Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

DAMPAK SOSIAL MEDIA TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA


REMAJA: KAJIAN SISTEMATIK

Muhamad Ayub1, Sofia Farzanah Sulaeman2


Universitas Negeri Jakarta
Email : Muhamadayub110@gmail.com, sofiafarzanah@gmail.com

Abstract: This article reports the results of a systematic review of articles published between 2011
and 2021 that specifically examine the impact of social media on social interaction among
adolescents. We used the google scholar database and articles published in SAGE and
Sciencedirect. Articles from various databases were selected using the Preferred Reporting Items
for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA) approach. The results of the analysis that
social media can be useful and beneficial, especially for teenagers and students for self-
development, getting new information, adding knowledge, adding networks. But it also creates
distance from the individuals around them to affect the mental health of adolescents.

Keywords: Adolescence, Impact Social Media, Social Interaction, Social Media


Abstrak: Artikel ini melaporkan hasil kajian sistematik tentang artikel-artikel yang diterbitkan
antara tahun 2011 hingga 2021 yang secara khusus mengkaji dampak media sosial terhadap
interaksi sosial pada remaja. Kami menggunakan pangkalan data google scholar dan artikel yang
diterbitkan dalam SAGE dan Sciencedirect. Artikel dari berbagai pangkalan data dipilih
menggunakan pendekatan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis
(PRISMA). Hasil analisis bahwa Media sosial dapat bermanfaat dan menguntungkan khususnya
bagi remaja dan pelajar untuk pengembangan diri, mendapat informasi baru, menambah ilmu
pengetahuan, menambah jejaring. Namun juga menciptakan jarak dengan individu disekitarnya
hingga berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja.
Kata kunci: Sosial Media, Interaksi Sosial, Dampak Media Sosial, Remaja

PENDAHULUAN aktivitas pribadi atau interaksi pada karir


Teknologi telah berkembang dan yang sama. (Akram & Kumar 2017)
semakin mempengaruhi dan mempunyai Pada penelitian sebelumnya
manfaat kehidupan manusia. Popularitas menjelaskan bahwa, pertumbuhan jaringan
media sosial meningkat seiring berjalannya sosial online di seluruh dunia telah
waktu, dimana individu dapat menciptakan menciptakan tempat interaksi dan
jejaring sosial digital untuk melakukan komunikasi baru di antara orang-orang.
interaksi dan berbagi informasi serta berita Media sosial telah melekat hingga
maupun opini dengan efektif dan efisien berdampak pada perilaku masyarakat dalam
(William, Helena 2018). Media sosial hadir hal interaksi, komunikasi, dan pengambilan
sebagai perpaduan arus komunikasi dengan keputusan. Di masa pandemi covid 19
perkembangan teknologi. Media sosial penggunaan media sosial semakin
adalah platform online yang digunakan orang meningkat, hal ini berdampak baik pada
untuk membangun jejaring sosial atau informasi-informasi yang dapat didapatkan
hubungan sosial dengan orang lain yang sangatlah mudah, seperti mendapatkan
memiliki minat, aktivitas kelompok, atau informasi dari pemerintah dengan cepat,
informasi lebih mudah dipahami dengan

21
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

adanya poster digital dan infografis, dan mengatakan mereka menggunakan Internet
sebagainya (Verner,Gates,Edgar 2020), "hampir tidak mengenal waktu," naik dari
meskipun penelitian tersebut membahas 24% pada tahun 2014 (Anderson & Jiang,
seputar dampak sosial media dan berfokus 2018). Pergeseran ke arah media digital telah
pada penanganan pandemi pada sektor menyebabkan beberapa orang berteori bahwa
kesehatan. komunikasi era digital telah menggantikan
Rentang usia 9-17 tahun atau interaksi tatap muka di kalangan remaja
setidaknya perempuan rata-rata usia 12 tahun (boyd, 2014; Mims, 2017).
dan laki-laki pada usia 13 tahun (Jimenez & Dalam analisis ini memiliki tujuan
Morreale 2015). Usia mulai 13 tahun keatas untuk menemukan dampak sosial media pada
sudah mampu menggunakan sosial media remaja dari interaksi sosial selama waktu
dan berada dalam kategori kecanduan media senggang mereka, serta apa saja dampak
sosial (We are Social Digital 2020 July negatif dan juga gejala yang muncul seperti
Global Statshot Report). Internet addiction disorder (IAD) yang
Bagi seseorang yang kecanduan merupakan gangguan obsesif atau kompulsif
media sosia akan merasa menyenangkan, seseorang menggunakan teknologi secara
menghibur, interaktif, dan santai. Secara berlebihan yang juga bersamaan dengan
keseluruhan, para pecandu menikmati munculnya ganggun tidur, serta Nomophobia
pengalaman media sosial serta kesenangan yang mana seseorang cemas jika jauh dari
akan mendorong mereka untuk menjadi ponselnya, dan juga rentan akan kejahatan
kecanduan akan penggunaan media sosial dan kekerasan online yang terjadi.
(Utami & Nurhayati, 2019). Menurut Aditya, R. (2015:25), media
Pada bulan Januari 2021 Indonesia sosial juga dapat disebut sebagai media
termasuk pada 10 besar negara dengan online dimana para penggunanya dapat
masyarakat dengan urutan ke 9 kecanduan dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
media sosial. Sekitar 170 juta jiwa yang telah menciptakan isi meliputi blog, social
menggunakan internet dan sosial media aktif network, atau jejaring sosial, wiki, forum dan
dengan waktu yang dihabiskan orang dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
Indonesia per hari selama 8 jam 52 menit. mungkin merupakan bentuk media sosial
Aplikasi yang ramai digunakan ialah yang paling umum digunakan oleh
YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, masyarakat di seluruh dunia termasuk
Twitter, Tiktok, Video Streaming seperti Indonesia. Keberadaan media sosial sangat
Netflix, Viu dan lainnya juga meningkat berpengaruh dalam kehidupan. Berpartisipasi
penggunaannya. (We are social digital 2020 dalam arti seseorang akan dengan mudah
July Global Statshot Report). Dalam berbagi informasi, menciptakan konten atau
beberapa tahun terakhir, mekanisme interaksi isi yang ingin disampaikan kepada orang lain,
sosial remaja telah berubah, dengan remaja di memberi komentar terhadap masukan yang
tahun 2010-an (dikenal sebagai iGen) diterimanya dan seterusnya. Semua dapat
menghabiskan lebih banyak waktu di media dilakukan dengan cepat dan tak terbatas.
digital seperti SMS, game, dan media sosial, Secara umum, pengertian media
dan dengan waktu online dua kali lipat antara sosial menurut para ahli adalah sekelompok
tahun 2006 dan 2016 (Twenge, Martin, & aplikasi berbasis media sosial yang dibangun
Spitzberg, 2019). Sembilan puluh lima dengan dasar teknologi dan ideologi Web 2.0
persen remaja di tahun 2018 memiliki akses dan memungkinkan penciptaan dan
ke smartphone, naik dari 23% pada tahun pertukaran user generated content. Dengan
2011, dan hampir setengah dari remaja kata lain, media sosial mengacu pada

22
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

penggunaan teknologi berbasis web guna kalangan siswa di perkotaan lebih banyak
mengubah komunikasi menjadi dialog untuk aktivitas kesenangan dari pada untuk
interaktif. Dalam (Akram & Kumar 2017) kepentingan lainnya.
Media sosial mempengaruhi dan Kajian tentang interaksi sosial yang
memfasilitasi interaksi sosial. Dampaknya dihadapi oleh siswa, penelitian terhadap lima
menguntungkan pemuda dan pelajar. siswa-siswi di SMK di daerah Samarinda
Situs web pengguna media sosial mengaku aktif menggunakan media sosial
yang paling populer seperti WhatsApp, line messenger, siswa memanfaatkan line
Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, dan messenger untuk berbagi informasi tentang
lainnya telah menggambarkan bahwa tugas yang ada di sekolah, selain itu mereka
interaksi telah dilakukan secara daring baik juga mengaku telah menyalahgunakan media
individu, komunitas, ataupun organisasi sosial line messenger dalam kegiatan mereka
terlebih di antara para siswa untuk di sekolah maupun diluar sekolah, mereka
berkomunikasi dan terlibat dengan orang lain lebih sering menggunakan line messenger
(Abbas dkk, 2019). untuk berbuat curang seperti halnya bertukar
Selain itu sosial media memiliki jawaban melalui line messenger
dampak positif, dampak negatif yang dibandingkan mengerjakan tugas atau ujian
ditimbulkan dari media sosial juga beragam. mereka sendiri dan siswa lebih memfokuskan
Berbagai macam modus kejahatan di media diri mereka untuk lebih memilih chatting
sosial banyak ditemukan terutama pada menggunakan media sosial line messenger
remaja seperti kekerasan, pelecehan, bahkan (Fitrianur irfan. 2016). Penelitian tentang
tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, interaksi sosial menggunakan twitter di tiga
pemerkosaan, dan sebagainya. Mengingat sekolah SMA di daerah Garut, media sosial
pengaruh negatif media sosial terhadap anak twitter dipilih lebih tepat. Bahwa media
yang sangat banyak dan meresahkan, perlu sosial dipilih berdasarkan pengalaman
dilakukan arahan, tuntunan, bimbingan, informan merasakan bahwa selama
panduan, dan pengawalan dari pihak- pihak menggunakannya banyak memberikan
seperti orangtua, guru, dan pemangku kemudahan, kenyamanan, serta aspek
kepentingan dalam pendidikan anak. penyebaran pesan maupun pencarian tentang
Kecenderungan meningkatnya tindak informasi dan pemanfaatan digunakan sesuai
kekerasan dan perilaku negatif pada anak dan tepat berdasarkan fungsinya (Nurhadi
diduga sebagai dampak gencarnya tayangan Z.F .2017). berbeda dengan hasil penelitian
televisi. Karena media ini memiliki potensi terhadap dua orang siswa serta lima orang
besar dalam merubah sikap dan perilaku guru, sebagai responden dan informan dalam
masyarakat terutama anak-anak relatif masih penelitian ini dimana hampir setiap hari
mudah terpengaruh dan dipengaruhi. siswa-siswi menggunakan aplikasi
Penelitian (Qomariyah 2013) tentang Facebook untuk berinteraksi dengan orang
perilaku penggunaan media sosial pada lain, diharapkan dengan adanya penelitian
kalangan siswa di perkotaan, memaparkan ini guru dan orang tau dapat lebih
kalangan siswa di perkotaan menggunakan memperhatikan serta mengawasi setiap
media sosial untuk empat dimensi penggunaan media sosial Facebook pada
kepentingan, yaitu informasi, aktivitas siswa. Hasil penelitian di atas tidak bisa
kesenangan, komunikasi dan transaksi. digeneralisasikan untuk semua siswa-siswi di
Meskipun dari keempat kepentingan Indonesia, namun hasil tersebut
penggunaan internet tersebut, aktivitas- menggambarkan bahwa siswa-siswi
aktivitas media sosial yang dilakukan

23
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

mengalami pola interaksi beranekaragam di internasional. Dan juga untuk kata kunci
setiap sekolahnya. bahasa indonesia untuk mendapatkan artikel
Mengidentifikasi interaksi sosial nasional agar lebih beragam dan mendalam.
siswa pada setiap sekolah dalam penggunaan Pada proses pemilihan artikel terdapat
media sosial sebagai alat interaksi, di kriteria utama. Pertama, artikel yang
berbagai daerah di Indonesia melalui diterbitkan dalam rentang waktu 10 tahun
penelitian langsung dan kajian literatur akan terakhir (2011-2021) dipilih dan diharapkan
menjadi informasi yang penting. Informasi isi artikel tersebut masih relevan, dan
empiris ini bermanfaat bagi pembaca sebagai menunjukan pola interaksi sosial remaja
bahan rujukan untuk gambaran pola interaksi dalam laporan data empiris. Kedua,
siswa. gambaran riset menggunakan pendekatan
Interaksi sosial sangat penting bagi kualitatif, dan partisipan penelitian adalah
siswa untuk mengekspresikan dan remaja atau pelajar. Kemudian, jika terdapat
menerapkan pengetahuan kehidupan nyata ke laporan yang tidak mengeksplorasi pola
dalam dunia akademik dan sebaliknya. interaksi sosial remaja maka peneliti tidak
Media sosial telah meningkatkan interaksi mengambil artikel tersebut sebagai rujukan
sosial siswa seperti komunikasi dan berbagi dalam proses analisis sistematik. Artikel
informasi dengan teman. Namun juga yang telah dipilih pada tahap selanjutnya
berdampak bagi penggunaan gadget yang dikaji ulang menggunakan panduan
berlebihan karena waktu dihabiskan untuk preferred Reporting Items For Systematic
membuka platform sosial media yang ia Reviews and Meta-Analysis (PRISMA), yang
sukai daripada berinteraksi langsung dengan meliputi : (1) mendefinisikan topic dan
teman ada dihadapannya. (Chukwuere, J. E. kriteria, (2) menentukan sumber informasi,
2021). (3) memilih literatur yang relevan, (4)
METODE PENELITIAN mengumpulkan artikel (5) menganalisis
Peneliti melakukan sistematik review yang artikel (PRISMA, 2015). Alur pemilihan
melakukan pencarian artikel dengan topik artikel sesuai dengan langkah-langkah
dampak media sosial terhadap interaksi sosial prisma.
pada remaja dengan mengambil data dari Berdasarkan kata kunci yang telah
pangkalan data Google scholar, serta artikel ditentukan, hasil penelusuran tersebut
jurnal yang diterbitkan oleh Sciencedirect ditemukan 50 artikel dari tiga pangkalan data
dan SagePub. Pangkalan data digunakan sebagai berikut : Google scholar, (45 artikel),
karena akses untuk mendapatkan artikel yang dan jurnal yang diterbitkan oleh
dibutuhkan mudah dan lengkap, sehingga Sciencedirect (1 artikel), dan Sagepub (4
artikel lebih mudah untuk dianalisis untuk artikel). Artikel-artikel kemudian disimpan
kebutuhan penelitian ini. Pada pencarian dalam program pengaturan referensi, yaitu
artikel kami menggunakan kata kunci yang ednote agar memudahkan dalam duplikasi
kami gunakan dua bahasa yaitu Indonesia data artikel. Setelah pembacaan judul dan
dan inggris, kata kunci tersebut meliputi : abstrak 42 artikel dieliminasi karena judul
social media (media sosial), Impact social tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Jadi,
media (Dampak Sosial media) social artikel dianalisis karena dalam pencarian
interaction (interaksi sosial) Adolescence artikel yang sesuai adalah hanya berbahasa
(remaja). Dalam pencarian kata kunci bahasa Indonesia yaitu lima artikel, sedangkan
inggris kami lebih mudah mendapatkan artikel di konteks bahasa inggris ada dua, dari
artikel peneliti internasional atau peneliti empat puluh lima artikel tersebut, ada tujuh
yang jurnalnya dipublikasikan di jurnal studi kualitatif karena peneliti hanya

24
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

menganalisis hasil studi kualitatif. penelitian, tempat penelitian, jenis penelitian,


Pengumpulan data pada penelitian-penelitian sampel penelitian, metode pengumpulan data
tersebut dilakukan dengan metode dan rangkuman isi penelitian. Pada tahap
wawancara dan observasi. Proses ini dapat ketiga, peneliti menganalisis persamaan dan
dilihat pada diagram 1. perbedaan di setiap konten artikel, dan
Analisis terhadap artikel dilakukan menyimpulkan temuan dalam bentuk
dengan tiga tahap. Tahap pertama membaca kategori. Hasil analisis mengidentifikasi
artikel lengkap dan memahami isi semua empat aspek yang dialami oleh siswa dalam
artikel. Tahap kedua melakukan ekstraksi interaksi sosial. Temuan secara lengkap
hasil bacaan dan diringkas dalam bentuk ditulis pada bagian temuan dan pembahasan.
tabel. Table 1 menyajikan informasi
mengenai judul dan penulis, tujuan

Jumlah artikel berdasarkan pencarian di pangkalan data (50) :


tifi
en

ka
id

si

Google scholar (45)


Sagepub (4)
Sciendirect (1) Artikel di simpan dalam program
Membaca 43 artikel yang berfokus
pengaturan referensi ednote (50)
sel

pada judul dan abstrak


ek
si

untuk memeriksa adanya duplikasi.

Tersisa tujuh(7) artikel untuk pencarian


ses
uai

artikel lengkap
Penilaian terhadap kulaitas artikel
lengkap
Tujuh artikel memiliki kualitas sesuai
dengan kriteria kajian literatur ini
lanju
lebih
Kajia

Tujuh artikel , analisis lebih lanjut


n

Diagram 1. Alur diagram PRISMA untuk seleksi artikel

Hasil Analisis rangkuman isi setiap artikel dijelaskan pada


Berdasarkan hasil analisis ketujuh tabel 1.
artikel, meliputi analisis penggunaan media
sosial, dampak negatif dan dampak positif,

25
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

Tabel 1. Ringkasan Artikel


Penelitian Tujuan Tempat Jenis Sampel Metode Hasil
Penelitian Penelitian Pengumpulan
Data
Lusia Abuk dan untuk mengetahui apa Sekolah Kualitatif 12 siswa wawancara 1. hampir setiap hari
Didik Iswahyudi dampak penggunaan Menengah SMP dan observasi, siswa/siswa menggunakan
(2019) Dampak media sosial facebook Pertama dokumentasi facebook untuk berinteraksi
Penggunaan Media terhadap interaksi sosial (SMP) 2. dampak positif siswa
Sosial Facebook remaja SMP dan menjadi tau informasi
Terhadap Interaksi bagaimana kelebihan serta tentang kegiatan sekolah dan
Sosial Remaja kekurangan dari tugas sekolah 3. kurangnya
penggunaan media sosial rasa peduli terhadap
facebook terhadap interaksi lingkungan sekitar 4.
sosial remaja SMP interaksi sesama teman pasif
dan intensitas pergaulanya
berkurang
Riska Purwandani, untuk mengetahui dan akun kualitatif siswa observasi dan karena lebih mudah
Hariunnisa dan menganalisis peranan media instagram wawancara dikendalikan dalam interaksi
Johanta Alfando sosial Instagram akun smrfoodies di sosial melalui fitur like,
(2019) peranan media @smrfoodies dalam kota kolom komentar, share¸ dan
sosial instagram interaksi sosial. samarinda direct messenger sehingga
@smrfoodies berpengaruh pada interaksi
dalam interaksi sosial sosial secara tatap muka
seperti adanya kegiatan
sosial
Doni Harfiyanto, dilakukan guna melihat SMA N 1 kualitatif siswa dan observasi dan 1. dampak gadget lupa waktu
Cahyo Budi Utomo, pola dan bentuk interaksi Semarang. guru wawancara 2. disosiatif konflik 3.
Tjaturahono Budi sosial antar siswa serta asosiatif kerjasama
(2015). Pola Interaksi dampak dari penggunaan melakukan tugas
Sosial Siswa gadget
Pengguna Gadget di
SMA N 1 Semarang

26
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

Irfan Fitrianur (2017) untuk mendeskripsikan dan SMK negeri kualitatif siswa observasi dan 1. sebagai media informasi
Analisis Efek menganalisis Efek 1 samarinda wawancara dan komunikasi 2.
Penggunaan Media Penggunaan Media Sosial perubahan dan pembentukan
Sosial Line Line Messenger Pada sikap meliputi emosi seperti
Messenger Pada Remaja Di SMK Negeri 1 perasaan gembira marah dan
Remaja di SMK Samarinda sebagainya.
Negeri 1 Samarinda

Zikri Fachrul Nurhadi untuk mengetahui dan SMA N Di kualitatif siswa observasi dan 1. sebagai media informasi
(2017) Model menjelaskan desain, Kabupaten wawancara dan komunikasi 2.
Komunikasi Sosial pengalaman dan interaksi Ciamis perubahan dan pembentukan
Remaja Melalui sosial dalam komunikasi sikap meliputi emosi seperti
Media Twitter sosial remaja melalui perasaan gembira marah dan
Sekolah Menengah Atas. sebagainya.

Joshua Ebere Mengetahui dampak media Studi ini Kuantitatif mahasiswa Kuisioner Media sosial memudahkan
Chukwuere (2021) sosial dalam menyediakan mengumpulk tingkat interaksi aktivitas berbagi
The Impact of Social ruang interaksi sosial siswa an 449 pertama informasi. Terdapat jarak
Media on Students dalam kehidupan sehari- kuesioner (remaja fisik, para siswa lebih suka
Social Interaction hari. Dengan temuan agar online akhir/ menghabiskan waktu lama
siswa memahami platform melalui dewasa media sosial. Media sosial
sosial media juga membuat Google awal) membantu siswa/mahasiswa
jarak sosial dengan orang Formulir di dalam mengatur pertemuan,
lain disekitar. North-West mempromosikan
University cyberbullying, privasi data,
dan pelanggaran informasi
pribadi. Platform media
sosial juga berdampak
negatif pada waktu
berkualitas mereka dengan
orang yang dicintai dan
teman.

27
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

Yerika untuk meneliti bagaimana 30 kalitatif Mahasiswa Wawancara Hasil dari penelitian
Jimenez,Patricia komunikasi siswa berubah mahasiswa menyebutkan usia dimulai
Morreale (2015) semenjak ada media sosial. Universitas menggunakan sosial media
Social Media Use and Dengan berfokus pada Kean rata-rata pada 12-13 tahun di
Impact on dampak menguntungkan usia remaja. Menurut mereka
Interpersonal dan merugikan pada perlu hati-hati menyimpan
Communication keterampilan interaksi dan data pribadi di sosial media.
komunikasi anak muda. Selain itu, sosial media
menjadi tempat kesempatan
populer bagi siapa saja.

28
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

Hasil dan Diskusi Media sosial dapat menunjukan


Hasil analisis dampak media sosial bahwa siswa dalam interaksi dengan teman-
terhadap interaksi sosial remaja, ditemukan temanya, terdapat pembentukan dan
bahwa terdapat dampak positif serta dampak perubahan sikap siswa yang juga
negatif dari pengaruh media sosial terhadap berpengaruh pada emosi, sikap dalam
interaksi sosial siswa. Dampak positif yang penggunaan, kemudian media sosial juga
ditemukan diantaranya, siswa dapat dengan berdampak pada kebiasaan, tindakan dan
mudah mendapatkan informasi, kegiatan yang siswa jalani. (Fitrianur 2016)
mempermudah mendapatkan teman baru Sebagian orang menilai, komunikasi secara
serta memperluas wawasan yang banyak daring atau interaksi mampu mengubah pola
ditemukan di media sosial yang bermakna orang-orang disekitar mereka. Media sosial
dan berguna bagi pembacanya. (Abuk dan disebut sebagai kekuatan. Sangat
Iswahydi 2019). Sedangkan pada penelitian memungkinkan untuk siapapun dapat
(Wahyuni 2017) mengungkapkan bahwa meningkatkan dirinya dan menciptakan
siswa menjadikan media sosial sebagai popularitas. (Jimenez & Morreale 2015).
pedoman dalam kehidupan sosial yang Dampak negatifnya, pengguna media
penting untuk mencari informasi dan sosial dalam hal ini adalah siswa yaitu telah
berhubungan dengan teman, berinteraksi mengurangi intensitas bergaul dan
dengan orang yang ia sukai baik dalam berkumpul dengan orang lain disekitarnya,
pertemanan maupun lawan jenis, teman yang adanya kurang kepedulian terhadap sesama
sudah lama mereka tidak temui, hingga yang karena lebih senang berinteraksi dengan
baru mereka kenal. media sosial daripada interaksi secara
Media sosial ternyata juga memiliki langsung di dunia nyata (Abuk dan Iswahydi
dampak positif di ranah pendidikan. Pertama, 2019). Para siswa lebih menyukai
siswa dapat belajar bersosialisasi dengan menghabiskan waktu yang lama di layar
mudah sebagai bagian penting dari proses gadget untuk berinteraksi di media sosial
tumbuh kembang, dan juga mendapatkan dibandingkan dengan teman yang ada
kepercayaan diri. Kedua, Siswa dapat berbagi disekitarnya. Dan juga rentan bagi remaja
ilmu, dengan semua pengetahuan yang telah menjadi korban cyberbullying atau
ia dapatkan, siswa juga dapat membaginya di perundungan dan kekerasan online,
akun media sosialnya, mengakses informasi pelanggaran informasi pribadi dan lainnya.
dan membaginya dengan lancar. Ketiga, (Chukwuere, J. E. (2021),
sebagai platform untuk memperbaharui diri Diketahui bahwa siswa di berbagai
atau pula upgrade skill, yang mana banyak sekolah yang ada di Indonesia lebih
informasi mengenai pengetahuan, maupun cenderung nyaman berinteraksi sosial kepada
perkembangan sosialnya. Kemudian siswa teman-temanya dengan menggunakan media
dapat belajar dari berbagai sumber, meskipun sosial. Secara umum, siswa perlu diarahkan
komunikasi jarak jauh dengan guru, ataupun untuk terlibat dalam komunikasi langsung
platform belajar daring siswa dapat dalam meningkatkan intensitas pertemanan
memanfaatkan interaksi sosial media sebagai atau sosialnya. Kemajuan teknologi
saran belajar. Siswa juga selalu berbagi apa komunikasi telah berhasil memberikan
yang mereka rasakan atau pikirkan, tentunya kenyamanan melalui fitur yang lengkap pada
interaksi yang positif namun perlu media sosial yang membuat interaksi siswa
pengawasan dan arahan agar siswa tidak pada dunia nyata menurun. Selanjutnya
membagi cerita yang terlalu pribadi dan penelitian (Juditha 2011) menunjukan tidak
melanggar norma. (Akram, Kumar 2017). ada hubungan antar pengguna media sosial

29
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

dengan perilaku sosial karena perilaku sosial gangguan Nomophobia atau kecemasan yang
siswa tidak hanya terpengaruh dari dalam diri muncul saat jauh dari smarthphone, gejala
siswa itu sendiri melainkan dari luar diri juga yang timbul seperti takut tidak dapat
dapat mempengaruhi perilaku sosial siswa menerima informasi, rasa cemas jika ponsel
tersebut. tidak dapat digunakan, atau bahkan panik jika
Remaja kurang dapat berinteraksi tidak membawa ponsel (Muhammad, Yabit
langsung dan lebih menyukai melihat gambar & Exzayrani 2019)
digital, foto, bahkan status yang ia tulis dalam
sosial medianya. Sebagian orang dalam KESIMPULAN
penelitian ini juga menjelaskan akan sangat Media sosial telah memfasilitasi
berhati-hati jika berkaitan dengan informasi banyak kemudahan untuk kehidupan, dan
pribadi yang dapat menyebabkan masalah juga memiliki dampak besar baik positif
ataupun kesehatan mental hidup seseorang. maupun negatif bagi masyarakat terutama
(Jimenez & Morreale 2015). Kemudahan dan remaja. Banyak hal dari media sosial sudah
kecepatan berkomunikasi membuat siswa berhasil mengubah cara individu
menjadi malas untuk berinteraksi dengan menyampaikan dan bertukar informasi
siswa lain, apabila keperluan dengan teman melalui platform web dan media sosial yang
atau orang lain lebih mudah disampaikan ia gunakan. Interaksi yang dilakukan para
melalui media sosial karena dianggap praktis remaja meliputi pendidikan yakni dengan
dan efisien. Siswa menjadi tidak fokus guru atau platform belajar daring, juga
termasuk pada saat berkumpul dengan dengan teman sekolah maupun teman lama
temannya secara langsung, terlihat masing- dan barunya.
masing orang menggunakan gawainya dan Pengaruh positif terhadap interaksi
tidak sering bercakap. Kehadiran dan sosial ialah konektivitas, manfaat saling
berkembangnya teknologi komunikasi dapat terhubung dengan siapapun tidak mengenal
membantu siswa dalam kegiatan belajar, jarak, waktu, agama maupun negara. Lalu
tetapi di satu pihak dapat mereduksi interaksi berpengaruh pada pendidikan, manfaat yang
sosial yang sesungguhnya. didapat bagi siswa dan guru adalah
Karakteristik dan kapasitas remaja kemudahan dan efektifitas waktu yang
yang terbatas untuk mengatur diri sendiri dan digunakan terlepas dari lokasi dan latar
rentan terhadap tekanan teman sebaya, anak- belakang pendidik baik guru sekolah,
anak dan remaja berada pada beberapa risiko maupun guru pembimbing pada platform
saat mereka menggunakan media sosial, belajar. Kemudian manfaat dari informasi
dampak negatif lain ialah sering ada ekspresi terbaru, ini sangat menguntungkan karena
online dari perilaku offline, seperti bullying, dapat memperoleh berita atau info terbaru
pelecehan seksual, kekerasan verbal yang dengan cepat tidak seperti media cetak atau
telah menimbulkan masalah seperti televisi yang harus menunggu dalam jangka
cyberbullying, rentannya privasi, dan waktu tertentu. Kemudian siswa dapat
“sexting” atau sebagai “mengirim, menerima, bereksplorasi dan mengembangkan dirinya
atau meneruskan pesan, foto, atau gambar dengan informasi yang telah ia peroleh dari
seksual melalui ponsel, komputer, atau sosial media.
perangkat digital lainnya. Masalah lain yang Pengaruh Negatif yang ditemukan
perlu disadari termasuk kecanduan internet antara lain, kurang kepedulian terhadap
dan kurang tidur secara bersamaan. (Gwenn, sesama, intensitas penggunaan sosial media
Kathleen and Council 2011). Dampak juga menyebabkan kecanduan internet,
lainnya dari sisi mental adalah munculnya kemudahan berinteraksi menyebabkan siswa

30
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

malas bergaul dan menyampaikan pesan Boyd, D. (2014). It’s complicated: The
secara langsung. Dampak negartif lainnya social lives of networked teens. New
adalah kurangnya kontrol diri remaja untuk Haven, CT: Yale University Press.
menjaga privasinya, sehingga menimbulkan
kekerasan verbal, cyberbullying, pencurian Chukwuere, J. E. (2021). The impact of
data pribadi, sexting hingga kekerasan social media on students’ social
seksual. Hingga berpengaruh terhadap interaction. Journal of management
kesehatan mentalnya seperti gangguan IAD Information and Decision
(Internet Addiction Disorder), Nomophobia Sciences,24(7), 1-5.
dan juga gangguan tidur karena penggunaan
yang berlebihan. F., U. T. (2019). KECANDUAN
INTERNET BERHUBUNGAN
DENGAN INTERAKSI SOSIAL
REMAJA. Jurnal Keperawatan Jiwa
DAFTAR PUSTAKA Volume 7 No 1, 33.

A. Verner Venegas-Vera, G. B. (2020). F.Z, N. (2017). Model Komunikasi Sosial


Positive and negative impact of Remaja Melalui Media Twitter.
social media in the COVID-19 era. jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor
Reviews in Cardiovascular 3.
Medicine, 561-564.
Gwenn Schurgin O’Keeffe, M. K.-P. (2011).
Aditya, R. (2015). Pengaruh media sosial Clinical Report—The Impact of
terhadap minat anak di Pekanbaru. Social Media on Children,
Jurnal Fisip . Adolescents, and Families.
COUNCIL ON
Akram, W. &. (2017). A study on positive COMMUNICATIONS AND MEDIA,
and negative effects of social media 2011;127;800. DOI:
on society. International Journal of 10.1542/peds.2011-0054 .
Computer Sciences and Engineering,
5(1), 351-354. Harfianto D, U. B. (2015). Pola Interaksi
Sosial Siswa Pengguna Gadget di
Ameliola, S. d. (2014). Perkembangan SMA N 1 Semarang. Journal of
Media Informasi dan Teknologi Educational Social Studies 4.
Terhadap anak dalam Era Global.
Prosiding the 5th international https://wearesocial.com/us/blog/2020/07/mo
conference on Indonesian studies : re-than-half-of-the-people-on-earth-
Ethnicity and Globalization. now-use-social-media/ . Diakses
pada tanggal 20/11/2021 10.00.
Anderson, M. &. (2018). Teens, social (n.d.).
media, technology . Pew Research
Center. Retrieved from irfan, F. (2016). Analisis Efek Penggunaan
http://www.pewinternet.org/2018/05/ Media Sosial Line Messenger Pada
31/teenssocial-media-technology- Remaja di SMK Negeri 1 Samarinda.
2018/. eJournal lmu Komunikasi.Nurhadi
Z.F. ejournal.ilkom.fisip-
unmul.ac.id.

31
Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling Vol 7 (1)

Iswahydi, A. L. (2019). Dampak Purwandani R, H. &. (2019). Peranan Media


penggunaan media sosial facebook Sosial instagram @SMRFOODIES
terhadap interaksi sosial remaja. dalam Interaksi Sosial. eJournal
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komunikasi.
Pendidikan.
Qomariyah, A. N. (2013). Perilaku
Jimenez, M. (2015). Social Media Use and Penggunaan Internet pada Kalangan
Impact on Interpersonal Remaja di Perkotaan. 53(9), 1689–
Communication. Springer 1699.
International Publishing Switzerland https://doi.org/10.1017/CBO978110
2015 C. Stephanidis (Ed.): HCII 7415324.004.
2015 Posters, Part II, CCIS 529, pp
DOI: 10.1007/978-3-319-21383- Sisrazeni. (2017). Hubungan Penggunaan
5_15, 91-96. Media Sosial dengan Interaksi Sosial
Mahasiswa Jurusan Bimbingan
Juditha, C. (2011). Hubungan Pengguna Konseling. International Seminar on
Situs Jejaring Sosial Facebook Education.
Terhadap Perilaku Remaja Di Kota
Makassar. Jurnal Penelitian Iptek- Twenge. M. J., S. H. (2019). Less in-person
Kom. social interaction with peers among
U.S. adolescents in the 21st century
Muhammad Anshari, Y. A. (2019). and links to loneliness. Journal of
Smartphone addictions and Social and Personal Relationships,
nomophobia among youth. 1-22.
Vulnerable Children and Youth
Studies, DOI: Wahyuni, R. (2017). Hubungan Intensitas
10.1080/17450128.2019.1614709, Menggunakan Facebook Dengan
14:3, 242-247. Kecenderungan Nomophobia Pada
Remaja Correlation Of Facebook
PRISMA. (2015). Welcome to the preferred Use Intensity With Tendency
reporting items for systematic Becoming Nomophobia On
reviews and meta-analyses Adolescent. Jurnal Psikologi.
(PRISMA) website.
http://www.prisma-statement.org/.

32

Anda mungkin juga menyukai