Abstrak
Di zaman yang modern ini, teknologi pun ikut berkembang sehingga kita mudah dalam
mengakses informasi dan berkomunikasi. Media sosial adalah sebuah hasil dari perkembangan
teknologi yang sukses menumbuhkembangkan interaktivitas (Triyono dkk, 2017). Berdasarkan
studi yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo)
mengatakan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen
diantaranya adalah pengguna internet. Dengan itu, media sosial bisa menjadi ancaman bagi
kesehatan mental para penggunanya, seperti menyebabkan gangguan suasana hati dan
kecemasan, lebih parahnya lagi bisa membuat seseorang mengalami depresi. (Septiana, 2021).
Sehingga peneliti merasa perlu menguji variable ini guna untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama mahasiswa tentang dampak penggunaan media sosial. Tujuan penelitian
ini dikhususkan untuk mengetahui factor penyebab dan pengaruh media sosial terhadap
kesehatan mental mahasiswa/i Kesehatan masyarakat UPN “Veteran” Jakarta Angkatan 2022.
Metode yang digunakan penulis adalah metode eksperimental yang berkenaan dengan data
angka yaitu dengan cara menguji pengaruh suatu variable terhadap variable lainnya dan
menguji bagaimana hubungan sebab akibat antara keduanya, pengisian kuisioner, dan
wawancara.
Diagram 4.2
Diagram 4.8
Diagram 4.11
Diagram 4.10
Diagram 4.12
Grafik 4.13
14. Apakah berita hoax yang
beredar di media sosial
membuat Anda cemas?
Berdasarkan grafik di atas, terdapat 64%
yang merasakan kecemasan ketika
mendengar berita hoax di media sosial dan
13. Ketika saya mengakses media 36% lainnya tidak merasakan kecemasan
sosial, saya merasa kesulitan ketika mendengar berita hoax di media
untuk berkonsentrasi pada sosial. Sehingga dalam memproduksi suatu
aktivitas lain. berita hendaknya dapat dipilah dengan
Berdasarkan hasil kuesioner, Terdapat 76% sangat baik untuk meminimalisir dampak
mahasiswa yang merasa kesulitan untuk yang buruk bagi pembacanya, dan bagi
berkonsentrasi pada akvitas lain ketika pembaca dan pengguna media sosial
menggunakan media sosial, 12% tidak sebaiknya lebih bijak dalam mencerna
pernah merasa kesulitan untuk berita-berita yang ada di media sosial serta
berkonsentrasi pada aktivitas lain, dan 12% lebih mencari kebenaran berita tersebut
lainnya sering merasa kesulitan untuk secara lebih mendalam.
berkonsentrasi pada aktivitas lain ketika
menggunakan media sosial. Hal ini
tergantung dari tingkat kesadaran
mahasiswa untuk menentukan prioritas Grafik 4.15
dalam mengerjakan hal lain diluar aktivitas
media sosialnya.
15. Apakah Anda merasa resah hanya digunakan sesekali dengan
ketika tidak buka media sosial intensitas waktu yang lebih rendah
dalam sehari? jika dibandingkan dengan ketiga
Berdasarkan grafik di atas, terdapat media sosial yang telah disebutkan
56% mahasiswa yang merasa resah sebelumnya.
ketika tidak membuka media sosial
dalam sehari dan 44% mahasiswa 2. Rata-Rata Waktu Penggunaan
lainnya merasa tidak resah jika tidak dalam Menggunakan Media
membuka media sosial dalam sehari. Sosial
Dapat disimpulkan bahwa media sosial Berdasarkan hasil
sudah menjadi kebutuhan primer wawancara terhadap 5 mahasiswi
terkhususnya para mahasiswa/i kesehatan masyarakat UPN
kesehatan masyarakat hal ini “Veteran” Jakarta angkatan 2022.
dikarenakan pandemi COVID-19 yang Diperoleh hasil bahwa 3 dari 5
mengharuskan semuanya berjalan orang mahasiswi menggunakan
secara online dan hybrid sehingga media sosial sekitar 4 jam hingga 5
penggunaan telepon genggam dan jam dalam perharinya, sedangkan
media sosial sangat dibutuhkan untuk dua orang lainnya menggunakan
menunjang perkuliahan dan pemenuhan media sosial hanya 1 jam hingga 3
informasi baru. jam per harinya. Terkadang mereka
juga menggunakan media sosial
lebih dari 8 jam untuk kondisi
b. Wawancara tertentu.
Berdasarkan hasil wawancara
yang dilakukan pada tanggal 14 3. Perubahan Mood saat Bermain
November 2022 terhadap 5 orang Media Sosial
perwakilan mahasiswi Kesehatan Berdasarkan hasil
Masyarakat UPN “Veteran” Jakarta wawancara terhadap 5 mahasiswi
angkatan 2022, diperoleh hasil kesehatan masyarakat UPN
penelitian sebagai berikut : “Veteran” Jakarta angkatan 2022.
1. Media Sosial yang Sering Diperoleh informasi bahwa 5 dari 5
Digunakan orang merasakan perubahan mood
Berdasarkan hasil saat bermain media sosial dengan
wawancara terhadap 5 mahasiswi alasan bahwa jika konten yang
kesehatan masyarakat UPN disebarluaskan mengandung unsur
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. kesedihan maka akan
Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 mempengaruhi emosi sedihnya,
orang sering menggunakan aplikasi banyaknya informasi, beragamnya
instagram, whatsapp, dan twitter konten, dan lain sebagainya.
dikarenakan ketiga media sosial
tersebut sangat cepat dan mudah 4. Kecemasan dalam Menggunakan
dalam perolehan informasi terbaru Media Sosial
dan mendukung perkuliahan. Berdasarkan hasil
Sedangkan media sosial lainnya wawancara terhadap 5 mahasiswi
kesehatan masyarakat UPN mahasiswa Kesehatan Masyarakat UPN
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. “Veteran” Jakarta angkatan 2022 baik
Diperoleh hasil bahwa 4 dari 5 dalam kegiatan perkuliahan,
orang mahasiswi merasakan pertemanan, dan kehidupan sehari-hari.
kecemasan saat menggunakan Karena seperti yang kita ketahui,
media sosial hal ini dikarenakan sebagai seorang mahasiswa kewajiban
banyaknya informasi dan juga utama kita adalah belajar dan dengan
konten yang berbau memamerkan adanya media sosial ini akan
kelebihan sehingga meningkatkan memberikan dampak bagi para
kecemasan mereka dalam mahasiswa tergantung kebijakan
menggunakan media sosial. mereka dalam menggunakannya.
Karena memproduksi suatu konten
5. Kesulitan Berkonsentrasi pada untuk di upload di media sosial
Aktivitas Lain dalam memerlukan waktu yang cukup singkat
Menggunakan Media Sosial dan akses yang mudah, sehingga media
Berdasarkan hasil sosial dipenuhi oleh banyak konten
wawancara terhadap 5 mahasiswi yang di upload oleh penggunanya tanpa
kesehatan masyarakat UPN memperdulikan pengaruh konten
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. tersebut bagi sekitar.
Diperoleh hasil bahwa 5 dari 5 Berdasarkan hasil penelitian
orang mahasiswi terkadang melalui kuesioner terdapat 96%
merasakan kesulitan untuk mahasiswa/i yang merasakan
berkonsentrasi dalam kegiatan perubahan mood saat menggunakan
lainnya ketika menggunakan media media sosial, 80% yang merasakan
sosial. FOMO (Fear of Missing Out) saat
menggunakan media sosial, 92% yang
pernah membandingkan diri sendiri
2. Pembahasan dengan orang lain yang mereka
temukan di media sosial, 88% yang
1. Pengaruh Media Sosial terhadap merasakan kecemasan saat membuka
Kesehatan Mental Mahasiswa dan menggunakan media sosial, 96%
Kesehatan Masyarakat UPN yang merasakan kecemasan saat
“Veteran” Jakarta Angkatan 2022 mengupload sesuatu di media sosial.
Di zaman yang serba maju Hal ini membuktikan bahwa media
terutama di era revolusi industri 4.0 ini, sosial sangat berpengaruh pada
teknologi berkembang sangat pesat, kesehatan mental mahasiswa/i
sehingga kita sebagai pengguna kesehatan masyarakat UPN “Veteran”
mendapatkan dampak yang sangat Jakarta angkatan 2022.
beragam dari penggunaan dan
keberadaan media sosial itu sendiri di 2. Tingkat penggunaan Media Sosial
kehidupan kita. Sehingga penelitian ini pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
ditujukan untuk mengetahui seberapa UPN “Veteran” Jakarta angkatan 2022
berdampaknya penggunaan dan Dalam menentukan tingkat
keberadaan media sosial terkhusus pada penggunaan media sosial yang
mempengaruhi kesehatan mental Berdasarkan hasil kuisioner, rata-
mahasiswa kesehatan masyarakat UPN rata penggunaan media sosial sekitar 4-7
“Veteran” Jakarta angkatan 2022, aspek jam per harinya sebanyak 52% responden,
yang digunakan penulis adalah aspek durasi 28% menggunakan media sosial sekitar 1-3
yaitu terkait rata-rata penggunaan media jam per harinya, dan 20% menggunakan
sosial perhari. media sosial lebih dari 8 jam. Sehingga
Berdasarkan hasil kuisioner, rata- dapat disimpulkan disini bahwa tingkat
rata penggunaan media sosial sekitar 4-7 penggunaan media sosial pada mahasiswa
jam per harinya sebanyak 52% responden, kesehatan masyarakat UPN “Veteran”
28% menggunakan media sosial sekitar 1-3 Jakarta berkisar 4 hingga 7 jam per harinya.
jam per harinya, dan 20% menggunakan Hal ini berdampak pada kesehatan mental
media sosial lebih dari 8 jam. Sehingga mahasiswa kesehatan masyarakat UPN
dapat disimpulkan disini bahwa tingkat “Veteran” Jakarta, karena semakin tinggi
penggunaan media sosial pada mahasiswa tingkat penggunaan media sosial maka akan
kesehatan masyarakat UPN “Veteran” berdampak buruk pada kesehatan mental
Jakarta berkisar 4 hingga 7 jam per harinya. penggunanya.
Hal ini berdampak pada kesehatan mental
mahasiswa kesehatan masyarakat UPN Referensi
“Veteran” Jakarta, karena semakin tinggi Bikriyah, N. (2020). Pengaruh Media
tingkat penggunaan media sosial maka akan Sosial Terhadap Kesehatan Mental
berdampak buruk pada kesehatan mental Peserta Didik Di Smpn 166 Jakarta.
183.
penggunanya.
Cahya, P. (2021). LITERATURE REVIEW:
GAMBARAN PERAN KELUARGA
Penutup TERHADAP MASALAH
Berdasarkan hasil penelitian KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL
PADA REMAJA PUTRI (Vol. 3, Issue
melalui kuesioner terdapat 96%
2).
mahasiswa/i yang merasakan perubahan
mood saat menggunakan media sosial, 80% Fatimah. (2019). Pengaruh Kesehatan
yang merasakan FOMO (Fear of Missing Mental Terhadap Hasil Belajar
Out) saat menggunakan media sosial, 92% Pendidikan Agama Islam Di Smp Piri
yang pernah membandingkan diri sendiri Jati Agung. Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri
dengan orang lain yang mereka temukan di
Raden Intan Lampung, 1–180.
media sosial, 88% yang merasakan https://repository.radenintan.ac.id
kecemasan saat membuka dan
menggunakan media sosial, 96% yang Septiana, N. Z. (2021). Dampak
merasakan kecemasan saat mengupload Penggunaan Media Sosial Terhadap
sesuatu di media sosial. Hal ini Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan
membuktikan bahwa media sosial sangat Sosial Remaja Dimasa Pandemi
Covid-19. Jurnal Nusantara of
berpengaruh pada kesehatan mental
ResearcH, 8(1), 1–13.
mahasiswa/i kesehatan masyarakat UPN
“Veteran” Jakarta angkatan 2022. Tyora Yulieta, F., Nur, H., Syafira, A.,
Hadana Alkautsar, M., Maharani, S.,
& Audrey, V. (2021). Pengaruh
Cyberbullying di Media Sosial
terhadap Kesehatan Mental. 1(8), 8–
14.