Anda di halaman 1dari 36

Sistem Perdagangan

Internasional

Fitri Maryam (170610110005)


Liza Arma D S (170610110009)
Dini Hardianti (170610110011)
Kartika D T (170610110023)
Dini Andarini D (170610110045)
Anggun Cornelis (170610110053)
Dalam dunia tanpa hambatan
perdagangan, pola
perdagangannya ditentukan
oleh produktivitas relatif dari
faktor-faktor produksi yang
dimiliki suatu negara.
Dampaknya, negara akan
menspesialisasikan produk
yang dapat diproduksi
secara paling efisien, dan
melakukan impor untuk
produk yang diproduksi
kurang efisien.
Sistem Perdagangan Internasional

Perdagangan bebas merupakan


suatu situasi dimana sebuah
pemerintah tidak berupaya untuk
membatasi apa yang dapat dibeli
atau dijual oleh warganya dari

dan ke negara lain.


Dampak Perdagangan bebas

 Peningkatan ekonomi yang statis

 Peningkatan ekonomi yang


dinamis
Namun, negara yang awalnya komitmen
terhadap pedagangan bebas, tapi pada
praktiknya mereka sedapat mungkin
memproteksi pasar dalam negeri mereka
dari persaingan, sejalan dengan itu
secara simultan pula mencoba untuk
memperoleh keuntungan dari

pasar lain atas barang-barang

yang diekspornya.
Ada 6 istrumen utama dalam
kebijakan perdagangan yaitu:

 Tarif

 Subsidi

 Kuota impor

 Pembatasan ekspor sukarela

 Persyarat kandungan lokal

 Kebijakan administratif
1. TARIF

Tarif pengenaan pajak atas barang yang


diimpor

Tarif terdiri dari 2 kategori yaitu:


 Spesific tariffs (tarif khusus) adalah tarif
yang dikenakan sebagai beban tetap
untuk setiap unit barang yang diimpor.
 Ad valom tariff adalah tarif yang
dikenakan sebagai suatu proporsi nilai
barang yang diimpor.
Menurut Griffin dan Pustay,
tarif ada 3 bagian :

Spesific tariff

A volorem tariff

Compound tariff sebagai


campuran dari kedua jenis tarif

di atas.
Dampak dari tarif adalah meningkatkan
biaya produk domestik.

Pengenaan tarif pada dasarnya


bertujuan untuk melindungi:

produsen domestik
karena tarif melindungi mereka dari
pesaing dari luar negri dengan
meningkatkan biaya impor atas
barang-barang luar negri yang diimpor
karyawan domestik
pemerintah
Fenomena dari pengenaan tarif
ini dapat dianalisis lebih jauh:

1. tarif bersifat ambiguitas yaitu


pro-produsen dan anti
konsumen.

2. tarif mengurang efisiensi


ekonomi dunia. Tarif mengurangi
efisiensi
SUBSIDI

Subsidi Pembayaran yang dilakukan pemerintah


kepada produsen domestik.

Bentuk-Bentuk Subsidi : Subsidi ini membantu


Cash Grant (Bantuan tunai) produsen dengan 2 cara:
Pinjaman bunga rendah 1. Membantu mereka
Pengurangan pajak, dan untuk berkompetisi
Keikutsertaan pemerintah dengan produk impor
dalam perusahaan- luar negeri (dari sisi
perusahaan domestik biaya), dan
2. Membantu mereka
untuk memperoleh
keuntungan dari pasar
ekspor
Kuota Impor dan Pembatasan Ekspor Sukarela

Kuota Impor Kuota Impor adalah pembatasan langsung


atas kuantitas barang yang dapat diimpor
ke suatu negara.

Bentuk pembatasan (kuota) atas jangkauan


PEMBATASAN EKSPOR
SUKARELA atau tingkat intensitas hubungan
perdagangan internasional yang dikenakan
oleh pihak negara pengekspor
Persyaratan Kandungan Lokal

PKL Suatu pengaturan yang mensyaratkan


bahwa bagian-bagian tertentu dari suatu
produk harus dibuat didalam negeri, atau
menggunakan bahan baku komponen-
komponen setempat.
Secara Fisik, contoh: 75% dari
Persyaratan komponen produk harus diproduksi
tersebut dapat secara lokal
dinyatakan: Dalam Istilah Nilai,
contoh: 75% dari nilai
produk harus
diproduksi secara
lokal
Kebijakan Administratif

Sebagai salah satu tambahan instrumen


informal kebijakan perdagangan, adalah
kebijakan administrative.

Kebijakan administrative perdagangan


adalah aturan birokrasi yang dirancang
untuk mempersulit barang-barang impor
melalui pasar dalam negeri.
Contohnya: Jepang.
KASUS INTERVENSI
PEMERINTAH

Terdapat dua jenis alasan tentang


campur tangan pemerintah,yaitu politik
dan ekonomi.

1. Alasan Politik
2. Alasan
Alasan Politik

a. Memproteksi Pekerjaan dan Industri


Yaitu melindungi pekerjaan dan
industri yang ada didalam negeri
terhadap kompetisi dari luar.

b. Keamanan nasional
Negara perlu untuk memproteksi
industri karena industri-industri
tersebut penting untuk keamanan
nasional.
c. Pembalasan
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa
pemerintah sebaiknya menggunakan ancaman
intervensi dalam kebijakan perdagangan sebagai alat
perundingan untuk menbuka menolong pasar luar
negeri dan memaksa mitra dagang untuk bermain
“sesuai aturan”.

Strategi ini sebenarnya beresiko karena


bagaimanapun negara yang sedang ditekan mungkin
tidak menerima ancaman dan bahkan merespon
dengan meningkatkan hambatan perdagangan di
wilayahnya.
Contoh: China.
Alasan Ekonomi

Argumentasi Industri Baru


Argumen ini pertama kali diajukan Dukungan Pemerintah:
oleh Alexander Hamilton tahun 1792, • Tarif
“Bahwa banyak Negara berkembang • Kuota Impor
memiliki potensi keunggulan bersaing • Subsidi
dalam industri manufaktur, tetapi
industri manufaktur tersebut tidak
dapat dikompetisikan dengan industri
yang sudah well establish yang ada di
negara-negara maju.
Kritik Para Ahli Ekonomi
Proteksi manufaktur dari kompetisi luar negeri
akan membuat industri tidak efisien

Argumentasi ini mendasarkan pada asumsi


bahwa industri baru tidak dapat membuat
investasi yang efisien dalam jangka panjang jika
mereka meminjam uang dari domestik atau pasar
modal internasional.
Kebijakan Perdagangan Strategik

Argumen ini diajukan oleh ahli teori


perdagangan baru yang berpendapat bahwa
dalam industri dimana skala ekonomi tempat
industri tersebut berada menyebabkan pasar
dunia hanya dapat mendukung beberapa
perusahaan, maka negara dapat mendominasi
dalam ekspor produk-produk tertentu karena
mereka diharapkan memiliki keuntungan
sebagai first mover.
2 komponen untuk argumentasi perdagangan strategik

• Argumentasi bahwa pemerintah dapat membantu


meningkatkan pendapatan nasional jika mampu
meyakinkan bahwa perusahaan dapat memperoleh
keuntungan selaku first mover adalah perusahaan
domestik dari pada perusahaan luar negeri.
• Intervensi pemerintah di dalam suatu industri
dimungkinkan jika untuk mengatasi hambatan yang
diciptakan oleh pasar luar negeri yang sudah dikuasai
first mover.
Pembangunan Sistem Perdagangan Global

Dari Smith ke Great Depression


Perdagangan bebas sebagai Great Deppression berakar
kebijakan pemerintah diawali dari kegagalan ekonomi
secara resmi oleh Inggris dunia untuk mencapai
pada tahun 1846, ketika perbaikan ekonomi setelah
parlemen Inggris Perang Dunia I berakhir.
membatalkan Corn Laws. 80 Segala sesuatu menjadi
tahun kemudian, Ingris buruk pada tahun 1929
sebagai salah satu kekuatan dengan hancurnya bursa
dagang dunia, mendorong efek Amerika Serikat.
terjadinya liberalisasi Masalah ekonomi mulai
perdagangan. Pada tahun diperbaiki tahun 1930 ketika
1930, Inggris berusaha untuk kongres.
merangsang perdagangan
bebas dengan mengubur
Great Depression
GATT, Liberalisasi Perdagangan dan
Pertumbuhan Ekonomi (1947-1979)

GATT berdiri tahun 1947 dengan 23


anggota dan mencapai 120 negara
sampai tahun 1984. GATT
merupakan perjanjian multilateral
yang bertujuan untuk
meliberalisasikan perdagangan
dengan mengurangi tarif, subsidi, kuota
impor dan sejenisnya. Penurunan
tarif dibicarakan dalam 8 putaran.
Pada Uruguay Round (1986)
menghasilkan pengurangan tarif
yang dirundingkan oleh seluruh
anggota.
Aturan GATT didukung oleh
mekanisme monitoring terpadu, pada
awalnya GATT dianggap berhasil
contohnya dari tahun 1953 – 1963
ertumbuhan ekonomi 6,1% per tahun
dan pendapatan dunia tumbuh
menjadi 4,3% per tahun.
Munculnya Hambatan (1980 – 1993)

• Keberhasilan ekonomi Jepang


merusak sistem perdagangan dunia
• Sistem perdagangan dunia dirusak
oleh defisit yang terus menerus
dialami Amerika Serikat
• Banyak negara yang pada akhirnya
menemukan cara untuk menghindari
aturan GATT
Putaran Uruguay

1986 anggota GATT mengadakan


perundingan ke delapan untuk
mengurangi tarif yang disebabkan
oleh meningkatnya tekanan
proteksionin. Pada perundingan ini
anggota – anggota GATT ingin
memperluas cakupan aturan GATT
meliputi bidang perdagangan jasa.
Dampak Putaran Uruguay

• Tarif barang – barang industri akan dikurangi lebih


dari 1/3 nya
• Subsidi pertanian akan dikurangi secara substansial
• Perdagangn yang jujur dan aturan akses pasar
pada GATT untuk bidang perdaganagan biasa
• Aturan GATT akan diperluas untuk menyediakan
protesi bagi paten, copy right, dan trade mark
• Hambatan dalam perdagangan tekstil akan
dikurangi secara signifikan dalam 10 tahun
• Aturan GATT akan lebih jelas dan lebih kuat
• WTO akan dibentuk untuk mengimplementasikan
persetujuan GATT
APEC

 APEC : Asia Pasific Ekonomic Cooperation


atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik

 Didirikan tahun 1986

 Tujuan : mengukuhkan pertumbuhan


ekonomi dan mempererat
komunitas negara-negara di Asia
Pasifik.
 APEC saat ini memiliki 21 anggota.

NAMA ANGGOTA NAMA ANGGOTA

• Thailand • Amerika Serikat


• Singapura • RRC
• Selandia Baru • Republik Cina
• Malaysia • Hongkong
• Korea Selatan • Papua New Guinea
• Kanada • Meksiko
• Jepang • Chili
• Indonesia • Vietnam
• Filipina • Russia
• Brunei Darussalam • Peru
• Australia
Latar belakang pembentukan APEC

• Adanya kekhawatiran akan gagalnya


perundingan dan atau hambatan dalam
putaran Uruguay yang dapat berakibat
meningkatnya proteksionisme.
• Munculnya kelompok-kelompok perdagangan
• Adanya perubahan besar di bidang politik dan
ekonomi yang terjadi dan berlangsung di Uni
Soviet dan Eropa Timur.
• Adanya pemikiran bahwa kemajuan
perekonomian suatu Negara dapat tercapai bila
didorong oleh pasar menuju ke suatu integrasi
ekonomi
Tiga Pilar APEC

Liberalisasi Perdagangan dan Investasi

Bisnis Fasilitasi

Kerjasama Ekonomi dan Teknik


kerjasama perdagangan dan investasi
bebas di kawasan Asia Pasific disebabkan
beberapa faktor
• Kawasan Asia Pasific merupakan kawasan dunia
yang mempunyai dinamika ekonomi yang terbesar.
• Konsentrasi penduduk di kawasan Asia Pasific
relatif lebih dominan dibandingkan dengan
kawasan lainnya.
• APEC akan membawa blok-blok kerjasama AFTA
dan NAFTA menuju kerjasama Asia Pasifik yang
lebih luas.
• Liberalisasi pada tingkat regional dalam APEC
dapat mengurangi masalah konflik
perdagangan antara Amerika Serikat dan
jepang.
Implikasi Uruguay Round

Goldin dan knudsen pada tahun 1993


(Firdausyi, 1996:98-99) mengemukakan
bahwa liberalisasi perdagangan dalam
GATT dapat memberikan manfaat
ekonomi bagi negara-negara yang
terlibat dalam perjanjian putaran
uruguay. Namun sebaliknya, liberalisasi
perdagangan juga menimbulkan
kerugian ekonomi bagi beberapa
negara yang terlibat .
Pengalaman awal WTO

 WTO dapat menjadi kekuatan dalam


mengatur perdagangan dunia secara lebih
transparan
Tiga hal yang paling penting dibicarakan
untuk perkembangan di masa yang akan
datang yaitu :
1. Masalah lingkungan
2. Hak pekerja dan
3. Investasi langsung luar negeri
 Prinsip utama dalam perdagangan bebas : tidak
adanya diskriminasi untuk semua angota WTO,
akan tetapi terdapat pengecualian bahwa
diskriminasi dapat dilakukan kepada anggota
WTO jika ada perjanjian persatuan pabean
seperti UE atau kawasan bebas dagang seperti
North America Free Trade Area (NAFTA) dan
Asean Free Trade Area (AFTA).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai