Anda di halaman 1dari 165

TEORI

MIKROEKONOMI
REFERENSI :

• Robert S. Pindyck & Daniel L. Rubinfeld, EKONOMI


MIKRO, PT. Indeks Jakarta (2003)
• William A. McEachern, EKONOMI MIKRO, Penerbit
Salemba Empat (2001)
• Case & Fair, Principles of Economic, 11 Edition
FAKTOR PRODUKSI

KEBUTUHAN MANUSIA

SCARCITY

CHOICE

OPPORTUNITY COST
ILMU EKONOMI
• Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia melakukan tindakan
pemilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin dilakukan
untuk mencapai kepuasan tertinggi
PENGELOMPOKAN ILMU EKONOMI

1. ILMU EKONOMI DESKRIPTIF


2. TEORI EKONOMI
- MIKRO
- MAKRO
3. ILMU EKONOMI TERAPAN
ILMU EKONOMI DESKRIPTIF

• Analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi yang wujud dalam


perekonomian
TEORI EKONOMI

• Pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud


dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi
apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami
perubahan
makro & mikro
EKONOMI TERAPAN
• Disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan
• menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk
mengatasi masalah- masalah ekonomi
• Didalam merumuskan kebijakan ekonomi di dasarkan pada
‘value judgement’
(apa yang seharusnya terjadi)
Mikro ekonomi menangani masalah :
• POSITIF, yaitu menyangkut penjelasan dan ramalan
• NORMATIF, menyangkut apa yang seharusnya berlaku
SIFAT-SIFAT TEORI EKONOMI

• Variabel
• Asumsi
• Hipotesa
• Membuat ramalan
Masalah ekonomi tercipta

• Sumber daya tidak bersifat bebas dan menuntut adanya harga


• Sumber daya bersifat langka
• Terdapat beberapa tujuan yang berbeda
Masalah Kelangkaan

• Sumber daya ekonomi : tenaga kerja, modal, teknologi, keahlian


kewirausahaan, sifatnya terbatas, sehingga mampu mempengaruhi
harga
• Sumber daya bukan ekonomi : udara, sinar matahari, dll, sifatnya
tidak terbatas
• Konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan, yang dapat
dibelanjakan untuk beragam barang dan jasa, atau menyimpannya
untuk masa datang
• Produsen mempunyai keterbatasan dalam jenis produk yang dapat
mereka produksi, dan sumber daya yang tersedia untuk
memproduksinya
• Timbulnya perilaku produsen dan konsumen sama-sama disebabkan
karena keterbatasan
MENJUAL FP

MEMBELI FP

RUMAH TANGGA PERUSAHAAN


MEMBELI B & J

MENJUAL B & J

PERILAKU PERILAKU
KONSUMEN
PASAR PRODUSEN

P P P
D
Q Q
Q

PENDEKATAN 1.Surplus konsumen ANALISIS


1. Cardinal 2. Surplus produsen 1. Teori produksi
2. Ordinal 3. Keseimbangan marshall 2. Teori biaya
3. Revealed preference 4. Keseimbangan wallras
4. Pendekatan atribut 5. Teori cobweb

ELASTISITAS
• Rumah tangga menimbulkan permintaan batas barang dan jasa
• perusahaan bereaksi melalui penawaran barang dan jasa
• Permintaan dan penawaran barang dan jasa menentukan harganya
• Untuk memproduksi barang dan jasa, perusahaan meminta sumber
daya ekonomi dan jasa dari rumah tangga
• Permintaan dan penawaran faktor produksi ini kemudian menentukan
harga masing-masing faktor produksi
TINDAKAN EKONOMI

• Tindakan pemilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin


dilakukan dari berbagai kemungkinan yang ada dalam rangka
mencapai kepuasan tertinggi
MOTIF EKONOMI

Motif yang mendasari tindakan melakukan


pilihan terhadap serangkaian kemungkinan
untuk memperoleh keuntungan
PRINSIP EKONOMI

• Prinsip yang mendasari motif ekonomi, yaitu membandingkan antara


biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang diharapkan (dengan
biaya tertentu di harapkan mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya)
PASAR
• adalah sekumpulan pembeli dan penjual yang melalui interaksi aktual
dan potensial mereka menentukan harga suatu produk atau
sekumpulan produk
PASAR
• Interaksi di pasar faktor
• Interaksi di pasar barang
MASALAH DALAM
PEREKONOMIAN
• WHAT TO PRODUCE
• HOW TO PRODUCE
• FOR WHOM TO PRODUCE
What to produce??

Setiap tahun setiap perekonomian harus menentukan jenis-jenis


barang dan jasa yang diperlukan perekonomian dan berapa jumlah
barang dan jasa
What to produce??

• Menunjuk pada barang dan jasa dan jumlah masing-masing yang


harus diproduksi dalam perekonomian.
• Karena sumber daya bersifat langka atau terbatas, maka tidak ada
perekonomian yang dapat memproduksi barang dan jasa sebanyak
yang diinginkan oleh masyarakat
What to produce??
• Merupakan persoalan pokok yang dihadapi setiap perekonomian
• ketidakmampuan sumber-sumber daya yang tersedia untuk
memproduksikan semua barang yang dibutuhkan masyarakat
HOW TO PRODUCE
• Dengan cara bagaimana barang-barang diproduksikan??
• Menunjuk pada pilihan kombinasi faktor produksi dan teknik tertentu
untuk digunakan dalam proses produksi barang dan jasa
FOR WHOM TO PRODUCE
• Menunjuk bagaimana output total dibagi antar konsumen yang
berbeda.
• Karena sumber daya bersifat langka maka tidak ada masyarakat
yang dapat memuaskan semua keinginan dari semua anggotanya.
• Sehingga timbul persoalan memilih
Cara-cara untuk mengatasi masalah
Ekonomi harus meliputi :
• Apakah tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan?
• Adakah cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut?
• Pengorbanan apakah yang harus dibuat untuk mencapai tujuan
tersebut?
• Adakah cara-cara yang akan dilakukan mempunyai efek buruk yang
harus dihindari?
• Adakah cara-cara lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan
yang ingin dicapai?
ANALISIS
PERMINTAAN & PENAWARAN
TERBENTUKNYA PERMINTAAN & PENAWARAN

MENJUAL FAKTOR PRODUKSI


MEMBERIKAN BALAS JASA

RUMAH TANGGA PERUSAHAAN

MEMBELI BARANG DAN JASA


MENJUAL BARANG DAN JASA

S S

D D
Permintaan
• PERMINTAAN ADALAH BERBAGAI JUMLAH BARANG DAN JASA YANG
DIMINTA PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA PADA SUATU WAKTU
TERTENTU
• hubungan antara tingkat harga dan jumlah yang diminta
ditunjukkan oleh kurva permintaan

D
Q
• FUNGSI PERMINTAAN TIMBUL DARI PERILAKU
KONSUMEN
• YAITU DENGAN PENDAPATAN YANG TERBATAS
DAPAT MENGKONSUMSI SEBANYAK-BANYAKNYA
HUKUM PERMINTAAN

• Penyebab berlakunya hukum permintaan adalah keterbatasan


pendapatan konsumen
• Terdapat hubungan yang terbalik antara harga dan kuantitas yang
diminta
• Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang
yang diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang diminta.
P SECARA MATEMATIS
E Dx = f(Px, Y, Py, T, u)
Dx = jumlah barang x yang diminta
R Px = harga barang x itu sendiri
M Y = pendapatan konsumen
Py = harga barang lain (barang Y sejenis yang bisa
I menggantikan barang x)

N T = selera
u = faktor-faktor lainnya
T
A
A
N
Hubungan yang terbalik
antara harga dan kuantitas yang diminta :
Jika harga barang naik, pendapatan konsumen tetap
• konsumen mengurangi pembelian barang tersebut
• konsumen akan mencari barang pengganti
Kelompok barang menurut hubungannya :

• Barang komplementer (saling melengkapi)


jika harga barang A naik maka permintaan barang A akan
turun, demikian pula untuk permintaan barang B juga
akan turun
• Barang substitusi (saling meggantikan)
kenaikan harga barang A akan menurunkan permintaan
barang A, sebaliknya menyebabkan kenaikan permintaan
barang B
• Barang netral
dua macam barang yang tidak punya kaitan yang dekat
Perkecualian Hukum Permintaan

• Kasus barang giffen


• Kasus pengaruh harapan dinamis (Dynamic Expectational Effect)
• Kasus barang prestise
KASUS BARANG GIFFEN
• Semakin tinggi tingkat harga menyebabkan permintaan
barang giffen semakin meningkat
• disebabkan semakin meningkatnya harga, membuat orang
berpenghasilan rendah semakin tidak mampu membeli
barang dengan kualitas yang lebih baik
• Slope kurva permintaan positif
• Barang giffen adalah barang inferior, tapi tidak semua barang inferior
adalah barang giffen
• Barang giffen hampir sama dengan Barang inferior yaitu barang
yang kualitasnya rendah.
• Bedanya barang giffen memiliki efek pendapatan yang lebih besar
dari efek subtitusinya
Dynamic Expectational Effect

• Perubahan jumlah yang diminta dipengaruhi oleh perubahan harga


yang terkait dengan harapan konsumen
• Kenaikan harga suatu barang hari ini justru diharapkan akan diikuti
kenaikan permintaan terhadap barang tersebut selanjutnya
Kasus Barang Prestise

• Menitikberatkan kepuasan konsumen dalam pembelian suatu barang


• Semakin tinggi harga suatu barang semakin tinggi kepuasan
konsumen sehingga meningkatkan unsur prestige
• sebagai akibatnya semakin tinggi pula kesediaan konsumen untuk
membayar harga barang tersebut
JENIS-JENIS BARANG :

1.BARANG INFERIOR
2.BARANG NORMAL
3.BARANG ESENSIAL
4.BARANG MEWAH
BARANG INFERIOR

• Barang ini memiliki kualitas lebih rendah dari barang normal


• Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin rendah permintaan
terhadap barang inferior
BARANG NORMAL

• Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi pula


permintaan barang normal
BARANG ESENSIAL

• Barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan sehari-hari atau


barang kebutuhan pokok
• Peningkatan pendapatan tidak berpengaruh terhadap peningkatan
jumlah permintaan
BARANG MEWAH

• Barang yang dibeli oleh konsumen setelah kebutuhan pokoknya


terpenuhi
• Persentase peningkatan permintaannya lebih besar daripada
persentase peningkatan pendapatan
FUNGSI PERMINTAAN INDIVIDU

Permintaan Barang X pada berbagai tingkat harga


Titik Harga / unit Jumlah yang
(RP) diminta (unit)

A 50 250
B 40 400
C 30 600
D 20 900
E 10 1300
KURVA PERMINTAAN INDIVIDU

A
B
C
D
E

0
Q
Perubahan Kurva Permintaan

• Gerakan sepanjang kurva permintaan, disebabkan perubahan harga


• Pergeseran kurva permintaan (ke kiri atau ke kanan) disebabkan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan selain harga
PERUBAHAN JUMLAH YANG DIMINTA

P2 B

P1 A

C
P3

0
Q2 Q1 Q3 Q
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN

P0
D1D1
DD

D2D2
0
Q2 Q0 Q1 Q
Perubahan permintaan terhadap suatu
barang karena perubahan pendapatan
dapat digunakan untuk mengidentifikasi
jenis barang.
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN

Untuk barang normal :


kenaikan pendapatan individu akan menggeser kurva D ke atas
Untuk barang inferior :
kenaikan pendapatan individu akan menggeser kurva D ke bawah
PERMINTAAN PASAR UNTUK
SUATU KOMODITI
• Merupakan permintaan agregat untuk suatu komoditi, yang
menunjukkan jumlah alternatif dari komoditi yang diminta per
periode waktu, pada berbagai harga alternatif, oleh semua individu
di pasar
KURVA PERMINTAAN PASAR

P P P P

da db dc D

Q Q Q Q
PENAWARAN

• Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran : harga barang itu


sendiri, harga barang lain, harapan di masa datang, tingkat
teknologi, dll
• Sx = f ( Px, E, Py, T, u )
Sx = jumlah barang x yang ditawarkan
Px = harga barang x itu sendiri
E = harapan produsen
Py = harga barang lain
T = teknologi
u = faktor-faktor lainnya
PENAWARAN BARANG X PADA BERBAGAI
TINGKAT HARGA

Titik Harga / unit Jumlah yang ditawarkan


(Rp) (unit)
K 50 10000
L 40 800
M 30 600
N 20 400
O 10 200
KURVA PENAWARAN PRODUSEN
P

K
L
M
N
O

Q
HUKUM PENAWARAN

• MAKIN TINGGI HARGA SUATU BARANG MAKIN BANYAK JUMLAH


BARANG ITU YANG DITAWARKAN OLEH PENJUAL
• MAKIN RENDAH HARGA SESUATU BARANG, MAKIN SEDIKIT JUMLAH
BARANG TERSEBUT DITAWARKAN OLEH PENJUAL
PERUBAHAN KURVA PENAWARAN

• Perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga


terjadi pada sepanjang kurva penawaran
• Pergeseran kurva penawaran (ke kiri atau ke kanan) terjadi karena
faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran selain harga
PERUBAHAN JUMLAH YANG DITAWARKAN

P2 B
P1 A
C
P3

0 Q3 Q1 Q2 Q
PERGESERAN KURVA PENAWARAN

P
S2S2 SS S1S1

P0

P
Q2 Q0 Q1 Q
PERGESERAN KURVA PENAWARAN

• Jika terdapat kemajuan teknologi (sehingga biaya produksi turun),


kurva S bergeser ke bawah.
• Terjadi kenaikan penawaran. Berarti pada harga yang sama untuk
komoditi itu, produsen bersedia menawarkan lebih banyak komoditi
dalam periode waktu tertentu
PENAWARAN PASAR SUATU
KOMODITI
• Merupakan penawaran agregat dari suatu komoditi, menunjukkan
jumlah alternatif dari penawaran komoditi dalam periode waktu
pada berbagai harga alternatif oleh semua produsen dalam pasar
KURVA PENAWARAN PASAR

P P P P

sm sn so S

Q Q Q Q
PENENTUAN HARGA & KUANTITAS KESEIMBANGAN

Permintaan dan penawaran barang X pada berbagai tingkat harga


Harga Jumlah yang Jumlah yang Sifat
(Rp) diminta Ditawarkan Interaksi
50 250 1000 Kelebihan Penawaran
40 400 900 Kelebihan Penawaran
30 600 600 KESEIMBANGAN
20 900 400 Kelebihan Permintaan
10 1300 200 Kelebihan Permintaan
KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

E
Pe

0 Qe Q
Implikasi Perubahan Permintaan & Penawaran

P
S1

S2
P1
P0
P2
D2

D1
0
Q0 Q1 Q
ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN

• HARGA BARANG TERLALU MAHAL


• BARANG BEBAS
• KETIDAKSTABILAN
• PEMATOKAN HARGA
• PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI
HARGA BARANG TERLALU MAHAL

• Keadaan dimana produk yang dijual tidak dapat terjangkau oleh


konsumen

P
S

P1
P2
D
Q
BARANG BEBAS

D S

Q1 Q2 Q
KETIDAKSEIMBANGAN MENURUT
WALLRAS
• Harga terus naik atau turun menjauhi keseimbangan

P
S
D
PD
PS
PS

PD
0 QD QS Q0 QS QD Q
PEMATOKAN HARGA
(CEILING & FLOOR PRICE)

• Pematokan harga tertinggi untuk melindungi konsumen, sedangkan


pematokan harga terendah untuk melindungi produsen
KEBIJAKAN PEMATOKAN HARGA

• Pematokan harga tertinggi untuk melindungi konsumen, sedangkan


pematokan harga terendah untuk melindungi produsen

P1

Pe

P0

0 Q0 Qe Q2 Q1 Q
PENGARUH PAJAK

• Pajak merupakan pengeluaran yang harus dibayar konsumen,


sehingga akan mempengaruhi fungsi penawaran
• Pajak akan mengurangi kuantitas dan menaikkan harga
PENGARUH SUBSIDI

• Harga sesudah subsidi lebih kecil dari sebelum subsidi sehingga


subsidi akan mengurangi harga dan menaikkan kuantitas
Surplus Konsumen & Produsen

• Daerah yang menggambarkan kesediaan produsen melepas


barangnya disebut surplus produsen
• Daerah yang menggambarkan kesediaan konsumen membeli
sesuatu barang disebut surplus konsumen
SURPLUS PRODUSEN
& SURPLUS KONSUMEN
P

S
D0

SK E
Pe
SP
D

S0

0 Qe
ELASTISITAS
Apa yang terjadi
Jika harga mengalami
naik / turun sebanyak 1 persen?
elastisitas
digunakan untuk mengetahui sampai dimana
responsifnya permintaan atau penawaran
terhadap harga

elastisitas mengukur kepekaan suatu variabel


terhadap perubahan variabel lainnya
Elastisitas Permintaan
ukuran kuantitatif yang menunjukkan seberapa
besar pengaruh perubahan harga terhadap
permintaan
JENIS-JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN :

1. TIDAK ELASTIS SEMPURNA


2. ELASTIS SEMPURNA
3. ELASTIS UNITER
4. TIDAK ELASTIS
5. ELASTIS
P P

P3

Po P*

P1

0 Q 0 Q1 Q2 Q3
Q*

TIDAK ELASTIS SEMPURNA ELASTIS SEMPURNA


P P

0 Q 0 Q

TIDAK ELASTIS ELASTIS


P P

P1
40%
10% P1 D
P2 P2

0 Q 0 Q
Q1 25% Q2
Q1 50% Q2

TIDAK ELASTIS ELASTIS

%Perub Harga <


%Perub Harga > % Perub Permintaan
% Perub Permintaan
P

P1
P2

0 Q
Q1 Q2

ELASTISITAS UNITER

% Perubahan Harga = % perubahan permintaannya


Faktor-faktor yang
Mempengaruhi elasti sitas permintaan :

• Tingkat kemampuan barang lain untuk menggantikan barang tersebut


• Prosentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli
barang tersebut
• Jangka waktu analisis permintaan
ELASTISITAS PERMINTAAN

• Pada umumnya faktor yang mempengaruhi jumlah yang diminta


adalah harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen dan harga
barang lain
• Qx = f (Px, I, Py)
ELASTISITAS PEMINTAAN :

1. ELASTISITAS HARGA (PRICE ELASTICITY)


2. ELASTISITAS PENDAPATAN (INCOME ELASTICITY)
3. ELASTISITAS SILANG (CROSS ELASTICITY OF DEMAND)
ELASTISITAS HARGA

• Mengukur kepekaan jumlah permintaan terhadap


perubahan harga (menunjukkan persentase perubahan
yang terjadi dalam jumlah permintaan suatu barang
karena harga barang itu naik 1 persen)
• Ep = persentase perubahan jumlah yg diminta
persentase perubahan harga
• Ep = (dQ / Q)
(dP / P)
= (dQ / dP) . P / Q
HITUNGLAH ELASTISITAS HARGA :

HARGA JUMLAH YANG DIMINTA


10 300
9 400
PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA DAN
PERUBAHAN HARGA

HARGA JUMLAH YANG DIMINTA


10 300
9 400

Ep = (100 / -1) . (10 / 300)


= -3.33

Nilai elastisitas -3,33 menunjukkan apabila harga naik


Sebesar 1% maka jumlah yang diminta berkurang
Sebesar 3,33%
KAITAN DENGAN HASIL PENJUALAN
JIKA HARGA BARANG X NAIK PERMINTAAN ELASTIS

Hasil Penjualan 1 = OPBQ


Hasil Penjualan 2 = OP*AQ*
A
P*

P B
X
D

0
Q* Q

KENAIKAN HARGA BARANG ELASTIS AKAN MENGURANGI


HASIL PENJUALAN
KAITAN DENGAN HASIL PENJUALAN
JIKA HARGA BARANG X NAIK PERMINTAAN TIDAK ELASTIS

A
P*

B
Y
P

0
Q* Q

KENAIKAN HARGA BARANG TIDAK ELASTIS TIDAK AKAN MENGURANGI


HASIL PENJUALAN
KAITAN DENGAN HASIL PENJUALAN
JIKA HARGA BARANG X TURUN PERMINTAAN ELASTIS

A
P

B
X
P* D

0
Q Q*

PENURUNAN HARGA BARANG ELASTIS AKAN MENAMBAH


HASIL PENJUALAN
KAITAN DENGAN HASIL PENJUALAN
JIKA HARGA BARANG X TURUN PERMINTAAN TIDAK ELASTIS

A
P

B
Y
P*

0
Q Q*

PENURUNAN HARGA BARANG TIDAK ELASTIS AKAN MENGURANGI


HASIL PENJUALAN
APABILA ELASTISITAS PERMINTAAN ADALAH UNITER (Ed = 1)
PERUBAHAN HARGA BARANG (NAIK / TURUN) TIDAK AKAN
MERUBAH HASIL PENJUALAN
ELASTISITAS PENDAPATAN

• Menjelaskan perubahan jumlah yang diminta akibat perubahan


pendapatan
• Ei = presentase perubahan jumlah yg diminta
presentase perubahan pendapatan
= (dQ / Q)
(dI / I)
= (dQ / dI) . I / Q
HITUNGLAH ELASTISITAS PENDAPATAN :

Pendapatan Jumlah yang Diminta


100000 10
200000 15
Tabel Perubahan Jumlah yang Diminta
dan Perubahan Pendapatan

Pendapatan Jumlah yang Diminta


100000 10
200000 15

Ei = (5/100000).(100000/10)
Ei = 0,5

Nilai elastisitas 0,5 menunjukkan apabila pendapatan


naik sebesar 1% maka jumlah yang diminta akan
naik sebesar 0,5%
Hubungan jenis barang dengan
elastisitas pendapatan :

Barang normal : Ei = positif

Barang inferior : Ei = negatif

Barang kebutuhan pokok : 0 < Ei < 1


ELASTISITAS SILANG

Menjelaskan perubahan jumlah suatu barang yang


diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain

Ec = persentase perubahan jumlah barang X yang diminta


persentase perubahan harga barang Y
= (dQx / Qx)
(dPy / Py)
= (dQx / dPy) . Py / Qx
Nilai elastisitas harga silang dapat digunakan untuk
mengetahui hubungan antara suatu barang
dengan barang lain :
1. Barang kompelementer : Ec < 0
kenaikan harga barang X akan menyebabkan penurunan
kuantitas barang Y yang diminta
2. Barang substitusi : Ec > 0
kenaikan harga barang X akan menyebabkan kenaikan
kuantitas barang Y yang diminta
HITUNG ELASTISITAS SILANG :

Harga barang X Jumlah barang Y yg diminta

100.000 10
200.000 9
Perubahan Jumlah yang di minta
dan Perubahan harga barang lain

Harga barang X Jumlah barang Y yg diminta


100.000 10
200.000 9

Ec = (-1 / 100.000) . (100.000 / 10)


= -0,10

Nilai elastisitas diatas menjelaskan bahwa apabila harga barang X naik


sebesar 100% maka jumlah barang Y yang diminta turun sebesar 10%.
Nilai di atas juga menunjukkan bahwa hubungan kedua barang adalah
Barang komplementer (barang yang saling melengkapi)
ELASTISITAS PENAWARAN

• menunjukkan perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai


akibat perubahan harga ( menunjukkan persentase
perubahan dalam penawaran karena peningkatan 1
persen dalam harga)
• Es = presentase perubahan jumlah yg ditawarkan
presentase perubahan harga
ELASTISITAS PENAWARAN

• ELASTIS SEMPURNA
• TIDAK ELASTIS SEMPURNA
• ELASTIS
• INELASTIS
• UNITER
ELASTISITAS PENAWARAN

P P
TDK UNITER
TDK ELASTIS SEMPURNA ELASTIS
ELASTIS

ELASTIS
SEMPURNA

0 Q 0 Q
ELASTISITAS PENAWARAN

Qs*
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS PENAWARAN :

1. SIFAT PERUBAHAN ONGKOS PRODUKSI


2. JANGKA WAKTU ANALISIS
• MASA AMAT SINGKAT
• JANGKA PENDEK
• JANGKA PANJANG
• MASA AMAT SINGKAT

P S

P2

P1

0 Q Q
• MASA JANGKA PENDEK
P
S

P1

D1

0 Q Q1 Q
• JANGKA PANJANG
P

P1
P

D1
D
0
Q1 Q2 Q
NILAI ELASTISITAS
Perhitungan elastisitas pada tiap-tiap titik :
titik Px Qx TE E
A 8 0 0 -
B 7 1000 7000 7
C 6 2000 12000 3
D 5 3000 15000 5/3
E 4 4000 16000 1
F 3 5000 15000 3/5
G 2 6000 12000 2/6
H 1 7000 7000 1/7
I 0 8000 0 0
elastis
unitary

Inelastis
ELASTISITAS BERDASARKAN NILAINYA
:
• ELASTIS, memiliki nilai lebih besar dari satu
• UNITARY, memiliki nilai sama dengan satu
• IN ELASTIS, memiliki nilai kurang dari satu
ELASTISITAS JANGKA PENDEK VS
ELASTISITAS JANGKA PANJANG
• Untuk menentukan berapa banyak perubahan penawaran dan
permintaan sebagai reaksi terhadap perubahan harga, kita harus
mengetahui berapa lama waktu yang diberikan sebelum perubahan.
ELASTISITAS HARGA

• Bagi banyak barang, permintaan jauh lebih elastis dalam jangka


panjang dari pada jangka pendek
• Untuk beberapa barang permintaan menjadi lebih elastis dalam jangka
pendek dari pada jangka panjang
ELASTISITAS PENDAPATAN

• Untuk kebanyakan barang dan jasa, elastisitas pendapatan terhadap


permintaan lebih besar dalam jangka panjang dari pada jangka
pendek
ELASTISITAS PENAWARAN

• Untuk banyak produk, penawaran jangka panjang lebih elastis


terhadap penawaran jangka pendek
• Untuk beberapa produk, penawaran lebih elastis dalam jangka
pendek dari jangka panjang
PERILAKU
KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN DAPAT
DIPAHAMI MELALUI 3 LANGKAH :
1. PREFERENSI KONSUMEN
2. KENDALA ANGGARAN
3. PILIHAN-PILIHAN KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN

• Bagaimana seorang konsumen dengan pendapatan terbatas


memutuskan barang dan jasa yang akan dibeli
• Perilaku konsumen mengakibatkan fungsi permintaan itu terbentuk
Terbentuknya Fungsi Permintaan

• Pendekatan Kardinal (cardinal approach)


• Pendekatan Ordinal (ordinal approach)
• Pedekatan revealed preference
• Pendekatan atribute
PENDEKATAN KARDINAL
(CARDINAL APPROACH)
ASUMSI :
1. Konsumen bersifat rasional
2. Diminishing marginal utility
3. Pendapatan konsumen tetap
4. Total Utility adalah additive dan independent
5. Constant marginal utility of money (uang
mempunyai nilai subjektif yang tetap)
Konsumen Rasional

konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan


keterbatasan pendapatan
Diminishing Marginal Utility

Tambahan utilitas yang diperoleh


konsumen makin menurun dengan
bertambahnya konsumsi dari komoditas
tersebut
additive artinya daya guna dari sekumpulan
barang adalah fungsi dari kuantitas masing-
masing barang yang dikonsumsi
Jika U = f(X1, X2,…, Xn) maka
U = U1(X1) + U2(X2) + …Un(Xn)

Independent artinya daya guna X1 tidak akan


dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi
barang X2, X3, X4,…, Xn dan sebaliknya
TU

TU

Mux Px

MUx1 Px1

MUx2 Px2

D
X1 X2 X
X1 X2
Kepuasan konsumen akan dicapai bila :
1. MUX1 / PX1 = MUX2 / PX2
MUX1 adalah marginal utility dari barang X1 terakhir
MUX2 adalah marginal utility dari barang X2 terakhir
2. Karena konsumen mempunyai pendapatan terbatas
maka berlaku I = P1.X1 + P2.X2
dimana I = pendapatan konsumen
GUNA BATAS KONSUMEN TERHADAP DUA MACAM
BARANG X DAN BARANG Y

BARANG X BARANG Y

JUMLAH MU X JUMLAH MU Y
1 58 1 34
2 48 2 32
3 42 3 30
4 36 4 28
5 30 5 26
6 24 6 22
7 21 7 18
8 8 8 12
JIKA HARGA BARANG X NAIK Rp. 2,- DAN BARANG Y TETAP
Rp. 1,-

BARANG X BARANG Y
JUMLAH MUX MUX/PX JUMLAH MUY MUY/PY
1 58 29 1 34 34
2 48 24 2 32 32
3 42 21 3 30 30
4 36 18 4 28 28
5 30 15 5 26 26
6 24 12 6 22 22
7 21 10 7 18 18
8 8 4 8 12 12
Pada tabel di atas terdapat dua titik yang sama antara
MUX/PX dan MUY/PY yaitu 18 dan 12

Pada nilai 18, jumlah barang X yang dikonsumsi sebanyak 4 dan


barang Y yang dikonsumsi sebanyak 7.
Pada nilai 12, jumlah barang X yang dikonsumsi sebanyak 6 dan
barang Y yang dikonsumsi sebanyak 8

Apabila pendapatan konsumen Rp. 15, maka alokasinya :


I = PX.X + PY.Y
15 = 2.4 + 1.7

Jadi dengan pendapatan Rp. 15,- apabila konsumen berusaha untuk


Memaksimalkan kepuasannya, ia akan mengkonsumsi barang X
sebanyak 4 dan barang Y sebanyak 7.
Kelemahan Pendekatan Kardinal
Asumsi dasar bahwa kepuasan konsumen dapat
diukur sulit untuk dilakukan
Nilai dari daya guna suatu barang sangat bergantung
bagi penilainya
Constant marginal utility of money , semakin banyak
seseorang memiliki uang maka penilaian terhadap
satuan uang semakin rendah
PENDEKATAN ORDINAL
(ORDINAL APPROACH)
daya guna suatu barang tidak perlu diukur dan cukup diketahui
konsumen mampu membuat urutan tinggi rendah daya guna yang
diperoleh dari mengkonsumsi suatu barang
ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL :

1. Konsumen rasional
2. Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang
yang disusun berdasarkan urutan besar kecinya daya
guna
3. Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu
4. Konsumen berusaha mencapai kepuasan maximal
5. Konsumen berlaku konsisten
6. Berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai dari
B, dan B lebih disukai dari C, maka A lebih disukai dari C
Y

A
Y1

X1 X
KURVA INDIFERENSI
(INDIFFERENCE CURVES)
• Menunjukkan kombinasi 2 macam barang yang memberikan tingkat
kepuasan yang sama
CIRI INDIFFERENCE CURVE

1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah, implikasinya jika konsumen


menambah konsumsi barang X harus mengurangi konsumsi
barang Y apabila kepuasan yang diperolehnya tetap sama
2. Cembung ke arah titik origin disebabkan MRS (Marginal Rate of
Substitution), yakni kesediaan konsumen melepas satu unit barang
X untuk mendapatkan satu unit barang Y dengan tingkat kepuasan
yang sama
3. Tidak berpotongan. Disebabkan berlakunya azas transitif
TINGKAT SUBSTITUSI MARGINAL
(MARGINAL RATE OF SUBSTITUTION)
• Jumlah barang yang harus diserahkan di sumbu vertikal untuk
memperoleh tambahan satu unit barang yang digambarkan pada
sumbu horizontal
GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE)

• Keterbatasan pendapatan konsumen ditunjukkan oleh garis


anggaran
• Menunjukkan berbagai kombinasi dari dua macam barang yang
berbeda yang dapat dibeli oleh konsumen dengan pendapatan yang
terbatas
BUDGET LINE

I/Py

I/Px
perubahan budget line

Y
Y Y

X X X
Kasus Px naik Kasus Px turun Kasus pendapatan
berubah
KESEIMBANGAN KONSUMEN
Y

E
Ye IC3
IC2
IC1

Xe X
PENURUNAN FUNGSI PERMINTAAN INDIVIDU
Y

Y1 E1 E2
Y2

X1 X2 X

PX

PX1

PX2
X1 X2
Price Consumption Curve (PCC)

• SALAH SATU KEUNGGULAN DARI PENDEKATAN


ORDINAL ADALAH DAPAT MENENTUKAN JENIS
BARANG
BARANG NORMAL

E1 E2

X1 X2

PX

PX1

PX2
D
X1 X2
BARANG INFERIOR

E1 E2

X1 X2

PX

PX1

PX2
D
X1 X2
BARANG GIFFEN

E2

E1

X1 X2

PX1

PX2

X2 X1
PREFERENSI NYATA
(revealed preference hypothesis)
ASUMSI :
1. Konsumen bersikap rasional
2. Konsumen bersikap konsisten
3. Berlaku azas transitif
4. Revealed preference axioma, konsumen akan menyisihkan sejumlah
uang tertentu untuk pengeluarannya
Revealed preference axioma

• konsumen menyisihkan sejumlah uang tertentu untuk


pengeluarannya
• Jumlah ini merupakan anggaran yang dapat dipergunakan untuk
konsumsinya
PENURUNAN FUNGSI PERMINTAAN BERDASARKAN
TEORI REVEALED PREFENCE

A
Y1
S
U
Y2 T

X1 X2 X3 C

B
PX

PX1

PX2

X1 X2 X3 X
KETERANGAN :
Penurunan harga barang X mengakibatkan peningkatan
barang X yang dibeli, yang disebabkan oleh meningkatnya
daya beli konsumen.

Garis anggaran fiktif yang memotong titik S disebabkan


Kombinasi dititik T merupakan salah satu pilihan konsumen.
Pada titik T, konsumen mendapatkan lebih banyak barang X.
PENDEKATAN ATRIBUT
• Konsumen dalam membeli produk tidak hanya karena daya guna dari
produk tersebut, tetapi juga karena karakteristik atau atribut-atribut
yang disediakan oleh produk tersebut.
ATRIBUT DAN HARGA MAKANAN PADA 6 RESTAURAN

RESTAURAN HARGA / PENILAIAN ATRIBUT RASIO MENU


MENU KENYAMANAN PER
($) NYAMAN LEZAT DIBANDING $100
KELEZATAN

A 22.22 89 22 4,05 4,5


B 25.00 94 50 1,88 4,00
C 27.30 76 86 0,88 3,66
D 26.47 57 99 0,58 3,78
E 18.95 18 72 0,25 5,28
F 19.74 10 77 0,13 5,07
SEANDAINYA KONSUMEN HANYA MEMILIKI $1OO, MAKA ALTERNATIF PEMILIHAN RESTAURAN OLEH
KONSUMEN ADALAH :

RESTAURAN A :
ATRIBUT SUASANA = 4,5 x 89 = 400,5 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 4,5 x 22 = 99 UNIT

RESTAURAN B :
ATRIBUT SUASANA = 4 x 94 = 376 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 4 x 50 = 200 UNIT

RESTAURAN C :
ATRIBUT SUASANA = 3,66 x 76 = 278,16 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 3,66 x 86 = 314,76 UNIT

RESTAURAN D:
ATRIBUT SUASANA = 3,78 x 57 = 215,46 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 3,78 x 99 = 374,22 UNIT

RESTAURAN E:
ATRIBUT SUASANA = 5,28 x 18 = 95,04 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 5,28 x 72 = 380,16 UNIT

RESTAURAN F:
ATRIBUT SUASANA = 5,07 x 10 = 50,7 UNIT
ATRIBUT KELEZATAN = 5,07 x 77 = 390,39 UNIT
Restauran A
N EFFIENCY
Restauran C
Y FRONTIER
Restauran B A B
A Restauran D
C
M
A Restauran E D
N E
Restauran F
F

LEZAT LEZAT
Y
A
B
C

D
Y1 M E

Y2 F

X1 X2 X
LATIHAN :

1. Apa yang dimaksud dengan barang giffen ? Bagaimana pola


permintaan untuk barang giffen ?
2. Apa yang dimaksud dengan dynamic expectational effect ?
Berikan contoh kasusnya ?
3. Berikut adalah tabel permintaan dan penawaran
beras pada berbagai tingkat harga
P D S
100 1000 200
120 900 400
140 700 700
160 450 1100
180 150 1600
200 0 2200

a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan ? Dan lukiskan !


b. Apa yang berlaku pada harga 120 dan 180 ?
c. Apabila pendapatan masyarakat bertambah, perubahan
apa yang anda ramalkan terjadi pada data di atas ?

Anda mungkin juga menyukai