Anda di halaman 1dari 5

Dampak Internet dan Media Sosial Terhadap Remaja dan Mahasiswa

PROPOSAL
PENELITIAN ILMIAH

Disusun oleh :
Farrel Bintang Reizend
(12010122140204)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang

Media sosial atau sering disebut sosial media merupakan sebuah platform yang
memfasilitasi untuk penggunanya saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa
tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk
melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.[butuh rujukan] Media sosial juga
merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring
yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Sejarah sosial media diawali pada tahun 1970-an yakni saat ditemukannya sistem papan
buletin untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui surat elektronik atau
mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Aktivitas ini masih dilakukan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengan modem. Tahun 1980-an, komputer sudah menjadi hal
yang umum dan media sosial jadi sangat digemari. Mulai ada Internet yang bernama "Relay
Chat", dan berlanjut semakin populer hingga 1990. Media sosial pertama kali yang diketahui
adalah "Six Degrees", yang diciptakan pada 1997 atau 23 tahun silam. Aplikasi ini
mengizinkan pengguna mengunggah foto profil dan saling berteman dengan user lain. Di
tahun 1999, blog mulai ramai dikembangkan.
Platform media sosial sangat banyak ragamnya. Kemunculan pada tahun 2002 menjadi
terobosan awal di dunia media sosial dengan hampir 1 juta pengguna. Facebook menyusul
pada tahun 2006 dan disusul oleh platform – platform media sosial yang lain seperti twitter,
path, instagram, dan snapchat. Hal tersebut membuktikan bahwa media sosial dibutuhkan
oleh para pengguna smartphone di era global. Kepemilikan media sosial tidak terbatas pada
kaum menengah ke atas yang memiliki akses internet dan perangkat yang mendukung, tidak
pula terbatas umur, jenis kelamin, dan suku. Sebagian besar orang yang berada di era digital
memiliki setidaknya satu atau dua media sosial.
Mengenai kemungkinan adanya pengaruh antara penggunaan jumlah media sosial yang
dimiliki dengan depresi dan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
jumlah media sosial yang semakin banyak lebih mudah terkena depresi dan kecemasan pada
remaja. Analisis dari data penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan 7 - 11
platform media sosial memiliki resiko tiga kali lebih besar terkena depresi dan kecemasan
dibanding orang yang hanya menggunakan 2 platform media sosial atau tidak menggunakan
media sosial sama sekali. Pengguna media sosial mengakses media sosial setiap harinya
dengan durasi selama kurang lebih satu jam setiap harinya. Aktifitas yang dilakukan adalah
seperti memberikan komentar, mengupload foto, memperbarui status dan membaca news
feed atau umpan berita. Kalangan pengguna media sosial dapat menjadi pengguna yang
hiperaktif karena sering memposting kegiatan sehari – hari yang seolah – olah
menggambarkan gaya hidup yang mencoba mengikuti perkembangan jaman dengan tujuan
agar mendapatkan kepopuleran di lingkungannya. Ketika pengguna media sosial tersebut
memposting sisi hidupnya yang penuh kemewahan dan kebahagiaan, tidak jarang
kenyataannya dalam hidup merasa sebaliknya. Dampak positifnya antara lain memperluas
jaringan pertemanan, mendapatkan informasi yang bermanfaat. Dampak negatifnya adalah
tidak semua pengguna media sosial merupakan pengguna yang sopan dalam bertutur kata
atau berbagi konten dan dapat mengganggu kehidupan serta komunikasi pengguna media
sosial dengan keluarganya. Pemakaian media sosial yang berlebihan adalah emosi yang
diungkapkan lewat media sosial dapat menular tanpa disadari oleh pengguna media sosial
saat membaca atau melihat konten dari pengguna yang lain. Media sosial selain dapat
menjadi sarana penularan emosi juga dapat mempengaruhi suasana hati penggunanya.
Berdasarkan paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media sosial yang
berlebih dapat memberikan pengaruh pada kondisi emosional dan suasana hati
penggunannya.
Perasaan timbul karena respon dari situasi yang dirasakan dan diinterpretasikan oleh
seseorang yang merupakan respon dari proses emosi yang dirasakan atau terjadi pada diri
seseorang, emosi menurut orang awam sering disalah artikan sebagai perasaan. Emosi adalah
bagaimana cara seseorang merespon situasi dalam berbagai cara (William James dalam
Lewis, 2008). Pengalaman membuktikan bahwa remaja yang sering mengungkapkan
perasaannya di media sosial, baik itu perasaan marah, sedih, ataupun bahagia, mereka akan
saling sindir dan bahkan akan memperburuk keadaan. Solusi yang pertama kali adalah
berusaha untuk membatasi diri, dimana jika para remaja sudah kecanduan dengan media
sosial, maka harus membatasi waktu aksesnya, mulai kurangi bermain game dan update
status. Mulai mencari kesibukan yang lain misalnya seperti bermain bersama teman-teman
dalam dunia nyata, ikut organisasi maupun mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.
Berdasarkan uraian fenomena yang telah penulis cantumkan di atas bahwa terdapat
peningkatan penggunaan media sosial yang seiring dengan meningkatnya permasalahan –
permasalahan seperti kecanduan media sosial, coping stress yang tidak baik bahkan depresi.
Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk menjelaskan fenomena regulasi emosi atau
manajemen emosi pada pengguna media sosial.
Tujuan Penelitian

A. Untuk mengetahui dampak positif dan negative sosial media terhadap remaja dan
mahasiswa
B. Untuk mengetahui dampak psikis yang dialami remaja dan mahasiswa sebagai
pengguna internet dan sosial media

Rumusan Masalah
A. Bagaimana dampak internet bagi bagi remaja dan mahasiswa?
B. Bagaimana cara membatasi penggunaan media sosial yang berlebihan bagi remaja dan
mahasiswa?
Tinjauan Pustaka
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://eprints.ums.ac.id/61449/12/BAB
%20I.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/

https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

Anda mungkin juga menyukai