Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gathan Alfarizky

NIM : 12010122140277

 Biaya Produksi

Biaya produksi atau cost production merupakan biaya yang dikeluarkan


suatu perusahaan atau badan usaha, mulai dari proses pengelolaan bahan
mentah hingga menghasilkan barang jadi. Akumulasi dana yang dikeluarkan
dalam proses ini disebut sebagai cost production. 

Terdapat tiga unsur yang berpengaruh pada besarnya cost produksi, yakni


biaya bahan baku langsung, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Bahan baku
langsung merupakan bahan dengan wujud fisik dan akan diproses menjadi
produk lain yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Sementara itu, para
tenaga kerja membantu proses produksi dan akan mendapatkan upah. 

Unsur yang terakhir adalah overhead pabrik yang merupakan kumpulan


komponen dalam industri manufaktur. Biaya-biaya yang masuk dalam unsur ini
seperti biaya bahan baku tidak langsung, biaya pemeliharaan mesin, biaya air
serta listrik, asuransi pabrik, serta biaya-biaya lain yang termasuk pengeluaran
rutin perusahaan.

Berikut beberapa contoh biaya produksi yang dipakai dalam rujukan


perhitungan.

 Biaya Tetap : Biaya tetap merupakan jumlah biaya yang harus dikeluarkan
dan tidak bergantung pada hasil produksi dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, biaya sewa gedung, biaya administrasi, serta pajak perusahaan.
 Biaya Variabel : Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya dapat
berubah-ubah, tergantung dengan hasil produksi. Bila hasil produksi besar,
maka biaya variabel yang dikeluarkan pun besar. Sebaliknya, bila produksi
kecil, maka biaya variabel yang dikeluarkan kecil. Beberapa jenis biaya
variabel adalah biaya bahan baku serta upah pekerja harian. 
 Biaya Total : Dalam interval waktu tertentu, sebuah perusahaan akan
menghasilkan sejumlah barang jadi. Total biaya tetap dan biaya variabel
yang digunakan terhitung sebagai biaya produksi atau biaya total.
 Biaya Rata-rata : Dalam menghasilkan barang, ada biaya yang harus
dihasilkan dalam setiap produksi per unitnya. Jadi, ketika total biaya dibagi
dengan jumlah produk yang dihasilkan, maka nominal yang didapatkan
akan disebut sebagai biaya rata-rata. 
 Biaya Marginal : Biaya marginal adalah biaya tambahan yang diperlukan
saat memproduksi sebuah unit barang. Biaya marginal ini muncul saat
adanya perluasan produksi sehingga perusaha harus menambah jumlah
barang yang dihasilkan. Kondisi ini terjadi misalnya ada pesanan mendadak
yang harus dipenuhi. 

Cara Menghitung Biaya Produksi 

Untuk menghitung besarnya biaya produksi maka Anda dapat menggunakan


rumus berikut:

Material langsung + biaya tenaga kerja langsung + overhead pabrik + biaya


tenaga kerja tak langsung

 Pasar

Dalam ekonomi, pasar adalah komoditas tertentu yang dijual dan dibeli
daripada tempat atau suatu daerah. Pengaturan yang efektif untuk membawa
pembeli dan penjual ke dalam kontak satu sama lain didefinisikan sebagai
pasar dalam ekonomi. Hal penting dalam pasar sebagai berikut:

 Pasar tidak terbatas pada tempat tertentu tetapi seluruh wilayah tempat
pembeli dan penjual komoditas tersebar
 Harus ada pembeli dan penjual
 Harus ada komoditi yang diperjualbelikan
 Harus ada interaksi bebas antara pembeli dan penjual sehingga hanya ada
satu harga disepakati untuk komoditi tersebut.

Bentuk-bentuk Pasar

Pasar diklasifikasikan berdasarkan:

 jumlah pembeli dan penjual komoditi


 sifat komoditi yang diproduksi oleh para penjual
 tingkat kebebasan dalam pergerakan barang dan faktor
 apakah pengetahuan pihak pembeli dan penjual mengenai harga di pasar
adalah sempurna atau tidak sempurna.

Jenis pasar berdasarkan bentuknya : 

1) Persaingan Sempurna : dikatakan sempurna bila terdapat sejumlah besar


pembeli dan penjual produk tersebut dan sama sekali tidak ada persaingan
di antara perusahaan-perusahaan. Perusahaan menjual produk yang
homogen. 

Ciri-ciri pasar kompetisi sempurna adalah :

 Ada banyak penjual dan pembeli yang ada di dalam pasar

 Terdapat praktik free entry dan free exit

 Produk yang diperjualbelikan bersifat serupa


 Tidak adanya regulasi dari pemerintah

 Harga yang seragam pada waktu tertentu

Untuk bisa mengikuti kompetisi pasar sempurna ada asumsi atau kondisi
tambahan yang harus dipenuhi :

 Pengetahuan sempurna tentang kondisi pasar. Pembeli dan penjual


memiliki pengetahuan penuh dari harga di mana transaksi terjadi di pasar.
 Mobilitas faktor yang sempurna. Faktor-faktor produksi dapat dengan
bebas berpindah dari satu perusahaan ke yang lain dalam industri.
 Tidak adanya biaya penjualan dan transportasi. Penjualan dan biaya
promosi lainnya tidak hadir di pasar yang sempurna.

2) Monopoli : situasi pasar di mana ada penjual tunggal suatu produk dan dia
memiliki kendali penuh atas pasokan komoditas itu. Dia menghasilkan yang
tidak memiliki substitusi terdekat. Ciri-ciri pasar monopoli :

 Ada satu penjual produk.


 Tidak ada substitusi yang dekat dari komoditas yang diproduksi oleh
produsen.
 Adanya pembatasan masuk atau keluarnya perusahaan lain.
 Tidak ada perbedaan antara perusahaan dan industri di bawah monopoli.
 Penjual adalah pembuat harga.
 Sebuah perusahaan monopoli memperoleh keuntungan abnormal baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
 Biaya penjualan dapat diabaikan.
 Produsen mampu mengikuti diskriminasi harga, yang berarti dapat
membebankan biaya harga yang berbeda untuk produknya dari pembeli
yang berbeda.

Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan adanya pasar Monopoli :

 Monopoli dapat merupakan hasil dari kepemilikan eksklusif atas bahan


mentah yang penting atau pengetahuan tentang teknik produksi
 Hak paten yang diperoleh suatu perusahaan atas produknya
 Hambatan perdagangan luar negeri yang diberlakukan oleh pemerintah,
yang mencegah setiap perusahaan asing untuk memasuki industri.
 Kebijakan harga yang diterapkan oleh perusahaan yang sudah ada yang
mencegah masuknya perusahaan baru.

3) Persaingan Monopolistik : relatif masih baru. 

Ciri-ciri : 

 Di pasar terdapat cukup banyak penjual dan juga pembeli


 Produk yang dihasilkan produsen heterogeny
 Terdapat kebebasan bagi perusahaan untuk masuk dan keluar dari pasar
 Dalam batas-batas tertentu produsen dapat mempengaruhi harga
(meskipun tidak sekuat monopoli)
 Diperlukan promosi untuk memperluas pasar

4) Oligopoli : Suatu pasar yang strukturnya cenderung kecil dimana penjual


sedikit, sedangkan pembelinya lebih banyak sehingga mengalami
ketidakseimbangan. Pasar jenis ini dapat dikatakan sebagai pasar
persaingan tidak sempurna.Sebuah perusahaan tidak dapat mengambil
keputusan sendiri tanpa memikirkan dengan cara apa perusahaan lawannya
akan bereaksi. Oligopoli terdiri dari dua jenis:
a) Oligopoli Murni : pasar di mana produk yang dijual bersifat homogen.
Ada saling ketergantungan antara perusahaan. Setiap perubahan harga
oleh satu perusahaan memiliki dampak besar pada penjualan dan
penyebab lainnya mereka untuk mengubah harga mereka. Contoh :
semen, batu bara, baja.
b) Oligopoli Diferensiasi : Barang yang dijual berupa produk substitui yang
dekat satu sama lain. Perubahan harga antar perusahaan memiliki efek
yang tidak terlalu mempengaruhi persaingan antar perusahaan.
Contoh : kulkas, televisi, AC, mobil, motor.

Ciri ciri oligopoli :

 Saling ketergantungan. Di bawah oligopoli, perusahaan tidak dapat


mengambil harga dan output independen keputusan.
 Kurva permintaan tak tentu. Sebuah perusahaan oligopoli tidak pernah bisa
memprediksi penjualan dengan tepat.
 Iklan, publisitas, dan teknik penjualan lainnya berperanperan penting dalam
penetapan harga oligopoli.
 Harga yang sulit berubah. Perusahaan oligopoli umumnya berpegang pada
harga, yang ditentukan setelah banyak perencanaan dan negosiasi, dengan
perusahaan pesaing.
 Keputusan harga dan output dari satu perusahaan oligopoli memiliki efek
langsung pada perusahaan pesaing.

Anda mungkin juga menyukai