Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN PERDAGANGAN

INTERNASIONAL 2

PERTEMUAN 5
KUOTA IMPOR
 KUOTA : merupakan hambatan perdagangan non tarif yang paling
penting
 KUOTA : hambatan kuantitatif langsung berupa jumlah komoditas yang
diperbolehkan untuk diimpor diekspor
 PENGARUH KUOTA IMPOR :
- digunakan untuk melindungi industri dalam negeri
- melindungi pertanian dalam negeri
- demi alasan neraca pembayaran
 Kuota impor telah digunakan oleh negara industri pada umumnya untuk
melindungi pertanian
 Oleh Negara berkembang dimanfaatkan untuk menggerakkan substitusi
impor produk manufaktur dan demi alasan neraca pembayaran.
KUOTA IMPOR vs TARIF IMPOR
KUOTA IMPOR 1. Kenaikan permintaan akan
1. Kenaikan permintaan akan menyebabkan harga dalam negeri
berakibat pada harga dalam dan produksi dalam negeri tidak
negeri yang lebih tinggi dan berubah tetapi akan berujung
produksi dalam negeri yang pada konsumsi dan impor yang
lebih besar lebih tinggi
2. Kuota mencakup penyaluran 2. Pengaruh perdagangan dari tarif
lisensi impor. impor tidak pasti
3. Pemerintah melelang lisensi 3. Sulit diperkirakan tarif impor
tersebut di pasar agar tidak yang diperlukan untuk membatasi
terjadi monopoli dan korupsi impor
4. Membatasi impor pada 4. Salah satu putusn dari Putara
tingkat tertentu dengan pasti Uruguay mengubah kuota impor
5. kurang “terlihat” dan hambatan nontaruf lainnya
6. Lebih disukai produsen manjadi tarif yang senilai, dikenal
dalam negeri sebagi tariffication
PEMBATASAN EKSPOR SUKARELA
 Negara pengimpor membebani negara lainnya untuk
mengurangi ekspor komoditasnya secara suka rela menghindari
ancaman hambatan perdagangan yang lebih berat.
 Telah disepakati sejak tahun 1950 an oleh AS, Uni Eropa dan
negara industri lainnya untuk membatasi ekspor tekstil, baja,
barang elektronik , mobil , dll dari Jepang, Korea dan negara
lainnya
 Lebih memiliki pengaruh ekonomi dari kuota impor yang
senilai kecuali pembatasan ekspor sukarela diatur oleh negara
pengekspor
 Kurang efektif dalam membatasi impor dibandingkan kuota
impor karena negara pengekspor enggan menyetujui
pengekangan ekspornya.
 Hanya negara pemasok terbesar saja yang terlibat
OPEC
 Organization of the Petroleum Exporting Countries yaitu
dengan membatasi produksi dan ekspornya , mereka berhasil
melipatgandakan harga minyak mentah diantara tahun 1973
dan 1974.
 Pada tahun 1980 an ketika harga minyak tinggi memicu
pencarian dan produksi minyak besar-besar an oleh bukan
anggotanya (misalnya AS, Norwegia dan Meksiko) bersamaan
dengan tindakan pelestarian alam yang mengurangi
permintaan produk minyak dan harganya jatuh secara tajam
 Kartel tetaplah tidak stabil dan seringkali bangkrut atau
gagal, jika berhasil dapat berperilaku seperti monopolis
(kartel terpusat)
DUMPING
 Dumping terus menerus atau diskriminasi harga
internasional merupakan kecenderungan terus menerus
monopolis dalam negeri untuk memaksimalkan total
keuntungan
 Dumping ganas, penjualan komoditas sementara dibawah
biayanya atau pada harga yang lebih rendah di luar negeri
yang mendorong kebangkrutan produsen luar negeri.
 Dumping sporadis , penjualan berkala suatu komoditas
dibawah biayanya atau harga yang lebih rendah di luar
negeri dibanding di dalam negeri demi melimpahkan
surplus komoditas tak terduga dan bersifat sementara tanpa
harus menurunkan harga di dalam negeri.
PROTEKSI YANG SALAH
Pendapat yang salah :
Hambatan Perdagangan diperlukan untuk melindungi
pekerja dalam negeri melawan upah luar negeri yang
murah.
Yang benar :
Jika upah dalam negeri lebih tinggi dibanding upah
luar negeri, biaya pekerja dalam negeri masih dapat
diturunkan jika produktivitas pekerja jauh lebih
tinggi.
Pendapat yang salah :
Tarif Ilmiah merupakan tingkatan tarif yang akan
menyebabkan harga impor sama dengan harga dalam
negeri dan memungkinkan produsen dalam negeri
untuk mengikuti persaingan luar negeri.
Pernyataan meragukan :
Proteksi ini diperlukan untuk mengurangi
pengangguran dalam negeri
Proteksi ini untuk mengobati defisit neraca
pembayaran negara (yakni pengeluran ke luar ngeri
melebihi peneriman luar negeri).
Akan mendapat balasan dari negera lain sehingga
seluruh negara merugi pada akhirnya.
Industri Muda
Industri Muda (Infant industry argument) , suatu
negra mempunyai keunggulan komparatif komoditas
yang berpotensi , tetapi karena tidak tahu caranya
dan tingkat output awal sedikit, industri tersebut tidk
akan terbangun atau tidak akan sukses.
Proteksi perdagangan sementara dibentuk untuk
memapankan dan melindungi industri dalam negeri
selama “masa pertumbuhan”
Diperlukan beberapa prasyarat penting secara
bersamaan menghilangkan signifikansinya :
Pendapat ini lebih tepat untuk negara berkembang
Sulit untuk menentukan industri berpotensi mana
yang layak untuk penafsiran tersebut
Apa yang berlaku dari proteksi perdagangan contoh :
subsidi produksi langsung bagi industri muda
Proteksi yang diperlukan
Dengan menaikkan harga komoditas, proteksi
perdagangan menguntungkan produsen dan
merugikan konsumen.
Di negara industri proteksi lebih cenderung ditujukan
bagi bagi industri padat karya yang pekerja tidak
memiliki keahlian, pekerja dengan upah rendah.
Lebih banyak proteksi terlihat berlangsung di industri
yang terdesentralisasi secara geografis yang
menggunakan banyak pekerja .
Pemerintah juga enggan dalam mengambil kebijakan
perdagangan yang berakibat terhadap perubahan
besar pada distribusi pendapatan.
Proteksi terlihat lebih mudah didapatkan oleh industri
yang bersaing dengan produk-produk dari negara
berkembang karena negara tersebut memiliki
kekuatan politik dan ekonomi yang lebih lemah
dibanding negara industri.

Anda mungkin juga menyukai