PERTEMUAN 3
EKONOMI INTERNASIONAL 1
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2
Copyright © September 2022
EKONOMI INTERNASIONAL 2
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |3
Copyright © September 2022
Jenis Tarif
Pembebanan tarif dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bea Ekspor (export duties): pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang
yang diangkut menuju ke negara lain. Jadi pajak untukbarang-barang yang
keluar dari custom area suatu negara yang memungut pajak.
EKONOMI INTERNASIONAL 3
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |4
Copyright © September 2022
2. Bea Transit (transit duties): pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang melalui suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut
sebagai tujuan akhirnya adalah negara lain.
3. Bea Impor (import duties): pajak atau bea yang dikenakan terhadap barang-
barang yang masuk dalam custom area suatu negara dengan ketentuan bahwa
negara tersebut sebagai tujuan akhir.
Sistem Tarif
Besarnya tarif berlaku bagi setiap barang atau komoditi yang
diperdagangkan secara internasional, digunakan pedoman sistem tarif
internasional, yaitu:
1. Tarif Tunggal (Single Column Tariff), satu tarif untuk satu jenis barang dari
negara mana pun berasal
2. Tarif ganda (double coloum tariff), satu tarif untuk satu komoditi yang
besarnya tarif berbeda antara satu negara dengan negara lain.
3. Tarif Preferensi (preferensi tariff): tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif
internasional GATT (General Agreement on Tariff and Trade) yang
persentasenya disesuaikan karena adanya hubungan tertentu antara negara
pengimpor dengan negara pengekspor.
EKONOMI INTERNASIONAL 4
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |5
Copyright © September 2022
3. Compound Duties
Pengenaan tarif yang merupakan kombinasi dari ad valeroom dan ad
spesific. Contoh: sejenis barang tertentu dikenakan bea 10% Ad Valeroom
ditambah Rp. 50.000,- setiap unit.
Dampak Tarif
Pembebanan tarif terhadap suatu komoditi atau barang dapat mempunyai
dampak (effect) terhadap perekonomian suatu negara, khususnya terhadap pasar
barang tersebut. Dampak (effect) pengenaan tariff antara lain:
EKONOMI INTERNASIONAL 5
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |6
Copyright © September 2022
Sistem Kuota
EKONOMI INTERNASIONAL 6
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |7
Copyright © September 2022
Kuota Impor
1. Absolute/ unilateral kuota; sistem kuota yang ditetapkan secara sepihak
2. Negotiated/ bilateral kuota; sistem kuota yang ditetapkan atas kesepakatan
atau menurut perjanjian
3. Tarif kuota
4. Pembatasan impir yang dilakukan dengan kombinasi sistem tarif dan kuota
Efek Kuota Impor
1. Terjadi kenaikan harga
2. Penurunan konsumsi dalam negeri
3. Kenaikan produksi dalam negeri
4. Keuntungan bagi pemegang/ pemilik kuota
5. Terdapat redistribusi pendapatan atau subsidi dari konsumen terhadap
produsen
6. Penurunan impor
Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan
atau bantuan kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak,
pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain. Tujuan dari
subsidi, antara lain:
1. Menambah produksi dalam negeri.
2. Mempertahankan jumlah konsumsi dalam negeri.
3. Menjual dengan harga yang lebih murah daripada produk impor.
Kelebihan Subsidi
EKONOMI INTERNASIONAL 7
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |8
Copyright © September 2022
International Cartel
EKONOMI INTERNASIONAL 8
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |9
Copyright © September 2022
EKONOMI INTERNASIONAL 9
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |10
Copyright © September 2022
Visi pemerintah
Indonesia menjadi negara industri baru yang sejajar dengan bangsa-bangsa
lain di kawasan Asia-Pasifik.
Misi pemerintah:
1
EKONOMI INTERNASIONAL
0
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |11
Copyright © September 2022
1. Fokus pada sektor industri dan perdagangan yaitu sebagai penggerak utama
dan pendobrak hambatan perdagangan di luar negeri dengan mematuhi
aturan main (rule of game) tata perdagangan dunia di bawah koordinasi
WTO (World Trade Organization), dan
2. Mengamankan kebijakan industri dan perdagangan nasional melalui
penataan ulang strategi pemasaran internasional dan diplomasi
perdagangan yang unggul.
Peringkat daya saing global Indonesia dalam Global Competitiveness
Index 2019 menduduki peringkat ke 50 dunia dibawah Malaysia di posisi ke 27
dan Thailand di posisi ke 40 (World Economic Forum Report).
Indikator penurunan daya saing Indonesia disebabkan oleh
1. Kinerja perdagangan internasional mengalami penurunan terutama sisi
ekspor.
2. Impor barang-barang meningkat
3. Pertumbuhan ekonomi dalam negri yang melambat
4. Menurunnya nilai investasi luar negri.
Agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara lain maka diperlukan
berbagai strategi guna dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah
internasional. Beberapa strategi yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya:
1. Fokus pada core business akan jalankan, memperkuat sektor-sektor yang
menjadi keunggulan Indonesia.
2. Membuat ekonomi Indonesia lebih kompetitif dan berdaya saing
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur, (pelabuhan, bandara dan jalan tol).
dengan tujaun untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya logistik.
4. Kebijakan deregulasi dan debirokratisasi (penyederhanaan aturan, regulasi,
prosedur yang berbelit-belit).
1
EKONOMI INTERNASIONAL
1