BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang dapat
diolah menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa, tetapi seluruh bagian tanaman
Kelapa menerima nama dari penjelajah Portugis, para pelaut dari Vasco da Gama
di India, yang pertama kali membawa mereka ke Eropa. Permukaan berbulu coklat dan
kelapa mengingatkan mereka dari hantu atau penyihir yang disebut Coco. [6] Sebelum itu
disebut indica nux, nama yang diberikan oleh Marco Polo pada 1280, sementara di
Sumatera, diambil dari orang-orang Arab yang menyebutnya هندي جوزjawz Hindi . Kedua
nama menerjemahkan untuk “kacang India.” Ketika kelapa tiba di Inggris, mereka
ton (85,32%) produksi dunia dalam bentuk kelapa segar dengan luas ± 9.361.000
kemudian disusul Filipina, India, Srilanka, dan Brazil. Berdasarkan data Coconut
Statistical Yearbook 2009 Asean Pasific Coconut Community (APCC), total luas
perkebunan kelapa Indonesia pada tahun 2009 mencapai 3,85 juta ha atau
mencapai 31,6% dari total luas areal kelapa di dunia sekitar 12,17 juta ha dan
bahwa jumlah ekspor produk agroindustri kelapa Indonesia tidak stabil bahkan
2
penurunan jumlah ekspor sebanyak 226.186 ton yang sebelumnya 745.742 ton
pada tahun 2005, kemudian naik kembali menjadi 739.923 ton pada tahun 2007
dan turun kembali sampai menjadi 270.311 ton pada tahun 2009 (Dewi, 2011).
Penurunan produksi kelapa dipengaruhi umur tanaman yang terlalu tua, kondisi
pertanaman yang rusak dan intensitas pemeliharaan rendah. Selain itu penurunan
penyakit(Gunandar,2017).
berbagai keperluan yang kuliner dan non-kuliner; hampir setiap bagian dari kelapa
sawit dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam beberapa cara. Dalam iklim dingin
(tetapi tidak kurang dari USDA Zone 9), sebuah kelapa yang sama, telapak ratu
(Syagrus romanzoffiana), buah nya sangat mirip dengan kelapa, namun jauh lebih
kecil. Telapak ratu awalnya diklasifikasikan dalam genus Cocos bersama dengan
kelapa, dan lebih dari telapak ratu. Hal ini dingin-hardy, dan menghasilkan
TUJUAN MAKALAH
KEGUNAAN MAKALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari
suku aren-arenan atau Arecaceae. Arti kata kelapa (atau coconut, dalam bahasa
Inggris) dapat merujuk pada keseluruhan pohon kelapa, biji, atau buah, yang
secara botani adalah pohon berbuah, bukan pohon kacang-kacangan. Istilah ini
berasal dari kata Portugis dan Spanyol abad ke-16, coco yang berarti "kepala" atau
"tengkorak" setelah tiga lekukan pada tempurung kelapa yang menyerupai fitur
pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
hingga kosmetik. daging bagian dalam dari benih matang membentuk bagian yang
secara teratur menjadi sumber makanan bagi banyak orang di daerah tropis dan
ketika belum matang, dapat dipanen untuk diminum sebagai "air kelapa", atau
juga disebut "jus kelapa". Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudra
Hindia di sisi Asia, tetapi kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.
4
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Akar
tanaman Kelapa ini berkerumun membentuk bonggol, dan hidup pada lahan pantai
yang berpasir. Pada tanaman kelapa yang baru bertunas, mempunyai akar
tunggang. Namun, pertumbuhan akar tersebut sangat cepat dan akan terlihat
seperti berlapis. Akar ini memiliki struktur yang lembut di bagian dalam dan ber
Batang
Batang pada tanaman kelapa tumbuh tegak keatas dan merupakan batang
tunggal. Batang tanaman kelapa juga beruas-ruas dan berkayu. Namun, kayunya
kurang baik untuk bangunan. Pada batang tanaman kelapa terdapat pangkal
pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun
telah kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih
hitam beruas.
Daun
5
Daun pada tanaman kelapa berbentuk seperti bulu burung atau bulu ayam.
Pada bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri (spina) yang tajam dan
keras di kedua sisinya. Anak daun (foliage leaflet) tersusun berbaris dua sampai
ke ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang
daun. Daun pada tanaman kelapa termasuk daun majemuk (folium compositum),
dan merupakan Roset Batang. Hal ini dikarenakan daun-daunnya rapat dan
Bunga
Bunga pada tanaman kelapa tumbuh ketika tanaman berusia 3-4 tahun.
Bunga tumbuh pada ketiak daun bagian luar yang diselubungi oleh seludang
bunga yang disebut spatha. Spatha ini bertujuan untuk melindungi calon bunga
(inflorecentia).
ketika masih muda dapat mengeluarkan air yang disebut air nira dapat digunakan
untuk membuat gula kelapa. Bunga pada tanaman kelapa juga mempunyai tandan
bunga yang disebut dengan mayang. Mayang ini digunakan untuk hiasan dalam
Buah
Buah pada tanaman kelapa termasuk buah sejati tunggal yang berdaging
(carnosus) . Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras (epicarp),
daging buah (mesocarp), dari susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak,
kulit buah (endocarp) atau cangkang atau tempurung yang berwarna hitam dan
keras (batok), serta daging buah (endosperm) yang berwarna putih dan
6
mengandung minyak. Daging buah kelapa biasanya di ekstrak dan biasa disebut
dengan santan.
1. Kelapa dalam
Syarat tumbuh
dan Tanaman kelapa dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dengan curah
hujan 1.300 sampai dengan 2.300 mm per-tahun, namun tanaman tetap dapat
asalkan drainase tanah baik. Angin berperan buah akan terhambat. Kelapa
tumbuh optimal pada suhu 20-27 derajat C dan sangat peka pada suhu rendah.
Pada suhu < 15 derajat C, perubahan fisiologis dan morfologis akan terjadi
pada tanaman kelapa. Kelapa akan tumbuh dengan baik pada kelembaban (rH)
atau evapotranspirasi tinggi, tanaman akan kekeringan dan buah jatuh lebih
awal (sebelum masak), namun bila rH terlalu tinggi hama dan penyakit
rendah atau pada ketinggian 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl
kelapa akan berbuah lebih lambat, produksi sedikit, serta kadar minyaknya
rendah.
syarat lokasi pembibitan : Lokasi datar dan menjadi satu dengan lokasi
Olah tanah sampai gembur sedalam 30 -40 cm, bentuk bedengan dengan
hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan tebal 0,2 mm, bagian bawah berlubang
diameter 0,5 cm dengan jarak antar lubang 7,5 cm sebanyak 48 buah untuk
drainase dan aerasi dan diisi dengan top soil halus (bila tanah berat harus
Pendederan
Caranya ialah dengan menyanyat rata dengan pisau tajam pada bagian tonjol
sabut yang berhadapan dengan sisi yang terlebar kira-kira 5 cm. Penyayatan
kelopak karena bila melewati kelopak sabut yang tersisa menjadi tipis dan tunas
kelapa disusun berderet saling bersinggungan, ditanam sedikit miring dan letak
disusun dengan cara zig zag dengan arah sayatan harus ke satu arah. Tanah yang
bedengan diberi papan nama yang berisikan catatan untuk nomor bedengan, jenis
Pembibitan kitri
Syarat tempat :Tanah datar dan subur, Terbuka,Dekat sumber air, Dekat
area pertanaman, Mudah diawasi , Cara membuat bedengan Tanah diolah sedalam
9
2.Kelapa genjah
Pemilihan Bibit
kelapa genjah entok adalah pemilihan bibit kelapa genjah entok. Dalam
menyemai bibit sendiri atau membeli bibit kelapa genjah entok yang sudah
siap tanam.
memilih pohon induk. Dalam memilih pohon induk ada beberapa kriteria
yang harus dipenuhi yaitu dalam memilih pohon induk yang bagus adalah
pelepah dengan warna hijau muda dan cerah. Warna buah sebelum kering
adalah hijau muda dan cerah. Tidak menunjukkan gejala serangan hama
bulat, tidak ada tonjolan dan bagian ujung buah melemgkung kedalam.
Buah kelapa harus dalam keadaan sehat, kulit tidak cacat akibat serangan
hama penyakit. Dan yang paling penting adalah ukuran benih memnpunyai
Selain itu bedengan juga harus dibuat dengan lebar 25 cm dan tinggi dan
tangkai dengan lebar sekitar 5 cm. penyayatan benih ini dikenal dengan
benih ditanam dalam bedengan kira-kira 2/3 bagian dengan sayatan berada
diperlukan setidaknya dilakukan sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore
bibit terhidar dari serangan hama penyakit. Agar bibit terhindar dari
NPK dan Magnesium juga sangat dibutuhkan agar bibit dapat cepat
kelapa genjah entok sudah dapat dipindahkan dari polybag ke tanah. Tetapi
sebelum penanaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
sekitar 9 x 9 x 9 meter.
d. Jangan lupa agar memberi pupuk TSP yang sudah dicampur dengan
sudah disiapkan.
e. Bibit kelapa genjah entok yang baik berjumlah sekitar 160 batang
permukaan tanah.
perlu dilakukan perawatan yang intensif agar kelapa dapat tumbuh dengan
sangat rentan terserang gulma, oleh karena itu lakukanlah penyiangan gulma
secara rutin sebulan sekali pada musim hujan atau dapat juga disesuaikan
13
dengan gulma yang tumbuh. Pohon kelapa harus disiram secara rutin paling
daun hijau atau jerami padi secara melingkar. Hal ini bertujuan untuk
b. Pengairan
bibit kelapa genjah entok tumbuh kuat di umur 3 tahun. pengairan ini
penyiraman lagi.
c. Penyulaman
entok yang mati atau tumbuh kerdil atau terserang hama penyakit.
bibit kelapa genjah entok, tahun kedua selebar 1,5 meter dan ketiga
e. Pemupukan
Setelah dilakukan penyiangan untuk membuang gulma, maka langkah
3. Kelapa Hibrida
Syarat Tumbuh
Kelapa dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 0-450
mdpl dengan memiliki curah hujan sekitar 1300-2300 mm/tahun serta memiliki
suhu ideal sekitar 20°C-27°C. Jenis tanah yang baik untuk menanam kelapa
adalah jenis tanah vulkanik, berpasir, tanah liat, tanah berbatu, dan aluvial dengan
Pilihlah bibit yang berkualitas baik. Pilihlah bibit kelapa yang berasal dari
pohon induk yang telah berumur 20 hingga 40 tahun, memiliki batang yang kuat
dan lurus, terbebas dari hama penyakit serta memiliki produktivitas yang tinggi.
Kelapa yang baik untuk dijadikan benih adalah buah yang telah berumur sekitar
12 bulan, memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan ukuran 22cm-25cm untuk
panjangnya dan 17 cm-22cm untuk lebarnya, memiliki kulit buah yang licin dan
halus serta berwarna coklat, Memiliki kandungan air yang cukup apabila kelapa
Jika buah yang akan dijadikan benih bibit telah siap maka simpan dahulu
kelapa tersebut selama sekitar 1 bulan. Setelah itu barulah lakukan penyemaian
benih bibit. Penyemaian bibit dapat dilakukan dalam bedengan, untuk bedengan
maka sebelumnya tanam lahan semai di gemburkan dahulu dengan cara dicangkul
sedalam 30-40 cm lalu buatlah bedengan dengan ukuran 2 meter untuk lebarnya
dan 25 cm untuk tingginya dan jarak antar bedengan di buat 60-80 cm.
16
Selanjutnya lakukan pendederan dengan cara menyayat benih bibit dengan lebar
sekitar 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai dengan menggunakan pisau atau
yang lainnya. Jika sudah selanjutnya tanam benih bibit dalam bedengan hingga
2/3 bagian dengan posisi sayatan berada di bagian atas. Setelah benih bibit
penyiraman dengan cara di gembor secara rutin 2 kali sehari yaitu pada pagi dan
sore hari. Selain itu lakukan pemberian insektisida ataupun fungisida agar bibit
tidak terserang hama penyakit, lakukan pula penyiangan gulma setiap sebulan
menggunkan pupuk NPK dan Magnesium setiap sebulan sekali. Serta lakukan
pula penyeleksian bibit. Bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam apabila telah
memiliki keasaman yang tinggi maka lakukan pengapuran. Buatlah Lubang tanam
jadi, beri setiap lubang tanam dengan 300 gram pupuk TSP yang dicampur
Penanaman Kelapa
17
tanam bibit kelapa dengan hati-hati jangan sampai merusak akarnya. Selanjutnya
masukkan bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan. Untuk 1 hektar lahan
dengan jarak tanam 9x9x9 meter diperlukan sekitar 160 batang bibit yang 17
Penyulaman
Lakukan penyulaman pada bibit kelapa yang mati atau tumbuh tidak
Penyiangan
rutin yaitu setiap sebulan sekali pada musim hujan dan sekitar 6 minggu-2 bulan
sekali pada musim kemarau atau juga penyiangan tersebut dilakukan dengan
Pengairan
Pengairan atau penyiraman dilakukan setiap 2-3 hari sekali yaitu pada sore
hari.
Pemupukan Susulan
bulan setelah tanam dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis 100
gram/pohon dan pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara di sebar pada
jarak 15 cm dari pangkal batang kelapa. Pemupukan susulan ini diberikan 2 kali
dalam setahun, yaitu pada akhir musim hujan (april/mei) dan awal musim hujan
(oktober/november)
18
Pemanenan
Untuk kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8-10 tahun, dan umur bisa
mencapai 60 - 100 tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra. Untuk
kelapa jenis genjah berbuah setelah umur 3 - 4 tahun dan berbuah maksimal pada
saat umur 9 - 10 tahun, dan bisa mencapai umur 30 - 40 tahun kurang bagus untuk
kopra karena daging buahnya yang lunak. Panen buah kelapa dilakukan menurut
kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam keadaan kelapa masih muda
kira-kira umur buah 7 -8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil buah tua
untuk santan atau kopra dipanen di saat umur sudah mencapai 12-14 bulan dari
berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air di dalam buahnya.
Pasca Panen
Pengolahan buah kelapa yang tua pada akhir-akhir ini mulai mengarah
pada pemanfaatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang mampu
meningkatkan nilai jual dari produk kelapa, ataupun masih dalam bentuk nira (
legen =Jawa) untuk keperluan industri gula kelapa, nata de coco, asam cuka,
produk minuman dan substrat,serta alkohol yang juga mampu meningkatkan nilai
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
masyarakat Indonesia.
2. Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu tanaman yang
berpasir pantai.
4. Kelapa (Cocos nucifera) dibedakan dalam tiga varietas yaitu kelapa hibrida,
5. Seluruh bagian tanaman kelapa dapat digunakan mulai dari daun hingga akar.
Saran
Agar praktikan lebih sering aktif dalam hal pembelajaran di lahan dan
lebih kondusif
20
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, P, M Dan Sutara, P,K. 2013. Etnobotani Kelapa (Cocos Nucifera L.) di
Wilayah Denpasar dan Badung. Jurnal Simbiosis I (2) : 102- 111 Issn :
2337-7224.