Responden 2
Nama :Saleh
Nama : Fatmah
Umur : 47 thn
Umur : 43 thn
Pekerjaan : Nelayan
Juragan. Jenis peikanan tangkap yang ada di Desa teluk Tamiang ini adalah seperti rengge,
bagang. Sebagai contoh yang saya ambil adalah perikanan tangkap menggunakan alat
tangkap rengge. Ikan yang biasanya didapatkan adalah ikan ..
Nilai langsung sumberdaya ikan ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat dikonsumsi
b. Dijual belikan
Nilai tidak langsung sumberdaya ikan adalah sebagai berikut:
a. Diolah menjadi produk pengolahan yang sudah tidak terlihat bentuk aslinya.
b. Tulangnya dapat diolah menjadi tepung.
c. Dagingnya dapat diolah menjadi abon, otak-otak, bakso ikan dan masih banyak lagi
yang lainnya.
4. Pohon Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya.
Bambu merupakan salah satu tunaman dengan pertumbuhan paling cepat. Di desa teluk
tamiang, kotabaru tepatnya di RT.01 di pinggir-pinggir jalan banyak terdapat pohon bambu.
Bambu tersebut ada yang sengaja di tanam ada juga yang tumbuh liar. Bambu tersebut
berfungsi sebagai keperluan masyarakat sekitar.
Nilai langsung :
Dapat di jadikan sebagai kontruksi
Bambu yang masih muda (rebung) dapat di konsumsi
Bisa di perjualbelikan
Nilai tidak langsung
Sebagai pencegah erosi
KESIMPULAN
1. Sumberdaya yang terdapat Didesa Teluk Tamiang yaitu Pohon Pisang, Pohon Bambu,
Perikanan Tangkap, Pohon Kelapa, Pohon Jambu, Rumput Laut, dan masih banyak
lainnya.
2. Pemanfaatan sumber daya pada lokasi peraktik lapang yaitu :
a. Rumput laut
Sebagai bahan campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah dan
kerupuk dan adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
b. Pisang
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di manfaatkan
sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada pula yang di jual keluar
daerah.
c. Perikanan tangkap
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian utama
masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat bahkan luar daerah
seperti ke kabupaten kotabaru nya.
d. Bambu
Bambu di gunakan sebagai bahan untama pembuatan bagan dan kerajinan tangan
seperti sangkar burung dan tirai bambu bergambar.
3. Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa permasalah
yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya pencemaran pada
perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya ikan dan rumput laut yang
mati dalam proses budidaya bahkan saat ini budidaya rumput laut dan budida ikan sudah
tidak memungkinkan untuk di lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah
budidaya yang di lakukan oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh
keluar pantai, memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.
ARIKA REIHANI
ERWIN
MULYANA ULFAH
REZA OKTA ADITAMA
(G1E114004)
(G1E114042)
(G1E114019)
(G1E114061)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik lapang ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Laporan Paktik Lapang Mata Kuliah
Ekonomi Sumberdaya Perairan yang dilaksanakan di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan
Pulau Laut Tanjung selayar, Kabupaten Kotabaru ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Praktikan juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Leila
Ariyani Shofia SPi, MP, Erma Agusliani Spi, MP, M. Adnan Zain S.Pi. M.P.dan sebagai
dosen pengampu mata kuliah atas bimbingannya serta petunjuk yang diberikan saat praktik
lapang.
Laporan praktik lapang ini penyusun akui masih banyak kekurangan. Oleh Karena
itu, penyusun harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Banjarbaru,
Penyusun
Mei 2016
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
I. PENDAHULUAN.......................................................................................
A. LatarBelakang.................................................................................
B. TujuandanManfaat..........................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................
III.
METODE PRAKTIK............................................................................
A. WaktudanTempat............................................................................
B. Metode............................................................................................
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
A. Hasil................................................................................................
B. Pembahasan.....................................................................................
V. PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
1
1
2
3
4
4
4
5
5
7
11
11
12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I.
A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia (the largest archipelagic country
in the world) dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratan. Jumlah pulau di
Indonesia sebanyak 17.508 pulau dengan garis pantai sekitar 81.000 km. Sekitar tiga
perempat (5,8 juta km) wilayah Indonesia adalah perairan laut, yang terdiri atas laut pesisir,
laut lepas, teluk, dan selat. Keseluruhannya adalah perairan laut teritorial dengan luas sekitar
3,1 juta km. Indonesia juga memiliki hak pengelolaan dan pemanfaatan ikan di Zona
Ekonomi Ekslusif (ZEE) sekitar 2,7 juta km. Selain laut, Indonesia juga memiliki luas
perairan umum atau perairan tawar kurang lebih 54 juta ha, yang terdiri atas sungai, danau,
waduk, rawa-rawa, dan genangan air lainnya.
Perairan Indonesia sangat luas, terdiri atas lautan dan perairan umum (air tawar).
Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki oleh perairan tersebut, baik untuk kegiatan
penangkapan (capture) maupun budidaya (culture) mencapai 65 juta ton per tahun. Dari
potensi 65 juta ton tersebut 57,7 juta ton merupakan potensi perikanan budidaya. Produksi
ikan Indonesia pada tahun 2004 mencapai 6 juta ton (9%), yang terdiri atas 4,1 juta ton hasil
tangkapan ikan laut; 0,5 juta ton hasil tangkapan ikan di perairan umum; dan sisanya 1,4 juta
ton berasal dari usaha budidaya, masing-masing 0,7 juta ton hasil budidaya laut, 0,4 juta tob
budidaya tambak/payau, dan 0,3 juta ton budidaya perairan umum. Produksi hasil perikanan
budidaya sebesar 1,4 juta ton berarti tingkat pemanfaatan potensi perikanan budidaya baru
mencapai sekitar 2,4%.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Ekonomi adalah
ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia atau masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Sumberdaya alam merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi proses
pembangunan ekonomi suatu negara. Banyak yang beranggapan bahwa negara yang banyak
mempunyai sumberdaya alam akan mengalami proses pembangunan yang cepat. Misalkan
yang kaya akan sumberdaya alam dengan memiliki laut yang luas sangat mungkin dilakukan
budidaya air laut. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan produktivitas
budidaya air laut akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain, seperti sektor
industri dan jasa.
Sumberdaya alam mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pertumbuhan
ekonomi yang terjadi di suatu Negara (khususnya Negara sedang berkembang), dimana
semakin tinggi pertumbuhan ekonominya, akan mengakibatkan persediaan sumberdaya alam
akan selalu menuntut adanya barang sumberdaya dalam jumlah yang tinggi pula, dan barang
sumberdaya ini diambil dari persediaan sumberdaya alam yang ada.
Dengan demikian,
terdapat hubungan yang positif antara jumlah barang sumberdaya dengan pertumbuhan
ekonomi, disamping juga hubungan yang negative antara persediaan sumberdaya alam
dengan pertumbuhan ekonomi.
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara
tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan
dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985
dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan.
Ekonomi sumberdaya perikanan adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan,
pengelolaan dan pengembangan sumberdaya perikanan untuk kepentingan kelompok maupun
individu secara berkelanjutan. Sumberdaya perikanan yang tersedia dialam sangat terbatas
sehingga pemanfaatannya perlu pengelolaan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sumberdaya apa saja yang tersedia di Desa Teluk Tamiang.
2. Untuk mengetahui mengenai pemanfaatan sumberdaya yang ada di Desa Teluk Tamiang.
3. Untuk mengetahui permasalah yang ada pada sumberdaya alam di Desa Teluk Tamiang.
I.
TINJAUAN PUSTAKA
Sumberdaya alam merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi proses
pembangunan ekonomi suatu negara. Banyak yang beranggapan bahwa negara yang banyak
mempunyai sumberdaya alam akan mengalami proses pembangunan yang cepat. Misalkan
yang kaya akan sumberdaya alam dengan memiliki laut yang luas sangat mungkin dilakukan
budidaya air laut. Pada tahap perkembangan ekonomi selanjutnya peningkatan produktivitas
budidaya air laut akan sangat mempengaruhi perkembangan sektor-sektor lain, seperti sektor
industri dan jasa (Aris, 2011).
Jika dilihat dari luasnya perairan Indonesia dan besarnya potensi kekayaan sumber
daya alamnya, maka sudah selayaknya sumber daya tersebut dikelola dan dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat umum dan secara khusus guna penduduk pesisir.Akan tetapi upaya
untuk memanfaatkan sumberdaya alam tersebut banyak terkendala oleh terbatasnya
permodalan, teknologi penangkapan, teknologi budidaya, teknologi pengolahan dan
terbatasnya sarana dan prasarana produksi.Gambaran penduduk pesisir di Indonesia
merupakan kelompok masyarakat miskin dengan tingkat pendidikan dan keterampilan
terbatas. Pengetahuan mereka dalam produksi ikan diperoleh dari alam atau pengetahuan
turun temurun dari keluarga (Sulistianti, 2007).
Ekosistem di wilayah pesisir merupakan ekosistem yang dinamis dan mempunyai
kekayaan habitat yang beragam. Di darat maupun di laut, serta saling berinteraksi antara
habitat tersebut. Ekosistem diwilayah pesisir juga merupakan ekosistem yang paling mudah
terkena dampak kegiatan manusia. Umumnya kegiatan pembangunan, secara langsung
maupun tidak langsung berdampak mungkin terhadap ekosistem pesisir (Dahuri et al. 2001).
II.
METODE PRAKTIK
A. Waktu dan Tempat
Praktik lapang mata kuliah Ekonomi Sumberdaya Perairan ini dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 10 Mei 2016 yang bertempat di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut
Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
B. Metode
Metode yang digunakan untuk mengambil data dalam praktik lapang ini adalah
dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, yaitu dengan langsung turun
kelapangan untuk melihat sumberdaya yang tersedia dan mencari responden. Metode
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
praktikan kepada responden, dan jawabannya dicatat pada kuisioner yang sudah disediakan.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil dari praktik lapang ini adalah sebagai berikut :
Responden I
1.
Umur
: 47
Identitas
Responden
Nama
Responden
: Saleh
Tahun
Pekerjaan Utama
Pekerjaan Sampingan
Alamat
: Nelayan
: Ketua RT
: Desa Teluk Tamiang RT 01,Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar
Kab. Kotabaru
Waktu usaha
: 15.00 - 03.00
Sumberdaya apa saja yang dikelola di Desa ini :
- Pohon pisang, biasanya buahnya buat dijual ke warga di Desa.
- Pohon Bambu, dikelolanya agar saat mengambil tidak mengeksploitasi secara
berlebihan.
- Rumput laut, Tetapi sekarang sudah tidak dibudidayakan lagi.
Responden II
1. Identitas Responden
Nama Responden
Umur
Pekerjaan Utama
Alamat
: Bu Fatma
: 43 Tahun
: Pengolahan perikanan (Kerupuk)
:Desa Teluk Tamiang RT 01,Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar
Kab. Kotabaru
Lokasi Usaha
: Rumah
- Sumberdaya Yang ibu gunakan sebagai pemanfaatan apa saja ?
Jawab : Ikan, Dibuat menjadi bahan baku kerupuk.
- Untuk warga lain sendiri sumberdaya apa saja yang dimanfaatkan?
Jawab : Ikan, Bambu sebagai pembuatan bagang, Pisang yang biasanya dijual di
dalam desa, Dulu Rumput laut juga, tapi karena sekarang sudah tidak bisa
dibudidayakan lagi, jadi berhenti.
Sumber daya yang kami ambil sebagai bahan praktik :
B. Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan di Desa Teluk Tamiang ini, tepatnya di RT 01 mulai
dari Batas RT 02 sampai ke rumah ketua RT, dapat ditemukan bebarapa sumberdaya seperti
di bidang flora maupun faunanya. Contoh dalam Floranya antara lain Pohon Buah-buahan
seperti Pisang, kelapa, mangga, jambu, dan lainya. Adapula pohon lain seperti pohon bambu,
pohon kolang-kaling, pohon mangrove, pohon petai cina, dan lain-lain. Sedangkan untuk
fauna yang terdapat disana juga sangat banyak, kurang lebih dengan fauna yang ada
ditempat-tempat biasanya seperti hewan ternak, burung, dan hewan-hewan lainnya. Namun,
karena wilayah pesisir ini identik dengan ikan, tentulah ikan yang terdapat disini juga lebih
beragam dibanding dengan wilayah lain.
Ikan-Ikan yang terdapat di Desa Teluk Tamiang ini biasanya merupakan ikan
konsumsi atau ikan yang dipasarkan ke dalam maupun luar daerah, misalnya kerapu,
Kembung, Parang-parang, dan masih banyak yang lainnya.
Pemanfaatan yang kami ambil pada saat melakukan praktek Lapang ini adalah sebagai
berikut :
IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Sumberdaya yang terdapat Didesa Teluk Tamiang Khususnya di RT01 ini anatara lain
adalah Pohon Pisang, Pohon Bambu, Perikanan Tangkap, Pohon Kelapa, Pohon Jambu,
Rumput Laut, dan masih banyak lainnya.
5. Pemanfaatan sumber daya pada lokasi peraktik lapang yaitu :
e. Rumput laut
Sebagai bahan campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah dan
kerupuk dan adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
f. Pisang
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di manfaatkan
sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada pula yang di jual keluar
daerah.
g. Perikanan tangkap
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian utama
masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat bahkan luar daerah
seperti ke kabupaten kotabaru nya.
h. Bambu
Bambu di gunakan sebagai bahan untama pembuatan bagan dan kerajinan tangan
seperti sangkar burung dan tirai bambu bergambar.
6. Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa permasalah
yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya pencemaran pada
perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya ikan dan rumput laut yang
mati dalam proses budidaya bahkan saat ini budidaya rumput laut dan budida ikan sudah
tidak memungkinkan untuk di lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah
budidaya yang di lakukan oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh
keluar pantai, memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aris, 2011. Modul Ekonomi Sumberdaya Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Sulistiyanti,2007.Ekonomi
Sumber
Daya
Kelautan
http://www.scribd.com/doc/. diakses 22 Mei 2016.
dan
Perikanan.
LAMPIRAN
Batas RT 01 Desa Teluk Tamian Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar Kab. Kotabaru
Jalan Di RT 01 Desa Teluk Tamian Kec. Pulau Laut Tanjung Selayar Kab. Kotabaru
Sumberdaya Yang Kami gunakan Sebagai Bahan Praktik Lapang Ekonomi Sumberdaya
Perairan
Pohon Pisang
Pohon Bambu
Rumput laut
MATERI PRESENTASI
PENDAHULUAN
Desa teluk tamiang merupakan daerah yang di kelilingi pegunungan dan pulaupulau kecil dan memiliki berbagai sumber daya alam
JENIS-JENIS ALAT TANGKAP
Perikanan tangkap
Budidaya rumput laut
Budidaya pisang
Budidaya bambu
PEMANFAATAN SUMBERDAYA
Perikanan tangkap di daerah teluk tamiang merupakan sumber pecaharian
utama masyarakatnya dan hasil tangkapannya di jual ke daerah terdekat
bahkan luar daerah seperti ke kabupaten kotabaru
Perikanan tangkap di desa Teluk Taming menggunakan alat tangkap
Pancing joran atau pancing biasa
Rengge dan
Bagan
Rumput laut
Di budidayakan dengan metode tali pancang dan sebagai bahan
campuran pengolahan berbagai olahan makanan seperti es buah, kerupuk dan
adapula yang di jaul dalam bentuk kering ke luar daerah.
Budidaya Pisang
Penanaman pohon pisang di desa teluk tamiang di lakukan hanya
beberapa orang yang memeliki lahan tanah kosong sedankan ada beberapa di
antara nya milik perusahaan (IBT) Indonesia Blok Trerminal
Pisang banyak di budidayakan di daerah teluk tamiang dan buahnya di
manfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kue seperti roti pisang dan ada
pula yang di jual keluar daerah.
Budidaya Bambu
Bambu merupakan bahan utama pembuatan berbagai kerajinan tangan
dan di desa teluk tamiang di gunakan sebagai bahan utama pembuatan bagan,
kandang ternak dan gubuk penyimpanan barang.
PERMASALAHAN
Berdasarkan pasa hasil peraktik dan wawancara dapat di simpulkan bahwa
permasalah yang ada pada sumberdaya alam di desa teluk tamiang yaitu adanya
pencemaran pada perairan sekitar pantai hal ini di bukikan dengan banyaknya
ikan dan rumput laut yang mati dalam proses budidaya bahkan saat ini
budidaya rumput laut dan budida ikan sudah tidak memungkinkan untuk di
lakukan dan saat ini budidaya yang bertahan hanyalah budidaya yang di lakuka
oleh balai benih ikan pantai di karenakan lokasi mereka jauh keluar
pantai,memiliki fasilitas yang cukup dan menggunakan metode keramba jaring.