Anda di halaman 1dari 8

http://www.petanihebat.com/2013/09/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kelapa.

html
Klasifikasi Tanaman Kelapa dan Morfologi, Kelapa adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk ke
dalam suku pinang-pinangan (arecaceae). Semua bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan, mulai dari
bunga, batang, pelepah, daun, buah, bahkan akarnya pun dapat dimanfaatkan. Batang pohon kelapa
merupakan batang tunggal, tetapi terkadang dapat bercabang. Tinggi pohon kelapa dapat mencapai lebih
dari 30 cm. Daun kelapa tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, berwarna kekuningan jika
masih muda dan berwarna hijau tua jika sudah tua
Klasifikasi Tanaman Kelapa

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas: Arecidae

Ordo: Arecales

Famili : Arecaceae

Genus: Cocos

Spesies : Cocos nucifera L.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelapa

Akar kelapa merupakan akar serabut, tebal dan berkayu yang berkerumun membentuk bonggol. Bunganya
merupakan bunga majemuk dan buahnya berukuran besar dengan diameter kira-kira 10-20 cm. Buah
kelapa berwarna hijau, kuning, dan ada yang berwarna orange. Air Kelapa Muda sangat baik untuk
dikonsumsi, selain dapat menghilangkan dahaga di saat kehausan, air kelapa muda memiliki banyak
khasiat bagi kesehatan tubuh. Air buah nyiur ini ternyata punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa.
Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat dibutuhkan
tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti
alanin, sistin, arginin, alin, dan serin.
Dibandingkan asam amino yang terdapat di susu sapi, asam amino yang terkandung dalam air kelapa
ternyata lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti
glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa

berupa mineral yang dibutuhkan sebagai penganti ion tubuh. Oleh karena itu wajar jika setelah minum
kelapa muda tubuh kita terasa kembali segar. Jika diteliti lebih jauh, air kelapa ternyata juga mengandung
beragam vitamin. Di antaranya vitamin C yang dominan, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat,
biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional
sekaligus kecantikan. Di samping itu, secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium). Selain
mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7 sampai 2,6 persen) dan protein (0,070,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian ini, maka air kelapa berpotensi dijadikan bahan baku
produk pangan.
Air kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran, cuka, dan
nata de coco. Pengembangan produk-produk kesehatan dan energi terbarukan dapat menjadi salah satu
sumber pertumbuhan utama dalam agribisnis berbasis kelapa untuk menggerakkan perekonomian
pedesaan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Produk seperti minyak kelapa murni (virgin coconut
oil, VCO) dan biodiesel dapat dikembangkan dalam skala kecil di pedesaan, bahkan pada tingkat rumah
tangga.
VCO merupakan minyak yang dihasilkan melalui proses tertentu sedemikian rupa sehingga seasli mungkin
seperti keadaan alaminya dalam daging kelapa (virgin). Ini juga dimaksudkan untuk membedakannya
dengan proses pengolahan minyak kelapa yang melalui tahapan pemurnian (refining) sehingga melibatkan
bahan kimia. Dengan demikian, VCO bebas bahan kimia.
Ciri-ciri umum tanaman kelapa
Tanaman yang bisa beradaptasi dengan baik di area berpasir seperti pantai ini memiliki ciri-ciri umum yang
mudah dikenali, antara lain : Pohon terdiri dari batang tunggal , akar berbentuk serabut, dengan struktur
yang tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol. Batang pohon beruas-dan bila pohon sudah
tua, ruas-ruas tersebut akan berkurang,Batang kelapa merupakan jenis kayu yg cukup kuat , tapi
sayangnya kurang baik untuk bangunan. Daun kelapa merupakan daun tunggal dengan pertulangan
menyirip. Bunga majemuk dan terletak pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, bunga terdiri dari
bunga jantan dan betina.bunga betina terletak di pangkal karangan, sedangkan bunga jantan di bagian
yang jauh dari pangkal. Buah kelapa umumnya besar, dengan diameter sekitar 10cm-20 cm bahkan bisa
lebih. Warna buah kelapa terngantung dari jenis pohonnya ( bisa berwarna kuning atau hijau), untuk buah
yang sudah tua akan berubah warna menjadi coklat
Manfaat Kelapa
Kelapa adalah salah satu jenis tanaman serba guna dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Seluruh bagian
pohon kelapa dapat memberikan manfaat bagi manusia mulai dari akar hingga bagian daun dan tentunya
buahnya. Berikut beberapa pemanfaat pohon kelapa oleh manusia :

Bagian akar : Bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bir dan zat pewarna

Bagian Batang : Dimanfaatkan sebagai bahan baku perabotan rumah, mebel, sebagai kayu,
ataupun kayu bakar.

Bagian daun : Daun kelapa dapat digunakan sebagai bahan pembungkus ataupun dianyam untuk
dijadikan atap rumah, sedangkan lidinya biasa digunakan untuk membuat sapu.

Bagian bunga : menghasilkan cairan yang dikenal dengan nama air nira yang memiliki rasa manis,
bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan gula nira ataupun sbg minuman.

Bagian buah : Bagian ini terdiri dari kulit ( sabut), batok, daging kelapa dan air kelapa. Kulit buah
( sabut kelapa ) sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan keset, Batok kelapa bisa
dijadikan arang, buah kelapa untuk konsumsi atau diolah untuk dijadikan minyak kelapa, terakhir

air kelapa sebagai penghilang dahaga dan juga bermanfaat sebagai tanaman obat untuk
meningkatkan kesehatan tubuh.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan
atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga
dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah
sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah
menyebar luas di seluruh pantai tropikadunia.

Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal dan berkayu,
berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-ruas
namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar
(tidak konsentrik), berkayu. Kayunya kurang baik digunakan untuk bangunan. Daun merupakan
daun tunggal dengan pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak
seperti daun majemuk. Bunga tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea;
terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal karangan,
sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah besar, diameter 10 cm sampai
20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun
dari mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp yang
keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi biji yang hanya dilindungi oleh
membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang
mengandung banyak enzim, dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp seiring
dengan semakin tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk
berkecambah (disebut kentos).
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia berasal dari
pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika. Tumbuhan ini
dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun seiring dengan
meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan pertumbuhan.

Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga
bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) olehSedijatmo.
Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu
menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur,
dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang
sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi

bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang
sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.

Mayang kelapa, dengan seludang bunga(spatha).

Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua
bunga palma) atau manggar dalambahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam upacara
perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai
bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar. Bunga betina atau
buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa, dapat dimakan. Cairan manis yang keluar
dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar
atau difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira ini.

Buah kelapa muda, air di dalamnya dapat diminum.

Bagian dalam tempurung kelapa, memperlihatkan "daging" buah kelapa, bahan bakukopra.

Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa seratserat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset,

serta media tanam bagi anggrek.Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah
bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, penggantigayung, wadah minuman, dan bahan
baku berbagai kerajinan tangan.

Es kelapa muda atau es degan.

Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam
batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna
putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini
mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang.
Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan
tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua
kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging
buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai
ekonomis, yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan
turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan
limbah industri kopra. Namun, cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan
semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.
Daging buah kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging
serta dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.

http://atteubear.blogspot.com/2013/01/analisis-komponen-kimiaserat-sisal-dan.html
Kelapa

Pohon kelapa yang disebut juga dengan pohon nyiur


biasanya tumbuh pada daerah atau kawasan tepi pantai.
Pohon kelapa sangat banyak manfaatnya mulai dari
batang, daun dan buahnya semua dapat dimanfaatkan.
Klasifikasi dari kelapa adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Pohon kelapa
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Monocotyledonae
Ordo
: Palmales
Familia
: Palmae
Genus
: Cocos
Spesies
: Cocos nucifera
Adapun bagian-bagian dari kelapa, diantaranya :
a. Buah kelapa
Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging
(testa), daging buah, air kelapa dan lembaga.
b. Kulit luar
Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang mempunyai
permukaan licin dengan warna bervariasi dari hijau, kuning sampai jingga,
tergantung kepada kematangan buah.
c. Sabut kelapa
Sabut kelapa merupakan bagian yang cukup besar dari buah kelapa,
yaitu 35 % dari berat keseluruhan buah. Sabut kelapa terdiri dari serat
dan gabus yang menghubungkan satu serat dengan serat lainnya. Serat
adalah bagian yang berharga dari sabut. Setiap butir kelapa mengandung
serat 525 gram (75 % dari sabut), dan gabus 175 gram (25 % dari sabut).

Komposisi kimia sabut kelapa terdiri atas selulosa, lignin, pyroligneous


acid, gas, arang, tannin, dan potasium. Dilihat sifat fisisnya sabut kelapa
terdiri dari:
1. Seratnya terdiri dari serat kasar dan halus dan tidak kaku.
2. Mutu serat ditentukan dari warna dan ketebalan.
3. Mengandung unsur kayu seperti lignin, tannin dan zat lilin.
Selama ini pemanfaatan serat sabut kelapa hanya digunakan untuk
industri rumah tangga sekala kecil. Misalnya baham pembuatan sapu, tali,
keset dan alat-alat rumah tangga lainnya.
d. Tempurung
Tempurung merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa,
metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut
beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan
oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat
tempurung sekitar 15-19 % dari berat keseluruhan buah kelapa.
e. Kulit daging buah.
Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar daging
buah.
f. Daging buah
Daging buah merupakan lapisan tebal (8~15 mm) berwarna putih.
Bagian ini mengandung berbagai zat gizi. Kandungan zat gizi tersebut
beragam sesuai dengan tingkat kematangan buah. Daging buah tua
merupakan bahan sumber minyak nabati (kandungan minyak 35 %).
g. Air kelapa.
Air kelapa mengandung sedikit karbohidrat, protein, lemak dan
beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah.
Air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba,
misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco.

Anda mungkin juga menyukai