Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ni Wayan Widia Maryanti

Nim : 041330517

1. Beberapa instrument atau kebijakan dalam bisnis internasional digunakan oleh suatu
negara dalam rangka menjaga stabilitas ekonominya.
A. Jelaskan pendapat Anda mengenai apa yang dimaksud dengan Subsidi ekspor, berikan
contohnya!
B. Jelaskan dampaknya bagi ekonomi suatu negara!

Jawab :

Di Indonesia, terdapat berbagai instrumen kebijakan perdagangan internasional yang diterapkan


untuk mendukung keberhasilan bisnis internasional negara tersebut.

Kebijakan perdagangan internasional adalah peraturan yang mengontrol, menjelaskan, dan


memberikan koridor tentang cara suatu negara melakukan hubungan dagang dengan negara lain.
Peraturan tersebut umumnya berupa perundang-undangan khusus atau instruksi pemerintah lainnya
yang sepadan. Kebijakan perdagangan internasional juga dapat berarti peraturan dan tata cara
perdagangan antar negara yang merujuk pada ketetapan yang disahkan oleh lembaga perdagangan
internasional.

Instrumen kebijakan perdagangan internasional meliputi:


1. Kebijakan perdagangan internasional mencakup tindakan/kebijakan pemerintah terhadap
perdagangan luar negerinya. Khususnya mengenai ekspor dan impor barang/jasa, contohnya
pengenaan tarif terhadap barang impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kouta impor dan
ekspor.
2. Kebijakan pembayaran internasional mencakup tindakan pemerintah terhadap pembayaran
internasional, contohnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa dan pengaturan lalu lintas modal
jangka panjang.
3. Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan,
misalnya pinjaman/utang, bantuan untuk rehabilitas serta pembangunan.

A. Penjelasan mengenai Tarif dan Subsisi Ekspor


 Tarif
Salah satu bentuk instrumen kebijakan perdagangan internasional yang paling sering kita temui dan
akrab ditelinga kita adalah pengenaan tarif. Tarif merupakan kebijakan perdagangan yang paling tua
dan secara tradisional telah digunakan sebagai sumber penerimaan negara sejak lama. Tarif dapat
diartikan sebagai sejenis pajak atas barang barang yang diperdagangkan.

Terdapat dua jenis tarif, yaitu Tarif Spesifik yang diberlakukan sebagai beban unit yang diimpor
dan Tarif Ad Valorem yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai komoditas yang
diimpor. Baik pengenaan Tarif Spesifik maupun Tarif Ad Valorem pada dasarnya memicu lahirnya
dua masalah baru. Pertama, menurunkan harga ekspor dan sebagian lagi justru peningkatan harga
harga domestik. Kedua, tarif bisa menimbulkan dampak yang berbeda di setiap tahapan produksi
suatu barang. Seringkali kebijakan perdagangan yang awalnya berorientasi pada pembangunan
ekonomi justru beri imbas pada tingkat proteksi efektif dari suatu negara yang terlampau tinggi.
Kebijakan tarif ini diharapkan bisa membantu barang produksi dalam negeri meningkatkan daya
saingnya di pasar. Sehingga, konsumen tidak hanya membeli barang impor saja.
Ada sedikit perbedaan antara negara dengan sistem perdagangan bebas dan sistem perdagangan
proteksi mengenai kebijakan tarif ini. Penganut perdagangan bebas akan mengenakan tarif yang
rendah atas barang-barang impor. Sebaliknya, negara dengan sistem perdagangan proteksionis akan
menetapkan tarif yang tinggi untuk barang impor.

Tujuan dari Tarif


Dalam ekspor impor, tarif diberlakukan untuk menaikkan biaya impor untuk barang tertentu. Bagi
konsumen domestik, cara tersebut bisa mengurangi permintaan barang impor karena harganya lebih
mahal. Bagi pengekspor, tarif membuat produk mereka menjadi tidak kompetitif di pasar negara
tujuan. Selain itu pengenaan tarif juga bisa melindungi produsen dalam negeri termasuk industri
yang baru berkembang dan menyembangkan ketidakadilan pada praktik ketidak adilan para
produsen asing yang melakukan praktik dumping alias menjual harga lebih murah daripada pasar
mereka. Tarif juga bisa menambah pendapatan pemerintah dari pajak.

Contoh dari Tarif


Misalnya, Perusahaan ABC mengimpor minyak kedelai dari China dan membeli pada pada
USD100 per ton. Katakanlah, pemerintah Indonesia menetapkan tarif ad valorem sekitar 20%.
Dalam hal ini, perusahaan harus membayar ke pemerintah sebesar USD20 per ton. Jika harga turun
menjadi USD80 per ton, maka perusahaan akan membayar nominal yang lebih rendah, USD16 per
ton.
Sementara itu, tarif spesifik melibatkan nilai nominal tetap. Katakanlah, pemerintah memasang
tarif impor sebesar USD25 per ton. Terlepas minyak kedelai berharga USD100 atau USD80 per ton,
perusahaan akan tetap membayar USD25 per ton kepada pemerintah.

 Subsisi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu perusahaan
atau perseorangan yang Giat menjual barang keluar negeri. Dengan subsidi ini, harga suatu
komoditas yang akan diperdagangkan akan dapat diturunkan sehingga dapat bersaing di dunia
internasional. Kebijakan subsidi ekspor adalah bentuk kebijakan perdagangan yang hanya dapat
berlaku bagi negara maju yang sudah memiliki perekonomian yang stabil ( Paul R. Krugman dan
Maurice Obstfeld, 1998).

Subsidi ekspor juga merupakan pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau
perseorangan yang menjual barang ke luar negeri. Seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk
spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Ad Valorem (presentase dari nilai yang diekspor). Jika
pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor
barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi.
Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara
pengimpor harganya turun.
Tujuan subsidi ini ialah supaya produk ekspor bisa memiliki daya saing di negara tujuan melalui
ekspor produk.

Contoh subsisi ekspor


Berikut ini adalah sejumlah contoh subsidi ekspor komoditas pangan, khususnya beras yang
dilakukan sejumlah negara terpilih. India sering menerapkan subsidi ekspor untuk beras dalam
bentuk discount price, menjual harga lebih murah di pasar LN. Tujuannya untuk mengurangi beban
stok publik yang berlebih atau penggantian stok publik1 yang kalau tidak diekspor, maka lembaga
parastatal, seperti Food Corperation of India akan menderita rugi yang jauh lebih besar. Hal yang
sama, kadang-kadang ditempuh China. Disamping itu, India menerapkan juga Minimum Export
Price (MEP) untuk kualitas beras tertentu, guna mencegah agar ekspor beras untuk jenis tersebut
tidak berlebihan. Hal yang sama, kadang-kadang ditempuh oleh Vietnam.

B. Dampak dari tarif dan subsisi ekspor bagi ekonomi suatu negara
 Dampak dari tarif
Tarif impor yang tinggi merupakan salah satu langkah pemerintah dalam kegiatan perdagangan
internasional. Tarif impor yang tinggi memiliki berbagai efek, seperti mengurangi impor produk
luar negeri, meningkatkan daya saing produsen dalam negeri dan membatasi varietas untuk
melindungi penghidupan mereka.

Oleh karena itu, kebijakan perdagangan internasional ini dilakukan oleh pemerintah
ketika produsen dalam negeri sulit bersaing dengan produk impor yang masuk ke dalam negeri.
Kebijakan ini sangat penting karena perekonomian domestik dapat mulai melemah jika produsen
dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk impor.
Selain itu terdapat dampak positif dan negatif dari kebijakan tarif

Dampak positif dari kebijakan tarif


 Sumber pendapatan pemerintah. Tarif terutama menguntungkan pemerintah di negara
pengimpor. Tentu saja, dengan menetapkan tarif, mereka memperoleh pendapatan selain dari
pajak.
 Menciptakan persaingan yang lebih adil. Tarif menjadi cara untuk mencegah persaingan yang
tidak sehat dalam perdagangan internasional.
 Titik awal negosiasi dan perjanjian internasional. Tarif mungkin adalah opsi terakhir dan
pemerintah mungkin akan menegosiasikan dengan negara mitra langkah terbaik bagi kedua
belah pihak. Itu membuka ruang perjanjian perdagangan lainnya.
 Mendorong pertumbuhan produksi dalam negeri. Impor menaikkan harga dan seharusnya
menurunkan permintaan barang impor. Konsumen menggeser permintaan ke barang domestik.
Peningkatan permintaan mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan output. Itu
pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak pendapatan dan pekerjaan bagi perekonomian
domestik. Dukungan semacam itu penting, terutama di industri yang strategis dan baru
tumbuh.

Dampak negatif dari kebijakan tarif:


 Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual
lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian
besar.
 Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
 Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas.
 Konsumen menanggung harga yang lebih tinggi. Tarif meningkatkan harga jual produk impor
di pasar domestik. Itu membuat konsumen harus membayar lebih tinggi untuk produk impor.
 Memicu pembalasan dari negara mitra. Negara mitra berkepentingan terhadap industri di
negara mereka karena menyediakan lapangan kerja dan pendapatan. Tarif menekan kinerja
industri mereka, mendorong pemerintah di negara mitra untuk membalas. Situasi semacam
mungkin akan mengarah ke perang dagang.

 Dampak dari subsidi ekspor


Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara
pengimpor harganya turun. Subsidi ekspor dapat mengakibatkan inflasi : pemerintah menyubsidi
industri berdasarkan biaya, tetapi peningkatan subsidi akan dihabiskan untuk kenaikan gaji yang
diminta oleh karyawan. Kini gaji di dalam industri yang disubsidi lebih tinggi dari tempat lain,
yang membuat karyawan lain meminta gaji yang lebih tinggi, yang kemudian membuat harga naik
dan memicu inflasi.

Dampak positif
Dampak positif dari adanya subsidi ekspor adalah sebagai berikut.
 Membantu meningkatkan kualitas perekonomian suatu negara.
 Membantu masyarakat erpenghasilan rendah memenuhi keutuhan ekonominya.
 Pencegahan kebangkrutan perusahaan.

Dampak Negatif
Dampak-dampak negatif dari subsidi ekspor adalah sebagai berikut:
 Subsidi dapat menciptakan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Sea konsumen hanya akan
membayar suatu produk atau jasa dengan harga dibawah pasar. Hal ini akan menimbulkan
kecenderungan boros dalam mengkonsumsi barang bersubsidi.
 Subsidi dapat mengubah harga dan subsidi besar yang digunakan semata-mata untuk program
populis tidak sampai ke inti masalah.
 Subsidi mungkin tidak dihargai oleh penerima manfaat
 Subsidi dapat mengganggu pasar dan menyebabkan biaya ekonomi yang besar
 Membunuh pesaing dan dalam hal ini wilayah Sektor swasta akan dirugikan.

2. Dalam dunia bisnis internasional, terdapat organisasi yang disebut sebagai organisasi
internasional.
A. Jelaskan pendapat Anda, bagaimana peran organisasi internasional dalam bisnis
internasional suatu negara?
B. Berikan salah satu contoh organisasi internasional yang memiliki peran penting dalam
bisnis internasional.
Jawab:

A. Peran organisasi internasional dalam bisnis internasional suatu negara

Organisasi internasional dapat didefinisikan, sesuai dengan Komisi Hukum Internasional sebagai
organisasi yang didirikan oleh perjanjian atau instrumen lain yang diatur oleh hukum internasional
dan memiliki kepribadian hukum internasionalnya sendiri. Menurut Quincy Wright, organisasi
internasional adalah seni menciptakan dan mengatur organisasi umum dan regional yang terdiri
dari negara-negara merdeka untuk memfasilitasi kerjasama dalam maksud dan tujuan yang sama.

Organisasi Internasional adalah organisasi yang dibentuk secara permanen yang didirikan atas
dasar sebuat kesepakatan yang lebih bersifat multilateral daripada bilateral dengan tujuan-tujuan
tertentu. Perjanjian yang bersifat tertulis yang dilakukan oleh sekurang-kurangnya tiga negara atau
pemerintah atau organisasi- organisasi internasional yang sudah ada.
Organisasi internasional dibentuk dan didirikan dengan maksud untuk saling kerjasama dan bahu
membahu dalam memecahkan masalah atau persoalan- persoalan yang dihadapi oleh negara-negara
anggota maupun negara-negara non anggota yang hasil akhirnya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan negara.

Peran organisasi internasional dalam bisnis internasional suatu negara adalah membuat
perdagangan antar negara menjadi semakin terbuka, memakmurkan masyarakat global, serta
menyelesaikan masalah ekonomi internasional.
Lebih jelasnya peran organisasi international adalah sebagai berikut.
1. Meminimalisir hingga menghapuskan hambatan yang mengganggu proses dagang barang dan
jasa global
2. Membantu kelancaran kegiatan transaksi ekonomi internasional
3. Mengatur adanya perjanjian jual beli resmi antar negara
4. Memfasilitasi forum negosiasi untuk keperluan perundingan kesepakatan
5. Mengawasi kebijakan perdagangan setiap anggota
6. Memberikan bantuan pada negara berkembang

Adapun beberapa fungsi organisasi internasional adalah sebagai berikut:


1. Tempat terhimpunnya negara-negara anggota bila organisasi internasional itu Inter Government
Organization (antar negara atau pemerintah) dan bagi kelompok masyarakat atau lembaga swadaya
masyarakat apabila organisasi internasional itu masuk katagori InterNon- Government
2. Untuk menyusun atau merumuskan agenda bersama (yang menyangkut kepentingan semua
anggota) dan memprakarsai berlangsungnya perundingan untuk menghasilkan
perjanjian-perjanjian internasional
3. Untuk menyusun dan menghasilkan kesepakatan mengenai aturan atau norma atau rezim-rezim
internasional penyedian saluran untuk berkomunikasi diantara sesama anggota dan adakalanya
merintis akses komunikasi bersama dengan non anggota
4. Penyebarluasan informasi yang bisa dimanfaatkan sesama anggota.
B. Contoh organisasi internasional yang memiliki peran penting dalam bisnis
internasional.
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

PBB adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk untuk memfasilitasi hukum
internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi dan perlindungan sosial

Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah lembaga jenis baru yang didirikan berdasarkan prinsip
kesetaraan kedaulatan semua anggota dan atas komitmen mereka untuk menyelesaikan semua
perselisihan internasional dengan cara damai.

Beberapa tujuan dari didirikannya PBB adalah sebagai berikut.

1. Memelihara Perdamaian dan keamanan internasional;


2. Mengembangkan hubungan persahabatan antara bangsa-bangsa berdasarkan penghargaan atas
asas persamaan hak-hak dan penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, dan mengambil
tindakan-tindakan lain yang tepat guna memperkokoh Perdamaian Dunia;
3. Mengadakan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah masalah internasional yang
bercorak ekonomi, sosial, kebudayaan atau kemanusiaan, dalam memajukan dan mendorong
penghargaan terhadap hak-hak manusia dan kebebasan-kebebasan dari dan bagi semua orang tanpa
membedakan bangsa, kelamin, bahasa atau agama; dan
4. Menjadi pusat untuk menyerasikan tindakan-tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan
bersama.

2. International Monetary Fund (IMF)


IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund atau dalam bahasa Indonesia diartikan
menjadi Dana Moneter Internasional. IMF adalah organisasi yang bekerja untuk mendorong kerja
sama moneter global, mengamankan stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional,
mempromosikan lapangan kerja yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan
mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.
Misi utama IMF adalah menjamin stabilitas sistem moneter internasional. IMF mendorong
stabilitas keuangan internasional dan kerjasama moneter.

Tujuan IMF

IMF bertanggung jawab atas penciptaan dan pemeliharaan sistem moneter internasional, sistem di
mana pembayaran internasional antar negara berlangsung.
Tujuan IMF adalah:
- Mendorong kerjasama moneter internasional
Mempromosikan kerjasama moneter Internasional melalui lembaga permanen yang menyediakan
mekanisme untuk konsultasi dan kolaborasi tentang masalah moneter internasional.

- Memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perdagangan internasional yang seimbang


Memudahkan perluasan dan pertumbuhan yang seimbang dari perdagangan internasional, dan
dengan demikian ikut mendukung pembinanaan dan pemeliharaan tingkat kesempatan kerja
maupun pendapatan riil yang tinggi dan pengembangan sumber daya produktif semua anggota
sebagai tujuan utama kebijakan ekonomi.

- Mendorong stabilitas nilai tukar


Mempromosikan stabilitas nilai tukar untuk memelihara pengaturan pertukaran yang tertib diantara
anggota dan untuk menghindari depresiasi pertukaran yang kompetitif.

- Membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral


IMF membantu pembentukan sistem pembayran multilateral dalam rangka menghormati transaksi
berjalan antara anggota dan untuk menghapuskan pembatasan valuta asing yang menghambat
pertumbuhan perdagangan dunia.

- Menyediakan sumber bantuan


Tujuan IMF juga menyediakan sumber batuan (yang disertai dengan sistem safeguard yang
memadai) kepada negara anggota yang mengalami masalah necara pembayaran. IMF memberikan
kepercayaan diri bagi para anggotanya dengan menyediakan sumber daya umum IMF yang tersedia
bagi mereka dengan tetap menjaga keamanan sumberdaya secara memadai, sehingga mampu
memberi kesempatan kepada anggota untuk mengoreksi ketidaksesuaian dalam neraca pembayaran
mereka tanpa mengambil langkah-langkah yang menghambat kemakmuran nasional dan
internasional.

Peran IMF dalam bisnis internasional

Pengawasan
IMF memonitor secara rutin kekuatan sektor keuangan nasional untuk mengidentifikasi risiko dan
mencegah krisis. MF memberi saran kepada negara anggota dan mendorong rancangan
kebijakan-kebijakan yang mampu meningkatkan stabilitas ekonomi, mengurangi kerentanan
terhadap krisis ekonomi dan keuangan, dan memperbaiki standar hidup.

Bantuan keuangan
Peran IMF adalah menyediakan pinjaman kepada negara anggota yang sedang ataupun yang
berpotensi mengalami masalah neraca pembayaran adalah tanggung jawab utama IMF. IMF
memberikan dukungan keuangan dan bekerja sama dengan pemerintah agar supaya biaya yang
dikeluarkan adalah pengeluaran yang bertanggung jawab.

Pengembangan kapasitas
IMF adalah organisasi yang bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk memodernisasi
kebijakan dan institusi ekonomi mereka. IMF menyediakan bantuan teknis dan pelatihan untuk
membantu negara-negara anggota membangun institusi ekonomi yang lebih baik serta memperkuat
kapasitas SDM-nya.

3. Bank Dunia (World Bank)


Sesuai dengan namanya, organisasi ini bekerja di seluruh dunia. Sebagai bank dunia, world bank
merupakan sumber bantuan pembangunan terbesar di dunia dan menyediakan dana pinjaman
hampir US$16 miliar setahun untuk negara negara kliennya. Sebagian besar kredit atau pinjaman
diberikan kepada kelompok negara berkembang (Ball, et al, 2004).
Bank dunia didirikan sebagai lembaga investasi internasional jenis baru untuk memberikan atau
menjamin kredit kredit yang ditujukan untuk proyek-proyek rekonstruksi dan pertumbuhan yang
produktif. Dana untuk itu berasal dari modal bank dunia sendiri yang terdiri atas kontribusi
pemerintah negara negara asing dan lebih mobilisasi modal swasta.
Tugas prinsip dari bank dunia adalah memberikan pinjaman untuk proyek proyek produktif demi
pertumbuhan ekonomi di negara negara sedang berkembang yang menjadi anggotanya.

Terdapat 5 peran utama dari World Bank.

1. Membantu rekonstruksi dan pembangunan dengan cara memfasilitasi modal untuk tujuan
tertentu suatu negara.
2. Mendorong investasi lewat pinjaman atau jaminan.
3. Menyusun pinjaman internasional yang bisa membiayai proyek baik besar ataupun kecil dengan
jaminan.
4. Membantu perdagangan internasional dengan cara mempertahankan keseimbangan saldo
pembayaran.
5. Mempengaruhi investasi internasional, sehingga tercipta keadaan ekonomi yang damai.

4. World Trade Organization (WTO)


World Trade Organization (WTO) terbentuk pada tahun 1995. WTO adalah organisasi antar
pemerintah dengan tujuan untuk membuat perdagangan antar negara semakin terbuka dengan
penurunan bahkan peniadaan hambatan tarif maupun non tarif.

WTO berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian yang dinegosiasikan dan disepakati oleh
sejumlah besar negara di dunia dan diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian
WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan
kegiatannya. Perkembangan liberalisasi tidak berjalan dengan mulus.

Tujuan dan Peran WTO


Tujuan dibentuknya WTO sebagai berikut.
1. Menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat perdagangan antar negara.
2. Meniadakan preferensi tarif dasar keuntungan Timbal balik.
3. Menciptakan stabilitas dibidang ekonomi dan sosial.
4. Menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas yang akan mulai
diberlakukan di seluruh dunia tahun 2020
5. Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya.

Sedangkan yang menjadi peran utama dari WTO adalah sebagai forum bagi para anggotanya
untuk melakukan perundingan perdagangan serta mengadministrasikan semua hasil perundingan
dan peraturan-peraturan perdagangan internasional. Selain itu peran WTO diantaranya adalah :
1. mengatur perjanjian antar negara dalam perdagangan;
2. mendorong arus perdangangan antara negara, dengan mengurangi dan menghapus berbagai
hambatan yang dapat menggangu kelancaran arus perdangan barang dan jasa;
3. memfasilitasi perundingan dengan menyediakan forum negosisasi yang lebih permanen;
4. untuk penyelesaian sengketa, mengingat hubungan dagang sering menimbulkan konflik-konflik
kepentingan;
5. menyelesaikan sengketa dagang;
6. sebagai forum negosiasi perdagangan;
7. memonitor kebijakan perdagangan suatu negara;
8. memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang.

5. Organization Of The Petroleum Exporting Countries (OPEC)


OPEC Merupakan organisasi negara negara Pengekspor minyak di dunia. Organisasi yang bersifat
multilateral ini didirikan pada 14 September 1960 di Caracas, Venezuela, oleh lima negara
Pengekspor minyak, yaitu Arab Saudi, Kuwait, Iran, Irak, dan Venezuela.
Tujuan didirikan OPEC adalah
1. Memenuhi kebutuhan minyak dunia,
2. mengatur pemasaran minyak,
3. menjaga stabilitas harga minyak dunia,
4. menghindari persaingan tidak sehat.

Peranan OPEC dalam perdagangan minyak bumi dunia adalah mengkoordinasi dan menyamakan
kebijakan minyak bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di pasaran.

Referensi :
1. BMP Modul 5 dan 6
2. https://www.gramedia.com/literasi/organisasi-internasional/#:~:text=Organisasi%20inte
rnasio.
nal%20memiliki%20peran%20sebagai,saling%20menguntungkan%20pihak%20yang%20ter
libat.
3. http://pusdiklat.kemendag.go.id/v2019/article/world-trade-organization-wto
4. https://www.google.co.id/search?q=dampak+kebijakan+tarif&ie=UTF-8&oe=UTF-8&hl
=id-id&client=safari
5. https://cerdasco.com/subsidi-ekspor/

Anda mungkin juga menyukai