Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era Globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin


canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transformasi semakin lebih
cepat dan mudah. Tidak dapat di pungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif ataupun negatif.
Dampaknya pun tidak terbatas kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan
baik kalangan terpelajar maupun bukan kalangan terpelajar.

Media sosial adalah teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era
globalisasi saat ini. Media sosial diibaratkan sebagai perpustakaan dunia, yang bisa diakses
dengan mudah dan dapat memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan. Media sosial
mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang biasa mengakses dengan bebas di dalam
sesuai kehendaknya.

Menurut Nasrullah (2023) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan
pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi
berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dalam media
sosial, tiga bentuk yang merujuk pada makna bersosial adalah pengenalan ( lognition),
komunikasi (Communicate), dan kerja sama ( Cooperation).

Kaplan (2023:59-68) media sosial sebagai “ sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun web 2.0 ideologi dan teknologi, dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user- generated content”.

Bahkan sedikit orang yang menyatakan bahwa media sosial ( internet) merupakan dunia
baru yang di dalamnya meliputi beberapa aspek, dari mulai ekonomi, politik, pendidikan,
pengetahuan tentang alam, jaringan sosial, game online dan lain-lain. Khususnya di dunia
pendidikan, internet memberikan kontribusi yang cukup besar, dengan kemudahan
mengakses data-data, dapat memudahkan proses belajar.

1
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa dalam penggunaan internet pada pembelajaran
menjadi suplemen yang bermanfaat dan memiliki pengaruh-pengaruh yang positif terhadap
penyelesaian tugas-tugas siswa.

Namun media sosial juga memiliki dampak, berdasarkan fakta yang terjadi saat ini
keberadaan internet banyak juga menimbulkan masalah-masalah terutama dalam dunia
pendidikan. Kecanggihan media sosial yang dapat menembus ruang dan waktu menyebabkan
beberapa siswa dan pelajar-pelajar lainnya terbawa oleh arus teknologi media sosial. Bahkan
sebagian dari mereka banyak menghabiskan waktunya hanya untuk membuka situs-situs
media sosial seperti Games, Facebook, Tik tok, YouTube, Google, messenger, Instagram, dan
lain-lain.

Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs media sosial
adalah menurunnya minat belajar siswa. Minat belajar adalah salah satu hal penting yang
harus dimiliki oleh siswa demi mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Jika minat belajar
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran telah menurun, bagaimana prestasi belajar yang
baik dapat dicapai?. Belum adanya cara menangani permasalahan ini dengan efektif hingga
saat ini. Teguran hingga sanksi penyitaan tidak menaikkan minat siswa untuk kembali pada
pembelajaran. Hal ini membuat lingkungan belajar siswa menjadi ikut terpengaruh dan
membuat terjadinya penurunan minat belajar siswa.

Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh media sosial terhadap minat belajar, penulis tertarik
untuk meneliti tentang “ Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Belajar Peserta Didik
Smask Alvarez Paga”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
Bagaimanakah pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa Smask Alvarez Paga?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa Smask Alvarez Paga.

2
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, sebagai pelajaran untuk menambah pengetahuan. Dengan melakukan
penelitian akan mengetahui secara langsung pengaruh media sosial terhadap minat
belajar peserta didik Smask Alvarez Paga.
2. Bagi guru, untuk meningkatkan peranannya memotivasi belajar siswa guna mencapai
prestasi yang baik
3. Bagi siswa, dapat memberikan pandangan untuk memanfaatkan media sosial dengan
sebaik mungkin
4. Bagi masyarakat, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang media sosial
sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan
agar realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.
5. Bagi sekolah, sebagai referensi dan bahan rujukan agar dapat menggunakan media
sosial secara terarah dan benar.

3
BAB II

PEMBASAHAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Media Sosial

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya dapat dengan
mudah berpartisipasi dan berbagi informasi di dalamnya. Menurut Hadi purnama ( 2023:112)
media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat
interaktif atau dua arah.

Media sosial adalah alat bantu dalam menyampaikan informasi dari seseorang kepada
seseorang atau kelompok orang, untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan kelompok.
Untuk lebih jelas sebagaimana dikemukakan Nasrullah ( 2023:8), bahwa “media sosial dapat
dilihat dari perkembangan bagaimana hubungan individu dengan perangkat media”.

Siddiqui dan Singh ( 2023:71), menyatakan bahwa media sosial menghasilkan keragaman
konten dari pembuatan, penyiarkulasian, dan penggunaannya oleh konsumen. Media sosial
merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat akun pribadi, kemudian terhubung
dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Awal mula terbentuknya media sosial terjadi pada tahun 1978 dari penemuan sistem
papan buletin, yang dapat memungkinkan kita mengunggah, atau mengunduh informasi,
dapat berkomunikasi dengan menggunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih
terhubung dengan saluran telepon dan modern. Sistem papan buletin ini ditemukan oleh whad
Christensen dan Randy Suess. Di Indonesia, internet mulai digunakan pada akhir tahun 1993.
Tahun 2004 munculnya Facebook yaitu salah satu media sosial yang cukup populer hingga
saat ini, dan merupakan salah satu media sosial yang mempunyai pengguna terbanyak.

Menurut Chris Brogan (2023:11) dalam bukunya yang berjudul social media 101 Tactic
and Tips to Develop your Bosines Online mendefinisikan sosial media sebagai berikut
“social media is a new set of communication and collaboration tools that enable many types
of interactions that were previously not available to the common person”. (Sosial media
adalah satu set baru komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis
interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa).

4
Media social menurut Dailey (2023:3) adalah konten online yang dibuat menggunakan
teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling penting dari teknologi
ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca dan berbagi berita, serta
mencari informasi dan konten.

Ciri-ciri Media Sosial:

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:

1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Kualitas distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi yang tinggi,
mulai dari kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang sangat tinggi tergantung
konten.
3. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu getekeeper.
4. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat dibanding media lainnya.
5. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

Jenis-Jenis Media Sosial:

Media sosial yang populer digunakan Peserta Didik antara lain:

1. Facebook
Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang dipakai manusia untuk berinteraksi
dengan manusia lain dengan jarak yang jauh. Facebook memiliki berbagai macam
aplikasi tambahan seperti game, chating, videochat, halaman komunal, dan lain-lain.
2. Twitter
Twitter merupakan sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, inc
dan merupakan salah satu layanan jejaring sosial berupa mikroblock daring yang
memungkinkan para penggunanya untuk mengirim, menerima dan membaca pesan
berbasis teks yang jumlah karakternya mencapai 140 karakter, yang dikenal dengan
sebutan ( twees).

5
3. YouTube
YouTube merupakan sebuah laman yang memanfaatkan web untuk menjalankan
highlight-nya, dengan adanya YouTube, seseorang klien bisa memposting atau
menampilkan rekaman atau gerakannya sehingga dapat dilihat dan diapresiasi oleh
banyak orang.
4. Google
Google dikenal luas sebagai mesin pencari internet terbesar dan paling populer di
dunia. Selain itu, google juga menawarkan berbagai layanan teknologi seperti Gmail,
Google Drive, Google Maps, Google Translate, dan masih banyak lagi.
5. Tiktok
Tiktok adalah aplikasi untuk membuat dan menyebarkan beragam video pendek
dalam format secara vertikal, yang di mainkan hanya dengan men- scroll layar ke atas
maupun ke bawah.
6. Blog
Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah
aktivitas keseharian, saling mengomentari dan berbagi tautan baik tautan web lain,
informasi dan sebagainya.
7. WhatsApp
WhatsApp merupakan pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan
tanpa pulsa, karena WhatsApp messenger menggunakan paket data internet.
8. Game online
Game online adalah permainan yang berbasis pada jaringan internet dan dapat diakses
oleh banyak orang dengan menggunakan perangkat komputer, laptop, Smartphone
dan tablet. Dalam penelitian ini game online yang dimaksud adalah mobile legends,
PUBG, dan free fire.

6
Manfaat Media Sosial Bagi Peserta Didik:

Media sosial memiliki daya tariknya sendiri bagi setiap kalangan, begitupula dengan
kalangan remaja. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh kementrian Kominfo dalam
penelusuran para pengguna aktivitas online pada anak usia remaja tahun 2014, ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan media sosial sangat melekat dengan kehidupan remaja sehari-
hari. Dalam studi ini ditemukan bahwa dari 98 persen remaja yang di survei tahu tentang
internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Daya tarik internet dan media
sosial inilah yang kemudian memegang peranan penting dalam membangun kemampuan
berkomunikasi seseorang. Remaja saat ini begitu peka dengan perubahan yang terjadi dalam
teknologi sosial, mereka mengikuti perkembangan tersebut dan menguasainya dengan proses
belajar menggunakan metode “Trials and Error” (Rasmita Kalasi, 2014). Jaringan sosial
seperti Facebook, Twitter dan YouTube telah cepat menjadi bagian dari kehidupan remaja
sehari-hari. Salah satu alasan mengapa media sosial sangat populer adalah karena
memungkinkan pengguna untuk mengubah pengalaman mereka dan berinteraksi dengan
jaringan internet. Dengan banyaknya teknologi baru dan perkembangan jaringan sosial saat
ini, ada banyak manfaat dan alasan bagi semua orang, termasuk pelajar untuk menggunakan
media sosial. Sebuah penelitian menemukan hasil bahwa 70% pelajar merasa bahwa
teknologi yang mereka gunakan untuk belajar harus disesuaikan dengan diri mereka sebagai
pengguna media sosial. Berikut sejumlah manfaat penggunaan media sosial untuk
pendidikan:

1. Menciptakan Komunitas

Banyak pelajar ditantang untuk bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang
baru dan tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan pengetahuan kolektif
seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar dan berkomunikasi menjadi lebih efisien.
Contohnya:

a. Memulai daftar kontak kelas untuk berkolaborasi dan saling membagikan tips
tertentu.
b. Mengundang guru yang menggunakan media sosial untuk bergabung dengan
kelompok belajar sehingga bisa memberi masukan.

2. Melanjutkan Pembahasan Pelajaran

7
Memulai jaringan kelompok belajar kolaboratif bisa menghemat waktu dan tenaga
banyak orang. Bagi pelajar yang tak dapat menghadiri kelas tertentu, tak perlu khawatir
ketinggalan pelajaran karena saat ini media sosial seperti Periscope, Skype atau SnapChat
bisa membantu pelajar. Para pelajar dapat menggunakan Google Hangout untuk
memfasilitasi mereka ketika belajar kelompok. Pelajar yang ingin mengajukan pertanyaan
kepada ahli, dapat memanfaatkan Twitter atau Jelly yang dirancang untuk membangun
koneksi melalui pertukaran pertanyaan atau jawaban antar pengguna.

3. Mengatur Sumber Pembelajaran

Media sosial dapat membantu untuk menjaga semua informasi agar terorganisir dan
mudah diakses. Dengan media sosial, maka data yang pelajar miliki akan aman, akurat dan
bisa saling dibagikan menggunakan tools seperti Pinterest atau Tumblr. Jika dokumen yang
dibutuhkan tidak atau belum diposting ke media sosial, gunakan Google Drive, Box atau
Dropbox untuk mengumpulkan materi pembelajaran. Selain itu, pelajar juga bisa
menggunakan layanan berbagi konten seperti Google Docs untuk tugas kelompok. Fitur
tersebut membantu pelajar dalam mengorganisir kelompok dan tugas menjadi lebih mudah.

1. Mendukung Materi Pembelajaran

Media sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten tambahan untuk memperkuat atau
memperluas pembelajaran pelajar. Misalnya saja YouTube membantu menyediakan video
bagi pelajar secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas materi pembelajaran.
Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan bermacam-macam dokumen seperti video,
reminder, voice note, gambar, data dan lainnya.

2. Bertambahnya Wawasan

Para pelajar yang merupakan pengguna media sosial secara langsung saling memberikan dan
menerima beragam informasi. Mereka membagikan tips dan trik, proyek DIY (Do It
Yourself) dan informasi yang berguna untuk bahan pelajaran. Kemampuan mereka untuk
mengakses, menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat seiring berjalannya
waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan kemampuan mereka tersebut.

3. Kemampuan Marketing Media Sosial

Berkembangnya media sosial menciptakan ‘dunia’ marketing yang baru, dimana


membutuhkan para profesional atau ahli untuk membangun lapangan bisnis. Ketika para

8
pengguna media sosial bergabung dalam lingkup tersebut, maka secara langsung mereka
memberikan keahlian mereka.

2.1.2 Minat Belajar

Menurut Tanwey (2023:21) minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan yang menimbulkan keinginan untuk berhubungan dengan aktif yang ditandai
adanya hubungan perasaan senang tanpa adanya paksaan. Siswa yang memiliki minat belajar
yang tinggi dalam kelasnya akan menimbulkan keinginan untuk berhubungan lebih aktif
dengan proses belajar di kelas seperti sering bertanya pada guru, rajin mengerjakan pekerjaan
rumah, dan menjalankan kegiatan tanpa ada paksaan dari dalam dan dari luar individu.

Menurut Syah (2023:99) minat belajar siswa merupakan rasa suka dan ketertarikan pada
aktivitas belajar antara lain membaca, menulis, serta tugas praktek tanpa ada yang menyuruh.

Menurut Sabri (1995:84) minat belajar adalah kecenderungan untuk selalu


memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus, minat belajar ini erat kaitannya
dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat belajar itu terjadi karena sikap
senang kepada sesuatu, orang yang berminat belajar kepada sesuatu berarti ia sikapnya
senang kepada sesuatu.

Menurut Shalahuddin (2023:95) mengemukakan bahwa minat belajar adalah perhatian


yang mengandung unsur-unsur perasaan. Dengan begitu minat belajar sangat menentukan
sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata lain, minat
belajar dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. Minat belajar atau interest biasa
berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita untuk cenderung atau merasa tertarik
pada orang, benda, kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang
oleh kegiatan itu sendiri Abror (2023:112).

Sedangkan menurut Marimba (2023:79) “Minat belajar adalah kecenderungan jiwa


kepada sesuatu, karena kita merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya
disertai dengan perasaan senang akan sesuatu itu.

9
2.2 Metode dan Teknik Penelitian

2.2.1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa atau perilaku
atau keadaan pada tempat tertentu secara lebih rinci.

Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Smask Alvarez Paga

2. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2023

2.2.2. Teknik Penelitian


1. Teknik Wawancara
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara
narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan data-data berupa
informasi.
Moelong (2012:186) menjelaskan Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara( interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara ( interviewer) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu.
Dalam penulisan karya ilmiah saya menggunakan metode wawancara, yaitu
dengan mewawancarai peserta didik Smask Alvarez Paga.
2. Teknik Dokumentasi
Menurut Zurya ( 2023 :191 ) cara mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip termasuk juga buku teori, pendapat dalil atau hokum dan lain-
lain yang berhubungan dengan masalah penelitian disebut teknik dokumentasi atau
studi dokumentasi. Teknik dokumentasi ini merupakan pengumpulan data dengan

10
cara mendokumentasikan objek penelitian serta semua yang mendukung sebagai
bahan atau data yang nantinya di fungsikan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan dokumen berupa hasil pemotretan proses observasi dan
ketika wawancara dengan Peserta didik Smask Alvarez Paga, yang terkait dengan masalah
penelitian.

3.Teknik Observasi

Teknik Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan, dengan di sertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek
sasaran berdasarkan penulis amati.

4. Informasi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif teknik samping yang sering digunakan adalah purposife samping
dan snowball `samping. Seperti telah dikemukakan bahwa purposife samping adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut
yang dianggap paling tauh tentang apa yang kita harapkan. Snowball samping adalah teknik
pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlah sedikit dan lama-lama menjadi
besar.

Berdasarkan hal tersebut diatas bahwa penentuan teknik sampel dalam penelitian
menggunakan teknik purposipe. Teknik ini merupakan teknik yang mengetahui tentang
“Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Smask Alvarez Paga” oleh
karena itu orang yang menjadi informasi dalam penelitian ini adalah para pelajar.

5. Fokus penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah “Pengaruh Media Sosial Terhadap
Minat Belajar Peserta Didik Smask Alvarez Paga”

6. Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah penelitian itu sendiri dimana penelitian ini
dapat diketahui secara langsung melalui proses penelitian dan mengamati makna-makna yang
di wawancarai oleh subjek penelitian. Untuk memperoleh hasil penelitian yang cermat, valid,
serta memudahkan penelitian maka perlu menggunakan alat bantu berupa pedoman
wawancara (daftar pertanyaan dan dokumentasi).

11
7. Sumber data

Dalam setiap penelitian, data merupakan hal terpenting yang harus diperboleh peneliti. Data
ini diperoleh dari dua sumber yaitu:

1) Data primer

Data primer merupakan data yang peran langsung dari responden melalui

wawancara langsung dari sumber penelitian

2) sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelusuran sumber

informasi berupa buku, internet dan catatan tertulis yang relefan dengan tujuan

dan masalah penelitian.

2.3 Hasil Penelitian


2.3.1 Dampak penggunaan media sosial terhadap minat belajar siswa SMASK Alvarez
Paga

Menurut Saudari Valentina Susanti Sute (sebagai peserta didik XII IPS) pengaruh
penggunaan media sosial terhadap minat belajar siswa sangat berdampak besar terhadap
minat belajar peserta didik, secara khusus memberikan dampak positif dan negatif.

1. Dampak positif yaitu saya sangat cepat menerima berbagai informasi lewat
media sosial yang sangat membantu saya dalam kegiatan belajar mengajar
yang nantinya saya tidak akan pernah ketinggalan pelajaran atau materi yang
diberi oleh guru, sehingga saya mencari wawasan atau pengetahuan lewat
media sosial yang nantinya akan membantu saya.
2. Dampak negatif media sosial saat ini berpengaruh sangat besar yaitu: banyak
siswa-siswi secara khusus bagi diri saya sendiri media sosial sangat
memberikan dampak yang negatif, saya merasa media sosial memberikan
kecanduan yang besar yang merugikan bagi diri saya, sehingga saya kurang

12
membagikan waktu dalam belajar, dan setiap keseharian saya hanya terpatok
dalam HP dan tidak sadar bahwa saya lupa akan tanggung jawab saya yang
sebenarnya belajar, dan saya sering tidak melakukan pekerjaan rumah.

Menurut Saudari Theresia Yuliana A. Ndari ( sebagai peserta didik XI IPS) media sosial
yang sering dia gunakan adalah Facebook. Dampak dari penggunaan media sosial tersebut
yaitu: 1. Dampak Positif

1. Dapat menerima dan memberi informasi kepada teman dan keluarga dengan cara
chatting secara gratis dan cepat
2. Sebagai hiburan seperti melihat foto atau mengunggah foto atau video
3. Mendapatkan pertemanan, saya akan menjadi lebih mudah berteman dengan
orang lain

2. Dampak Negatif
1 Berkurangnya waktu belajar
2 Menjadi mudah malas, tidak mengerjakan tugas karena ingin tahu status teman-
teman
3 Terganggunya kesehatan, misalnya sakit kepala.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penggunaan media sosial secara positif dapat membantu meningkatkan minat belajar
siswa karena dengan menggunakan media sosial anak bisa bermain. Sambil belajar dengan
menggunakan aplikasi untuk mencari tambahan materi belajar yang mampu menumbuhkan
antusias belajar dan semangat belajar sehingga menimbulkan minat belajar yang tinggi.
Namun sebaliknya jika siswa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang bersifat negatif
akan merugikan siswa itu sendiri, dimana dengan keseringan menggunakan media sosial
tanpa adanya batasan waktu dapat menyebabkan minat belajar menurun dan dampak
penggunaan media sosial yang cukup lama dapat membahayakan kesehatan dan sosial anak
itu sendiri.

3.2 Saran

1. Bagi sekolah, dalam hal ini sekolah agar lebih tegas lagi dalam memberikan peraturan
terhadap siswanya untuk tidak membawa handphone ke sekolah dan perlu
menghimbau kepada orang tua siswa agar ikut mengawasi belajar anak-anaknya. Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga agar anak tidak melupakan kewajiban belajarnya
serta memberikan pemahaman dan arahan kepada siswa bahwa menggunakan media
sosial bukan hanya sebagai sarana hiburan melainkan juga terhadap pemanfaatan
media sosial itu dengan baik
2. Bagi guru, memberikan edukasi kepada siswa bahwa menggunakan media sosial
bukan hanya sebagai media hiburan melainkan juga merupakan penambahan
wawasan. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan referensi bagi
guru untuk lebih memahami minat belajar siswa. Guru diharapkan lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran sehingga menarik
minat belajar siswa.

14
3. Bagi siswa, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat membawa dampak positif bagi siswa agar lebih aktif dalam
belajar dan siswa dapat lebih mandiri dalam materi pelajaran tentunya dengan
penggunaan media sosial secara positif agar dapat meningkatkan minat belajar dan
hasil belajar.
4. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan referensi peneliti dan dapat digunakan penelitian lanjutan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2010. Pengaruh Media Sosial (online). http://wartawarga.


Gunadarma.Ac.id/2010/01/pengertian-media-sosial.html. Diakses tanggal 23 Januari
2017
2. Myfield, Antony. 2008. What is sosial media. Krossing.
3. Rijal, Muh. 2012. Pengertian minat menurut para ahli (online). Www.
Sarjanaku.com/12/12/pengertian-mina-menurut-para-ahli.html. Diakses Tanggal 22
januari 2017.
4. Rusyan. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru
5. Sadirman. 1988. Pedoman Studi Psikologi Kependidikan. Bandung: Sinar
Baru.________ 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
6. Chat.openai.com
7. www.scribd.com

15
LAMPIRAN

Pertanyaan wawancara

1. Apakah saudara memiliki akun media sosial?


2. Media sosial apa saja yang sering saudara gunakan?
3. Bagaimana Pengaruh dari penggunaan media sosial terhadap minat belajar saudara?
4. Apa dampak dari penggunaan media sosial terhadap minat belajar saudara?
5. Bagaimana upaya untuk mengatasi penggunaan media sosial terhadap minat belajar
saudara?

16
Foto 1. Wawancara dengan Valentine Susanti Sute

Nama : Valentine Susanti Sute

TTL : Paga, 15 Maret 2005

Status : Pelajar

Alamat : Paga

Foto 2 Wawancara dengan Sisilia Agentika Jima

Nama. : Sisilia Agentika Jima

TTL : Paga, 4 April 2005

Status : Pelajar

17
Alamat : Paga

Foto 3 Wawancara dengan Maria Fitriani Sombo

Nama. : Maria Fitriani Sombo

TTL. : Paga, 23 Oktober 2006

Status. : Pelajar

Alamat : Paga

18

Anda mungkin juga menyukai