Anda di halaman 1dari 9

Klasifikasi Taksonomi Pohon Kelapa

Taksonomi atau klasifikasi ilmiah kelapa tercantum dalam tabel di bawah ini:

Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Sub Kingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas Arecidae
Ordo Arecales
Famili Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus Cocos
Spesies Cocos nucifera L.
Tabel klasifikasi taksonomi pohon kelapa (Cocos nucifera L.).
Ciri-ciri Morfologi Pohon Kelapa
Pohon kelapa memiliki ciri-ciri dan penampakan morfologi yang unik. Berikut ini penjelasan
lengkap ciri-ciri tanaman kelapa yaitu:

A. Akar
Akarnya berjenis serabut sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut
berkisar antara 2.000- 4.000, tergantung kesehatan tanaman.
Sebagian akar tumbuh mendatar dekat permukaan tanah, kadang-kadang mencapai panjang
15 m, dan sebagian lagi masuk sampai kedalaman 2-3 m. Akar tanaman kelapa tidak mampu
menembus tanah yang keras. Jenis akar serabut pada pohon kelapa memiliki tebal rata-rata 1
cm.

B. Batang
Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga
tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.

Tanaman ini tidak berkambium, sehingga tidak memiliki pertumbuhan sekunder. Luka-luka
pada tanaman kelapa tidak bisa pulih kembalih karena tanaman kelapa tidak membentuk
kalus (callus).

Batang berangsur-angsur memanjang disebelah ujung yang berturut-turut tumbuh daun yang
berukuran besar dan lebar pada pertingkatan tumbuhan tertentu, dari ketiak-ketiak daun
secara berangsur-angsur keluar karangan bunga.

Bagian batang yang sebenarnya dari tanaman yang masih mudah baru kelihatan jelas kalau
tanaman kelapa telah berumur 3-4 tahun, bilamana daun-daun terbawah telah gugur. Pada
umur itu bagian pangkal batang telah mencapai ukuran besar dan tebal yang tepat.
C. Daun
Struktur daun kelapa terdiri atas tangkai (pelepah) daun, tulang poros daun, dan helai daun.
Tangkai daun terletak di bagian pangkal dengan bentuk melebar sebagai tempat melekat
tulang poros daun.

Daun pada pohon kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk
menyirip, berjumlah 100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang.

Tajuk dan terdiri atas 20-30 buah pelepah. Pada pohon yang sudah dewasa panjang pelepah
antara 5-8 m dengan berat rata-rata 15 kg. Jumlah anak daun 100-130 lembar (50-65) pasang.

D. Bunga
Umumnya pohon kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun sekarang banyak jenis
tanaman kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kelapa hibrida, yang mulai berbunga pada
umur 4 tahun.

Bunga kelapa pada dasarnya merupakan bunga tongkol yang dibungkus selaput upih yang
keluar dari sela-sela pelepah daun. Bunga akan terbuka namun upihnya mengering lalu jatuh.
Upih yang kering dan jatuh disebut mancung.

Bunga kelapa tergolong bunga serumah (Monoecious), artinya alat kelamin jantan dan betina
terdapat pada satu bunga.

E. Buah
Pertumbuhan buah kelapa dibagi kedalam tiga fase yaitu:

 Fase1, berlangsung selama 4-6 bulan. Pada fase ini bagian tempurung dan
sabut hanya membesar dan masih lunak. Lubang embrio juga ikut membesar
dan berisi penuh air.
 Fase 2, berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini tempurung berangsur-
angsur menebal tetapi belum keras betul.
 Fase 3, pada fase ini putih lembaga atau endosperm sedang dalam
penyusunan, yang dimulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke
ujung. Pada bagian pangkal mulai tampak bentuknya lembaga, warna
tempurung berubah dari putih menjadi coklat kehitaman dan bertambah keras.
Baca juga: Pohon Bakau: Jenis, Ciri-ciri, Sebaran dan Manfaat Tanaman Mangrove Ini
Habitat dan Sebaran Kelapa
Pohon kelapa telah ada sejak zaman prasejarah. Kelapa telah dikenal dalam peradaban
manusia, dan diketahui tumbuh di daerah tropis.

Kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini telah dibudidayakan di
sekitar Lembah Andes di Kolombia sejak ribuan tahun sebelum masehi. Catatan lain
menyebutkan bahwa pohon kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan, yang kemudian
menyebar, baik melalui arus laut maupun perantara manusia dari satu pantai ke pantai
lainnya.
Dengan mengamati pembudidayaan tanaman ini di daerah-daerah berperadaban tertua di
dunia, dimana di Filipina dan Sri Lanka telah dikenal sejak 300 tahun sebelum Masehi dan di
India telah pula dikenal sejak 3.000 tahun yang lalu. Maka diperkirakan pohon kelapa pasti
berasal daerah tropis sekitarnya.

Pada akhirnya para peneliti berkesimpulan bahwa kelapa berasal dari kawasan yang sekarang
kita kenal sebagai Malaysia-Indonesia. Dari kawasan ini, melalui arus laut maupun
perantaraan manusia, kelapa menyebar ke daerah-daerah lain.

Manfaat Pohon Kelapa


Sebuah penelitian menyatakan bahwa pohon kelapa dapat menunjukkan daya serap yang
tinggi terhadap gas rumah kaca. Sehingga dinilai mampu mengurangi pencemaran dan
polusi gas rumah kaca di udara. Berbagai manfaat tersebut membuat pohon kelapa
dijuluki “pohon kehidupan” (tree of life).
Kelapa merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia, semua bagian tubuhnya
memiliki kegunaan tertentu.

Berikut ini manfaat-manfaat pohon kelapa antara lain yaitu:

A. Akar Kelapa
Bagian akar pohon kelapa bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir, zat pewarna
makanan, serta sikat gigi.

Selain itu akar kelapa juga memiliki manfaat kesehatan. Akar kelapa dapat dijadikan obat
kumur, obat diare, disentri.

B. Batang Pohon Kelapa


Batang dapat dipakai sebagai sumber material bangunan seperti tiang, konstruksi
jembatan,canoe kecil dll. Batangnya juga kerap dijadikan untuk bahan baku perabotan rumah
tangga seperti furniture. Tak jarang pula, batang kelapa dijadikan kayu bakar di dapur-dapur
rumahan.

C. Bunga Kelapa
Pada bagian bunganya mampu menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama nira. Rasanya
sangat manis sehingga biasa dijadikan bahan baku utama pembuatan gula nira ataupun
minuman. Selain itu, nira juga bisa digunakan untuk pembuatan gula aren atau gula merah.

Terlebih lagi, bagian tandan bunganya atau bunga palma dapat dijadikan hiasan upacara
pernikahan.

D. Daun
Daun kelapa yang sudah kering umumnya dapat dianyam sedemikian rupa untuk dijadikan
atap rumah. Pada daun mudanya dimanfaatkan untuk janur yang banyak dipakai dalam
dekorasi pernikahan, upacara adat, pembungkus makanan tradisional dan anyaman ketupat.
Sedangkan tulang daunnya untuk sapu lidi.
E. Buah Kelapa
Daging buahnya merupakan bahan untuk minyak nabati, yang dikenal dengan nama virgin
coconut oil (VCO) adalah salah satu jenis minyak kelapa yang dihasilkan melalui proses
tertentu. Sehingga kandungannya tetap terjaga dengan baik.

Metode ini juga dimaksudkan sebagai pembeda antara proses pengolahan minyak kelapa
melalui pengolahan yang melibatkan bahan kimia dengan pengolahan melalui tahapan
pemurnian (refining).
Selain itu, tempurungnya dahulu dipakai sebagai cawan, bahan bakar ataupun bahan
kerajinan dan serabutnya dapat dimanfaatkan untuk keset, tali-tambang, bahan bakar, tali
anyaman, keset, dan pot bunga anggrek.

Air buah kelapa mengandung khasiat dengan gizi luar biasa. Bukan hanya unsur makro
berupa nitrogen dan karbon, namun juga unsur lainnya yang dibutuhkan tubuh. Sebagai
informasi, unsur nitrogen di dalam air kelapa adalah protein yang tersusun atas asam amino,
arginin, alanin, sistin, serin, dan alin.

Jika dibandingkan dengan asam amino yang terdapat dalam susu sapi, asam amino pada air
kelapa ternyata jauh lebih tinggi.

Sementara itu, unsur karbonnya berbentuk karbohidrat sederhana berupa mineral yang
dibutuhkan tubuh sebagai pengganti ion. Sehingga sangatlah wajar, jika setelah mengonsumsi
air kelapa, tubuh akan terasa segar kembali.

Terlebih lagi, air kelapa juga kaya akan kalium atau potasium. Kandungan gulanya pun
cukup bervariasi antara 1,7 hingga 2,6 persen serta protein antara 0,07 hingga 0,55 persen.
Tidak mengejutkan jika air kelapa sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku produk
pangan seperti dari bahan pembuatan jelly, dektran, cuka, nata de coco hingga minuman
beralkohol.

Baca juga: 20 Jenis Pohon Palem, Ciri-ciri, Klasifikasi Taksonomi dan Manfaatnya
Lengkap
Produksi Kelapa Indonesia
Pohon kelapa banyak tumbuh di negara Asia dan Pasifik. Secara total, regional Asia-Pasifik
menghasilkan 5,3 juta ton (82%) produksi dunia yang meliputi 12 negara, sedangkan sisanya
oleh negara di Afrika dan Amerika Selatan.

Di Indonesia, industri pohon kelapa tersebar di Riau, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,
Jambi, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku.

Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183
juta ton per tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi
Sulawesi Utara.

Ringkasan
Tanaman kelapa memiliki nama latin Cocos nucifera L. dan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan coconut tree sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Akarnya bertipe serabut
sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000- 4.000,
tergantung kesehatan tanaman.
Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga
tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.

Daun kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk menyirip, berjumlah
100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang.

Umumnya, pohon kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun sekarang banyak
jenis tanaman kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kelapa hibrida, yang mulai berbunga
pada umur 4 tahun.

Air buah kelapa mengandung khasiat dengan gizi luar biasa berupa mineral yang dibutuhkan
tubuh sebagai pengganti ion. Sehingga sangatlah wajar jika setelah mengonsumsi air kelapa,
tubuh akan terasa segar kembali.

Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183
juta ton per tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi
Sulawesi Utara.

Klasifikasi Taksonomi Pohon Kelapa


Taksonomi atau klasifikasi ilmiah kelapa tercantum dalam tabel di bawah ini:

Kingdom Plantae (Tumbuhan)


Sub Kingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas Arecidae
Ordo Arecales
Famili Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus Cocos
Spesies Cocos nucifera L.
Tabel klasifikasi taksonomi pohon kelapa (Cocos nucifera L.).
Ciri-ciri Morfologi Pohon Kelapa
Pohon kelapa memiliki ciri-ciri dan penampakan morfologi yang unik. Berikut ini penjelasan
lengkap ciri-ciri tanaman kelapa yaitu:

A. Akar
Akarnya berjenis serabut sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut
berkisar antara 2.000- 4.000, tergantung kesehatan tanaman.
Sebagian akar tumbuh mendatar dekat permukaan tanah, kadang-kadang mencapai panjang
15 m, dan sebagian lagi masuk sampai kedalaman 2-3 m. Akar tanaman kelapa tidak mampu
menembus tanah yang keras. Jenis akar serabut pada pohon kelapa memiliki tebal rata-rata 1
cm.

B. Batang
Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga
tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.

Tanaman ini tidak berkambium, sehingga tidak memiliki pertumbuhan sekunder. Luka-luka
pada tanaman kelapa tidak bisa pulih kembalih karena tanaman kelapa tidak membentuk
kalus (callus).

Batang berangsur-angsur memanjang disebelah ujung yang berturut-turut tumbuh daun yang
berukuran besar dan lebar pada pertingkatan tumbuhan tertentu, dari ketiak-ketiak daun
secara berangsur-angsur keluar karangan bunga.

Bagian batang yang sebenarnya dari tanaman yang masih mudah baru kelihatan jelas kalau
tanaman kelapa telah berumur 3-4 tahun, bilamana daun-daun terbawah telah gugur. Pada
umur itu bagian pangkal batang telah mencapai ukuran besar dan tebal yang tepat.

C. Daun
Struktur daun kelapa terdiri atas tangkai (pelepah) daun, tulang poros daun, dan helai daun.
Tangkai daun terletak di bagian pangkal dengan bentuk melebar sebagai tempat melekat
tulang poros daun.

Daun pada pohon kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk
menyirip, berjumlah 100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang.

Tajuk dan terdiri atas 20-30 buah pelepah. Pada pohon yang sudah dewasa panjang pelepah
antara 5-8 m dengan berat rata-rata 15 kg. Jumlah anak daun 100-130 lembar (50-65) pasang.

D. Bunga
Umumnya pohon kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun sekarang banyak jenis
tanaman kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kelapa hibrida, yang mulai berbunga pada
umur 4 tahun.

Bunga kelapa pada dasarnya merupakan bunga tongkol yang dibungkus selaput upih yang
keluar dari sela-sela pelepah daun. Bunga akan terbuka namun upihnya mengering lalu jatuh.
Upih yang kering dan jatuh disebut mancung.

Bunga kelapa tergolong bunga serumah (Monoecious), artinya alat kelamin jantan dan betina
terdapat pada satu bunga.

E. Buah
Pertumbuhan buah kelapa dibagi kedalam tiga fase yaitu:
 Fase1, berlangsung selama 4-6 bulan. Pada fase ini bagian tempurung dan
sabut hanya membesar dan masih lunak. Lubang embrio juga ikut membesar
dan berisi penuh air.
 Fase 2, berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini tempurung berangsur-
angsur menebal tetapi belum keras betul.
 Fase 3, pada fase ini putih lembaga atau endosperm sedang dalam
penyusunan, yang dimulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke
ujung. Pada bagian pangkal mulai tampak bentuknya lembaga, warna
tempurung berubah dari putih menjadi coklat kehitaman dan bertambah keras.
Baca juga: Pohon Bakau: Jenis, Ciri-ciri, Sebaran dan Manfaat Tanaman Mangrove Ini
Habitat dan Sebaran Kelapa
Pohon kelapa telah ada sejak zaman prasejarah. Kelapa telah dikenal dalam peradaban
manusia, dan diketahui tumbuh di daerah tropis.

Kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini telah dibudidayakan di
sekitar Lembah Andes di Kolombia sejak ribuan tahun sebelum masehi. Catatan lain
menyebutkan bahwa pohon kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan, yang kemudian
menyebar, baik melalui arus laut maupun perantara manusia dari satu pantai ke pantai
lainnya.

Dengan mengamati pembudidayaan tanaman ini di daerah-daerah berperadaban tertua di


dunia, dimana di Filipina dan Sri Lanka telah dikenal sejak 300 tahun sebelum Masehi dan di
India telah pula dikenal sejak 3.000 tahun yang lalu. Maka diperkirakan pohon kelapa pasti
berasal daerah tropis sekitarnya.

Pada akhirnya para peneliti berkesimpulan bahwa kelapa berasal dari kawasan yang sekarang
kita kenal sebagai Malaysia-Indonesia. Dari kawasan ini, melalui arus laut maupun
perantaraan manusia, kelapa menyebar ke daerah-daerah lain.

Manfaat Pohon Kelapa


Sebuah penelitian menyatakan bahwa pohon kelapa dapat menunjukkan daya serap yang
tinggi terhadap gas rumah kaca. Sehingga dinilai mampu mengurangi pencemaran dan
polusi gas rumah kaca di udara. Berbagai manfaat tersebut membuat pohon kelapa
dijuluki “pohon kehidupan” (tree of life).
Kelapa merupakan tanaman yang sangat bermanfaat bagi manusia, semua bagian tubuhnya
memiliki kegunaan tertentu.

Berikut ini manfaat-manfaat pohon kelapa antara lain yaitu:

A. Akar Kelapa
Bagian akar pohon kelapa bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir, zat pewarna
makanan, serta sikat gigi.

Selain itu akar kelapa juga memiliki manfaat kesehatan. Akar kelapa dapat dijadikan obat
kumur, obat diare, disentri.
B. Batang Pohon Kelapa
Batang dapat dipakai sebagai sumber material bangunan seperti tiang, konstruksi
jembatan,canoe kecil dll. Batangnya juga kerap dijadikan untuk bahan baku perabotan rumah
tangga seperti furniture. Tak jarang pula, batang kelapa dijadikan kayu bakar di dapur-dapur
rumahan.

C. Bunga Kelapa
Pada bagian bunganya mampu menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama nira. Rasanya
sangat manis sehingga biasa dijadikan bahan baku utama pembuatan gula nira ataupun
minuman. Selain itu, nira juga bisa digunakan untuk pembuatan gula aren atau gula merah.

Terlebih lagi, bagian tandan bunganya atau bunga palma dapat dijadikan hiasan upacara
pernikahan.

D. Daun
Daun kelapa yang sudah kering umumnya dapat dianyam sedemikian rupa untuk dijadikan
atap rumah. Pada daun mudanya dimanfaatkan untuk janur yang banyak dipakai dalam
dekorasi pernikahan, upacara adat, pembungkus makanan tradisional dan anyaman ketupat.
Sedangkan tulang daunnya untuk sapu lidi.

E. Buah Kelapa
Daging buahnya merupakan bahan untuk minyak nabati, yang dikenal dengan nama virgin
coconut oil (VCO) adalah salah satu jenis minyak kelapa yang dihasilkan melalui proses
tertentu. Sehingga kandungannya tetap terjaga dengan baik.

Metode ini juga dimaksudkan sebagai pembeda antara proses pengolahan minyak kelapa
melalui pengolahan yang melibatkan bahan kimia dengan pengolahan melalui tahapan
pemurnian (refining).
Selain itu, tempurungnya dahulu dipakai sebagai cawan, bahan bakar ataupun bahan
kerajinan dan serabutnya dapat dimanfaatkan untuk keset, tali-tambang, bahan bakar, tali
anyaman, keset, dan pot bunga anggrek.

Air buah kelapa mengandung khasiat dengan gizi luar biasa. Bukan hanya unsur makro
berupa nitrogen dan karbon, namun juga unsur lainnya yang dibutuhkan tubuh. Sebagai
informasi, unsur nitrogen di dalam air kelapa adalah protein yang tersusun atas asam amino,
arginin, alanin, sistin, serin, dan alin.

Jika dibandingkan dengan asam amino yang terdapat dalam susu sapi, asam amino pada air
kelapa ternyata jauh lebih tinggi.

Sementara itu, unsur karbonnya berbentuk karbohidrat sederhana berupa mineral yang
dibutuhkan tubuh sebagai pengganti ion. Sehingga sangatlah wajar, jika setelah mengonsumsi
air kelapa, tubuh akan terasa segar kembali.

Terlebih lagi, air kelapa juga kaya akan kalium atau potasium. Kandungan gulanya pun
cukup bervariasi antara 1,7 hingga 2,6 persen serta protein antara 0,07 hingga 0,55 persen.
Tidak mengejutkan jika air kelapa sangat berpotensi untuk dijadikan bahan baku produk
pangan seperti dari bahan pembuatan jelly, dektran, cuka, nata de coco hingga minuman
beralkohol.

Baca juga: 20 Jenis Pohon Palem, Ciri-ciri, Klasifikasi Taksonomi dan Manfaatnya
Lengkap
Produksi Kelapa Indonesia
Pohon kelapa banyak tumbuh di negara Asia dan Pasifik. Secara total, regional Asia-Pasifik
menghasilkan 5,3 juta ton (82%) produksi dunia yang meliputi 12 negara, sedangkan sisanya
oleh negara di Afrika dan Amerika Selatan.

Di Indonesia, industri pohon kelapa tersebar di Riau, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,
Jambi, Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku.

Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183
juta ton per tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi
Sulawesi Utara.

Ringkasan
Tanaman kelapa memiliki nama latin Cocos nucifera L. dan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan coconut tree sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Akarnya bertipe serabut
sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000- 4.000,
tergantung kesehatan tanaman.
Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga
tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.

Daun kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk menyirip, berjumlah
100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang.

Umumnya, pohon kelapa mulai berbunga pada umur 6-8 tahun. Namun sekarang banyak
jenis tanaman kelapa yang berbuah lebih cepat yaitu kelapa hibrida, yang mulai berbunga
pada umur 4 tahun.

Air buah kelapa mengandung khasiat dengan gizi luar biasa berupa mineral yang dibutuhkan
tubuh sebagai pengganti ion. Sehingga sangatlah wajar jika setelah mengonsumsi air kelapa,
tubuh akan terasa segar kembali.

Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183
juta ton per tahun pada tahun 2018. Sebagian besar kelapa Indonesia diproduksi di provinsi
Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai