Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA

KESEHATAN MASYARAKAT UPN “VETERAN” JAKARTA ANGKATAN 2022

Raissa Amira Zahida


Shinta Putri Bratakusumah

S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPN “Veteran” Jakarta


Email: raissachacha92@gmail.com & shintaaptr@gmail.com

Abstrak
Di zaman yang modern ini, teknologi pun ikut berkembang sehingga kita mudah dalam
mengakses informasi dan berkomunikasi. Media sosial adalah sebuah hasil dari perkembangan
teknologi yang sukses menumbuhkembangkan interaktivitas (Triyono dkk, 2017). Berdasarkan
studi yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)
mengatakan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen
diantaranya adalah pengguna internet. Dengan itu, media sosial bisa menjadi ancaman bagi
kesehatan mental para penggunanya, seperti menyebabkan gangguan suasana hati dan
kecemasan, lebih parahnya lagi bisa membuat seseorang mengalami depresi. (Septiana, 2021).
Sehingga peneliti merasa perlu menguji variable ini guna untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama mahasiswa tentang dampak penggunaan media sosial. Tujuan penelitian
ini dikhususkan untuk mengetahui factor penyebab dan pengaruh media sosial terhadap
kesehatan mental mahasiswa/i Kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022.
Metode yang digunakan penulis adalah metode eksperimental yang berkenaan dengan data
angka yaitu dengan cara menguji pengaruh suatu variable terhadap variable lainnya dan
menguji bagaimana hubungan sebab akibat antara keduanya, pengisian kuisioner, dan
wawancara.

Kata Kunci: Media Sosial ; Mahasiswa Kesehatan Masyarakat ; Kesehatan Mental

Pendahuluan menumbuhkembangkan interaktivitas


Seiringnya perkembangan zaman, (Triyono dkk, 2017). Dengan media sosial,
teknologi pun ikut turut berkembang. kita bisa menyampaikan pesan dengan
Perkembangan teknologi yang pesat sulit cepat dan juga melalui media sosial kita
untuk dipisahkan dari kehidupan sehari – juga bisa mendapatkan informasi –
hari, berbagai macam aktivitas keseharian informasi terkini dengan mudah. Dengan
kita lebih mudah diakses melalui bantuan munculnya media sosial, kita bisa berbagi
teknologi. Salah satu dari bantuan teknologi pesan tidak hanya ke orang – orang tertentu
itu adalah dalam komunikasi dan informasi. saja, tetapi bisa juga kepada masyarakat
Di zaman sekarang ini, kita tidak luas.
perlu kesulitan dalam menyampaikan Salah satu pengguna terbanyak dari
informasi. Penyampaian informasi bisa kita media sosial adalah berada di kalangan
lakukan melalui media sosial. Media sosial remaja. Berdasarkan studi yang
adalah sebuah hasil dari perkembangan dilaksanakan oleh Kementerian
teknologi yang sukses Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo) mengatakan bahwa 98 kreativitas para mahasiswanya dalam
persen dari anak-anak dan remaja tahu pembuatan konten. Harapan tersebut tentu
tentang internet dan 79,5 persen tidak mudah untuk dicapai karena dengan
diantaranya adalah pengguna internet. kemudahan mengakses media sosial bisa
Jejaring media sosial yang ramai digunakan menjadi bumerang untuk diri kita sendiri.
yaitu seperti, Instagram, twitter, tiktok, dan
juga facebook. Dalam penggunaan media Tujuan penelitian ini dikhususkan
sosial, para remaja biasanya membagikan untuk mengetahui factor penyebab dan
mengenai keseharian mereka, seperti pengaruh media sosial terhadap kesehatan
membagikan foto – foto disaat mereka lagi mental mahasiswa/i Kesehatan masyarakat
bepergian. Di dalam media sosial biasanya UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022.
terdapat fitur komentar, sehingga kita bisa
memberikan komentar dan menyalurkan Penelitian relevan yang menjadi
pendapat secara bebas terhadap unggahan acuan dalam penelitian ini adalah Nada
pengguna lain. Sayangnya, pengaturan di Bikriyah (2020) berjudul Pengaruh Media
media sosial tidak cukup ketat sehingga Sosial Terhadap Kesehatan Mental Peserta
mudah untuk seseorang memalsukan Didik di SMPN 166 Jakarta. Penelitian ini
identitasnya dan juga tahun kelahirannya bertujuan untuk untuk mengetahui
untuk mengakses media sosial tersebut pengaruh dari penggunaan media sosial
alhasil banyak pengguna media sosial yang terhadap kesehatan mental peserta didik di
masih di bawah umur. SMPN 166 Jakarta. Pada penelitian ini,
Dengan diperbolehkannya menggunakan pendekatan penelitian
menyampaikan pendapat secara bebas baik kuantitatif. Metode penelitian yang
itu baik maupun buruk melalui media digunakan dalam penelitian ini adalah
sosial, banyak orang tidak menyadari metode deskriptif. Hasil dari penelitian
dampak akan komentar – komentar yang yang dilakukan adalah sebesar 17,8%
mereka lontarkan terhadap si pengunggah. kesehatan mental peserta didik dapat
Media sosial menjadi salah satu sumber dipengaruhi oleh media sosial instagram
utama dari cyberbullying. Dengan itu, dan 82,2% lainnya dipengaruhi oleh media
media sosial bisa menjadi ancaman bagi sosial lainnya, bahkan juga dapat
kesehatan mental para penggunanya, dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil dari
seperti menyebabkan gangguan suasana penelitian tersebut juga didukung oleh
hati dan kecemasan, lebih parahnya lagi pendapat seorang peneliti yang dikutip dari
bisa membuat seseorang mengalami Medical Daily, peneliti tersebut
depresi. (Septiana, 2021) menyebutkan bahwa keberadaan remaja
Di Universitas Pembangunan secara daring (online) bisa membuat
Nasional Veteran Jakarta, tidak ada mereka terpapar sejumlah faktor yang bisa
larangan untuk membawa telepon secara signifikan mempengaruhi kesehatan
genggam, sehingga para mahasiswanya mental mereka.
bisa lebih mudah mengakses media sosial.
Penggunaan media sosial di kalangan para Tinjauan Pustaka
mahasiswa tentu diharapkan untuk Teknologi telah berkembang sejak
menggunakannya secara bijak dan juga awal peradaban dan berkembang secara
diharapkan agar bisa meningkatkan pesat di era sekarang dan akan terus
berkembang seiring perkembangan zaman. paling berpengaruh dalam kehidupan
Dengan keberadaan teknologi, kita dapat masyarakat saat ini. Dewasa ini, media
berkomunikasi dengan lebih cepat dan sosial juga disebut sebagai salah satu
mudah. Komunikasi sendiri merupakan penyebab depresi dan gangguan
bentuk interaksi yang paling utama dimana kecemasan. Munculnya permasalahan
dengan berkomunikasi, manusia dapat dalam kejiwaan seseorang tersebut
memenuhi kebutuhannya, mengenal orang diakibatkan media sosial menjadi wadah
banyak, dan sebagainya. Yang tadinya pada yang paling mudah untuk melihat
zaman dahulu komunikasi hanya bisa pencapaian teman atau kerabat sehingga
dilakukan secara tatap muka, di era modern cenderung membandingkan dirinya dengan
seperti sekarang komunikasi dapat keberhasilan yang telah dicapai oleh orang
dilakukan tanpa perlu bertatap muka. lain. Media sosial memang memiliki
(Bikriyah, 2020) dampak positif seperti meniadakan ruang
Untuk menyampaikan informasi di antar manusia. Tetapi hal tersebut juga
era modern seperti sekarang, dapat kita dapat menjadi dampak buruk dari
lakukan melalui media sosial. Media penggunaan media sosial ini, karena
berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang dengan adanya media sosial maka koneksi
artinya tenga, perantara, atau pengantar. atau hubungan yang terjalin menjadi kurang
Media merupakan bentuk jamak dari kata memuaskan secara emosional sehingga
“medium”. Secara istilah media adalah memicu munculnya rasa terisolasi dari
semua bentuk perantara yang digunakan kehidupan sosial. (Tyora Yulieta et al.,
oleh manusia untuk menyampaikan atau 2021)
menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat Media sosial diklasifikasikan menjadi
sehingga sampai kepada penerima yang beberapa jenis, yaitu :
dituju (Arsyad, 2002). Sedangkan sosial 1) Layanan blog, yaitu media sosial
memiliki pengertian segala sesuatu yang yang dapat kita kenal sebagai jurnal
lahir, tumbuh, dan berkembang dalam pribadi di Internet. Contohnya
kehidupan bersama (Salim, 2002). Dapat WordPress dan Blogger.
disimpulkan bahwa media sosial adalah 2) Layanan jejaring sosial (social
sebuah media online, dengan para network), yaitu media sosial yang
penggunanya bisa dengan mudah berfokus pada pembagian pesan,
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi informasi, foto, dan video antar
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum pemakai. Contohnya Facebook dan
dan dunia virtual. Menurut Andreas Kaplas LinkedIn.
dan Michael Haenlein media sosial 3) Layanan blog mikro
merupakan sebuah kelompok aplikasi (microblogging), yaitu media sosial
berbasis internet yang membangun di atas yang alur interaksinya lebih cepat
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan jika dibandingkan dengan layanan
yang memungkinkan penciptaan dan blog. Contohnya twitter.
pertukaran user-generated content. Apabila 4) Layanan berbagi media (media
media sosial tidak digunakan secara benar, sharing), yaitu media sosial yang
media sosial ternyata bisa berakibat buruk berfokus pada konten media seperti
terhadap kesehatan mental kita karena foto, audio, atau video. Contohnya
media sosial menjadi salah satu aspek Instagram dan Flickr.
5) Layanan forum, yaitu media sosial tersebut dapat menyebabkan penyakit
untuk memperbincangkan hal yang lebih serius seperti anxiety,
spesifik dalam ruang diskusi. neurasthenia, hysteria dan sebagainya.
Contohnya Kaskus dan Quora. Kesehatan mental secara umum dapat
6) Layanan Kolaborasi, yaitu media didefinisikan sebagai sebuah kondisi
sosial yang memberi kesempatan dimana individu terbebas dari segala
penggunanya untuk berkolaborasi bentuk gejala-gejala gangguan mental.
dalam memuat, menyunting, atau Kesehatan mental seseorang mudah
mengoreksi konten. Contohnya untuk berubah - ubah karena adanya
Wikipedia. faktor - faktor yang mempengaruhinya.
Faktor yang mempengaruhi bisa dari
Kesehatan mental yang stabil internal atau dari dalam diri kita sendiri
sangat diperlukan seseorang dalam dan juga bisa berupa dari faktor
setiap aktivitas kehidupannya, eksternal yaitu berasal dari lingkungan
khususnya para pelajar seperti sekitar seperti keluarga dan pendidikan
mahasiswa yang sedang menempuh di dalam dunia perkuliahan. (Fatimah,
dunia belajar. Untuk hidup produktif 2019)
seperti mencapai hasil belajar yang
maksimal diperlukan kesehatan mental Metode
yang tinggi. Pelajar yang kurang sehat 1. Tempat penelitian
mentalnya dapat terlihat dari beberapa Tempat pelaksanaan penelitian
hal yang terjadi pada dirinya tersebut ini adalah di Universitas Pembangunan
seperti kurang semangat belajar, lesu Nasional Veteran Jakarta, Fakultas Ilmu
kurang bergairah, stres akibat tekanan Kesehatan, Program Studi Kesehatan
batin, dan sebagainya. (Cahya, 2021) Masyarakat angkatan 2022,
Secara etimologis kata mental dikarenakan yang menjadi sasaran
berasal dari kata latin, yaitu mens atau peneliti adalah apakah media sosial
mentis yang berarti jiwa, nyawa, berpengaruh pada kesehatan mental
sukma, ruh dan semangat. Sehat mahasiswa/i kesehatan masyarakat
menurut (Parkins, 1938) merupakan angkatan 2022 di UPN “Veteran”
suatu keadaan seimbang yang dinamis Jakarta sehingga Universitas
antara bentuk dan fungsi tubuh dan Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
berbagai faktor yang berusaha kampus Limo terkhususnya di Fakultas
mempengaruhinya. Ilmu Kesehatan menjadi tempat
Dari kalangan Psikiatri penelitian yang sangat tepat dengan
mengatakan bahwa kesehatan mental kajian yang akan diteliti, selain itu akses
merupakan terhindarnya seseorang dari dan biaya yang mudah serta terjangkau
gejala - gejala gangguan jiwa dan dari menjadi salah satu hal yang menjadi
gejala - gejala penyakit jiwa. Gangguan pertimbangan peneliti.
jiwa yang dimaksud adalah memiliki 2. Waktu penelitian
rasa cemas berlebihan tanpa adanya Penelitian akan dilakukan dalam
sebab tertentu, malas berkegiatan, rasa jangka waktu 3 minggu, yaitu terhitung
badan yang lesu, dimana gejala - gejala dari akhir bulan oktober hingga
pertengah bulan november . Hal ini Mahasiswa. Dalam penentuan objek
dimanfaatkan peneliti agar lebih fokus penelitian ini, peneliti hanya mengambil
melaksanakan penelitian dalam waktu 21% dari jumlah mahasiswa, sehingga
yang sudah ditentukan agar penelitian objek penelitian yang digunakan sebanyak
dapat dilaksanakan seefektif dan 25 mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa
seefisien mungkin. dalam penelitian ini akan berfokus pada
pengaruh media sosial terhadap kesehatan
B. Metode Penelitian mental 25 mahasiswa kesehatan
masyarakat semester 1 UPN “Veteran”
Dalam sebuah karya tulis ilmiah tidak
Jakarta.
terlepas dari penggunaan metode ilmiah
sebagai pedomen agar penelitian dapat D. Teknik Pengumpulan Data
terlaksana dengan terstruktur. Dalam karya
tulis ilmiah setiap penulis menggunakan Pengumpulan data dilakukan untuk
metode dan teknik yang berbeda-beda mendapatkan dan mengumpulkan
dalam penelitian. Metode adalah syarat informasi dalam mencapai tujuan
mutlak yang digunakan untuk dapat melihat penelitian. Agar mendapatkan data yang
kedalam sebuah penelitian. Sebuah benar - benar otentik dan valid maka
penelitian dapat mencapai hasil yang diperlukan beberapa teknik pengumpulan
maksimal, apabila peneliti sekaligus data agar informasi data yang diperoleh
penulis memahami secara mendalam terkait nanti berfungsi sebagai data yang objektif.
metode yang ia gunakan, sehingga dalam Adapun teknik pengumpulan data yang
bab ini akan dipaparkan metode penelitian akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
yang akan penulis gunakan.
Sesuai dengan judul penelitian yang 1. Wawancara
diambil, metode penelitian yang digunakan Teknik wawancara merupakan cara
dalam penelitian ini adalah penelitian sistematis untuk mendapatkan
kuantitatif dengan menggunakan metode informasi - informasi terkait dengan
eksperimental. Penelitian kuantitatif penelitian dalam bentuk pernyataan
merupakan penelitian yang berkenaan lisan. Wawancara dilakukan oleh
dengan data angka atau numeric. Penelitian peneliti dengan beberapa mahasiswa/i
ini menggunakan metode eksperimental UPN “Veteran” Jakarta. Wawancara ini
yaitu dengan cara menguji pengaruh suatu dilakukan oleh peneliti untuk
variabel terhadap variabel lainnya atau mendapatkan informasi secara rinci dan
dengan menguji bagaimana hubungan memperkuat sebuah data tentang
sebab akibat antara variabel satu dengan penggunaan media sosial yang
variabel lainnya dilakukan oleh mahasiswa/i serta
pengaruhnya terhadap kesehatan
C. Objek Penelitian mental yang dialami oleh mahasiswa/i.

Objek yang digunakan dalam


2. Kuisioner
penelitian ini adalah mahasiswa semester 1
Angket atau kuesioner merupakan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
teknik pengumpulan data dengan
Universitas Pembangunan Nasional
berupa berisi pertanyaan - pertanyaan
Veteran Jakarta yang berjumlah 121
yang berkaitan dengan topik dari dengan perhitungan persentase. Hasil
peneliti yang diajukan secara tertulis kuesioner yang telah disebarkan kepada
kepada sekumpulan orang untuk mahasiswa semester I Program Studi
mendapatkan hasil dari penelitian. Kesehatan Masyarakat UPN
Penelitian ini menggunakan angket atau “VETERAN” Jakarta akan digunakan
kuesioner, daftar pertanyaannya dibuat untuk teknik analisis data ini dan
secara terstruktur dengan bentuk kemudian akan dideskripsikan hasil
pertanyaan pilihan berganda (multiple analisisnya satu per satu agar diketahui
choice questions) dan pertanyaan secara jelas.
terbuka (open question).
Hasil Penelitian dan Pembahasan
E. Instrumen Penelitian 1. Hasil Penelitian
a. Pengisian Kuisioner
Pengumpulan data dari penelitian Berdasarkan hasil kuesioner yang
yang telah dilakukan peneliti dengan disebarkan pada tanggal 2 November
menggunakan metode penelitian seperti 2022, diperoleh sebanyak 25
eksperimental, wawancara, pengisian mahasiswa yang telah mengisi
google form, dan dokumentasi kuesioner penelitian. Hasil penelitian
memerlukan alat bantu sebagai dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini.
instrumen untuk mendukung
kelancaran penelitian. Instrumen yang 1. Media sosial yang sering anda
digunakan dalam penelitian ini adalah gunakan? (dapat memilih lebih
kamera handphone untuk dokumentasi, dari satu
telepon genggam untuk recorder, buku
dan ballpoint, serta website google form Diagram 4.1
untuk pengisian angket guna
mengambil data dari 25 mahasiswa.
Kamera telepon genggam digunakan
peneliti untuk mendokumentasikan
proses wawancara 5 orang mahasiswa/i
kesehatan masyarakat semester 1.
Recorder digunakan untuk merekam Berdasarkan grafik di atas, dapat
suara narasumber ketika melakukan diketahui berdasarkan 25 responden,
pengumpulan data dengan teknik media sosial yang mahasiswa gunakan
wawancara. Sedangkan buku dan terbanyak ada di instagram dengan
ballpoint digunakan untuk menuliskan jumlah 22 responden diikuti dengan
atau menggambarkan informasi data twitter sebanyak 21 responden. Dengan
yang didapat dari narasumber. demikian bisa dikatakan hampir semua
mahasiswa memiliki media sosial.
F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang


digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kuantitatif
Diagram 4.4

Diagram 4.2

2. Fitur apa yang sering Anda


gunakan? (dapat memilih lebih 4. Rata - rata waktu penggunaan
dari satu) Anda dalam menggunakan
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah media sosial?
diisi, semua mahasiswa yang mengisi
kuisioner yaitu 25 orang, sering Berdasarkan grafik di atas, dari
menggunakan fitur hiburan dan 25 responden, memiliki rata -
musik/video dalam bermain media sosial. rata waktu penggunaan media
Diagram 4.3 sosial terbanyak ada di 4 jam - 7
jam sebanyak 13 responden.
Yang artinya 52% mahasiswa
menghabiskan waktu yang
cukup banyak hanya untuk
media sosial. Dan 20% dari
responden yaitu 5 mahasiswa
memiliki rata - rata waktu
3. Informasi apa yang sering Anda penggunaan hingga diatas 8 jam
cari? (dapat memilih lebih dari
dalam sehari. Hal seperti ini
satu)
apabila para mahasiswa tidak
Dari hasil kuesioner yang telah diisi, semua
mengurangi intensitas
mahasiswa mencari informasi mengenai
penggunaan media sosialnya,
entertainment dalam menggunakan media
akan menjadi mahasiswa yang
sosial. Bisa disimpulkan bahwa media
adiktif terhadap media sosial
sosial memang sangat mempermudah kita dan dapat mengganggu kegiatan
dalam mencari informasi berita - berita belajar.
terkini.
Diagram 4.5
Diagram 4.7

5. Manfaat media sosial bagi Anda


(dapat memilih lebih dari satu)
Berdasarkan grafik di atas, semua 7. Apakah Anda pernah
mahasiswa merasakan manfaat dari media merasakan FOMO saat bermain
sosial untuk mencari hiburan dan media sosial?
mendapatkan berita terkini. Dapat Berdasarkan grafik di atas, 80% dari
disimpulkan bahwa tidak dapat dipungkiri mahasiswa pernah merasakan FOMO saat
bermain media sosial juga memiliki bermain media sosial atau dapat dikatakan
manfaat yang dapat dirasakan. pernah merasa takut ketinggalan trend -
trend terkini yang sedang terkenal dalam
Diagram 4.6 media sosial.

Diagram 4.8

6. Apakah Anda merasakan ada


perubahan mood saat bermain
media sosial?
8. Apakah Anda pernah
Berdasarkan hasil kuesioner, sekitar 96%
membandingkan diri sendiri
mahasiswa menyetujui adanya perubahan
dengan orang lain yang anda
mood saat bermain media sosial. Perubahan
temukan di media sosial?
mood yang dirasakan bisa berupa senang
Berdasarkan hasil kuesioner, 92%
karena menggunakan media sosial untuk
mahasiswa pernah membandingkan diri
mencari hiburan dan juga bisa berupa sedih
sendiri dengan orang lain yang mereka
karena melihat apa yang mereka tidak
temukan di media sosial. Dapat
inginkan seperti mendapatkan komentar
disimpulkan bahwa hal seperti ini tentu
yang buruk terhadap apa yang mereka
sangat tidak bagus untuk pikiran diri sendiri
posting dalam media sosial. Dari hasil di
karena apabila melakukannya secara terus
atas dapat disimpulkan bahwa media sosial
menerus akan sangat mengganggu pikiran
sangat berpengaruh dalam perubahan mood
yang nantinya akan membuat resah dan
yang dirasakan saat bermain media sosial.
merasa tidak pernah cukup.
saat upload sesuatu di media sosial.
Rasa cemas yang dirasakan bisa karena
Diagram 4.9 takut akan mendapatkan komentar yang
buruk yang dapat mengganggu pikiran.

Diagram 4.11

11. Apakah Anda pernah


mendapatkan komentar yang
buruk saat mengupload sesuatu
9. Apakah Anda pernah merasa
di media sosial?
cemas saat membuka media
Berdasarkan hasil kuesioner, 60% dari
sosial?
mahasiswa yaitu 15 orang pernah
Berdasarkan grafik di atas, 88%
mendapatkan komentar buruk saat
mahasiswa pernah merasa cemas saat
mengupload sesuatu di media sosial.
membuka media sosial. Dapat
Memang betul adanya apabila sebelum
disimpulkan bahwa hal - hal yang ada di
mengupload sesuatu di media sosial
dalam media sosial sangat berpengaruh
merasakan cemas karena takut akan
terhadap kesehatan mental karena
mendapatkan komentar yang tidak
apabila merasakan cemas secara
diinginkan. Komentar - komentar buruk
berkala setiap membuka media sosial
apabila didapatkan secara terus
akan berpengaruh buruk terhadap
menerus akan sangat merugikan diri
kesehatan mental para mahasiswa saat
sendiri karena dapat mengganggu
membuka media sosial.
kesehatan mental pribadi.

Diagram 4.10

Diagram 4.12

10. Apakah Anda pernah merasa


cemas saat upload sesuatu di
12. Konten apakah yang membuat
media sosial?
Anda cemas saat
Berdasarkan grafik di atas, 96%
menguploadnya?
mahasiswa pernah merasakan cemas
Berdasarkan hasil kuesioner, 64%
mahasiswa mengatakan saat mengupload
gambar mereka merasakan cemas. Grafik 4.14
Dikarenakan dengan adanya konten dalam
bentuk gambar kita dapat menggunakan
indra penglihatan kita secara langsung
sehingga meningkatkan rasa cemas dengan
cara membandingkan diri sendiri dengan
gambar yang di upload di media sosial.

Grafik 4.13
14. Apakah berita hoax yang
beredar di media sosial
membuat Anda cemas?
Berdasarkan grafik di atas, terdapat 64%
yang merasakan kecemasan ketika
mendengar berita hoax di media sosial dan
13. Ketika saya mengakses media 36% lainnya tidak merasakan kecemasan
sosial, saya merasa kesulitan ketika mendengar berita hoax di media
untuk berkonsentrasi pada sosial. Sehingga dalam memproduksi suatu
aktivitas lain. berita hendaknya dapat dipilah dengan
Berdasarkan hasil kuesioner, Terdapat 76% sangat baik untuk meminimalisir dampak
mahasiswa yang merasa kesulitan untuk yang buruk bagi pembacanya, dan bagi
berkonsentrasi pada akvitas lain ketika pembaca dan pengguna media sosial
menggunakan media sosial, 12% tidak sebaiknya lebih bijak dalam mencerna
pernah merasa kesulitan untuk berita-berita yang ada di media sosial serta
berkonsentrasi pada aktivitas lain, dan 12% lebih mencari kebenaran berita tersebut
lainnya sering merasa kesulitan untuk secara lebih mendalam.
berkonsentrasi pada aktivitas lain ketika
menggunakan media sosial. Hal ini
tergantung dari tingkat kesadaran
mahasiswa untuk menentukan prioritas Grafik 4.15
dalam mengerjakan hal lain diluar aktivitas
media sosialnya.
15. Apakah Anda merasa resah hanya digunakan sesekali dengan
ketika tidak buka media sosial intensitas waktu yang lebih rendah
dalam sehari? jika dibandingkan dengan ketiga
Berdasarkan grafik di atas, terdapat media sosial yang telah disebutkan
56% mahasiswa yang merasa resah sebelumnya.
ketika tidak membuka media sosial
dalam sehari dan 44% mahasiswa 2. Rata-Rata Waktu Penggunaan
lainnya merasa tidak resah jika tidak dalam Menggunakan Media
membuka media sosial dalam sehari. Sosial
Dapat disimpulkan bahwa media sosial Berdasarkan hasil
sudah menjadi kebutuhan primer wawancara terhadap 5 mahasiswi
terkhususnya para mahasiswa/i kesehatan masyarakat UPN
kesehatan masyarakat hal ini “Veteran” Jakarta angkatan 2022.
dikarenakan pandemi COVID-19 yang Diperoleh hasil bahwa 3 dari 5
mengharuskan semuanya berjalan orang mahasiswi menggunakan
secara online dan hybrid sehingga media sosial sekitar 4 jam hingga 5
penggunaan telepon genggam dan jam dalam perharinya, sedangkan
media sosial sangat dibutuhkan untuk dua orang lainnya menggunakan
menunjang perkuliahan dan pemenuhan media sosial hanya 1 jam hingga 3
informasi baru. jam per harinya. Terkadang mereka
juga menggunakan media sosial
lebih dari 8 jam untuk kondisi
b. Wawancara tertentu.
Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan pada tanggal 14 3. Perubahan Mood saat Bermain
November 2022 terhadap 5 orang Media Sosial
perwakilan mahasiswi Kesehatan Berdasarkan hasil
Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta wawancara terhadap 5 mahasiswi
angkatan 2022, diperoleh hasil kesehatan masyarakat UPN
penelitian sebagai berikut : “Veteran” Jakarta angkatan 2022.
1. Media Sosial yang Sering Diperoleh informasi bahwa 5 dari 5
Digunakan orang merasakan perubahan mood
Berdasarkan hasil saat bermain media sosial dengan
wawancara terhadap 5 mahasiswi alasan bahwa jika konten yang
kesehatan masyarakat UPN disebarluaskan mengandung unsur
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. kesedihan maka akan
Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 mempengaruhi emosi sedihnya,
orang sering menggunakan aplikasi banyaknya informasi, beragamnya
instagram, whatsapp, dan twitter konten, dan lain sebagainya.
dikarenakan ketiga media sosial
tersebut sangat cepat dan mudah 4. Kecemasan dalam Menggunakan
dalam perolehan informasi terbaru Media Sosial
dan mendukung perkuliahan. Berdasarkan hasil
Sedangkan media sosial lainnya wawancara terhadap 5 mahasiswi
kesehatan masyarakat UPN mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. “Veteran” Jakarta angkatan 2022 baik
Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 dalam kegiatan perkuliahan,
orang mahasiswi merasakan pertemanan, dan kehidupan sehari-hari.
kecemasan saat menggunakan Karena seperti yang kita ketahui,
media sosial hal ini dikarenakan sebagai seorang mahasiswa kewajiban
banyaknya informasi dan juga utama kita adalah belajar dan dengan
konten yang berbau memamerkan adanya media sosial ini akan
kelebihan sehingga meningkatkan memberikan dampak bagi para
kecemasan mereka dalam mahasiswa tergantung kebijakan
menggunakan media sosial. mereka dalam menggunakannya.
Karena memproduksi suatu konten
5. Kesulitan Berkonsentrasi pada untuk di upload di media sosial
Aktivitas Lain dalam memerlukan waktu yang cukup singkat
Menggunakan Media Sosial dan akses yang mudah, sehingga media
Berdasarkan hasil sosial dipenuhi oleh banyak konten
wawancara terhadap 5 mahasiswi yang di upload oleh penggunanya tanpa
kesehatan masyarakat UPN memperdulikan pengaruh konten
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. tersebut bagi sekitar.
Diperoleh hasil bahwa 5 dari 5 Berdasarkan hasil penelitian
orang mahasiswi terkadang melalui kuesioner terdapat 96%
merasakan kesulitan untuk mahasiswa/i yang merasakan
berkonsentrasi dalam kegiatan perubahan mood saat menggunakan
lainnya ketika menggunakan media media sosial, 80% yang merasakan
sosial. FOMO (Fear of Missing Out) saat
menggunakan media sosial, 92% yang
pernah membandingkan diri sendiri
2. Pembahasan dengan orang lain yang mereka
temukan di media sosial, 88% yang
1. Pengaruh Media Sosial terhadap merasakan kecemasan saat membuka
Kesehatan Mental Mahasiswa dan menggunakan media sosial, 96%
Kesehatan Masyarakat UPN yang merasakan kecemasan saat
“Veteran” Jakarta Angkatan 2022 mengupload sesuatu di media sosial.
Di zaman yang serba maju Hal ini membuktikan bahwa media
terutama di era revolusi industri 4.0 ini, sosial sangat berpengaruh pada
teknologi berkembang sangat pesat, kesehatan mental mahasiswa/i
sehingga kita sebagai pengguna kesehatan masyarakat UPN “Veteran”
mendapatkan dampak yang sangat Jakarta angkatan 2022.
beragam dari penggunaan dan
keberadaan media sosial itu sendiri di 2. Tingkat penggunaan Media Sosial
kehidupan kita. Sehingga penelitian ini pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
ditujukan untuk mengetahui seberapa UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022
berdampaknya penggunaan dan Dalam menentukan tingkat
keberadaan media sosial terkhusus pada penggunaan media sosial yang
mempengaruhi kesehatan mental Berdasarkan hasil kuisioner, rata-
mahasiswa kesehatan masyarakat UPN rata penggunaan media sosial sekitar 4-7
“Veteran” Jakarta angkatan 2022, aspek jam per harinya sebanyak 52% responden,
yang digunakan penulis adalah aspek durasi 28% menggunakan media sosial sekitar 1-3
yaitu terkait rata-rata penggunaan media jam per harinya, dan 20% menggunakan
sosial perhari. media sosial lebih dari 8 jam. Sehingga
Berdasarkan hasil kuisioner, rata- dapat disimpulkan disini bahwa tingkat
rata penggunaan media sosial sekitar 4-7 penggunaan media sosial pada mahasiswa
jam per harinya sebanyak 52% responden, kesehatan masyarakat UPN “Veteran”
28% menggunakan media sosial sekitar 1-3 Jakarta berkisar 4 hingga 7 jam per harinya.
jam per harinya, dan 20% menggunakan Hal ini berdampak pada kesehatan mental
media sosial lebih dari 8 jam. Sehingga mahasiswa kesehatan masyarakat UPN
dapat disimpulkan disini bahwa tingkat “Veteran” Jakarta, karena semakin tinggi
penggunaan media sosial pada mahasiswa tingkat penggunaan media sosial maka akan
kesehatan masyarakat UPN “Veteran” berdampak buruk pada kesehatan mental
Jakarta berkisar 4 hingga 7 jam per harinya. penggunanya.
Hal ini berdampak pada kesehatan mental
mahasiswa kesehatan masyarakat UPN Referensi
“Veteran” Jakarta, karena semakin tinggi Bikriyah, N. (2020). Pengaruh Media
tingkat penggunaan media sosial maka akan Sosial Terhadap Kesehatan Mental
berdampak buruk pada kesehatan mental Peserta Didik Di Smpn 166 Jakarta.
183.
penggunanya.
Cahya, P. (2021). LITERATURE REVIEW:
GAMBARAN PERAN KELUARGA
Penutup TERHADAP MASALAH
Berdasarkan hasil penelitian KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL
PADA REMAJA PUTRI (Vol. 3, Issue
melalui kuesioner terdapat 96%
2).
mahasiswa/i yang merasakan perubahan
mood saat menggunakan media sosial, 80% Fatimah. (2019). Pengaruh Kesehatan
yang merasakan FOMO (Fear of Missing Mental Terhadap Hasil Belajar
Out) saat menggunakan media sosial, 92% Pendidikan Agama Islam Di Smp Piri
yang pernah membandingkan diri sendiri Jati Agung. Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri
dengan orang lain yang mereka temukan di
Raden Intan Lampung, 1–180.
media sosial, 88% yang merasakan https://repository.radenintan.ac.id
kecemasan saat membuka dan
menggunakan media sosial, 96% yang Septiana, N. Z. (2021). Dampak
merasakan kecemasan saat mengupload Penggunaan Media Sosial Terhadap
sesuatu di media sosial. Hal ini Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan
membuktikan bahwa media sosial sangat Sosial Remaja Dimasa Pandemi
Covid-19. Jurnal Nusantara of
berpengaruh pada kesehatan mental
ResearcH, 8(1), 1–13.
mahasiswa/i kesehatan masyarakat UPN
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. Tyora Yulieta, F., Nur, H., Syafira, A.,
Hadana Alkautsar, M., Maharani, S.,
& Audrey, V. (2021). Pengaruh
Cyberbullying di Media Sosial
terhadap Kesehatan Mental. 1(8), 8–
14.

Anda mungkin juga menyukai