Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Agus Adam M

NIM : 20.012.003
Mata Kuliah : Manajemen Ekspor & Impor

TUGAS !!!

1. Definisi Tarif ialah "Pajak atas impor atau ekspor, biasanya dikenakan untuk meningkatkan
pendapatan atau untuk melindungi perusahaan domestik dan persaingan barang impor (tarif)."
lantas apa itu tarif?
Secara sederhana dapat disimpulkan pengertian tarif sejumlah pungutan yang dibebankan atas
suatu hal, kegiatan, kebijakan, atau apapun yang telah diatur dalam peraturan. Dalam skala
pemerintahan, tarif dapat didefinisikan sebagai pungutan yang dibebankan untuk semua barang
yang melewati negara baik keluar ataupun masuk dan diatur melalui perundang-undangan
seperti tarif ekspor, tarif impor dan sejenisnya.
SISTEM TARIF
a. Tarif Tunggal (Single Column Tariff)
Pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya (prosentasenya)
berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara mana saja, tanpa kecuali.
b. Tarif Umum/Konvensional (General Conventional/Tariff)
Dikenal juga dengan istilah tarif berganda (double coloum tariff) yaitu pengenaan satu tarif
untuk satu komoditi yang besar prosentase tarifnya berbeda antara satu negara dengan
negara lain.
c. Tarif Preferensi (Preferensi Tariff)
Tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang persentasenya diturunkan,
bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukan oleh negara
terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara tertentu karena adanya hubungan
khusus antara negara pengimpor dengan negara pengekspor.

Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk
Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar Nomor 9 Tahun 2021

2. Ekspor adalah barang yang dihasilkan di dalam negeri, lalu dijual dan dikirim ke luar negeri
dengan kapasitas tertentu. Kebijakan ekspor dibuat untuk melindungi produksi dalam negeri,
yang aturannya sebagai berikut:

a. Diskriminasi Harga
Diskriminasi harga adalah penetapan harga barang yang berbeda untuk masing-masing
negara.
b. Pemberian Premi
Kebijakan premi adalah salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk memajukan
ekspor. Caranya dengan memberikan premi kepada badan usaha atau industri yang
melakukan ekspor.
c. Dumping
Dumping adalah penetapan harga barang yang diekspor lebih murah dibandingkan harga
jual di dalam negeri.
d. Politik Dagang Bebas
Politik dagang bebas adalah suatu kondisi ketika masing-masing pemerintah memberi
kebebasan dalam ekspor dan impor.
e. Larangan Ekspor
Larangan ekspor adalah kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu keluar negeri.

3. Tujuan tarif impor


Tujuan tarif adalah untuk menaikkan biaya impor untuk barang tertentu. Bagi konsumen
domestik, itu mengurangi permintaan barang impor karena harganya lebih mahal. Bagi
pengekspor, tarif membuat produk mereka menjadi tidak kompetitif di pasar negara tujuan.
Pemerintah juga mengenakan tarif yang lebih tinggi sebagai reaksi pembalasan. Mitra dagang
mungkin mencoba menggunakan praktik persaingan tidak sehat seperti dumping, sehingga
merugikan produsen domestik.Tarif meningkatkan harga barang impor. Itu membuatnya kurang
menarik bagi konsumen domestik. Bagi produsen domestik, tarif mengurangi tekanan kompetitif
di pasar. Harapannya, konsumen beralih ke produk domestik.

Beberapa keuntungan dan kelemahan tarif impor adalah:

Kelebihan tarif impor

 Sumber pendapatan pemerintah. Tarif terutama menguntungkan pemerintah di


negara pengimpor. Tentu saja, dengan menetapkan tarif, mereka memperoleh
pendapatan selain dari pajak.
 Menciptakan persaingan yang lebih adil. Tarif menjadi cara untuk mencegah
persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional.
 Titik awal negosiasi dan perjanjian internasional. Tarif mungkin adalah opsi
terakhir dan pemerintah mungkin akan menegosiasikan dengan negara mitra
langkah terbaik bagi kedua belah pihak. Itu membuka ruang perjanjian
perdagangan lainnya.
 Mendorong pertumbuhan produksi dalam negeri. Impor menaikkan harga
dan seharusnya menurunkan permintaan barang impor. Konsumen menggeser
permintaan ke barang domestik. Peningkatan permintaan mendorong produsen
dalam negeri untuk meningkatkan output. Itu pada akhirnya akan menciptakan
lebih banyak pendapatan dan pekerjaan bagi perekonomian domestik. Dukungan
semacam itu penting, terutama di industri yang strategis dan baru tumbuh.

Kelemahan tarif impor

Para pendukung perdagangan bebas mengkritik tarif impor karena mengandung


sejumlah kelemahan, diantaranya:

 Konsumen menanggung harga yang lebih tinggi. Tarif meningkatkan harga


jual produk impor di pasar domestik. Itu membuat konsumen harus membayar
lebih tinggi untuk produk impor.
 Memunculkan kerugian bobot mati (deadweight loss). Tarif menimbulkan
inefisiensi pada sisi konsumsi dan produksi. Di sisi produksi, produsen domestik
yang tidak efisien masih dapat beroperasi meski biaya produksi mereka lebih
tinggi daripada harga barang impor. Di sisi lain, konsumen tidak dapat lagi
menikmati harga murah.
 Memicu pembalasan dari negara mitra. Negara mitra berkepentingan terhadap
industri di negara mereka karena menyediakan lapangan kerja dan pendapatan.
Tarif menekan kinerja industri mereka, mendorong pemerintah di negara mitra
untuk membalas. Situasi semacam mungkin akan mengarah ke perang dagang.

Anda mungkin juga menyukai