Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TANAMAN OBAT FAMILY PALMACEAE


ditunjukan untuk memenuhi tugas matakuliah Fitoterapi Dasar

Disusun oleh :
1. Mei Purwanti (19/FAM/134)
2. Fitriyani Astuti (19/FAM/135)
3. Abwi Slamet Nur Utami (19/FAM/136)
4. Rizka Febriyanti (19/FAM/138)
5. Ikha Maulana Dewi (19/FAM/139)
6. Wahyu Hidayat (19/FAM/140)

PROGRAM STUDY S1 FARMASI


STIKes IBNU SINA AJIBARANG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha
penyayang, serta panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan inayah-nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun makalah “ tanaman family palmaceae” ini penyusun usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penyusun tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan dalam makalah ini.Oleh karena itu, penyusun membuka
dengan lapang dada kepada pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik,
sehingga penyusun dan memperbaiki makalah ini.
Penyusun mengharapkan semoga dari makalh ini pembaca dapat
mengambil manfaat, inspirasi, serta pengetahuan.

Banyumas, 12 Oktober 2021

Tim penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki ratusan suku bangsa yang tersebar di seluruh
kepulauan nusantara mulai dari sabang sampai merauke.Setiap suku pada
awalnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya bergantung dari sumber
daya alam yang terdapat disekitarnya dengan memiliki pengetahuan yang
berbeda dalam pemanfaatannya.Bentuk pemanfaatan tumbuhan dapat
berupa sumber pangan, obat, penghasil warna, pestisida nabati, tumbuhan
hias, pakan ternak, kayu bakar, dan masih banyak lainnya.
Banyak suku tanaman yang dapat digunakan sebagai obat seperti
tanaman dari family palmaceae atau arecaceae.Palmaceae atau arcaecae
merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh di daerah pesisir.Akan tetapi
ada juga yang tumbuh di hutan bebas (Nurmaliah dan Idatoa, 2011).Pada
family Arecaceae atau palmaceae banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
dari akar, batang, daun, bunga dan buah (Wardah, 2003).Pada dasarnya
tumbuhan yang digunakan sebagai obat dapat dicari langsung di hutan,
lading, dikebun maupun yang sudah dibudidayakan.
Family palmaceae memiliki beragam jenis, oleh karena itu pada
makalah ini dibuat untuk mengetahui tentang family dari palmacecae
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang diketahui tentang family palmaceae?
2. Bagaimana klasifikasi dari family palmaceae?
3. Bagaimana manfaat setiap spesies family palmaceae?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang tumbuhan family palmaceae
2. Untuk mengetahui klasifikasi tumbuhan palmaceae
3. Untuk mengetahui manfaat pada family palmaceae
BAB II
PEMBAHASAN
A. PALMACEAE
Menurut Siregar (Nuryanti. 2015) palmaceae atau arecaceae adalah salah
satu family tumbuhan terpenting bagi manusia yang banyak dipakai dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai bahan kerajinan, makanan,
minuman, obat tradisional, hiasan, bahan bangunan, dan masih banyak lagi
bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat terdiri dari akar,
batang, daun, bunga, dan buah (Wardah, 2003).
menurut Siregar (2005) Arecaceae atau palmaceae terdiri dari 217 genus dan
lebih dari 3000 spesies yang tersebar didaerah tropis dan subtropics di
dunia, dan sebagian terdapat di daerah yang bertemperatur panas. Banyak
jenis tumbuhan family palmacecae dianataranya siwalan, kelapa sawit,
salak, rotan, kelapa aren, pinang, palem hias, dan rumbia.
pada family palmaceae biasanya berbentuk pohon, semak, atau perdu
dengan batang yang jarang bercabang dan tumbuh tegak ke atas. tumbuh
secara berbatang tunggal dan juga ada yang berumpun. beberapa anggotanya
setengah merambat atau memanjat. akar pada family ini tumbuh dari
pangkal bantang, dengan bentuk silider, kurang bercabang tetapi tumbuh
banyak dan massif. akar biasana menghujam dalam ke tanah sehingga
mampu menopang batang yang tumbuh menjulag tinggi. batangnya beruas-
ruas dan tidak memiliki cambium sejati.
daun majemuk dan tersusunmenyirip tunggal yang khas dan menjadi tanda
pengenal yang paling mudah. pada beberapa ditumbuhi duri. tangkai daun
dilengkapi pelepah daun yang membungkus batang. bunga tersusun dalam
karangan yang bila masih terlindungi oleh selundang bunga. karangan
bunga palem ini disebut mayang, tangkai mayang ini bila dilukai akan
mengeluarkan cairan manis yang disebut nira. dalam karangan bunga ini
terdapat bnga betina dan/ atau bunga jantan. jika keduannya ditemukan
bunga betina terletak di bagian lebih pangkal. penyerbukan dilakukan oleh
serangga atau burng. buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relative
tebal, yang menutupi bagian dalam yang berair atau berserat. biji dilindungi
oleh lapisan buah bagian dalam yang kerang dan berkayu.

B. KLASIFIKASI
Famili palmaceae atau arecaceae atau suku pinang-pinangan adalah
kelompok tumbuhan yang biasa di sebut palma atau palem. Family ini
terdiri dari 217 genus dan lebih dari 3000 spesies yang tersebar didaerah
tropis dan subtropics di dunia, dan sebagian terdapat di daerah yang
bertemperatur panas (Siregar, 2005). Jenisnya umunya dapat ditemui di
Indonesia seperti aren, kelapa, salak, sagu atau rumbia.
1. Kelapa ( Cocos nucifera L.)
Klasifikasi (Steenis, 1987)
Kingdom : Plantae
Division : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Familia : Palmaceae
Genus : Cocos
Spesies :Cocos nucifera L
Kelapa merupakan jenis palmaceae yang paling bermanfaat bagi
manusia hamper seluruh bagian dapat dimanfaatkan. Kelapa memiliki
morfologi :
a. Akar
Akar kelapa merupakan akar serabut yang berjumlah sekitar 2000-
4000 helai tergantung pada kesuburan tanah, iklim dan kesehatan
tanaman.Bagian dasar dari batang kelapa bentuknya membesar,
kemudian dibagian dalam tanah menciut lagi sehingga merupakan
kerucut terbalik.
b. Batang
Pada umumnya batang pohon kelapa tumbuh lurus ke atas, kecuali
pada pohon kelapa yang tumbuh di tempat-tempat tertentu seperti di
pinggir sungai, tebing dan lain-lainnya batang akan tumbuh
melengkung ke arah matahari. Batang kelapa berwarna kelabu, licin
dan tinggi batang kelapa dapat mencapai 20 meter hingga dengan
garis tengah 20 cm hingga 30 cm, tergantung varietas, iklim, tanah,
dan jarak tanam.Bagian batang yang sebenarnya daripohon yang
masih muda baru kelihatan jelas jika pohon telah berumur 3-4 tahun,
bila mana daun-daun terbawah telah gugur.
c. Daun
Daun kelapa terdiri atas tangkai (petiole) dan pelepah daun
(rachis).Pada pelepah terdapat helai daun atau leoflets yang di
tengahnya berlidi (midrib).Panjang helai daun berbeda-beda,
tergantung pada posisinya.Helai daun yang terdapat di tengah sumbu
daun berukuran lebih panjang di banding yang tumbuh di pangkal atau
ujung sumbu daun. Pada biji yang baru mula-mula berbentuk 4-6 helai
daun tersusun satu membalut yang lain sehingga merupakan selubung
dan runcing sebelah ujungnya. Susunan demikian perlu untuk
memudahkan menembus lapisan sabut di sebelah pangkal
buah.Setelah itu menyusul secara berturut-turut 4-6 helai daunnya
belum menyirip.Kemudaian daun-daun lainnya menyusul terbentuk
berturut-turut, ukurannya bertambah besar.
d. Bunga
Tanaman kelapa mulai berbunga berbeda-beda tergantung
jenisnya.Pada kelapa Genjah kira-kira 3-4 tahun, kelapa dalam 4-8
tahun dan kelapa Hibrida berkisar 4 tahun.Dari ketiak daun tumbuh
manggar (mayang) yang masih tertutup seludang (spadix).Mayang
adalah tangkai bunga yang bercabang-cabang.Di mana tumbuh banyak
bunga yang berwarnaputih kekuningan.Kelapa adalah tanaman
berumah satu.Pada pangkal cabang tumbuh bunga betina, kemudian
menyusul bunga jantan pada bagian atasnya.
e. Buah
Tiga sampai empat minggu setelah seludang mambuka, bunga
betina yang sudah di buahi tumbuh menjadi bakal buah.Buah
mencapai ukuran maksimal sesudah berumur 9-10 bulan dengan berat
3-4 kg berisi cairan 0,3-0,4 liter. Pada umjur 12-14 bulan buah telah
cukup masak, tetapi beratnya turun menjadi 1,5-2,5 kg dan pada umur
ini buah siap untuk di panen atau gugur bila di biarkan (Gun
Mardiatmoko 2018).
2. Sagu ( Metroxylon sagus Rottb)
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Spadicifflorae
Famili : Palmaceae
Genus : Metroxylon
Spesies :Metroxylon sagus Rottb.
Tanaman sagu yang menyerupai tanaman kelapa, memiliki batang
berwarna cokelat dengan daun berwarna hijau tua.Pohon yang sudah tua
dan tumbuh dengan sempurna, kulit luarnya mengeras dan membentuk
lapisan kayu di sekeliling batangnya dengan ketebalan antara 2-4 cm
(Ruddle et al., 1978).
Tanaman sagu (Metroxylon sp.) terbagi dalam 2 golongan, yaitu:
a. Tanaman sagu yang berbunga/berbuah satu kali, disebut Hapaxanthic.
b. Tanaman sagu yang berbunga/berbuah dua kali atau lebih, disebut
Pleonanthic.
Menurut Haryanto dan Philipus (1992), jenis sagu Metroxylon
sagus Robbt.memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tinggi batang sekitar 10-14 m, diameter sekitar 40-60 cm dan berat
batang mencapai 1,2 ton atau lebih.
b. Jenis sagu ini tidak berduri, ujung daun panjang meruncing sehingga
dapat melukai orang bila tersentuh.
c. Letak daun berjauhan, panjang tangkai daun sekitar 4,5 m, panjang
lembaran daun sekitar 1,5 m dan lebarnya kira-kira 7 cm.
d. Bunganya adalah bunga majemuk berwarna sawo matang kemerah-
merahan.
e. Empulurnya lunak dan berwarna putih, oleh karena itu acinya
berwarna putih dan enak rasanya sehingga sangat disukai penduduk.
3. Pinang ( Areca catechu L)
klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Orde : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies :Areca catechu L
memiliki morfologi seperti
a. memiliki tinggi mencapai 12-30m
b. berakar serabut bewarna putih
c. batang tegak lurus bergarus tengah 15 sampai 20cm, tidak bercabang
dengan bekan daun yang lepas terlihat jelas
d. memiliki daun dengan panjang 1,5 hingga 2m, daunnya tunggal
menyirip bertoreh sangat dalam tumbuh berkumpul diujung batang
membentuk roset baying (Jaiswal, 2011).
4. Salak (Salacca zalacca (Gaert) Voss.)
Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Klas : Monocotyledoneae
Ordo : Principes
Familia : Palmae
Genus : Salacca
Spesies :Salacca zalacca (Gaert) Voss.
Salak termasuk golongan pohon palem rendah yang tumbuh
berumpun. Batang hamper tidak keliatan karena tertutup pelepah daun
yang sangat rapat. Batang, pangkal pelepah, tepi daun dan permukaan
buahnya berduti temple.Tanaman salah dapat tumbuh bertahun-tahun
hingga ketinggiannya mencapai tinggi 7 m (Anonim, 1992; Santoso,
1990).
Daun tersusun roset, bersirip terputus, panjang 2,5-7m (Santoso,
1990). Anak daun tersusun majemuk, helai daun lanset, ujung meruncing,
pangkal menyempit.Bagian bawah dan tepi tangkai berduri tajam.Ukuran
dan warna daun tergantung varietas (Anonim, 1992).
Bunga mempunyai mahkota dan mata tunas bunga kecil-kecil yang rapat,
satu kelompok terdiri dari 4-14 malai.Akar serabut, menjalar datar di
bawah tanah.Daerah perakaran tidak luas, dangkal dan mudah rusak jika
kekeringan atau kelebihan air.
Buah umumnya berbentuk segitiga, bulat telur terbalik, bulat atau
lonjong dengan ujung runcing, terangkai rapat dalam tandan buah di
ketiak pelepah daun.Kulit buah tersusun seperti sisik-sisik/genteng
berwarna cokelat kekuningan sampai kehitaman.Daging buah tidak
berserat, warna dan rasa tergantung varietasnya.Dalam satu buah terdapat
1-3 biji.Biji keras, berbentuk dua sisi, sisi dalam datar dan sisi luar
cembung (Anonim, 1992; Steenis, 1975).

5. Palm
Klsifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Famili: Aracaceae / Palmaceae
Genus: Archontophoenix, Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
Spesies: Roystonea Sp.(palem raja), Ravenea Sp. (palem putri),
Mascarena lagenicaulis (palem botol), Cyrtostachys lakka (palem
merah)

Morfologi Tanaman Palem


Setelah mengetahui klasifikasi dari tanaman palem, sekarang mari
pelajari lebih detail mengenai morfologi dari tanaman palem. Penjelasan
tentang morfologi adalah sebagai berikut:

1. Morfologi Akar Tanaman Palem

Akar dari tanaman palem tumbuh secara mendalam ke dalam tanah dan
jumlahnya terus bertambah, padat, dan sistem akarnya yang sangat rapat
sehingga dapat menjadi penopang dari batang palem. Bentuk akar palem
adalah silinder, tidak berserabut, tidak tunggang dan tidak terlalu
bercabang.

2. Morfologi Batang Tanaman Palem

Morfologi batang dari tanaman palem ini umumnya tidak bercabang,


tidak beruas, dan tumbuh tegak ke atas. Batang palem biasanya tumbuh
sebagai batang tunggal seperti pohon kelapa.

Tinggi dari batang bisa mencapai 15 hingga 20 meter. Batang palem


membesar pada bagian bawah dan meramping pada bagian atas.

3. Morfologi Daun Tanaman Palem

Daun pada tanaman palem tersusun menyirip dan majemuk. Tangkai


daunnya biasanya dilengkapi dengan pelapah yang menyelimuti batang.

Pada jenis palem tertentu, daunnya ditumbuhi dengan duri. Selain itu, ada
juga daun palem yang memiliki morfologi unik dengan anak daun yang
tumbuh melingkari ibu tangkai daun.

Panjang dari daun palem ini bahkan bisa mencapai ukuran 3 meter. Daun
bagian atas memiliki warna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya hijau
dengan aksen keputih-putihan.

4. Morfologi Bunga Tanaman Palem

Tanaman palem memiliki bunga yang muda dan telindung oleh seludung
muda dan ada dalam karangan yang disebut mayang. Pada tangkai
mayang tersimpan cairan manis dikenal dengan nira.

Penyerbukan pada bunga palem terjadi di dalam karangan di mana proses


penyerbukan ini dibantu oleh serangga kecil. Pada beberapa jenis palem,
bunga biasanya berada pada tajuk daun.
5. Morfologi Buah Tanaman Palem

Buah pada tanaman palem memiliki ukuran yang cukup besar dengan
variasi diameter berkisar sebesar 4 cm. Tandan dari buah palem ini
umumnya bergelantung ke bawah dengan warna kecokelatan untuk buah
yang muda dan berwarna merah terang untuk yang sudah matang. Kulit
luar dari buah sangat tebal hingga menutup mesokarpium yang berserat
dan serat ini biasanya disebut sebagai sabut.

6. Morfologi Biji Tanaman Palem

Endokarpium atau disebut dengan lapisan buah bagian dalam melindung


biji dari buah palem. Lapisan ini cukup keras dan berbentuk seperti batok
kelapa.

Dalam lapisan batok ini, terdapat biji cair yang menandakan buah masih
muda dan akan mengeras perlahan membentuk endapan.

Kandungan dari endapan ini sangat kaya vitamin dan protein. Pada
beberapa jenis palem, cairan biasanya masih tersisa dan bisa diminum
seperti meminum air kelapa atau air pada buah siwalan.  Pada usia 5
tahun lebih, pohon palem akan mulai meproduksi biji.

6. Kurma / Phoenix dactylifera


Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae
Difisi : Mgnoliophyta
Klas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Phonix
Spesies : A. Dactylifera

Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah


kurma. Bentuk buahnya lonjong-silinder dengan panjang 3–7 cm,
berdiameter 2–3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah ke
kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal
yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6–8 mm. Buah
kurma dikelompokan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak
(contohnya 'Barhee', 'Halaw', 'Khadrawy', 'Medjool'), semi-kering
(contohnya 'Dayri', 'Deglet Noor', 'Zahidi') dan kering (contohnya
'Thoory'). Jenis buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa
dan sukrosa. Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu
memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka
dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman
betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan
buah yang kecil serta berkualitas rendah.

C. MANFAAT DARI SPESIES


1. Kelapa ( Cocos nucifera L.)
Pada kelapa baik batang, daun, buah dapat dimanfaatkan seperti
sebagai kerajinan.Selain itu juga digunakan sebagai obat yaitu air yang
terdapat didalam buah kelapa.Menurut Rustiami (2002) menyatakan
bahwa air kelapa memiliki kandungan mineral alami dan protein
berkualitas tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-
sel dalam tubuh.Air kelapa banyak juga digunakan sebagai obat panas
dan obat cacar.
2. Sagu ( Metroxylon sagus Rottb)
Pada sagu ini banyak dimanfaatkan pada bagian batang sebagai
makanan penghasil pati.Akan tetapi juga dapat digunakan sebagai obat
diare dengan menggunakan buahnya.
3. Pinang ( Areca catechu L)
Pada pinang juga digunakan sebagai obat dengan menggunakan
buahnya. Buahnya bermanfaat sebagai menguatkan gigi, untuk obat
demam.
4. Salak (Salacca zalacca (Gaert) Voss.)
Tanaman salak merupakan tanaman yang banyak jenisnya,
danrasanya yang beraneka ragam, sehingga banyak masyarakat yang
membudidayakan dan bahkan ada masyarakat yang memiliki perkebunan
salak yang sangat luas.Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah
bagian buah untuk dimakan.

5. Palm
Dikarenakan keunggulan tanaman palem yang bisa hidup di mana
saja, tanaman ini juga digolongkan sebagai tanaman yang mudah
perawatannya.Banyak orang yang memanfaatkan tanaman palem ini
sebagai hiasan karena efektifnya perawatan dan juga keindahan
tanaman ini sendiri. Sebagai hiasan, tanaman palem cocok untuk hiasan
di pinggir jalan dan hiasan di pekarangan rumah.

6. Kurma
Kurma memiliki kandungan tannin yang tinggi dan secara medis
digunakan sebagai deterjen (memiliki daya pembersihan) dan astringent
pada usus yang bermasalah.[butuh rujukan]
Kurma dapat diberikan untuk
sakit tenggorokan, pilek, penyakit selesema bronkial, meringankan
demam dan sejumlah keluhan lainnya dalam bentuk infus, ramuan,
sirup atau pasta.[butuh rujukan] Satu keyakinan tradisional mengatakan bahwa
kurma dapat menetralkan keracunan alkohol. Bubuk biji juga digunakan
dalam beberapa obat-obatan tradisional. Getah yang dicucurkan oleh
batang pohon, di India, digunakan untuk mengobati diare dan penyakit
kencing genital.[butuh rujukan]
Akarnya digunakan melawan sakit gigi.
Serbuk sari menghasilkan sebuah prinsip estrone, estrogenik, dan
memiliki efek gonadotropic pada tikus muda. Buah Kurma yang masih
muda bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita dan dan pria,
karena dalam buah kurma terkandung hormon botosin dan oksitosin.
[butuh rujukan]
Buah Kurma muda atau buah kurma yang belum matang
memiliki rasa manis dan sedikit sepat.
7.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Ferdi Rikki. Dkk. 2017.Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Desa
Kayu Ara Di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari.
Vol 5 (2). 452-459
Kadir Ayinsya. Maklah Keanekaragaman Hayati. diakses pada
https://www.academia.edu/27228315/MAKALAH_KEANEKARAGAMA
N_HAYATI
Silvia Yenni. Dkk. 2017. Etnobotani Tumbuhan Anggota Arecaceae Di
Kecamatan Seulimum. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Unsyiah. Vol 2 (2). 30-43
Suskendriyanti Herwin. Dkk. Juli 2020. Studi Morfologi Dan Hubungan
Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca Zalacca (Gaert.) Voss.) Di
Dataran Tinggi Sleman. Biodiversitas.Vol 1 (2). Hal 59-64

Anda mungkin juga menyukai