diperoleh dari sumber lisan dari masyarakat lokal. Buku ini dibuat
lain.
jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam penulisan buku ini ada hal
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................ii
BAB I…………………………………………......................................................1
BAB II……………...................................................................................3
BAB III................................................................................................4
BAB IV………………………………………......................................................7
BAB V……………………………………………………………..................................9
BAB VI………………………………………....................................................10
BAB VII……………………………………......................................................11
BAB VIII………………………………………………..........................................13
BAB IX…………………………………………………………………….......................15
BAB X…………………………………...........................................................16
BAB XI……………………………………………................................................18
ii
BAB I
Kampung Kecil nan Damai
tenang dan membuat jiwa dan pikiran segar? Mungkin kampung ini
1
semua masyarakat di sini , baik dari anak-anak kecil hingga orang
2
tempat melepas kepenatan dan tempat menemukan inspirasi
Dermaga Oeseli
Ada juga
3
BAB II
sains kimia
1. Fermentasi
2. Distilasi
4
distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi
tetesan sopi.
BAB III
5
Etnokimia sebagai lokal wisdom dalam bidang Pangan (pangan
kehidupan mereka.
Rote Ndao yaitu biji-bijian Botok dan Jagung Rote. . Makanan ini
6
datang, dan dipanen saat musim kemarau sekitar bulan maret. Biji
botol ini seperti biji rumput, isinya bukan berwarna putih seperti
dengan kacang nasi dan atau kacang turis, dan biasa disantap
tumbuhan jagung Rote lebih tinggi dari botok. Jagong Rote ditanam
Selain
8
pada bulan April hingga Mei . Kuncup dan pohon keka Lamba ini
BAB IV
9
Bahan -bahan makanan perlu diolah untuk dapat
1. Pengolahan Botok
terlebih dahulu memanen botok dan setelah itu botok yang telah
Tujuan dari dijemur/ disangrai nya botok agar kulit Ari dari botok
ini lebih mudah untuk dipisahkan dari bijinya. Cara memasak botok
Periuk, dan saat air sudah mendidih botok dimasukan. Botok biasa
10
Saat tumbuhan sudah mengering maka
atau biasa disebut KORU. Setelah diperoleh bijinya, biji jagung Rote
mengering dan menjadi seperti nasi. Jagung Rote ini juga biasa
3. Pengolahan Sayur
11
BAB V
12
ataupun karena perubahan iklim yang ekstrim. Masyarakat pun
jagung Rote.
dan agar tidak rusak. Penyimpanan botok di dalam sokal dan di atas
loteng ini bisa membuat botok bertahan lama. Botok yang disimpan
13
BAB VI
makanan
info lisan yang diperoleh ,tidak ada pamali dalam mengolah bahan
14
BAB VII
tradisional
15
Rote dikenal sebagai Nusa lontar, sejauh mata
pun tak jauh-jauh dari lontar atau pohon tuak ini. Minuman
sama, yaitu gula air/Tuak hombo. Tuak hombo adalah olahan dari
nira lontar. Prosesnya adalah, pohon tuak disadap atau iris yaitu
pada bagian bunganya . Proses iris tuak ini dilakukan dua kali
Pada pagi hari pohon tuak diiris dan ditampung airnya dalam Haik
yang ditaruh dalam Kapisak dan pada sore hari barulah diambil sari
lontar /tuak manta dan diiris bunga lontar lagi untuk diambil
yang diambil dari hasil iris ,dimasak di atas tungku perapian, dan
16
dalam air, rasanya manis . Gula air ini dapat disimpan dalam
usia, mulai dari anak-anak kecil hingga orang dewasa. Tuak hombo
17
BAB VIII
untuk sandang
18
Sandang yang digunakan di kampung Oeseli ini sama
dengan alat pemintal sederhana berupa kayu bulat dan bisa diputar
tertentu.
dari warna hitam,merah dan putih. Pewarna yang ada , dibuat dari
maka pola yang akan diwarnai dengan warna lain harus diikat agar
tidak terkena warna merah, demikian juga sebaliknya jika pola akan
19
diwarnai dengan warna hitam maka pola dengan warna lain diikat
dan atau salempang. Kain tenun ini hanya memiliki dua motif yaitu
20
Dewasa ini, motif kain tenun Rote mulai beragam dan
warnanya pun mulai terdiri dari banyak warna misalnya biru, hijau dll.
Pemakaian pakaian adat saat ini pun dapat digunakan oleh siapa saja
BAB IX
Molik, Pending, Habas, dan Kale. Perhiasan dan aksesoris ini biasa
pada dahi.
21
Pending adalah ikat pinggang, habas adalah kalung dan kale adalah
tangan.
yang dilebur dengan cara dibakar diatasi bara api dari soke atau
sangat lama.
Dahul
u Hanya orang
kaya dan
keturunan raja
ini yang dibuat dari logam-logam biasa yaitu dari koin-koin logam .
Aksesoris dengan perak asli sulit dijumpai dan mungkin yang masih
22
BAB X
1. Daun Paria.
24
3. Daun
pepaya
Daun
pepaya
digunakan
25
5. Kulit kedondong/ai ende
6. Daun turis
Daun Turis
ini juga
digunakan
BAB XI
untuk papan
26
Dahulu pada zaman purba saat manusia hidup
sebelum musim hujan dan pada saat setelah musim panen atau iris
27
menggunakan kapak sebab belum ada alat pemotong modern. Dan
Pengikatnya pun dari pohon tuak yaitu pelepah daun tuak yang
kemudian diikat.
kayu spar atau tiang-tiang atap vertikal tidak boleh berada di bagian
28
. Rumah adat ini memiliki beberapa bagian.
berlantaikan tanah.
tidur.
TAMPAK DEPAN
29
Bagian dalam /bagian bawah
30
Pintu menuju ke bagian kamar tidur
31