Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Dahlia

NIM : 43121010253
Matkul : Pengantar Bisnis ( lingkungan ekonomi, industri dan global )

LINGKUNGAN EKONOMI
Faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Kinerja Bisnis
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas Ekonomi.
Resesi adalah dua kuartal berturut-turut adanya pertumbuhan ekonomi yang negatif.

indikator Pertumbuhan Ekonomi :


Tingkat total Produksi dari barang dan jasa ekonomi. Tingkat total produksi selalu dimotori oleh
Produk Domestik Bruto yaitu nilai pasar total dari barang dan jas yang dihasilkan secara final di
dalam negri. Indikator alternatif pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran.

Jenis-Jenis Pengangguran :
- Friksional
Orang yang menganggur karena menunggu pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain.
- Musiman
Orang yang jasanya tidak diperlukan dalam beberapa waktu.
- Siklis
Orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk.
- Struktural
Orang yang menganggur karena tidak memiliki pekerjaan yang cukup
Diantara keempat jenis pengangguran, tingkat siklis mungkin sebagai indikator terbaik.

Jumlah total pengeluaran (agregat pengeluaran)


- Inflasi
Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflsi
dapat memperngaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya
barang pasokan bahan baku karena banyak perusahaan membebankan harga yang lebih tinggi
sebagai kompensasi biaya yang tinggi pula.
Tipe-Tipe Inflasi :
1 Cost-Push Inflation – Inflasi Biaya Dorong]
Situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga lebih
besar.
1 Demand-Pull Inflation – Inflasi Permintaan Tarik
Situasi apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat.

Suku Bunga
Tingkat Suku Bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor secara seksama
tingkat bunga karean mereka menentukan junlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila
meminjam uang.
Bila tingkat bunga tinggi, perusahaan mengurangi tingkat ekspansi, terutama industri kontraksi.

Penerimaan perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi


permintaan produk perusahaan. Penerimaan dan biaya operasional dipengaruhi oleh inflasi.
Biaya bunga dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga.

LINGKUNGAN INDUSTRI
Karakteristik Industri yang Mempengaruhi hasil Bisnis :
- Permintaan Industri
Permintaan Industri merupakan keseluruhan permintaan dari proses industri. Misalnya
permintaan industri terhadap pakaian bayi sangat tergantung pada jumlah anak-anak yang
dilahirkan.
Permintaan industri dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.
Seperti halnya meningkatnya permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam
industri dan menurunnya permintaan berakibat merugikan.
- Persaingan Industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para
konsumen yang menginginkan produknya. Penjualan perusahaan lebih tinggi jika menghadapi
persaingan sedikit.
Pangsa Pasar atau Market Share adalah penjualan perusahaan dibandingkan pasar keseluruhan.
Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen. Keseluruhan penghasilan
tergantung pada jumlah terjual yang terjual harga per unit.

Penghasilan = Jumlah Unit Terjual x Harga


TR = Q x P

- Lingkungan Tenaga Kerja


Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu (seperti pelayanan kesehatan) yang
memerlukan spesialisasi. Beberapa industri manufaktur, memiliki serikat tenaga kerja dan biaya
tenaga kerja dalam industri ini relatif tinggi.
Serikat Kerja Karyawan adalah sebuah perkumpulan karyawan yang ingin mencapai tujuan
tertentu demi kepentingan dan kelangsungan perusahaan.

- Lingkungan Peraturan
Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di suatu
lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Mematuhi peraturan yang ada sangatlah mahal.
Bersaing Dalam Suatu Industri

Dengan adanya pengaruh persaingan Industri terhadap hasil perusahaan, perusahaan hendaknya
melakukan tugas berikut :
- Mengenali Pesaing
Hendaknya setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya. Segmen merupakan bagian dari
pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas.
˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Bisnis
Misalnya : Industri mebel memiliki segmen seperti mebel luar ruangan, mebel kamar tidur, dan
mebel kantor. Derajat persaingan dalam setiap segmen dapat beragam. Mungkin saja
terjadipersaingan ketat pada mebel kamar tidur, tetapi pada mebel luar ruangan persaingan
sedikit.
˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Kualitas
Menilai perbedaan kualitas segemen yang ada. Mislanya seperti BMW 325 dan Corvette
dipandang memiliki kualitas tinggi
˜ Mengantisipasi Perubahan dalam Persaingan
Pesaing-pesaing dalam suatu segmen industri berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan baru
bermunculan, lainnya yang tidak berhasil keluar dari pasar. Banyak perusahaan bersaing dalam
pasar yang sama mencoba berekspansi.

- Mengembangkan Keunggulan Kompetitif


Karakteristik berikut dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan :
˜ Harga Produksi Rendah
Bila kualitas serupa dengan harga produksi rendah maka perusahaan dapat memasang harga
produknya lebih rendah dan dapat bersaing dengan para pesaingnya.
˜ Kualitas Lebih Baik
Bila produk dengan kualitas baik tanpa mengenakan biaya berlebihan dengan harga yang sama,
maka perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing lain
˜ Diferensiasi Produk
Perusahaan dengan cara mengenali khusus pelanggannya agar dapat membedakan produknya
atau jasanya untuk memuaskan kebutuhan konsumen.

LINGKUNGAN GLOBAL
Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional ?
Motif Umumnya adalah :
1. Menarik Permintaan Asing
Persaingan ketat dalam industri dan permintaan produk perusahaan di pasar menurun karena
perubahan selera konsumen, maka perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing dimana
terdapat permintaan potensial.
2. Kapitalisasi Dalam Teknologi
Mendirikan bisnis baru di negara kurang maju yang berteknologi rendah.
3. Penggunaan Sumber-Sumber Murah
Membangun fasilitas produksi dimana harga tanah dan biaya tenaga kerja murah.
4. Diversifikasi Internasional
Perusahaan dapat mengurangi resiko ketidakstabilan kondisi Ekonomibila menjalankan bisnis
internasional.

Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional :


- Impor
Impor adalah pembelian barang atau jasa asing. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
impor :
* Tarif adalah pajak yang dikenakan pada produk impor.
* Kuota adalah pembatasan terhadap produk yang diimpor
- Ekspor
Ekspor adalah penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berada di luar negri.
Neraca perdagangan adalah tingkat ekspor dikurangi impor (x-m).
Defisit Perdagangan adalah jumlah impor melebihi ekspor.
- Investasi Asing Langsung (Direct Foreign Investment)
Investasi dengan membangun anak perusahaan pada satu atau lebih negara asing. Merupakan
salah satu cara mendapatkan atau mendirikan anak perusahaan pada satu negara asing atau
lebih.
- Aliansi Strategis (Strategic Alliances)
Kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang terlibat. Ada dua
jenis, yaitu :
* Joint Venture - Usaha Patungan
Kesepakatan antara perusahaan dengan proyek tertentu.
* International Licensing Agreement – Kesepakatan Lisensi Internasional
Perusahaan mengizinkan perusahaan asing disebut sebagai pemegang lisensi untuk memproduksi
produk sesuai dengan instruksi dan spesifikasi tertentu.

Bagaimana Karakteristik Asing Mepengaruhi Hukum Internasional


• Budaya
Perusahaan harus mempelajari budaya negara asing sebelum berkecimpung dalam bisnis
internasional. Diantaranya adalah selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara. Misalnya
Produsen bir menjual bir tanpa alkohol di Saudi Arabia, dimana alkohol tidak diizinkan.
• Sistem Ekonomi
Perusahaan harus mengenali jenis sitem ekonomi yang digunakan di negara dimana perusahaan
mempertimbangkan untuk melakukan bisnis.

Sistem Akonomi ada 3 Macam :


1. Kapitalisme
Sistem ekonomi yang meperbolehkan kepemilikan bisnis oleh swasta.
2. Komunisme
Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik terhadap suatu bisnis.
3. Sosialisme

Sistem Ekonomi yang mengandung beberapa ciri khusus baik ekonomi kapitalis maupun
sosialis.
~ Kondisi Ekonomi
Hasil perusahaan di negara asing bergantung pada :
- Pertumbuhan ekonomi
Ketika sebuah negara asing mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi, permintaan akan produk
mungkin juga tinggi.
- Inflasi.
~Nilai Tukar
Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi harga sebenarnya yang dibayar oleh konsumen asing.
~ Resiko Politik

Merupakan Resiko yang diakibatkan tindakan politik suatu negara yang dapat merugikan sebuah
bisnis.

CONTOH RILL
Bidang Ekonomi
contoh dari lingkungan sekitar meski bukan dari perusahaan skala besar.
– Restoran, memproduksi berbagai jenis makanan, dengan bahan baku yang berasal dari tukang
sayur di pasar, beras dari para petani, ikan-kan segar dari nelayan
– Para petani menanam padi, dari bibit, lalu mengolahnya dengan tanah atau sawah yang luas,
perairan, pupuk, dan akhirnya sawah tersebut bisa untuk memproduksi beras.

Bidang Industri
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan,
dan lain lain.

2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain
alam sekitar.

3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.

Bidang Global
Indome
perusahaan ini adalah contoh dari busnis bidang gelobal, Produk yang merakyat ini nampaknya
juga diterima oleh masyarakat dunia. Bagaimana tidak, Indomie dijual di 80 negara di berbagai
benua di dunia. Pertama kali dibuat pada tahun 1970, kini Indomie yang berada ditangan
Indofood telah memiliki pabrik di Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Kenya, dan lain sebagainya. Tentu
di tiap negara dilakukan kerjasama denga perusahaan lokal, agar membuka akses yang lebih luas
pada pasar. Benua Afrika kini menjadi fokus utama dari pengembangan, karena pasar yang begitu
potensial disana. Dibuatlah pabrik di Nigeria dan Kenya, yang dapat menjangkau Afrika Barat dan
Timur sekaligus. Jumlah investasinya pun tidak main-main, hingga US$ 7,3 juta. Pabrik ini
memiliki kapasitas produksi 100 juta bungkus pertahun. Selain Afrika, pasar lainnya cukup besar,
mengingat ciri khas yang dibawanya. Selain itu, Indomie juga selalu menjadi produk favorit bagi
masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai