reproduksi yaitu alat kelamin jantan dan betina secara bersamaan dalam satu bagian.
Bunga sempurna sering disebut dengan istilah bunga hemaprodit, karena mempunyai putik dan
benang sari di dalam organ yang sama.
Sehingga, mampu melakukan proses penyerbukan dan pembuahan sendiri. Jika bunga sempurna
tersebut memiliki semua bagian-bagian utama, bunga tersebut dapat digolongkan kedalam bunga
lengkap.
Artinya, bunga lengkap meupakan bunga sempurna. Akan tetapi, dalam beberapa kasus.
Tidak semua bunga sempurna termasuk dalam golongan bunga lengkap, karena terdapat
kekurangan satu atau lebih bagian utama yang dimiliki bunga tersebut.
Kelopak bunga merupakan tempat melekat atau menempelnya mahkota bunga. Memiliki bentuk yang
indah dari pada bagian bunga yang lain, namun masih indah mahkota bunga.
Umumnya memiliki warna hijau muda hingga hijau tua, tetapi ada yang memiliki warna yang menyerupai
warna mahkota bunga.
Mahkota Bunga
Mahkota merupakan bagian bunga yang paling indah pada bunga, karena memiliki berbagai macam
warna yang cerah dan seduktif.
Ringkasan pelajaran
Seperti yang Anda lihat, bunga lengkap sangat umum. Agar bunga untuk dianggap lengkap,
mereka harus memiliki sepal, kelopak, putik, dan benang sari. Contoh umum dari bunga lengkap
termasuk kembang sepatu, mawar, tanaman kacang polong, dan tulip.
Macam-Macam Penyerbukan
1. Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya
Macam-macam Penyerbukan berdasarkan perantaranya terbagi atas 4 penyerbukan antaralain
sebagai berikut..
a. Penyerbukan Oleh Angin
Bunga yang diserbukkan oleh angin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bunga tidak berwarna
dan tidak mempunyai kelenjar madu. Serbuk sari jumlahnya banyak dan serbuk sari ini memili
berat yang ringan sehingga mudah diterbangkan angin. Kelapa sari besar dan tangkai sari
panjang serta bergoyang kalau ditiup angin. Putiknya terentang keluat, panjang, dan berubulu.
Contohnya adalah bunga, kelapa, rumput dan jagung.
b. Penyerbukan Oleh Hewan
Hewan yang umum berfungsi sebagai perantara penyerbukan adalah serangga, misalnya kupukupu dan lebah. Selain serangga, hewan lain yang dapat berperan sebagai perantara penyerbukan
antara lain siput, burung dan kelelawar. Ciri-ciri bunga diserbukkan oleh hewan adalah
berwarna-warna sebaga daya tarik, berbau harum, dan mempunyai kelenjar madu, Serbuk
sarinya berlender sehingga dapat melekat di tubuh hewan, Putik tersebunyi dan berlendir.
Prosesnya terjadinya Kupu-kupu, lebah, dan kumbang akan datang dan menghisap madu, dan
serbuk sari akan menempel di tubuhnya setelah itu, ketika serangga tersebut hinggap di bunga
lain yang sejenis, penyerbukan pun terjadi.
c. Penyerbukan Oleh Air
Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam air, misalnya Hydrilla.
d. Penyerbukan Oleh Manusia
Penyerbukan dapat dilakukan dengan pertolongan manusia, misalnya pada salak dan vanili.
Bunga salak dan vanili berkelamin tunggal sehingga ada bunga jantan ada bunga betina. Proses
terjadinya, bunga jantan yang penuh serbuk sari dipetik, kemudian di tempelkan pada bunga
betina yang sudah masak.
2. Macam-Macam Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari
Macam-macam penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dibedakan menjadi 3 penyerbukan,
antaralain sebagai berikut...
a. Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Penyerbukan sendiri adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga
itu sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contohnya pada
bunga telang dan bunga turi.
b. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Penyerbukan tetangga adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik
bunga lain yang masih berada pada satu tumbuhan. Contohnya pada bunga jagung.
c. Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik yang
lain berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan silang sering disebut persilangan.
Persilangan dapat menimbulkan variasi keturunan karena terjadi perpaduan sifatdari dua
tumbuhan induknya. Misalnya persilangan antara bunga merah dengan bunga putih dapat
menghasilkan bunga merah, merah muda, dan putih.
Pada musim semi atau musim pancaroba, konus jantan akan menyebarkan butir serbuk.
Penyerbukan tersebut dibantu arah angin dan hewan serangga yang hinggap di bunga pinus. Jika
butir serbuk ini dapat menempel pada ujung putik konus betina, maka akan membentuk buluh
serbuk. Di dalam buluh serbuk, inti serbuk sari membelah menjadi inti tabung dan inti
spermatogen. Dalam perjalanan menuju ruang arkegonium, inti spermatogen membelah menjadi
dua inti sperma.