Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKSANAA

N EKONOMI
INTERNASIONAL
Oleh: ERNAWATI., S.ST, M.Si
DEFENISI
Dalam arti luas, kebijaksanaan ekonomi internasional adalah tindakan/
kebijaksanaan ekonomi pemerintah, yang secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk daripada perdagangan &
pembayaran internasional
Kebijaksanaan ini, tidak hanya dalam bentuk tarif, quota dan sebagainya, tetapi
juga meliputi kebijaksanaan pemerintah di dalam negeri yang secara tidak
langsung mempunyai pengaruh terhadap perdagangan serta pembayaran
internasional misalnya kebijaksanaan moneter dan fiskal
Arti yang lebih sempit, kebijaksanaan ekonomi internasional adalah tindakan/
kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi
perdagangan & pembayaran internasional
Kebijaksanaan
Instrumen
0
1 perdagangan internasional Kebijaksanaan Ekonomi
Internasional
0 Kebijaksanaan bantuan
luar negeri
2

0 Kebijaksanaan pembayaran
3 internasional
01
Kebijaksanaan Perdagangan
Internasional
Kebijaksanaan Perdagangan
Internasional
Kebijaksanaan perdagangan internasional mencakup tindakan pemerintah
terhadap rekening yang sedang berjalan (current account), daripada neraca
pembayaran internasional, khususnya entang ekspor & impor barang/jasa.
Jenis kebijaksanaan ini, misalnya tarif terhadap impor, billateral trade
agreement, state trading, dan sebagainya
02
Kebijaksanaan Pembayaran
Internasional
Kebijaksanaan Pembayaran
Internasional
Kebijaksanaan perdagangan internasional mencakup tindakan/ kebijaksanaan
pemerintah terhadap rekening modal (capital account) dalam neraca
pembayaran internasional yang berupa pengawasan terhadap pembayaran
internasional.
Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan pengawasan terhadap lalu lintas
devisa (exchange control), atau pengaturan/pengawasan lalu lintas modal
jangka panjang
03
Kebijaksanaan Bantuan Luar
Negeri
Kebijaksanaan Bantuan Luar
Negeri
Kebijaksanaan bantuan luar negeri adalah tindakan/kebijaksanaan
pemerintah yang berhubungan dengan bantuan (grants), pinjaman (loans),
bantuan yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan &
bantuan militer terhadap negara lain
Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
 Autarki. Sebenarnyanya tujuan ini bertentangan dengan prinsip
perdagangan internasional. Tujuan autarki bermaksud untuk
menghindarkan dari pengaruh-pengaruh negara lain baik pengaruh
ekonomi, politik atau militer
 Kesejahteraan (welfare). Tujuan ini bertentangan dengan tujuan autarki.
Dengan mengadakan perdagangan internasional, suatu negara akan
memperoleh keuntungan dari adanya spesialisasi. oleh karena itu, untuk
mendorong perdagangan internasional, maka halangan-halangan dalam
perdagangan internasional (tarif, quota, & sebagainya) dihilangkan atau
paling tidak dikurangi. Hal ini berarti harua ada perdagangan bebas
 Proteksi. Tujuan ini untuk melindungi industri dalam negeri dalam
persaingan barang impor, hal ini misalnya dapat dijalankan dengan tarif,
quota & sebagainya
Tujuan Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
 Keseimbangan neraca pembayaran. Apabila suatu negara itu mempunyai
kelebihan cadangan valuta asing, maka kebijaksanaan pemerintah untuk
mengadakan stabilisasi ekonomi akan tidak banyak menimbulkan problem
dalam neraca pembayaran internasionalnya. Tetapi sangat sedikit negara
yang berada di posisi demikian. Terutama bagi negara berkembang, posisi
cadangan valuta asingnya lemah, memaksa pemerintah negara-negara
tersebut untuk mengambil kebijaksanaan ekonomi internasional guna
menyeimbangkan neraca pembayaran internasional. Kebijaksanaan ini
umumnya berbentuk pengawasn devisa (exchange contro). Pengawasan
devisa, tidak hanya mengatur/mengawasi lalu lintas barang tetapi juga
modal.
 Pembangunan ekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah dapat
mengambil kebijaksanaan, seperti perlindungan terhadap industri dalam
negeri, mengurangi impor barang konsumsi yg nonessensial & mendorong
impor barang yang essensial, mendorong ekspor dan sebagainya
“Kesemuanya ini untuk
mengarahkan perkembangan
perdagangan internasional guna
menunjang pembangunan
ekonomi dalam negeri”
MACAM-MACAM RESTRIKSI
DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

TARIF

QUOTA
Tarif adalah
pembebanan pajak
atau custom duties
terhadap barang-
barang yang melewati
batas suatu negara
Tarif Digolongkan Menjadi

Bea ekspor (export duties): pajak atau bea yg


dikenakan terhadap barang yg diangkut
menuju ke negara lain

Bea transito (transit duties): pajak/ bea yg


dikenakan terhadap barang² yang melalui suatu
negara dengan ketentuan bahwa tujuan akhir
dari barang tersebut adalah negara lain

Bea impor (import duties): pajak/ bea yg


dikenakan terhadap barang² yg masuk dalam
custom area suatu negara dengan
ketentuanbahwa negara tersebut adalah tujuen
terakhir
Note: custom area ialah area dmn barang² bebas bergerak
dengan tidak dikenai bea
Perbedaan Tarif Menurut Jenisnya

a. Ad valorem duties, yakni bea pabean yg tingginya


dinyatakan dalam persentase dari nilai barang yg
dikenakan bea tersebut
b. Specific duties, yakni bea pabean yang tingginya
dinyatakan untuk tiap ukuran fisik daripada barang
c. Specific ad valorem atau compound duties, yakni
bea yg merupakan kombinasi antara specific & ad
valorem. Misalnya suatu barang tertentu
dikenakan 10% tarif ad valorem, ditambah Rp.
20,00 untuk setiap unit.
Sistem Tarif
Triple-column tariffs:
biasanya sistem ini
Single-column tariifs:
digunakan oleh negara
dimana masing² barang
Double-column tariffs: penjajah. Sebenarnya
hanya memiliki satu macam
sistem dimana untuk setiap sistem ini hanya perluasan
tarif), biasanya bersifat
barang mempunyai 2 tarif dari double column tariffs
autonomous tariffs (tarif
yakni dengan menambah
yang tingginya ditentukan Tarif maksimum & satu macam tarif
sendiri oleh suatu negara minimum preference untuk negara
tanpa persetujuan negara
bekas jajahan atau afiliasi
lain)
politiknya. Sistem ini biasa
disebut preferential system
Efek Tarif

Efek terhadap harga (price Efek terhadap produk


effect) (protective import
substitution effect)

Efek terhadap konsumsi Efek terhadap redistribusi


(consumption effect) pendapatan (redistribution
effect)
Alasan Pembebanan
Tarif

Secara Ekonomis Dapat Yang secara ekonomis


Dipertanggungjawabka tidak dapat
n dipertanggungjawabkan

Memperbaiki dasar
tukar, infant-industry, To keep money at home,
diversifikasi, the low wage, home
employment, anti market
dumping
Akibat Yang Bisa
Dipertanggungjawabka
n
● Suatu negara dapat mempengaruhi
dasar pertukaran antara ekspor &

Memperbaik impornya melalui pembebanan tarif.


● Seperti diketahui bahwa pembebanan
tarif dapat mengurangi keinginan
i dasar untuk mengimpor
● Ini berarti sejumlah tertentu ekspor
Tukar menghendaki jumlah impor yang lebih
besar, sebagian daripadanya
diserahkan kepada pemerintah sebagai
pembayaran tarif
● Industri yang sedang tumbuh perlu
mendapat perlindungan terhadap
persaingan industri luar negeri yg
lebih besar & maju
● Pada umumnya, industri yg sedang
Infant- tumbuh ini effisiensinya belum tinggi
sehingga belum dapat menikmati
industry adanya economies of scale.
● Karena itu, pembebanan tarif dari luar
negeri dapat memberi perlindungan
terhadap industri dalam negeri yg
sedang tumbuh
● Ini dititiberatkan pada negara hanya
menghasilkan satu atau beberapa
macam barang saja.
● Negara semacam ini, akan mengalami
kesulitan apabila harga barang hasil
produksinya di pasaran dunia goncang.
● Dengan pembebanan tarif industri
Diversifikasi dalam negeri dapat berkembang
sehingga dapat memperbanyak jumlah
serta jenis barang yang dihasilkan
● Pembebanan tarif akan menyebabkan
turunnya impor, & menaikkan
produksi dalam negeri
● Kenaikan produksi ini berarti pula
kenaikan kesempatan kerja
● Dalam hal ini pembebanan tarif dapat
digunakan untuk memperluas
Employment kesempatan kerja
● Dumping berarti menjual barang di luar
negeri jauh lebih murah daripada di
dalam negeri
● Ini berarti harga murah tersebut di
bawah harga pokok
Anti ● Negara yg menjalankan politik dumping
bermaksud untuk menguasai pasar
dumping ● Untuk mencegah yg demikian, suatu
negara dapat membebankan tarif
terhadap barang yg berasal dari negara
yg menjalankan politik dumping supaya
tidak terkena akibat jelek dari politik
tersebut
Akibat yg secara
ekonomis tidak dapat
dipertanggungjawabkan
To keep money at home
♥ Alasan ini mengemukakan bahwa apabila penduduk suatu negara itu membeli
barang dari luar negeri, maka negara tersebut memperoleh barang & negara lain
memperoleh uang
♥ Tetapi apabila membeli barang produksi dalam negeri maka uang tersebut tidak
lari ke luar negeri
♥ Jadi dengan pembebanan tarif impor, maka impor akan berkurang sehingga
mencegah larinya uang ke luar negeri
The Low Wage
♫ Negara yang tingkat upahnya tinggi, tidak dapat mengadakan hubungan dengan
negara yang tingkat upahnya rendah tanpa menanggung resiko akan turunnya
tingkat upah
♫ Turunnya tingkat upah, berarti pula turunnya standard hidup
♫ Oleh karena itu, untuk melindungi para pekerja yang upahnya tinggi dari
persaingan para pekerja yang upahnya rendah, maka negara yang tingkat upahnya
tinggi tersebut, perlu membebankan tarif bagi barang yang berasal dari negara
yang tingkat upahnya rendah
Home Market
♫ Alasan ini menyatakan bahwa produsen dalam negeri mempunyai hak
terhadap pasar dalam negeri
♫ Tarif akan mengakibatkan turunnya atau hilangnya impor dan diganti
dengan produksi dalam negeri
♫ Kenaikan produksi berarti bertambahnya kesempatan kerja yang
akhirnya berarti pula kenaikan kegiatan ekonomi
Quota adalah
pembatasan jumlah fisik
terhadap barang yang
masuk (quota impor) &
keluar (quota ekspor)
Jenisnya ada 3 yaitu: absolut atau unilateral quota, negotiated atau bilateral
quota, tarif quota dan mixing quota
♣ Absolute atau unilateral quota yaitu quota yg besar/kecilnya ditentukan
Quot sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain. Quota
semacam ini sering menimbulkan tindakan balasan dari negara lain
a ♣ Negotiated atau bilateral quota yaitu quota yang besar/kecilnya
ditentukan berdasarkan perjanjian antara 2 negara atau lebih
Impo ♣ Tarif quota yaitu gabungan antara tarif & quota. Untuk sejumlah tertentu
barang diizinkan masuk (impor) dengan tarif tertentu, tambahan impor
r masih diizinkan tetapi kenaikan tarif yang lebih tinggi
♣ Mixing quota yakni membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor
dalam proporsi tertentu dalam produksi barang akhir. Pembatasan ini
untuk mendorong berkembangnya industri di dalam negeri.
► Pembatasan jumlah barang yang diimpor akan
menyebabkan berkurangnya barang yang impor
tersebut di dalam pasar dalam negeri, sedangkan
Efek permintaan relatif tetap
Quota ► Keadaan ini akan mengakibatkan harga barang
Impor impor tersebut di dalam pasar dalam negeri lebih
tinggi daripada di pasar dunia sehingga akan
menimbulkan “monopoli profits (keuntungan
karena monopoli)
► SIAPA YANG MENNIKMATI KEUNTUNGAN
INI???
► Pembatasan jumlah ekspor bertujuan:
► Untuk mencegah barang-barang yang penting jatuh/berada di tangan
musuh
► Untuk menjamin tersedianya barang di dalam negeri dalam proporsi
yang cukup
► Untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga
Quota guna mencapai stabilitas harga
Ekspor ► Quota ekspor biasanya dikenakan pada bahan mentah yang merupakan
bahan perdagangan penting dan di bawah pengawasan suatu badan
internasional (misalnya kopi dan timah)
“Angin tidak berhembus untuk
menggoyangkan pepohonan
melainkan menguji kekuatan
akarnya”
-Ali bin Abi Thalib

Anda mungkin juga menyukai