Anda di halaman 1dari 24

RINGKASAN LAPORAN PERAKTIK LAPANG EKONOMI SEMBERDAYA

PERAIRAN DI DESA TELUK TAMIANG KEC. PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR


KAB. KORABARU
DOSEN PENGAMPUH : Dr. Leila Ariyani Shofia Spi, MP
Dr. Erma Agusliani Spi. MP
M. Adnan Zain Spi, MP
PENDAHULUAN
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara
tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan
dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985
dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Ekonomi adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia atau masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Sumberdaya alam merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi proses
pembangunan ekonomi suatu negara. Banyak yang beranggapan bahwa negara yang banyak
mempunyai sumberdaya alam akan mengalami proses pembangunan yang cepat. Misalkan
yang kaya akan sumberdaya alam dengan memiliki laut yang luas sangat mungkin dilakukan
budidaya air laut. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan produktivitas
budidaya air laut akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain, seperti sektor
industri dan jasa.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui sumberdaya apa saja yang tersedia di Desa Teluk Tamiang.
2. Untuk mengetahui mengenai pemanfaatan sumberdaya yang ada di Desa Teluk Tamiang.
3. Untuk mengetahui permasalah yang ada pada sumberdaya alam di Desa Teluk Tamiang.
Waktu dan Tempat
Praktik lapang mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Perairan ini dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 10 Mei 2016 yang bertempat di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung
Selayar, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
METODE

Observasi dan wawancara langsung di desa Teluk Tamiang


HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang dilakukan di Desa Teluk Tamiang ini, tepatnya di RT 01 mulai dari
Batas RT 02 sampai ke rumah ketua RT, dapat ditemukan bebarapa sumberdaya seperti di
bidang flora maupun faunanya. Contoh dalam Floranya antara lain Pohon Buah-buahan
seperti Pisang, kelapa, mangga, jambu, dan lainya. Adapula pohon lain seperti pohon bambu,
pohon kolang-kaling, pohon mangrove, pohon petai cina, dan lain-lain. Sedangkan untuk
fauna yang terdapat disana juga sangat banyak, kurang lebih dengan fauna yang ada
ditempat-tempat biasanya seperti hewan ternak, burung, dan hewan-hewan lainnya. Namun,
karena wilayah pesisir ini identik dengan ikan, tentulah ikan yang terdapat disini juga lebih
beragam dibanding dengan wilayah lain
Responden 1

Responden 2

Nama :Saleh

Nama : Fatmah

Umur : 47 thn

Umur : 43 thn

Pekerjaan : Nelayan

Pekerjaan : Pengelola kerupuk Ikan

1. Pemanfaatan Pohon pisang


Hampir semua yang ada di pohon dapat dimanfaatkan nilai guna nya, Seperti :
A. Buah Pisang
1.
Sebagai olahan makanan dan minuman
2.
Kaya akan zat gizi dan mineral
3.
Dapat menahan rasa lapar, sangat cocok dikosumsi untuk program diet
4.
Baik untuk tubuh
5.
Makanan balitan dan makanan ibu hamil
6.
mengandung serat tinggi yang berfungsi melancarkan saluran pencernaaan
B. Jantung Pisang
Jantung pisang adalah sebuah biji besar yang tumbuh di pohon pisang, jantung
pisang berbentuk lonjong dan berwarna merah kegelap-gelapan. Biasanya jantung
pisang digunakan untuk olahan makanan seperti sayur atau tumis jantung pisang.
C. Daun Pisang
Daun yang dihasilkan oleh pohon pisang ini mempunyai manfaat yang
banyak, seperti :
1. Sebagai pembungkus dan alas untuk makanan
2. Dapat dijadikan payung saat keadaan mendesak

D. Batang atau Gedebong Pisang


Batang atau gedebong pisang juga dapat dimanfaatkan, seperti:
1. Sebagai rakit
2. Mainan anak-anak seperti mobil-mobil dan kapal-kapalan
3. Dijadikan pakan ternak
Manfaat nilai tidak digunakan nya yaitu :
1. Limbah dari pohon pisang atau pelepah pisang
Bisa dibuat menjadi kerajinan sendal yang bahan baku nya mudah diperoleh.
dengan bahan, peralatan dan penerapan teknologi yang sederhana, produk yang
akan dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dengan harga yang cukup terjangkau.
2. Kulit pisang ambon bisa digunakan untuk pengobatan
Kulit pisang ambon pun berguna untuk mengobati bercakbercak hitam agak
kasar ( misalnya bekas cacar) pada kulit.
3. Kulit pisang sebagai sumber energi baterai
Limbah kulit pisang memiliki banyak manfaat,seperti bahan pembuatan pasta
pada baterai. Cara membuat pasta dari kulit pisang cukup mudah dan pemanfaatan
limbah kulit pisang sebagai pengganti pasta baterai sangat bermanfaat bagi
masyarakat
2. Budidaya Rumput Laut
Rumput laut merupakan tanaman thallus yang cocok untuk di budidayakan di perairan
sekitar pantai yang berarus tenang, terlindung dari gelombang, biota pemakan rumput laut
(pemangsa), dan mempunyai substrat dasar pasir berlumpur dan pecahan karang.
Di Desa Teluk Tamiang kec. Pulau Laut Tanjung Selayar kab. Kotabaru ini merupkan
tempat yang cocok untuk budidaya rumput laut di karenakan di desa Teluk Taming di
kelilingi pegunungan sehingga terlindung dari angin kencang dan gelombang
Sedangkan untuk substrat dasar di desa Teluk Taming juga sangat cocok untuk
kegiatan budidaya rumput laut di karenakan substrat dasar perairan di desa ini yaitu pasir
berlumpur di bagian timur dan pasir bercampur pecahan karang di bagian barat.
Metode budidaya yang di gunakan yaitu tali pancang dengan bentuk segi empat
dengan jangka waktu panen maksimal 35 hari.
Dari hasil wawancara ketua Rt 01 mengatakan bahwa budidaya ikan dan rumput
laut di desa Teluk Tamiang beberapa tahun yang lalu sangat baik bahkan untuk meminjam
uang sampai 700 juta itu masih bisa di bayar dalam waktu beberapa tahun saja tetapi saat
ini sudah tidak bisa. Penyebab inipun belum di ketahui sampai sekarang.
3. Pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap
Perikanan tangkap di desa teluk tamiang di lakukan hampir semua masyarakatnya di
karenakan letak letak desa Teluk Tamiang berada di pesisir dan untuk alat tangkap yang di
gunakan yaitu regge dan pancing joran sedangkan untuk kepemilikan kapal di miliki oleh
salah satu orang yang ikut serta juga dalam penangkapan perikanan tangkap yang di sebut

Juragan. Jenis peikanan tangkap yang ada di Desa teluk Tamiang ini adalah seperti rengge,
bagang. Sebagai contoh yang saya ambil adalah perikanan tangkap menggunakan alat
tangkap rengge. Ikan yang biasanya didapatkan adalah ikan ..
Nilai langsung sumberdaya ikan ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat dikonsumsi
b. Dijual belikan
Nilai tidak langsung sumberdaya ikan adalah sebagai berikut:
a. Diolah menjadi produk pengolahan yang sudah tidak terlihat bentuk aslinya.
b. Tulangnya dapat diolah menjadi tepung.
c. Dagingnya dapat diolah menjadi abon, otak-otak, bakso ikan dan masih banyak lagi
yang lainnya.
4. Pohon Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu merupakan salah satu tunaman dengan pertumbuhan paling cepat. Di desa teluk
tamiang, kotabaru tepatnya di RT.01 di pinggir-pinggir jalan banyak terdapat pohon bambu.
Bambu tersebut ada yang sengaja di tanam ada juga yang tumbuh liar. Bambu tersebut
berfungsi sebagai keperluan masyarakat sekitar.
Nilai langsung :
Dapat di jadikan sebagai kontruksi
Bambu yang masih muda (rebung) dapat di konsumsi
Bisa di perjualbelikan
Nilai tidak langsung
Sebagai pencegah erosi
KESIMPULAN
1. Sumberdaya yang terdapat Didesa Teluk Tamiang yaitu Pohon Pisang, Pohon Bambu,
Perikanan Tangkap, Pohon Kelapa, Pohon Jambu, Rumput Laut, dan masih banyak
lainnya.
2. Pemanfaatan sumber daya pada lokasi peraktik lapang yaitu :
a. Rumput laut
Sebagai bahan campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah dan
kerupuk dan adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
b. Pisang
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di manfaatkan
sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada pula yang di jual keluar
daerah.

c. Perikanan tangkap
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian utama
masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat bahkan luar daerah
seperti ke kabupaten kotabaru nya.
d. Bambu
Bambu di gunakan sebagai bahan untama pembuatan bagan dan kerajinan tangan
seperti sangkar burung dan tirai bambu bergambar.
3. Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa permasalah
yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya pencemaran pada
perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya ikan dan rumput laut yang
mati dalam proses budidaya bahkan saat ini budidaya rumput laut dan budida ikan sudah
tidak memungkinkan untuk di lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah
budidaya yang di lakukan oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh
keluar pantai, memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.

LAPORAN EKONOMI SUMBERDAYA PERAIRAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.

ARIKA REIHANI
ERWIN
MULYANA ULFAH
REZA OKTA ADITAMA

(G1E114004)
(G1E114042)
(G1E114019)
(G1E114061)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik lapang ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Laporan Paktik Lapang Mata Kuliah
Ekonomi Sumberdaya Perairan yang dilaksanakan di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan
Pulau Laut Tanjung selayar, Kabupaten Kotabaru ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Praktikan juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Leila
Ariyani Shofia SPi, MP, Erma Agusliani Spi, MP, M. Adnan Zain S.Pi. M.P.dan sebagai
dosen pengampu mata kuliah atas bimbingannya serta petunjuk yang diberikan saat praktik
lapang.
Laporan praktik lapang ini penyusun akui masih banyak kekurangan. Oleh Karena
itu, penyusun harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Banjarbaru,
Penyusun

Mei 2016

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

ii

I. PENDAHULUAN.......................................................................................
A. LatarBelakang.................................................................................
B. TujuandanManfaat..........................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
III.
METODE PRAKTIK............................................................................
A. WaktudanTempat............................................................................
B. Metode............................................................................................
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
A. Hasil................................................................................................
B. Pembahasan.....................................................................................
V. PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................

1
1
2
3
4
4
4
5
5
7
11
11
12

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I.
A. Latar Belakang

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia (the largest archipelagic country
in the world) dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratan. Jumlah pulau di
Indonesia sebanyak 17.508 pulau dengan garis pantai sekitar 81.000 km. Sekitar tiga
perempat (5,8 juta km) wilayah Indonesia adalah perairan laut, yang terdiri atas laut pesisir,
laut lepas, teluk, dan selat. Keseluruhannya adalah perairan laut teritorial dengan luas sekitar
3,1 juta km. Indonesia juga memiliki hak pengelolaan dan pemanfaatan ikan di Zona
Ekonomi Ekslusif (ZEE) sekitar 2,7 juta km. Selain laut, Indonesia juga memiliki luas
perairan umum atau perairan tawar kurang lebih 54 juta ha, yang terdiri atas sungai, danau,
waduk, rawa-rawa, dan genangan air lainnya.
Perairan Indonesia sangat luas, terdiri atas lautan dan perairan umum (air tawar).
Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh perairan tersebut, baik untuk kegiatan
penangkapan (capture) maupun budidaya (culture) mencapai 65 juta ton per tahun. Dari
potensi 65 juta ton tersebut 57,7 juta ton merupakan potensi perikanan budidaya. Produksi
ikan Indonesia pada tahun 2004 mencapai 6 juta ton (9%), yang terdiri atas 4,1 juta ton hasil
tangkapan ikan laut; 0,5 juta ton hasil tangkapan ikan di perairan umum; dan sisanya 1,4 juta
ton berasal dari usaha budidaya, masing-masing 0,7 juta ton hasil budidaya laut, 0,4 juta tob
budidaya tambak/payau, dan 0,3 juta ton budidaya perairan umum. Produksi hasil perikanan
budidaya sebesar 1,4 juta ton berarti tingkat pemanfaatan potensi perikanan budidaya baru
mencapai sekitar 2,4%.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Ekonomi adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia atau masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Sumberdaya alam merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi proses
pembangunan ekonomi suatu negara. Banyak yang beranggapan bahwa negara yang banyak
mempunyai sumberdaya alam akan mengalami proses pembangunan yang cepat. Misalkan
yang kaya akan sumberdaya alam dengan memiliki laut yang luas sangat mungkin dilakukan
budidaya air laut. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan produktivitas
budidaya air laut akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain, seperti sektor
industri dan jasa.
Sumberdaya alam mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di suatu Negara (khususnya Negara sedang berkembang), dimana
semakin tinggi pertumbuhan ekonominya, akan mengakibatkan persediaan sumberdaya alam

yang tersedia akan semakin berkurang.

Hal ini karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi

akan selalu menuntut adanya barang sumberdaya dalam jumlah yang tinggi pula, dan barang
sumberdaya ini diambil dari persediaan sumberdaya alam yang ada.

Dengan demikian,

terdapat hubungan yang positif antara jumlah barang sumberdaya dengan pertumbuhan
ekonomi, disamping juga hubungan yang negative antara persediaan sumberdaya alam
dengan pertumbuhan ekonomi.
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara
tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan
dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985
dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan.
Ekonomi sumberdaya perikanan adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan,
pengelolaan dan pengembangan sumberdaya perikanan untuk kepentingan kelompok maupun
individu secara berkelanjutan. Sumberdaya perikanan yang tersedia dialam sangat terbatas
sehingga pemanfaatannya perlu pengelolaan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sumberdaya apa saja yang tersedia di Desa Teluk Tamiang.
2. Untuk mengetahui mengenai pemanfaatan sumberdaya yang ada di Desa Teluk Tamiang.
3. Untuk mengetahui permasalah yang ada pada sumberdaya alam di Desa Teluk Tamiang.

I.

TINJAUAN PUSTAKA

Sumberdaya alam merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi proses
pembangunan ekonomi suatu negara. Banyak yang beranggapan bahwa negara yang banyak
mempunyai sumberdaya alam akan mengalami proses pembangunan yang cepat. Misalkan
yang kaya akan sumberdaya alam dengan memiliki laut yang luas sangat mungkin dilakukan

budidaya air laut. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan produktivitas
budidaya air laut akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain, seperti sektor
industri dan jasa (Aris, 2011).
Jika dilihat dari luasnya perairan Indonesia dan besarnya potensi kekayaan sumber
daya alamnya, maka sudah selayaknya sumber daya tersebut dikelola dan dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat umum dan secara khusus guna penduduk pesisir.Akan tetapi upaya
untuk memanfaatkan sumberdaya alam tersebut banyak terkendala oleh terbatasnya
permodalan, teknologi penangkapan, teknologi budidaya, teknologi pengolahan dan
terbatasnya sarana dan prasarana produksi.Gambaran penduduk pesisir di Indonesia
merupakan kelompok masyarakat miskin dengan tingkat pendidikan dan keterampilan
terbatas. Pengetahuan mereka dalam produksi ikan diperoleh dari alam atau pengetahuan
turun temurun dari keluarga (Sulistianti, 2007).
Ekosistem di wilayah pesisir merupakan ekosistem yang dinamis dan mempunyai
kekayaan habitat yang beragam. Di darat maupun di laut, serta saling berinteraksi antara
habitat tersebut. Ekosistem diwilayah pesisir juga merupakan ekosistem yang paling mudah
terkena dampak kegiatan manusia. Umumnya kegiatan pembangunan, secara langsung
maupun tidak langsung berdampak mungkin terhadap ekosistem pesisir (Dahuri et al. 2001).

II.
METODE PRAKTIK
A. Waktu dan Tempat
Praktik lapang mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Perairan ini dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 10 Mei 2016 yang bertempat di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut
Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
B. Metode
Metode yang digunakan untuk mengambil data dalam praktik lapang ini adalah
dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, yaitu dengan langsung turun

kelapangan untuk melihat sumberdaya yang tersedia dan mencari responden. Metode
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
praktikan kepada responden, dan jawabannya dicatat pada kuisioner yang sudah disediakan.

III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil dari praktik lapang ini adalah sebagai berikut :
Responden I
1.

Umur

: 47

Identitas
Responden
Nama
Responden
: Saleh
Tahun

Pekerjaan Utama
Pekerjaan Sampingan
Alamat

: Nelayan
: Ketua RT
: Desa Teluk Tamiang RT 01,Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar
Kab. Kotabaru
Waktu usaha
: 15.00 - 03.00
Sumberdaya apa saja yang dikelola di Desa ini :
- Pohon pisang, biasanya buahnya buat dijual ke warga di Desa.
- Pohon Bambu, dikelolanya agar saat mengambil tidak mengeksploitasi secara
berlebihan.
- Rumput laut, Tetapi sekarang sudah tidak dibudidayakan lagi.
Responden II

1. Identitas Responden
Nama Responden
Umur
Pekerjaan Utama
Alamat

: Bu Fatma
: 43 Tahun
: Pengolahan perikanan (Kerupuk)
:Desa Teluk Tamiang RT 01,Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar
Kab. Kotabaru
Lokasi Usaha
: Rumah
- Sumberdaya Yang ibu gunakan sebagai pemanfaatan apa saja ?
Jawab : Ikan, Dibuat menjadi bahan baku kerupuk.
- Untuk warga lain sendiri sumberdaya apa saja yang dimanfaatkan?
Jawab : Ikan, Bambu sebagai pembuatan bagang, Pisang yang biasanya dijual di
dalam desa, Dulu Rumput laut juga, tapi karena sekarang sudah tidak bisa
dibudidayakan lagi, jadi berhenti.
Sumber daya yang kami ambil sebagai bahan praktik :

B. Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan di Desa Teluk Tamiang ini, tepatnya di RT 01 mulai
dari Batas RT 02 sampai ke rumah ketua RT, dapat ditemukan bebarapa sumberdaya seperti
di bidang flora maupun faunanya. Contoh dalam Floranya antara lain Pohon Buah-buahan
seperti Pisang, kelapa, mangga, jambu, dan lainya. Adapula pohon lain seperti pohon bambu,
pohon kolang-kaling, pohon mangrove, pohon petai cina, dan lain-lain. Sedangkan untuk
fauna yang terdapat disana juga sangat banyak, kurang lebih dengan fauna yang ada
ditempat-tempat biasanya seperti hewan ternak, burung, dan hewan-hewan lainnya. Namun,
karena wilayah pesisir ini identik dengan ikan, tentulah ikan yang terdapat disini juga lebih
beragam dibanding dengan wilayah lain.
Ikan-Ikan yang terdapat di Desa Teluk Tamiang ini biasanya merupakan ikan
konsumsi atau ikan yang dipasarkan ke dalam maupun luar daerah, misalnya kerapu,
Kembung, Parang-parang, dan masih banyak yang lainnya.
Pemanfaatan yang kami ambil pada saat melakukan praktek Lapang ini adalah sebagai
berikut :

2. Pemanfaatan Pohon pisang


Pohon pisang adalah salah satu tanaman yang mudah ditemukan dan sering ditemukan
di daerah perdesaan, seperti di desa teluk tamiang. Disana hampir disepanjang jalan kita
dapat menemukan yang mana nya pohon pisang tersebut. tanaman yang banyak manfaatnya
dan mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup tinggi bagi warga desa setempat. Hampir
semua yang ada di pohon dapat dimanfaatkan nilai guna nya, Seperti :
E. Buah Pisang
7.
Sebagai olahan makanan dan minuman
8.
Kaya akan zat gizi dan mineral
9. Dapat menahan rasa lapar, sangat cocok dikosumsi untuk program diet
10.
Baik untuk tubuh
11.
Makanan balitan dan makanan ibu hamil
12.
mengandung serat tinggi yang berfungsi melancarkan saluran pencernaaan
F. Jantung Pisang
Jantung pisang adalah sebuah biji besar yang tumbuh di pohon pisang, jantung
pisang berbentuk lonjong dan berwarna merah kegelap-gelapan. Biasanya jantung
pisang digunakan untuk olahan makanan seperti sayur atau tumis jantung pisang.
G. Daun Pisang
Daun yang dihasilkan oleh pohon pisang ini mempunyai manfaat yang
banyak, seperti :
5. Sebagai pembungkus dan alas untuk makanan
6. Dapat dijadikan payung saat keadaan mendesak
H. Batang atau Gedebong Pisang
Batang atau gedebong pisang juga dapat dimanfaatkan, seperti:
4. Sebagai rakit
5. Mainan anak-anak seperti mobil-mobil dan kapal-kapalan
6. Dijadikan pakan ternak
Setelah pohon tidak berbuah lagi, pohon pisang atau pelepah pisang cenderung tidak
dimanfaatkan. Pada umumnya pelepah pisang yang telah mengering dibuang begitu saja dan
dianggap sebagai sampah.
Manfaat nilai tidak digunakan nya yaitu :
4. Limbah dari pohon pisang atau pelepah pisang
Bisa dibuat menjadi kerajinan sendal yang bahan baku nya mudah diperoleh.
dengan bahan, peralatan dan penerapan teknologi yang sederhana, produk yang
akan dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dengan harga yang cukup terjangkau.
5. Kulit pisang ambon bisa digunakan untuk pengobatan
Kulit pisang ambon pun berguna untuk mengobati bercakbercak hitam agak
kasar ( misalnya bekas cacar) pada kulit.
6. Kulit pisang sebagai sumber energi baterai

Limbah kulit pisang memiliki banyak manfaat,seperti bahan pembuatan pasta


pada baterai. Cara membuat pasta dari kulit pisang cukup mudah dan pemanfaatan
limbah kulit pisang sebagai pengganti pasta baterai sangat bermanfaat bagi
masyarakat
Itulah manfaat langsung dan tidak langsung nya dari pohon pisang. Di Desa Teluk
Tamiyang masyarakat nya hanya memanfaatkan nilai gunanya pohong pisang, mereka belum
menerapkan atau belum mencoba memanfaatkan nilai tidak guna nya limbah dari pohon
tersebut.

2. Budidaya Rumput Laut


Rumput laut merupakan tanaman thallus yang cocok untuk di budidayakan di perairan
sekitar pantai yang berarus tenang, terlindung dari gelombang, biota pemakan rumput laut
(pemangsa), dan mempunyai substrat dasar pasir berlumpur dan pecahan karang.
Di Desa Teluk Tamiang kec. Pulau Laut Tanjung Selayar kab. Kotabaru ini merupkan
tempat yang cocok untuk budidaya rumput laut di karenakan di desa Teluk Taming di
kelilingi pegunungan sehingga terlindung dari angin kencang dan gelombang
Sedangkan untuk substrat dasar di desa Teluk Taming juga sangat cocok untuk
kegiatan budidaya rumput laut di karenakan substrat dasar perairan di desa ini yaitu pasir
berlumpur di bagian timur dan pasir bercampur pecahan karang di bagian barat.
Metode budidaya yang di gunakan yaitu tali pancang dengan bentuk segi empat
dengan jangka waktu panen maksimal 35 hari.
Dari hasil wawancara ketua Rt 01 mengatakan bahwa budidaya ikan dan rumput
laut di desa Teluk Tamiang beberapa tahun yang lalu sangat baik bahkan untuk meminjam
uang sampai 700 juta itu masih bisa di bayar dalam waktu beberapa tahun saja tetapi saat
ini sudah tidak bisa. Penyebab inipun belum di ketahui sampai sekarang.
7. Pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap
Perikanan tangkap di desa teluk tamiang di lakukan hampir semua masyarakatnya di
karenakan letak letak desa Teluk Tamiang berada di pesisir dan untuk alat tangkap yang di
gunakan yaitu regge dan pancing joran sedangkan untuk kepemilikan kapal di miliki oleh
salah satu orang yang ikut serta juga dalam penangkapan perikanan tangkap yang di sebut
Juragan. Jenis peikanan tangkap yang ada di Desa teluk Tamiang ini adalah seperti rengge,
bagang.
Nilai langsung sumberdaya ikan ini adalah sebagai berikut :
c. Dapat dikonsumsi
d. Dijual belikan

Nilai tidak langsung sumberdaya ikan adalah sebagai berikut:


d. Diolah menjadi produk pengolahan yang sudah tidak terlihat bentuk aslinya.
e. Tulangnya dapat diolah menjadi tepung.
f. Dagingnya dapat diolah menjadi abon, otak-otak, bakso ikan dan masih banyak lagi
yang lainnya.
8. Pohon Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu merupakan salah satu tunaman dengan pertumbuhan paling cepat. Di desa teluk
tamiang, kotabaru tepatnya di RT.01 di pinggir-pinggir jalan banyak terdapat pohon bambu.
Bambu tersebut ada yang sengaja di tanam ada juga yang tumbuh liar. Bambu tersebut
berfungsi sebagai keperluan masyarakat sekitar.
Nilai langsung :
Dapat di jadikan sebagai kontruksi
Bambu yang masih muda (rebung) dapat di konsumsi
Bisa di perjualbelikan
Nilai tidak langsung
Sebagai pencegah erosi

IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Sumberdaya yang terdapat Didesa Teluk Tamiang Khususnya di RT01 ini anatara lain
adalah Pohon Pisang, Pohon Bambu, Perikanan Tangkap, Pohon Kelapa, Pohon Jambu,
Rumput Laut, dan masih banyak lainnya.
5. Pemanfaatan sumber daya pada lokasi peraktik lapang yaitu :
e. Rumput laut
Sebagai bahan campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah dan
kerupuk dan adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
f. Pisang
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di manfaatkan
sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada pula yang di jual keluar
daerah.
g. Perikanan tangkap
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian utama
masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat bahkan luar daerah
seperti ke kabupaten kotabaru nya.
h. Bambu
Bambu di gunakan sebagai bahan untama pembuatan bagan dan kerajinan tangan
seperti sangkar burung dan tirai bambu bergambar.
6. Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa permasalah
yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya pencemaran pada
perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya ikan dan rumput laut yang
mati dalam proses budidaya bahkan saat ini budidaya rumput laut dan budida ikan sudah
tidak memungkinkan untuk di lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah
budidaya yang di lakukan oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh
keluar pantai, memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.

B. Saran

Sebaiknya dalam pencarian responden dan pemberian pengarahan untuk melakukan


praktik dapat lebih dijelaskan agar para peserta praktik tidak dibuat binggung pada saat
melakukan observasi ke lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Aris, 2011. Modul Ekonomi Sumberdaya Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Sulistiyanti,2007.Ekonomi
Sumber
Daya
Kelautan
http://www.scribd.com/doc/. diakses 22 Mei 2016.

dan

Perikanan.

Yulianda, 2013. Definisi dan karakteristik wilayah pesisir. http://eprints.ung.ac.id. Diakses 22


Mei 2016.

LAMPIRAN

Batas RT 01 Desa Teluk Tamian Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar Kab. Kotabaru

Jalan Di RT 01 Desa Teluk Tamian Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar Kab. Kotabaru

Sumberdaya Yang Kami gunakan Sebagai Bahan Praktik Lapang Ekonomi Sumberdaya
Perairan

Pohon Pisang

Pohon Bambu

Rumput laut

Perikanan Tangkap (Bagang)

MATERI PRESENTASI

PENDAHULUAN
Desa teluk tamiang merupakan daerah yang di kelilingi pegunungan dan pulaupulau kecil dan memiliki berbagai sumber daya alam
JENIS-JENIS ALAT TANGKAP
Perikanan tangkap
Budidaya rumput laut
Budidaya pisang
Budidaya bambu
PEMANFAATAN SUMBERDAYA
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian
utama masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat
bahkan luar daerah seperti ke kabupaten kotabaru
Perikanan tangkap di desa Teluk Taming menggunakan alat tangkap
Pancing joran atau pancing biasa
Rengge dan
Bagan
Rumput laut
Di budidayakan dengan metode tali pancang dan sebagai bahan
campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah, kerupuk dan
adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
Budidaya Pisang
Penanaman pohon pisang di desa teluk tamiang di lakukan hanya
beberapa orang yang memeliki lahan tanah kosong sedankan ada beberapa di
antara nya milik perusahaan (IBT) Indonesia Blok Trerminal
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di
manfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada
pula yang di jual keluar daerah.

Budidaya Bambu
Bambu merupakan bahan utama pembuatan berbagai kerajinan tangan
dan di desa teluk tamiang di gunakan sebagai bahan utama pembuatan bagan,
kandang ternak dan gubuk penyimpanan barang.
PERMASALAHAN
Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa
permasalah yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya
pencemaran pada perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya
ikan dan rumput laut yang mati dalam proses budidaya bahkan saat ini
budidaya rumput laut dan budida ikan sudah tidak memungkinkan untuk di
lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah budidaya yang di lakuka
oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh keluar
pantai,memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.

Anda mungkin juga menyukai