Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman yang memiliki banyak
kegunaan bagi kehidupan manusia serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Menurut Wirisno 2002, tanaman kelapa juga merupakan mata pencarian jutaan petani
yang mampu memberikan penghidupan keluarga. Tanaman kelapa juga disebut
pohon kehidupan yang merupakan tanaman yang serbaguna. Tanaman kelapa
termasuk salah satu tanaman perkebunan, pada dasarnya tanaman kelapa tergolong
salah satu jenis tahunan yang bermanfaat karena dari bagian pada tanaman kelapa
seperti akar, batang daun, buah atau pun daging buah kelapa sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Tanaman kelapa termasuk ke dalam famili palmae. Misalnya aren,
gebang, kelapa sawit maupun pinang. Tetapi diantara tanaman tersebut yang setiap
bagiannya yang sering digunakan oleh masyarakat adalah tanaman kelapa.
Dengan demikian pada tanaman kelapa sangat digunakan untuk keperluan pangan
maupun non pangan. Tanaman kelapa umumnya mempunyai akar serabut, batang
tunggal, buah menggerombol dan daunnya bertulang sejajar. Banyak tanaman kelapa
yang tumbuh di daerah tropis yang dapat di jumpai di dataran rendah maupun dataran
tinggi. Banyak di berbagai daerah memiliki luas tanaman yang sangat cukup. Adapun
menurut Winarno dan Alamsyah N.A ( 2014 ) kelapa ( Cocos nucifera) merupakan
salah satu tanaman perkebunan yang memiliki strategi bagi negara Indonesia.
Indonesia negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
Khusunya bidang pertanian seperti perkebunan kelapa. Saat ini komoditi pertanian
Indonesia cukup di kenal dan permintaannya meningkat dari berbagai negara sejalan
dengan perkembangan teknologi. Bagi masyarakat kelapa di anggap sebagai
tumbuhan serbaguna karena tanaman kelapa dimanfaatkan dan digunakan dengan
baik untuk keperluan pangan maupun non pangan. Setiap bagian dari tanaman kelapa

1
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena kelapa mempunyai nilai
ekonomis, sosial dan budaya yang cukup tinggi.
Pemanfaatan tanaman kelapa oleh masyarakat secara tradisional sangat penting
karena akan menambah sumber nabati yang bermanfaat serta dapat membantu
pelestarian tanaman kelapa yang ada di area perkebunan. Banyak masyarakat
khususnya masyarakat pedesaan yang memanfaatkan pohon kelapa sebagai bahan
baku utama yang mempunyai banyak fungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Setiap bagian pada tanaman kelapa bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia, sehingga tanaman kelapa di juluki sebagai pohon
kehidupan ( the tree of life ).
Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten
merupakan salah satu daerah penghasil kelapa yang memiliki potensi perkembangan
cukup besar. Di daerah Dusun Wolosambi khususnya daerah perkebunan memiliki
lahan perkebunan kelapa yang cukup luas. Di daerah tersebut banyak masyarakat
yang memanfaatkan dari masing-masing bagian pada tanaman kelapa untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka. Yang sering masyarakat Dusun Wolosambi
Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende, gunakan dari bagian pada
tanaman kelapa yang lebih menonjol pada bagian batang kelapa, buah kelapa, daging
buah kelapa, daun kelapa, tempurung kelapa, dan sabut kelapa. Dari masing-masing
bagian pada tanaman kelapa memiliki manfaat dan kegunaannya. Batang kelapa dapat
digunakan untuk membuat bahan bangunan atau kerangka bangunan, dinding rumah
atau lapisan atap rumah. Buah kelapa sering dimanfaatkan yaitu daging dan air
kelapa. Pada daging buah kelapa mereka gunakan sebagai bahan baku untuk
menghasilkan kopra, minyak kelapa, kelapa parut kering, dan air santan. Daun kelapa
dapat digunakan sebagai bahan dekorasi, membuat ketupat dan membuat sapi lidi. Air
kelapa muda dapat diminum sebagai minuman penyegar. Sabut kelapa digunakan
untuk membuat keset serta tempurung kelapa dapat digunakan sebagai pembuatan
kerajinan tangan dan sebagai bahan untuk di bakar. Adapun daun kelapa yang sudah
kering juga dapat digunakan untuk membuat atap pondok.
2
Pemanfaatan tanaman kelapa juga masih terbatas pada daging buahnya saja.
Pemanfaatan oleh masyarakat biasa mereka gunakan sebagai bahan baku pembuatan
santan , minyak kelapa dan kopra. Dari hal tersebut masyarakat seharusnya setelah
memanfaatkan bagian buahnya saja tetapi juga harus memanfaatkan bagian lain dari
tanaman kelapa dan sangat di sayangkan apa bila tidak di gunakan atau dimanfaatkan.
Karena itu pentingnya tanaman kelapa dalam menunjang kehidupan kita sehari-hari.
Pengetahuan masyarakat daerah Dusun Wolosambi , mengenai tanaman kelapa
di peroleh melalui berbagai sumber data yang diperoleh secara turun temurun dan
leluhur pihak keluarga,ada juga melalui interaksi dengan masyarakat sekitar.
Pemanfaatan tanaman kelapa masyarakat masih terbatas pada daging buahnya saja.
Oleh karena itu, untuk menjawab kebutuhan informasi terkait dengan morfologi
bagian dari tanaman kelapa masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi maka
dilakukan penelitian mengenai Manfaat Morfologi Tanaman Kelapa Bagi
Masyarakat Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten
Ende.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana manfaat morfologi dari masing-masing bagian pada tanaman
kelapa yang ada di Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur
Kabupaten Ende ? dan
2. Bagaimana cara masyarakat memanfaatkan dari masing-masing bagian pada
tanaman kelapa yang ada di Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur Kabupaten Ende?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui manfaat morfologi dari masing-masing bagian pada
tanaman kelapa yang ada di Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur Kabupaten Ende.
3
2. Untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat memanfaatkan bagian tanaman
kelapa yang digunakan yang ada di Dusun Wolosambi Desa Woloaro
Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penulis karya ilmiah yang sangat sederhana ini, sangat bermanfaat
bagi penulis atau pun pembaca karya ilmiah ini. Dengan terselesainya karya ilmiah
ini , akhirnya penulis dapat memenuhi tugas sebagai syarat untuk mengikuti ujian,
dan penulis juga dapat menambah pengalaman di dalam suatu karya tulis ilmiah.
Untuk para pembaca karya ilmiah ini semoga bermanfaat bagi mereka yang
belum mengetahui tentang tanaman kelapa tersebut. Dengan demikian kurang
lebih dapat mengetahui dan mengerti melalui membaca karya ilmiah yang sangat
sederhana ini.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Kelapa


2.1.1 Pengertian Tanaman Kelapa ( Cocos Nucifera )
Kelapa ( Cocos Nucifera ) adalah anggota tunggal dalam marga cocos dan
suku arenan atau arceace. Tanaman kelapa merupakan tanaman serba guna karena
seluruh bagian tanaman ini bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanaman kelapa
juga memiliki nilai budaya dan ekonomis yang cukup tinggi dalam kehidupan
masyarakat.
Sejak dahulu kelapa telah di kenal di berbagai daerah pedesaan. Tanaman
kelapa merupakan bagian dari kehidupan mereka karena memiliki banyak manfaat
dan nilai ekonomi yang cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kelapa juga mempunyai sejarah panjang bahkan sudah menjadi lambang
pengenalan bagi orang-orang. Secara morfologi dan menurut kitab suci wedda kelapa
merupakan tanaman surgawi. Tanaman kelapa di anggap suci dan berperan penting
dalam kehidupan manusia. Arti penting tanaman kelapa yang tercermin luas dan area
perkebunan masyarakat.
2.1.2 Klasifikasi Tanaman Kelapa
Menurut Rukmana dan Yudichman (2016 ), tanaman kelapa diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae ( tumbuh -tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Devisi : Spermatophy
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Arecidae
Ordo : Palmales
Famili : Palmae
Genusb : Cocos
5
Spesies : Cocos Nucifera
2.2 Morfologi Tanaman Kelapa
Tanaman kelapa tumbuh mendaun, dapat mencapai umur lebih dari 50 tahun
bahkan dapat hidup antara 80-100 tahun. Morfologi tanaman kelapa terdiri atas akar,
batang, daun, bunga dan buah. Rincian dan spesifikasi morfologi tanaman kelapa
adalah sebagai berikutt:
1. Morfologi Akar
Tanaman kelapa memiliki peranan sangat kuat. Akarnya bertipe serabut
sebagaiman tanaman monokotil. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000-4.000 ,
mendatar dekat permukaan tanah, kadang-kadang mencapai panjang 15 cm, dan
sebagaian lagi masuk mencapai kedalaman 2-3 m.Akar tanaman kelapa tidak mampu
menembus tanah yang keras. Akar serabut kelapa memiliki tebal rata-rata 1 cm.
2. Morfologi Batang
Tanaman kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dan
batang. Sehingga tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercambang.
Tanaman kelapa tidak berkambium sehingga tidak memiliki pertumbuhan sekunder.
Luka-luka pada tanaman kelapa tidak bisa pulih kembali karena tanaman kelapa
tidak membentuk kalus ( calus ). Batang berangsur-angsur memanjang di sebelah
ujung yang berturut-turut tumbuh daun yang berukuran besar dan lebar pada
pertingkatan tumbuhan tertentu dan ketiak- ketiak daun secara berangsur-angsur
keluar karangan bunga. Bagian batang yang sebenarnya dari tanaman yang masih
baru kelihatan jelas jika tanaman kelapa berumur 3-4 tahun, bila mana daun-daun
terbawah tanah gugur. Pada umur itu bagian pangkal batang telah mencapai ukuran
besar dan tebal yang tepat.
3. Morfologi Daun
Struktur daun kelapa terdiri atas tangkai ( pelepah ) daun, tulang poros daun dan
helai daun. Tangkai daun terletak di bagian pangkal dengan bentuk melebar sebagai
tempat melekat tulang poros daun. Daun kelapa bertulang dan bersirip sejajar. Helai
daun berbentuk menyirip, berjumlah 100-130 lembar. Letak daun mengelilingi
6
batang, tajuk dan terdiri atas 20 -30 buah pelepah. Pada pohon yang sudah dewasa,
panjang pelepah antara 5-8 m. Dengan berat rata-rata 15 kg .
4. Morfologi Bunga
Umumnya tanaman kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun
sekarang banyak jenis tahunan kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kepala hibrida,
yang mulia berbunga pada umur 4 tahun. Bunga kelapa pada dasarnya merupakan
tongkol yang di bungkus selaput upih yang keluar dari sela-sela pelepah daun. Bunga
akan terbuka namun upihnya mengering lalu jatuh. Upih yang kering dan jatuh
disebut mancung. Bunga kelapa tergolong bunga serumah ( monoeius ) , artinya alat
kelamin jantan dan betina terdapat pada satu bunga.
5. Morfologi Buah
Pertumbuhan tanaman kelapa di bagi ke dalam tiga fase yaitu:
1. Fase l : Berlangsung selama 4-6 bulan pada fase ini bagi tempurung dan
sabut hanya membesar dan masih lunak . Lubang embrio juga ikut membesar
dan berisi penuh air.
2. Fase ll : Berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini. Tempurung berangsur-
angsur menebal tetapi belum keras betul.
3. Fase lll : Pada fase ini putih lembaga atau endosperm sedang dalam
penyusunan yang di mulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke
ujung pada bagian pangkal mulai tampak bentuknya lembaga, warna
tempurung berubah dari putih menjadi cokelat kehitaman dan bertambah
keras.

2.3 Syarat Tumbuh Kelapa


Menurut Suhardiman (2001 ) selain faktor genetik faktor lingkungan juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan kelapa. Faktor lingkungan meliputi tanah dan
iklim.
1 . Tanah

7
Kelapa dapat tumbuh pada berbagai tekstur tanah mulai yang berpasir
sampai berlempung. Pertumbuhan kelapa yang dibutuhkan terutama sifat kimia tanah.
Hubungan yang harus di perhatikan yaitu erasi tanah . Karena akan berpengaruh pada
pertumbuhan akar. Air yang tergenang akan mengakibatkan kekurangan oksige
sehingga proses pernapasan akar akan terganggu. Namun apabila terlampau kurang
air akan menyebabkan produksi kelapa berkurang.
Selain faktor aerasi yang memang peranan penting dalam pertumbuhan
tanaman kelapa, juga keasaman (pH) tanah. Tanaman kelapa masih toleran sampai
pH 5 dan pH 8 . Untuk kebun sumber benih sebaiknya pH sekitar 6-7 pH dan untuk
tanama kelapa kebutuhan pH optimum sekitar 6,5 - 7,5.
Tipe-tipe tanah yang baik adalah:
a. Tanah aluveal atau tanah-tanah lempung yang cukup lembab.
b. Tanah latosol berstruktur lempung.
c. Tanah pasir, khususnya tipe aladin litear.
2. Iklim
a. Curah Hujan
Tanaman kelapa membutuhkan curah hujan paling sedikit 130 mm per bulan
dengan musim kering tidak lebih dari 3 bulan. Sedangkan curah hujan tahunan
antara 1.200-1.500 mm per tahun dengan distribusi merata. Curah hujan akan
berpengaruh terhadap jumlah buah, ukuran buah, dan ukuran litas buah.
b. Suhu Udara
Suhu optimal untuk pertumbuhan kelapa yang baik berkisar antara 27 ⁰c -28 ⁰c
dan suhu minimum 20⁰c. Suhu yang terlalu tinggi akan mengakibatkan daun
menjadi kering.
c. Ketinggian Tempat.
Kelapa dapat tumbuh baik sampai ketinggian 900 m di atas permukaan laut.
d. Kelembapan

8
Kelapa akan tumbuh baik pada kelembapan 80-90 %. Kelembapan terlalu
tinggi akan mengakibatkan pengambilan unsur hara. Akibat lain dari kelembapan
tinggi tanaman mudah di serang cendawan dan bakteri.

e. Penyinaran Matahari.
Kelapa memerlukan penyinaran matahari paling sedikit 2.000 jam per tahun
atau sekurang-kurangnya 120 jam per bulan. Daerah yang kurang penyinaran
matahari, akan mengakibatkan bunga kelapa mudah gugur dan bentuk tanaman
tinggi kurus.
f. Musim
Musim berpengaruh terhadap jumlah tandan, jumlah bunga betina,
pembuahan, jumlah buah dan berat kopra. Musim hujan berpengaruh terhadap
keguguran mayang.
g. Angin.
Keadaan angin yang bertiup tidak boleh terlampau keras karena menyebabkan
pertambahan proses penguapan dan mempengaruhi pengambilan makanan.
2.4 Varietas Kelapa
Tanaman kelapa yang dibudidayakan terdiri atas tiga varietas yaitu varietas
dalam (tall variety), varietas genjah (dwarf variety), dan varietas hibrida (bybrida
variety). Ada persilangan terutama pada varietas kelapa dalam, terjadi varietas yang
cukup luas dalam varietas yang sama. Varietas ini dapat terjadi pada ketinggian
batang, warna, bentuk dan ukuran buah. Hal yang sama juga terjadi pada varietas
genjah, terutama pada warna buah. Sehingga terjadi warna hijau kuning, merah, dan
kecoklatan. Semakin berkembangnya pemulihan tanaman kelapa kemudian muncul
varietas yang ketiga, yaitu varietas kelapa hibrida ( hybrid variety ).
2.5 Pemanenan dan Pengolahan Kelapa
Menurut Suhardiman ( 2001 ) waktu pemanenan hasil buah kelapa berbeda-
beda tergantung dari varietas kelapa, faktor tanah, iklim serta baik atau buruknya

9
pemeliharaan. Pemanenan kelapa umumnya bervariasi antara 6-8 tahun. Sedangkan
kelapa genjah dan kelapa hibrida pemetikan hasilnya di mulai umur 3-4 tahun.
Masa puncak produksi kelapa juga berbeda- beda . Untuk kelapa dalam
masa puncak produksinya pada umur antara 15 h 20 tahun. Setelah berumur 20 tahun
produksinya berangsur turun dan setelah umur 40 tahun produksi merosot. Sedangkan
kelapa hibrida dan genjah masa produksi puncak umur 10 - 18 tahun. Setelah umur 10
tahun mulai berangsur turun merosot setelah umur 30 tahun. Waktu yang di perlukan
untuk pembentukan buah kelapa yaitu sejak bunga jantan mekar sampai buah masak
dan di pungut hasilnya berkisar 15 - 16 tahun .
Saat pemungutan hasil selain di tentukan oleh berbagai faktor seperti di atas (
varietas kelapa tanah dan lain-lainn ) juga masih di tentukan oleh penggunaannya ,
misalnya:
1. Untuk keperluan minuman: daerah-daerah yang berdekatan umumnya penduduk
memanfaatkan buah yang masih mudah, dan di pasarkan dengan harga yang lebih
tinggi. Beberapa minuman segar yang berasal dari buah kelapa mudah sangat di
gemari terutama di daerah hawa panas.
2. Untuk kopra tanda buah yang cukup masak adalah sabut.nya mulai mengering,
tempurungnya sudah berwarna hitam, air buah sudah berkurang, bila di kocok
berbunyi. Berat buah menurun rata-rata 2 kg kelapa dalam. Sedangkan kelapa
hibrida 1,5 kg dan kelapa genjah 1 kg .
3. Untuk benih buah yang masak benar dan jatuh dengan sendirinya, diperkirakan
umurnya menjelang bulan ke 16 . Pemungutan buah untuk benih, adalah buah
yang masak benar, tetapi belum sampai jatuh dengan sendirinya.
Cara pemetikan kelapa berbeda-beda yaitu:
1. Dengan menggunakan tangga bambu untuk memanjat pohonnya.
2. Dengan membuat tataran: yaitu lubang di batang pohon kelapa untuk dapat
memanjat Bila membuat tataran sebaiknya lubang pohon kelapa selalu di
bersihkan agar tidak menjadi sarang hama.

10
3. Dengan mempergunakan galah bambu yang cukup panjang yang bagian
ujungnya di beri benda tajam ( pisau.sabit ) .
2.6. Manfaat Tanaman Kelapa Berdasarkan Bagian Yang di Gunakan
Menurut Rukmana dan Yudichman ( 2016 ) dalam kehidupan sehari-hari
hampir semua bagian tanaman kelapa dapat di manfaatkan untuk berbagai keperluan.
Manfaat Tanaman Kelapa Berdasarkan kegunaannya antara lain sebagai berikut:
1. Daun Kelapa
Daun kelapa mempunyai struktur agak tegak keras sehingga sering digunakan
untuk berbagai i keperluan. Pucuknya yang putih- keputihan atau kuning- kekuningan
. Sering digunakan untuk janur pada acaca selamatan atau kenduri dan juga di
gunakan sebagai wadah ketupat. Daun kelapa yang sudah tua di anyam di buat atap.
Lidahnya di man faatkan untuk membuat tusuk sate, sapu lidi dan barang kerajinan
serta dapat di anyam untuk bertelur.
2. Bunga Kelapa
Bunga kelapa mulai mekar ketika kelapa berusia sekitar 4-6 tahun. Bunga
kelapa memiliki warna kuning dan beraroma manis. Bunga tersusun majemuk pada
rangkaian yang di lindungi oleh barectae . Dimana terdapat bunga jantan yang
terletak jauh dari pangkal karangan. Bunga kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku pembuatan alkohol dan cuka.
3. Buah Kelapa
Kelapa memiliki buah dengan ukuran yang cukup besar dan berbentuk bulat.
Diameter buah kelapa bisa mencapai 10 hingga 20 cm atau bahkan lebih besar. Buah
ini memiliki variasi warna yang berbeda-beda, seperti hijau, kuning, maupun coklat.
Buah kelapa kaya akan vitamin, mineral, ada anti oksidan. Buah kelapa dimanfaatkan
di manfaatkan daging buahnya dan air kelapanya.
4. Sabut Kelapa
Sabut ( mesocarp, Coco fibre ) di gunakan sebagai bahan bakar, tali anyam,
keset, pot bunga anggrek dan lain-lain. Zaman tradisiona sabut kelapa di manfaatkan

11
sebagai alat untuk menggosok priuk bahkan hingga sekarang masih menggunakan
sabut kelapa untuk menggosok priuk.
5. Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa bisa di jadikan banyak benda serbaguna mulai centong
nasi, asbak, lampu meja, dan lain sebagainya.

6. Daging Buah Kelapa


Daging buah kelapa mengandung berbagai enzim.semua bagian buah kelapa
dapat di manfaatkan daging buahnya untuk berbagai keperluan. Produk utama dari
daging kelapa yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi adalah kopra dan
minyak kelapa. Minyak kelapaselain di gunakan sebagai minyak goreng juga di
manfaatkan sebagai obat tradisional bagi masyarakat. Adapun manfaat lain dari
daging buah kelapa yaitu dari kelapa yang sudah di parut bisa digunakan sebagai
bahan untuk membuat kue, misalnya kue dadar.
7. Air Kelapa
Air kelapa merupakan air alami yang steril dan mengandung kalium, serta kalorin
yang tinggi. Industri makanan air kelapa di gunakan sebagai bahan baku pembuatan
kecap dan minuman penyegar.
8. Batang Kelapa
Batang kelapa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan jadikan papan rumah.
Bahan kelapa juga dapat di manfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga
misalnya meja, kursi, dan lain-lain.
9. Akar Kelapa
Akar kelapa di kenal sebagai anti peretik dan diuretik. Akar kelapa digunakan
untuk melawan penyakit kelamin, dapat mengatasi masalah diare, mampu
meredakan demam dan melancarkan peredaran darah. Untuk pengobatan itu, akar
kelapa dapat dikonsumsi dengan cara di rebus.

12
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur Kabupaten Ende, dan telah di laksnakan selama 2 minggu di mulai dari tanggal
29 Desember - 12 Januari 2024.
3.2 Metode Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dimana yang di artikan yang digunakan dalam penelitian yang menyampaikan fakta
dengan cara mendeskripsikan tentang manfaat morfologi dari masing-masing bagian
pada tanaman kelapa. Teknik pengumpulan data di peroleh melalui survei dan
wawancara terhadap para petani pemilik tanaman kelapa. Teknik pengbilan sampel
yaitu denga memperhatikan tingkat pemanfaatan morfologi pada bagiam tanaman
kelapa yang digunakan.
3.3 Pelaksanaan Penelitian
3.3.1 Wawanca
Wawancara dilakukan dalam bentuk wawancara secara langsung kepada
masyarakat. Jumlah responden yang di wawancarai berjumlah 2 orang. Wawancara
dilakukan dengan panduan wawancara yang disiapkan sebelumnya. Setiap jawaban
responden di catat dalam buku catatan untuk tindak lanjut hasil yang telah di peroleh.

13
3.3.2 Dokumentasi Sampel
Dokumentasi yaitu mengumpulkan data secara nyata dalam bentuk foto-foto
( kamera ) dan mencatat pribadi yang berisi informasi - informasi terkait dengan
manfaat morfologi dari tanaman kelapa yang ada di Desa Woloaro Dusun
Wolosambi, dan di kelompokkan berdasarkan pemanfaatan dan kegunaannya.

3.3.3 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat tulis, dan kamera sebagai
dokumentasi. Sedangkan bahan yang di butuhkan dalam penelitian ini yaitu tanaman
kelapa yang sering di gunakan oleh masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi.
3.3.4 Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif. Data yang di analisis berupa jenis-jenis
kelapa, bagian kelapa, manfaat atau kegunaan tanaman kelapa yang sering
masyarakat Dusun Wolosambi gunakan. Analisis data merupakan suatu upaya
pengolahan data yang telah terkumpul untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
memberikan gambaran mengenai data dan kejadian nyata sesuai fakta-fakta yang
telah di kumpulkan.
Analisis yang dilakukan adalah proses pengumpulan data yang di catat dan di
dapatkan saat wawancara dan catatan lapangan saat observasi. Kemudian tahap
penyajian dan informasi, setelah semua data masing-masing telah terkumpul
penelitian dan menarik kesimpulan.

14
BAB Vl
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Morfologi Tanaman Kelapa
Morfologi tanaman kelapa antara lain sebagai berikut:
1. Morfologi Akar
Tanaman kelapa memiliki peranan sangat kuat. Akarnya bertipe serabut
sebagaiman tanaman monokotil. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000-4.000.
2. Morfologi Batang
Tanaman kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dan
batang. Sehingga tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercambang.
3. Morfologi Daun
Struktur daun kelapa terdiri atas tangkai ( pelepah ) daun, tulang poros daun
dan helai daun. Tangkai daun terletak di bagian pangkal dengan bentuk melebar
sebagai tempat melekat tulang poros daun. Daun kelapa bertulang dan bersirip sejajar.
Helai daun berbentuk menyirip, berjumlah 100-130 lembar. Letak daun mengelilingi
batang, tajuk dan terdiri atas 20 -30 buah pelepah.
4. Morfologi Bunga
Umumnya tanaman kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun
sekarang banyak jenis tahunan kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kepala hibrida,
yang mulia berbunga pada umur 4 tahun.
15
5. Morfologi Buah
Pertumbuhan tanaman kelapa di bagi ke dalam tiga fase yaitu:
1. Fase l : Berlangsung selama 4-6 bulan pada fase ini bagi tempurung dan
sabut hanya membesar dan masih lunak . Lubang embrio juga ikut membesar
dan berisi penuh air.
2. Fase ll : Berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini. Tempurung berangsur-
angsur menebal tetapi belum keras betul.
3. Fase lll : Pada fase ini putih lembaga atau endosperm sedang dalam
penyusunan yang di mulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke
ujung pada bagian pangkal mulai tampak bentuknya lembaga, warna
tempurung berubah dari putih menjadi cokelat kehitaman dan bertambah
keras.
4.1.2 Pemanfaatan Bagian Tanaman Kelapa Yang di Temukan di Desa Woloaro
Dusun Wolosambi
1. Pemanfaatan Buah Kelapa
Bagian tanaman kelapa yang umumnya di manfaatkan oleh masyarakat Dusun
Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende, yaitu buah kelapa,
air kelapa dan tempurung kelapa. Bagian buah kelapa memiliki keunggulan di
bandingkan bagian kelapa yang lainnnya. Pada bagian buah kelapa ini banyak di
manfaatkan oleh masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi, terutama daging buah
kelapa. Daging buah kelapa memberikan banyak manfaat diantaranya sebagai bahan
baku kopra, sebagai campuran makanan, sebagai santan kelapa untuk membuat
sayuran atau di jadikan sebagai bumbu masakan seperti rendang, kari, opor, urap,
botok, dan serundeng. Daging buah kelapa juga bisa di jadikan sebagai minyak
goreng .
2. Pemanfaatan Air Kelapa
Masyarakat Dusun Wolosambi juga menggunakan air kelapa sebagai minuman
penyegar. Adapun air kelapa mereka gunakan sebagai obat untuk orang yang sakit
para.
16
3. Pemanfaatan Tempurung Kelapay
Tempurung kepala di gunakan Woloaro Dusun Wolosambi untuk di buat
menjadi arang, juga di manfaatkan atau di gunakan untuk membuat centong nasi atau
sebagai bahan kerajinan.
4. Pemanfaatan Sabut Kelapa
Di Dusun Wolosambi bagian kelapa yang sangat sedikit di manfaatkan yaitu
sabut kelapa. Sabut kelapa di Bu Tanah Lagu Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur
Kabupaten Ende tidak memiliki nilai ekonomis. Sabut kelapa juga hanya di gunakan
untuk bahan bakar dan hanya terbuang sia-sia.
5. Pemanfaatan Daun Kelapa
Daun kelapa juga di gunakan masyarakat untuk pembungkusan makanan juga di
gunakan sebagai bahan dekorasi pernikahan atau acara. Selain itu, di Dusun
Wolosambi masih di temukan masyarakat yang membuat dan menggunakan atap
pondok dari daun kelapa, akan tetapi sudah banyak masyarakat yang sudah
mengganti atap pondok dengan menggunakan seng. Karena katahan lebih lama di
banding daun kelapa.
Bagian lain dari daun kelapa yang digunakan oleh masyarakat Desa Woloaro
Dusun Wolosambi yaitu tulang daun, yang mana tulang daun di manfaatkan oleh
masyarakat terutama ibu-ibu untuk di buat menjadi sapu lidi.
6. Pemanfaatan Batang Kelapa
Bagian tanaman kelapa yang lainnnya yang di manfaatkan masyarakat Dusun
Wolosambi yaitu batang kelapa. Batang kelapa di manfaatkan untuk bahan
konstruksi bangunan rumah, tiang-tiang rumah dan di jadikan papan. Masyarakat
Dusun Wolosambi juga menggunakan batang kelapa untuk di jadikan sebagai papan
untuk membuat jembatan darurat.
4.1.3 Bagian Morfologi Tanaman Kelapa Yang di Temukan di Dusun
Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende

17
Morfologi yang di temukan di daerah tersebut cukup banyak karena di daerah
tersebut masyarakat sering memanfaatkan dari masing-masing bagian pada tanaman
kelapa.

Berikut ini tabel dari hasil penelitian dari manfaat morfologi

4.1.4 Varietas Kelapa Yang di Temukan di Dusun Wolosambi Desa Woloaro


Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende
Varietas kelapa yang ada di Dusun Wolosambi yaitu terdapat dua varietas kelapa
kelapa dalam yang tergolong dalam famili arecacae, genus cocos. Kedua varietas
kelapa ini di bedakan dari warna buah kelapa. Kedua varietas kelapa ini adalah kelapa

18
dalam hijau dan kelapa dalam merah. Varietas kelapa tersebut merupakan kelapa
yang paling dominan di temukan di Desa Woloaro Dusun Wolosambi. Sementara
kelapa ganjah dan kelapa hibrida varietas kelapa yang membutuhkan banyak
perawatan .
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan masyarakatt Desa
Woloaro Dusun Wolosambi, bahwa kelapa yang telah di temukan di daerah tersebut
memiliki kesamaan. Menurut masyarakat varietas kelapa dalam hijau dan kelapa
dalam merah merupakan kelapa unggul yang tahan terhadap penyakit atau hama
sehingga tidak memerlukan perawatan yang khusus dalam pemeliharaannya.
4.1.5 Pemanenan Kelapa
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden pemanen buah kelapa
dilakukan setelah tanaman kelapa berumur 6-7 tahun (dalam kondisi di rawat ) dan
mulai di tanam sampai siap panen. Semakin tua umur kelapa jumlah kelapa semakin
lebat hingga puluhan tahun. Waktu panen kelapa dilakukan empat kali dalam setahun
dengan rentang waktu 3 bulan dari panenan sebelumnya maka kelapa tersebut dapat
di ambil kembali dengan memilih kelapa yang sudah masuk stasiun buah siap panen.
Kriteria buah kelapa yang siap panen yaitu buah yang sudah berumur kurang lebih 5
bulan dari belukuk sampai menjadi buah tua. Kemudian warna buah pucat dan
kecoklatan. Waktu pemanenan dapat di lakukan pada pagi hari sampai sore hari asal
keadaan lingkungan mendukung misalnya faktor cuaca.
4.1.6 Pemanfaatan Kelapa Dalam Tradisi Budaya Masyarakat
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa responden di Desa
Woloaro Dusun Wolosambi, responden beranggapan bahwa jenis kelapa apa pun bisa
di gunakan dalam tradisi dan kebudayaan. Biasanya bagian kelapa yang sering
digunakan dalam acara tradisi kebudayaan yaitu daun kelapa dan batang kelapa. Daun
kelapa di gunakan saat acara pernikahan ( sebagai bahan dekorasi untuk pernikahan).
Sementara batang kelapa di gunakan dan masih mempercayai tradisi adat yang di
lakukan turun temurun yaitu ketika membangun rumah dan akan memasang atap
harus menggunakan batang kelapa yang di pasang atau di gantung di atas atap rumah.
19
Dalam kenaikan atap rumah mereka menggunakan batang kelapa sebagai bahan
bangunan yang kokoh.
4.1.7 Pengolahan Buah Kelapa
1. Kopra
Di Dusun Wolosambi, masyarakat mengolah kelapa menjadi kopra.
Bagian kelapa yang digunakan dalam pembuatan kopra yaitu daging buah
kelapa. Kopra adalah daging buah kelapa yang di keringkan. Kopra atau
daging buah kelapa merupakan bahan baku pembuatan minyak kelapa mentah
maupun produk turunan lainnya. Untuk membuat kopra yang baik di perlukan
kelapa yang telah berumur 30 hari dan memiliki berat sekitar 3 - 4 kg.
Kopra adalah putih lembaga ( endosperm ) buah kelapa yang sudah di
keringkan dengan sinar matahari atau pun panas buatan. Melalui proses
pengeringan ini, di harapkan kadar air putih lembaga ( endosperm ) dapat di
turunkan dan kurang lebih 50 % menjadi sekitar 5%-6%. Putih lembaga yang
masih basah di perkirakan memiliki kadar air sekitar 52% minyak 34%, putih
telur dan gula 45 %. Setelah menjadi kopra kandungan air turun menjadi 5%-
7% minyak meningkat menjadi 60%-65%, putih telur dan gula menjadi 20% -
30% dan mineral 2%-3%.
Kopra yang berkualitas baik di peroleh dari buah kelapa yang benar-
benar masak, berumur 11-12 bulan dan saat penyerbukan. Peningkatan
kualitas kopra dapat di lakukan penyimpanan atau pemanenan selama
beberapa hari sebelum di olah lebih lanjut menjadi kopra
2. Minyak Goreng
Proses pembuatan minyak goreng dari pemanfaatan buah kelapa di
Desa Woloaro Dusun Wolosambi, produknya hanya sebatas skala rumah
tangga yaitu hanya untuk di pakai sendiri, dan sebagai obat tradisional. Proses
pengolahannya sangat sederhana, yakin hanya dengan melakukan
memanaskan dari santan kelapa sehingga menghasilkan minyak kelapa.
3. Arang
20
Bagian lain dari buah kelapa yang bisa di manfaatkan dan dapat di
olah yaitu batok atau tempurung kelapa. Batok atau tempurung kelapa di olah
atau di olah oleh masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi, menjadi
bahan bakar dan sebagai kerajinan tangan seperti centong nasi dan lain-lain.
Proses pembuatannya sangat sederhana.
4.1.8 Nilai Ekonomi Kelapa
Cara penjualan kelapa di Dusun Wolosambi, bervariasi di antaranya ada yang
perbutir dan ada yang perkilogram. Biasanya para petani menjual hasil kelapanya ke
orang-orang terdekat dengan harga yang telah di tentukan oleh orang atau para
pembeli tersebut. Harga penjualan kelapa di Desa Woloaro Dusun Wolosambi, di
bilang cukup rendah di antaranya kelapa bulat utuh dengan ukuran A (besar ) berkisar
RP. 2.000-3.500. Sedangkan kelapa ukuran B ( kecil ) berkisar RP. 2.000-2.100.
Harga jual ini tergolong murah di bandingkan harga jual kelapa yang sudah di cungkil
yang akan di jadikan kopra. Harga kelapa yang telah di cungkil berkisar sekitar RP.
5.500- 6.000 per kilo gram. Menurut hasil wawancara dengan salah satu responden
pengepul kelapa di Desa Woloaro Dusun Wolosambi, harga kelapa di tentukan oleh
dari berat kelapa dan kelas kelapa serta tergantung dengan kondisi cuaca.
Tabel harga jual kelapa:

4.1.9 Sumber Pengetahuan Masyarakat Mengenai Jenis, Pemanfaatan,


Pengolahan, Pelestarian Persepsi dan Budaya Terkait Kelapa
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di ketahui bahwa sumber
pengetahuan masyarakat terkait kelapa di dapatkan secara turun-temurun dan
pengelaman mereka sehari-hari. Di dapatkan hasil 28% pengetahuan secara turun-

21
temurun, 32% dari pengelaman, dan 40% secara turun-temurun dari pengelaman
mereka.
4.2 Pembahasan
Tumbuhan kelapa tergolong dalam tumbuhan dikotiil atau berkeping dua.
Dengan akar serabut yang berfungsi sebagai menyerap air agar tidak banjir. Akar
kelapa juga di jadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga dan untuk obat-
obatan. Batang kelapa yang panjang dan kokoh, dapat di manfaatkan sebagai bahan
bangunan. Biasanya batang kelapa yang bagus di gunakan sebagai bahan bangunan
adalah batang pohon kelapa yang sudah tua, karena tahan rayap. Selain itu, batang
pohon kelapa dapat di gunakan sebagai perabotan rumah tangga. Daun kelapa yang
berbentuk memanjang dapat di gunakan sebagai dekorasi acara, membuat ketupat,
dan sebagai sarang ayam untuk bertelur serta sebagai atap pondok. Tulang daun atau
lidi di jadikan benda anyaman,sapu lidi dan tusuk daging ( sate ). Buah kelapa terdiri
atas kulit luar, sabut kelapa, tempurung, kulit daging, daging buah dan air kelapa.
sabut kelapa yang telah di buang dapat di jadikan sebagai bahan bakar dan sering di
gunakan sebagai alat untuk menggosok Priuk ataupun kuali. Tempurung kelapa dapat
di bakar langsung sebagai bahan bakar. Daging kelapa merupakan bagian yang paling
penting dari komoditi asal pohon kelapa. Daging kelapa yang mudah di dapat
langsung di konsumsi atau di olah menjadi selai kelapa. Sedangkan daging buah
kelapa yang sudah tua secara umum di manfaatkan sebagai bahan baku kopra ,santan
dan sebagai bahan pembuat kue , serta di jadikan sebagai minyak goreng dan minyak
tradisional. Air kelapa bisa di minum langsung tampa di olah. Air kelapa juga
mengandung nutrisi, karena tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak, dapat
memperbaiki sirkulasi darah, mampu membersihkan saluran pencernaan, meminum
air kelapa akan membantu memecahkan batu ginjal, menyembuhkan demam berdarah
dan sebagai obat luka, gatal-gatal eksim, kulit pecah-pecah. Bunga kelapa adalah
bunga yang di dalamnya terdapat nira. Nira merupakan cairan yang di peroleh dari
tumbuhan yang mengandung gula. Nira kelapa di peroleh dengan memotong bunga
betina yang belum matang, dari ujung bekas potongan akan menetes cairan nira yang
22
mengandung gula. Nira dapat di panaskan untuk menguapkan airnya sehingga
konsentrasi gula meningkat dan kental. Bila di dinginka, nira akan mengeras yang
kemudian di sebut gula kelapa. Nira juga dapat di kemas sebagai minuman ringan.
Pohon kelapa yang memiliki banyak manfaat untuk manusia, juga bisa kita
manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi negara. Dengan memanfaatkan dari bagian
tanaman kelapa sangat mudah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Manfaat Morfologi
Tanaman Kelapa Bagi Masyarakat Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur Kabupaten Ende yang di lakukan dapat di simpulkan:
Bagian tanaman kelapa yang di manfaatkan oleh masyarakat Bu Tanah Lagu Desa
Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende yaitu daun kelapa ( bahan dekorasi,
ketupat, untuk membuat sarang ayam , atap pondok serta lidinya sebagai sapu lidi ).
Buah kelapa ( dagingnya, air kelapa sabut serta tempurung). Daging buah kelapa
( kopra, santan dan minyak goreng/ obat). Air kelapa ( minumanpenyegar tampa di
olah ). Tempurung ( bahan kerajinan dan bahan bakar ). Sabut ( bahan penggosok
priuk dan kuali). Batang ( Sebagai bahan bangunan, papan dan perabotan rumah
tangga).
5.2 Saran.
Perlu dilakukan penyuluhan pengolahan, pemanfaatan dan praktek tentang
cara memanfaatkan tanaman kelapa bagi masyarakat Dusun Wolosambi Desa
Woloaro Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende, agar dapat melestarikan dan dapat
merawat lahan kebun kelapa dengan baik sehingga dapat menghasilkan kualitas
23
produksi kelapa yang baik pula. Kemudian perlu di lakukan kembali pelatihan
keterampilan kepada masyarakat Dusun Wolosambi Desa Woloaro Kecamatan Lio
Timur Kabupaten Ende untuk dapat mengolah dan memanfaatkan dari masing-
masing bagian pada tanaman kelapa. Sehingga bagian tanaman kelapa yang tidak di
gunakan itu tidak terbuang sia-sia yang ada di Dusun Wolosambi Desa Woloaro
Kecamatan Lio Timur Kabupaten Ende dan dapat di jadikan suatu produk kerajinan
dan makanan serta bahan baku yang bernilai ekonomis yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, N.A. 2005


Stekom ....https // p2k. Stekom. AC . id > woloaro
All Fressh
https :// www allfressh. co. id
Brainly. co. id Manfaat Pengolahan Buah Kelapa
Direktorat Jenderal perkebunan
https: // di jetbun pertanian.go. id
Jaya pangus press. Penerbit.org
https // Jayapanguspress. Penerbit. org. id
Kementerian Kesehatan
https:// Yankes . Kenmes. go. id. Manfaat minyak kelapa
Oke Zone . com
https:// economi . Okezone . com > read
ResearchGate
https:// www. researchgate. net >
Rukmana 2016
https://repositori.uma . ac. id>
Suhardiman 2001
24
https: // brainly. Faktor genetik.co.id Winarno 2014
https// pemanfaatan tanaman kelapa. co. id
Wikipedia
https:// id .m wikipedia org > wiki

Lampiran l : Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian di lakukan di Desa Woloaro Dusun Wolosambi.
Lampiran ll : Lembar Wawancara Manfaat Morfologi Tanaman Kelapa Kelapa
Bagi Masyarakat Dusun Wolosambi
A. Pedoman Wawancara l dengan masyarakat Dusun Wolosambi.
1. Berapa jumlah pohon kelapa yang bapak milik?
2. Bagain tanaman kelapa apa saja yang sering bapak manfaatkan ?
3. Mengapa bagian batang pohon kelapa dapat digunakan sebagai bahan
bangunan ?
4. Bagaimana cara bapak memanfaatkan tanaman kelapa?
5. Dalam setahun berapa kali bapak menjual kopra?
B. Pedoman wawancara ll dengan masyarakat Dusun Wolosambi.
1. Berapa jumlah pohon kelapa yang bapak milik?
2. Apakah masyarakat di lingkungan ini memiliki pohon kelapa?
3. Bagaimana cara mereka memanfaatkan tanaman kelapa tersebut?
4. Menurut bapak apakah tanaman kelapa bisa di jadikan atau dimanfaatkan
sebagai obat?
5. Apa keuntungan bapak memanfaatkan tanaman kelapa?

25
A. Tabel hasil transkripsi wawancara l
Nama : Damianus Naja
Usia : 70 Tahun
Pendidikan : SD/Sederajat
Pekerjaan : Petani
Alamat : Wolosambi

B. Tabel hasil transkripsi wawancara ll


Nama : Ferdinandus Edison Nggoji
Usia : 37 Tahun
Pendidikan : SD

26
Pekerjaan : Petani
Alamat : Wolosambi

27
DOKUMENTASI

(Gambar wawancara l dengan masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi)

(Gambar wawancara ll dengan masyarakat Desa Woloaro Dusun Wolosambi)

28
Keterangan :
a) pemanfaatan kelapa menjadi kopra.
b) Pemanfaatan sabut kelapa
c) Pemanfaatan batang kelapa menjadi balok.
d) Batang kelapa menjadi bangunan rumah.
e) daun kelapa menjadi atal pondok.
f) Daging buah kelapa sebagai minyak tradisional.
g) Air kelapa sebagai minuman penyegaar.
h) Daun kelapa sebagai ketupat.
i) Daging buah kelapa sebagai minyak

29

Anda mungkin juga menyukai