintaan bergerak ke bawahh dicapai equilibrium)
Pergerakan kurva:
- Ketika pendapatan/ harga (P) naik kurva permintaan bergeser ke kanan menyebabkan
quantity bertambah
- Ketika terjadi kenaikan harga bahan baku (pendapatan naik/P) maka kurva penawaran
bergeser ke kiri
- Ekonomis normally menganggap bahwa harga dari bagusnya servis bergerak cepat
membawa jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta jadi seimbang
- Market normalnya dalam keseimbangan, jadi ketika harga dari bagusnya sevis
ditemukan dimana kurva penawaran dan permintaan berpotongan (assumption of
market clearing)
- Terkadang asumsi sangat berbeda dengan kenyataan yang ada, contoh model
mengasumsikan bahwa semua gaji dan harga itu flexible tapi di dunia nyata beberapa
gaji dan harga itu sticky
- Makroekonomis percaya bahwa harga flexible ialah asumsi yang bagus untuk
mempelajari jangka panjang, seperti pertumbuhan GDP yang diamati dari decade ke
decade
- Untuk jk pendek lebih baik menggunakan asumsi price stickiness
05/10/2021
CHAPTER 4 : The Monetary System
What it is and How it Works ?
- Kebijaakn fiskal : kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
- Kebijakan moneter : merujuk kepada pengambilan keputusan yang dibuat oleh bank
sentral (pengaturan jumlah uang beredar)
Uang
- Bagi seorang ekonomi uang hanya merupakan salah satu jenis dari kekayaan (bukan
satu-satunya ukuran kekayaan)
- Uang adalah stok dari aset yang secara siap digunakan untuk melakukan transaksi (Rp, $,
…)
Fungsi uang :
- Store of value (utk mentransfer daya beli masa kini ke masa depan atau sebaliknya),
misal bagi debitur dia bisa menabung menangguhkan konsumsinya saat ini utk
mengkonsumsi yang lebih tinggi di masa yang akan datang (disimpan) -> transfers
purchasing power from the present to the future
- Unit of account (Satuan hitung), uang mendefinisikan bagaimana hutang itu dicatat
(harga suatu barang dibandingkan dengan barang yang lain)m kita bisa mmenilai
kummulatif ->the common unit by which everyone measures prices and values.
- Medium of exchange (sebagai media pertukaran)-> legal tender (bayar sah)
(perdagangan terjadi ketika terjadi kesamaan keinginan) -> we use it to buy stuff
- Utk memahami lebih jauh memahami fungsi uang , cobalah imajinasikan ekonomi tanpa
hal tsbt : ekonomi barter.
- Double coincidence of wants (sama sama memiliki keinginan dan kebutuhan jadi
terjadilah pedagangan )
- Rumus : (n x (n-1) ) /2
Jenis-jenis uang
- Commodity Money (uang yang dijamin/ diback up (nilai intrinsiknya) oleh suatu
komoditas terutama logam mulia, emas misalnya)
- Fiat money (uang kepercayaan, tidak punya nilai intrinsic/sangat rendah, karena
merupakan legal tender yg di back up oleh kepercayaan) -> uang logam, kertas (dijamin
oleh kepercayaan yang diberikan pemerintah)
Bentuk Uang
- Uang Kartal, contoh uang kertas dll
- Uang Giral, contoh simpanan bank, deposito berjangka
- Uang Kuasi
Bagaimana Kuantitas Uang Dikendalikan :
- Kuantitas uang diebut supply uang
- Dlm suatu komoditas supply uang diukur dari jumlah komoditi yang ada tersedia.
Namun karena skrng berlaku Fiat money maka pemerintah dapat mengontrol jumlah
uang beredar dengan :
Restriksi legal memberikan pemerintah kebijakan utk mencetak uang
- Kebijakan mneter merupakan pemerintah yang mengontrol supply uan
- Ketika ingin meningkatkan jumlah uang beredar melalui Operai pasar terbuka (jual beli
surat berharga pemerintah)-> bank sentral membeli obligasi/ surat berharga
pemerintah
- Sebaliknya ketika pemerintah ingin menurunkan jumlah uang beredar maka pemerintah
bisa menjual surat berharganya kepada bank sentral ataupun masyarakat umum.
Bagaimana Kuantitas Uang diukur? Uang dalm arti sempit
- Karena uang adalah stok aset maka kuantitas uang adalah kuantitas aset tersebut
- Aset yang paling jelas/gambling yang termasuk kuantitas uang yaitu currency yaitu
jumlah uang kertas dan logam yg dikuasai dan beredar di masyarakat
- Jenis kedua aset yang dipakai transaksi yaitu rekening giro/ demand deposit (uang)
- Cek-> alat penarikan rekening giro, contoh lain kartu debit bukan uang, tapi tabungan
adalah uang
M1 -> Currency + deposit (rek. Giro yg didimpan di bank) (Kartal + Giral)
M2-> M1 + Uang kuasi (saving deposit, deposito berjangka/time deposite)
FRACTIONAL –RESERVE BANKING
- Dalam hal ini bank dapat menciptakan uang jenis dimana dapat dipengaruhi/ diciptakan
oleh bank umum yaitu uang giral (uang giral tegantung reserve requirement)
BANK CAPITAL, LEVERARGE, and CAPITAL REQUIREMENT
- Leverage -> rasio = total aset/modal (makin tinggi leverage artinya kemampuan dari
modal yg ada makin tinggi pula modal tsb menciptakan aset, tapi juga makin tinggi
makin rentan terhadap perkembangan ekonomi yg buruk/sedang collaps dimana nilai
capital anjlok maka akan menghabisi nilai capital yang ada
Bagaimana sentral bank mempengaruhi jumlah uang beredar
- Jika rupiah dismpan di bank, kemudian bank hanya menahan sebagian dari deposit sbg
reserve/cadangan maka supaya uang bertambah lebih dari satu dolar. Akibatnya utk
memahami suppy uang dlm sistem perbankan fractional perlu tau interaksi pembuatan
keputusan yg dibuat bank umum, keputusan rumah tangga konsumsi
- Jumlah uang beredar tidak emata-mat ditentukan oleh bank sentral tapi juga oleh
masyarakat umum, dan juga oleh sist perbankan itu sendiri
Model Money Supply
- Dipengaruhi 2 faktor utama
- Money base/high power money (Mo = Currency + Reserve)-> ditentukan oleh anggaran
surplus/devisit pemerintaah, neraca perdagangan, OPO utk jual beli surat berharga
pemerintah (APBN, Open market operation)
- Money multiplyer/ pengganda -> ditentukan reserve requirement, giro wajib minimum,
rasio currency (reerve deposit rasio dan currency deposit ratio)
- M1 = Currency (C) + Rekening giro milik masyarakat di bank umum (D)
- B= Currency (C) + Uang cadangan/ Reserve (R)
- Reserve/ cadangan utk berjaga jaga dari withdrawal sewaktu waktu diambil
- Money supply adalah kuantitas uang yang ada dalam perekonomuan
- Monetary polic -> kebijakan moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
- Bagaimana bank sentral dapat mempengaruhi pengaturan perubahan monetary
base(dicari dari omo, bank sentral ingin menambah uang jumlah beredar membeli surat
berharga pasar uang) dan pengaturan pada rr (dgn asumsi monetary base tidak berubah
dgn menurnkan gwm maka uang beredar akan meningkat)
Teori Kuantitas Uang
- Kalau supply uang meningkat maka inflasi juga akan meningkat (saling berhubungan)
Velocity (V)
- Suatu tingkat uang berputar dari tangn ke tangan berputar
- Berapa kali rupiah berputar ( V = T/M)
- T= Nilai semua transaksi, M= nilai supply uang
- V=PXY/M
Kuantitas Equation
- Nilai output nasional membutuhkan uang, benar berdasarkan definisi
- Jika v konstan maka v = v bar (v-)
- Kita bisa asumsikan M x Vbar = P x Y
- Kalau v dan Y tetap maka ada hubungan M dan P kalau money income naik 10 % misal
maka harga juga naik 10% (korelasi positif)
Teori permintaan uang
- Memperlakukna velocity dan GDP secara konstan
- Money demand (M/P)d = k . Y (Y= Output/GDP real, k=Hasrat/perilaku orang menahan
uang 1/V yaitu dari persamaan kuantitas (M x V = P x Y))
- HUbungan money demand dan kuantitas diikat oleh notasi k=1/V
- Velositas -> berapa kali uang beredar dari tangan ke tangan
- Makin cepat perputaran k mengecil (hasrat org memegang uang), sebaliknya kalau V
mengecil k membesar
Teori Kuantitas uang
- Tingkat pertumbuhan dari suatu hasil perkalian variabel (P x Y) akan sama dengan
penjumlahan dari tingkat pertumbuhan dari masing-masing variabel (misal
pertumbuhan M -> deltaM/M)
- Kuantitas persentase pertumbuhan :
DeltaM/M + deltaV/V = deltaP/P + deltaY/Y
- Pi = deltaP/P -> pi = deltaM - deltaY
- Kalau pertumbuhan uang lebih kecil dari GDP real maka inflasi
- Teori kuantitas memprediksi adanya hubungan one by one antara pertumbuhan uang
dan harga
Confronting the Inflation with data
- Negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif maka terdapat korelasi antara
pertumbuhan uang(money growth) yg tinggi dan juga inflation rates
Seeigniorage
- Dari mana belanja pemerintah itu dibiayai? Pemerintah membiayai belanjanya dgn 3
sumber : 1) pajak, 2) mengundang pihak asing menanam modal ke dalam negeri,
3)Menjual asset/ cadangan devisa, 4) menyetak uang (paling pait)
- Seignyourage ->istilah dari penerimaan dari pencetakan uang
- Mencetak uang akan mengurangi daya beli sehingga menyebabkan inflasi naik (inflasis
seperti pajak bagi orang yang memegang uang)
Inflasi dan Suku Bunga
- Menurut teori permintaan klasik, permintaan uang real M/P merupakan fungsi dari Y
(ditentukann oleh real income)
- Teori modern memasukan variabel lain, selain real income yaitu ada suku bunga
- Nominal interest rate -> nominal suku bunga yg belum dikoreksi inflasi (i)
- Real interest rate -> diukur oleh output yg dipinjamkan kepada pihak lain (tingkat suku
bunga nominal – tingkat inflasi) (r = I + pi)
Fisher Effect
- Permintaan kas trhdp uang real (real money demand) bukan semata mata ditentukan
oleh output real Y (pasar tenaga kerja) tapi juga ditambahkan (i) nominal interest rate
- Real interest rate sendiri ditentukan di pasar keuangan, merupakan sinyal yg melakukan
penyesuaian agar saving= investment. Ditentukan juga oleh ketentuan supply dan
demand utk ketentuan dana yg dipinjamkan kalau saving lebih kecil dari investment
maka…..
Interest rrate (real) ada 2
- 1) Pi = fakta tingkat inflasi actual, karakteristiknya tidak diketahui hingga terjadi
- 2) Pi = fakta tingkat inflasi yg diharapkan, diramalkan
- Ada saat ketika inflasi tinggi tabi tk suku bunga nominal tidak tinggi
- Ex ante -> (i-pi^e) interest real that people expect at the time they buy
- Ex post -> (i-pi) the real interest rate actually realized
- Andaikata terjadi hubungan negatif bukan inflasi actual yg seharusnya dilibatkan tapi
expected inflation
Money Demand dan Nominal Interest Rate
- Teori kuantitas keuangan demand for money balance semata mata dipengaruhi
pendapatan nasional real. Faktor lain yaitu nominal interest rate tidka masuk
pertimbangan
- Hubungan interest rate dan money demand (negatif)
- Kalau terjadi kenaikan expected inflation maka nilai suku bunga nominal harus naik
Terjadinya Inflasi kenapa buruk?
- Inflasi akan buruk ketika terjadi penurunan daya beli
- Mempersulit membuat keputusan bisnis
Salah persepsi tentang inflasi
- Inflasi mengurangi upah real (upah semata mata ditentukan oleh marginal product of
labe;)
Lalu kalau begitu mengapa inflasi merupakan masalah sosial?
- Ketika biaya inflasi yg ditanggung beda tidak sesuai dgn harapan
CHAPTER 5 : INFLATION
- Inflation, yaitu keseluruhan kenaikan harga
- Hyperinflation, yaitu inflasi yang tinggi dari waktu ke waktu
The Quantitity Theory of Money
- Quantitity Theory of Money adalah teori yang mengembangkan bahwa kuantitas uang
saling berkaitan terhadap variabel ekonomi (harga dan pemasukan)
- Quantity Equation -> M x V = P x T
The Money Demand Function and the Quantity Equation
- Real money balance, amount M/P
- money demand function, adalah fungsi yang mennunjukkan yang menentukan quantity
dari uang real menyeimblngkan keinginan orang yang ditahan, (M/P)^d = Ky
- asumsi velocity konstan maka aka nada edek terhadap supply uang di ekonomi
Seigniorage
- Seigniorage, yaitu pendaptan dari mencetak uang
Two Interest rates : Real and nominal
- Nominal interest rate (i), yaitu tingkat bunga yang bank bayar
- Real interest rate (r), yaitu enaikan dari kekuatan pembelian
- Rate of inflation(phi) -> r = i – phi
Fisher Effect
- i = r + phi
- menjelaskan tentang bagaimana pertumbuhan uang mempengaruhi nominal interest
rate ( one for one relation antara inflation rate dan nominal interest rate disebut Fisher
effect)
Two Real Interest Rates : Ex Ante and Ex Post
- ex ante real interest rate, yaitu real interest rate yang borrower dan lender
ekspektasikan ketika pinjaman dibuat
- ex post real interest rate, yaitu real interest rate yang sebenarnya disadari
- maka persamaan i = r + E(phi)
- Ephi= future inflation
The cost of expected Inflation
- shoeleather cost of inflation, artinya ketidaknyamanan mengurangi memegang uang
- menu costs, artinya perubahan harga yang memungkinkan mencetak dan
mendistribusikan katalog baru (karena makin tinggi tingkat inflasi, makin sering pula
restoran mengeprint menu baru)
The cost of unexpected Inflation
- inflasi yang tidak terduga memiliki efek yang lebih merusak dari penyebab stabil
manapun.
- Mengantisipasi inflasi : mendistribusikan kembali kekayaan secara sewenang-wenang
diantara individu
CHAPTER 6 : THE OPEN ECONOMY
Pendekatan nasional dapat dilihat dari 3 pendekatan :
- Pendekatan pendapat
- Pendekatan pengeluaran
- Pendekatan produksi
Identitas akuntansi pendapatan nasional :
S + T = I + G+ (X-M)
S + T = I + G + NX
NX = I + G – S – T
NX (Neraca perdagangan ln) = (I-S) + (G-T)
NX = (I-S) + (G+T)
G>T (APBN deficit) maka harus dibiayai oleh tabungan domestic (S>I) atau neraca perdagangan
deficit (M>X)
NX = (I+G)-(S+T)
(I+G) > (S+T) Maka NX < 0 -> CAPITAL INFLOW
(I+G) < (S+T) Maka NX > 0 -> CAPITAL OUTFLOW
Dalam perekonomian terbuka :
- Spending/pengeluaran tidak harus sama dengan output(ex, konsumsi belanja suatu
warga negara melebihi kemampuan berproduksi bisa terjadi karena mengimport barang
dari luar negeri)
- Saving tidak harus sama dengan investment (ex, kalau suatu negara mengalami
investasi melebihi saving domestic maka dana untuk invetasi diperoleh dari meminjam
ke luar negeri/capital inflow)
S> I -> NX > 0 -> Net lender -> Capital outflow
S<I -> NX < 0 -> Net borrower -> Capital inflow
Berbeda dengan ekonomi tertutup yg harus selalu sama.
Konsumsi (baik itu investasi maupun belanja pemerintahan :
- Konsumsi Dlm negeri (d)
- Konsumsi luar negeri (f)
Expenditur = income tapi tidak harus selalu sama dengan output
Saving tidak harus selalu sama dengan investasi
Jika aving dometic < Investasi, maka bisa meminjam dari luar negeri (capital in flow)
Net Capital Outflow :
- S–I
- S > I, maka negaraa sebagai net lender (kreditur)
- S < I, maka negara akan menjadi net borrower (debitur) meminjam utk membiayai
invest domestic
Hubungan pasar uang dan pasar barang :
- Hubungan positif antara kemampuan eksport dan menabung, ketika terjadi net export
positif maka saving > Investasi akan terjadi aliran dana ke luar negeri / capital out flow
(kemampuan net lender, pihak yg meminjamkan dana)
- Sebaliknya jika hubungan negatif maka terjadi capital in flow aliran dana dari luar negeri
ke dalam negeri (meminjam dana ke LN)
The world’s largest debtor nation
- Amerika mengalami trade deficit (peminjam yang besar)\
Tabung dan Investasi dalam suatu pperekonomian yg kecil & terbuka :
- Tabungan nasional tidak dipengaruhi tingkat suku bunga real sehingga digambarkan
garis vertical
Asumsi re : Capital flows :
- Domestic dan LN hubungannya perfect subtitues ( same risk, maturity, etc)
- Kebijakan domestic tidak akan mempengaruhi hubungan/ tk bunga luar negeri
- Tingkat suku bunga domestic = tingkat suku bunga luar negeri, Karena ini merupakan
perekonomian yg sangat kecil
Investment : The demand for loanable funds
- Investasi domestic dipengaruhi oleh bunga domestic
- Kalau dlm perekonomian terbuka maka bunga luar negeri akan mempengaruhi investasi
domestic (r* = r)
- jika ekonomi ditutup maka suku bunga domestic melakukan penyesuaian terhadap
bunga real luar negeri
- keseimbangan saving dan investasi domestic akan dipengaruhi oleh tingkat bunga LN
Dalam perekonomian kecil yg terbuka :
- bunga real dunia (exogenous) akan menentukan tingkat investasi
- jika I > Saving domestic maka akan terjadi hubungan yg negatif/ net borrower maka
kebalikannya jika S > I maka hubungan positif / surplus neraca perdagangan maka
negara akan menjadi net lander ke luar negeri meminjamkan ke LN
- bunga real LN < domestic -> terjadi capital in flow
- Cara menghafalya dgn gambar mana kala r LN > r domestic mala terjadi capital outflow (
org lebih suka menyimpan dana ke luar negeri karena menjanjikan bunga yg lebih tinggi)
terjadilah net lander negeri kita
Simulasi, Kebijakan fiscal (kebijakan yg dilakukan oleh pemerintah kemenkeu utk mengatur
belanja pemerintah dan jga pajak) domestic terhadap neraca perdagangan dan sebaliknya :
Fiscal policy at home
- kalau G meningkat (G>T), panitia sedang menempuh anggaran devisit
- Jika G < T pemerintah menempuh anggaran surplus
- JIka pemerintah mengalami anggaran devisit, maka pertama tama dgn investasi yg
konstan akan mengalami tabungan devisit yg negatif/menurun maka hal ini net export
akan negatif/ saving berkurang (terjadi devisit neraca perdagangan).
Fiscal policy abroad :
- Kebijakan ekspansi fiscal LN meningkatkan suku bunga luar negeri, akibatnya investasi
domestic akan berkurang, artinya akan ada aliran modal yg mengalir ke luar negeri (net
export positif)
- Investasi akan negatif, dan net export akan positif
Bagaimana jika terjadi kenaikan permintaan investasi domestic?
- I > 0, S =0 (aliran ke luar negeri/net capital outflow)
Nilai Tukar Nominal
- Yaitu harga relative domestic currency dinilai foreign currency, misal nilai Rp dinilai oleh
Dolar (kurs)
- Jika nilai rupiah turun dibandingkan dolar maka akan terjadi depresiasi nilai mata uang
trhdp dolar
Nilai tukar real
- Nilai relative harga barang dari kedua negara (misal di amerika harga motor $1000 di
Indonesia sama dengan Rp. 50.000.000)
Yg mempengaruhi saving, konsumi dan government expenditure
Inv domestic dipengaruhi suku bunga dometik dgn negatif
Suku bunga domestic dipengaruhi suku bunga dunia
r = r*
CHAPTER 7: UNEMPLOYMENT