Anda di halaman 1dari 4

POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA

A. PERIKANAN
B. HUTAN MANGROVE
C. TERUMBU KARANG

QS: Fatir ayat 12


ٌ ۗ ‫س ۤا ِٕى ٌغ ش ََرابُ ٗه َو ٰه َذا ِم ْل ٌح اُ َج‬
‫اج َو ِمنْ ُك ٍّل تَْأ ُكلُ ْونَ لَ ْح ًما طَ ِريًّا‬ َ ٌ‫ب فُ َرات‬ٌ ‫ستَ ِوى ا ْلبَ ْح ٰر ۖ ِن ٰه َذا ع َْذ‬ ْ َ‫َو َما ي‬
َ‫ش ُك ُر ْون‬ َّ َ
ْ َ‫ضلِ ٖه َول َعل ُك ْم ت‬ َ ُ ْ ُ ْ
ْ ‫س ْونَ َها َۚوتَ َرى الفل َك فِ ْي ِه َم َوا ِخ َر لِتَ ْبتَغ ْوا ِمنْ ف‬ ْ ً ْ
ُ َ‫ستَخ ِر ُج ْونَ ِحليَة تَلب‬ ْ ْ َ‫َّوت‬
12. Dan tidak sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan
daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di
sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari
karunia-Nya dan agar kamu bersyukur.

1. Perikanan
2. Hutan Mangrove
3. Terumbu Karang
4. Sarana Transportasi Laut
5. Pariwisata
6. Pertambangan
7. Energi ramah lingkungan

A. PERIKANAN

Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi
ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan.

Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per
tahun.

luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8
juta kilometer persegi.

Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat ada perbedaan secara umum
antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Di Indonesia bagian barat rata-rata
kedalaman laut 75 meter. Jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis
kecil. Di kawasan Indonesia Timur rata-rata kedalaman laut 4.000 meter. Jenis ikan
yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.

Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga melakukan budi daya
ikan terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat
mengembangkan usaha budi daya ikan dengan tambak.
Jenis ikan yang dikembangbiakkan di tambak adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan alam Indonesia berupa ikan banyak diambil nelayan dari negara lain,
berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan
Indonesia yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan, yaitu laut Arafuru,
Papua di perairan Indonesia timur.

B. HUTAN MANGROVE
Salah satu potensi sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau
hutan bakau. Hutan mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di
daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi air laut.
Saat air laut surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya, hutan
mangrove berkembang dengan baik di pantai yang terlindung, muara sungai atau
laguna.

Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia dengan total 3,2 juta hektar
yang merupakan 22,4 persen dari total luas hutan mangrove dunia.

Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia


adalah fungsi ekologis dan ekonomis. 
a. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah
sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan
berkembang biak.
Hutan mangrove juga dapat menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari
gelombang badai, arus, gelombang, dan pasang surut
Hutan mangrove dapat menjaga kualitas air dan mengurangi polusi dengan
menyaring material tersuspensi dan mengasimilasi nutrisi terlarut
b. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
nilai ekonomis dari kayu dan pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Biasanya kegunaan kayu bakau untuk bahan kayu bakar, bahan pembuat arang dan
bahan pembuat kertas.
- Tempat rekreasi seperti  hutan wisata mangrove 

C.TERUMBU KARANG
TERUMBU KARANG ADALAH :
Terumbu ( batuan sedimen kapur di laut ) yang terbentuk dari kapur yang sebagian
besar dihasilkan dari koral ( binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya )

Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas
terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km persegi atau setara dengan 18 %
dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia

Kekayaan terumbu karang di Indonesia, bukan hanya dari luasnya tetapi juga dari
keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Kanekaragaman hayati terumbu
karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga tertinggi di dunia.
Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia ?
- Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat

Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan
dangkal.
Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18
meter.
Terumbu karang mensyaratkan salinitas ( kandungan garam air laut ) yang tinggi

FUNGSI DAN MANFAAT TERUMBU KARANG :


1. Pelindung Ekosistem Pantai
Terumbu  karang  akan  menahan  dan  memecah  energi  gelombang  sehingga 
mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.
2. Sebagai penghasil oksigen
Terumbu karang mempunyai kemampuan untuk memproduksi oksigen sama seperti
fungsi hutan di daratan, sehingga menjadi habitat yang nyaman bagi biota laut
3. Rumah Bagi Banyak Jenis Mahluk Hidup
Terumbu karang  menjadi  tempat bagi  hewan dan  tanaman yang berkumpul  
untuk  mencari makan, berkembang biak, membesarkan anaknya, dan berlindung.
4. Sumber Obat-Obatan
Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bis
amenjadi obat bagi manusia
5. Objek Wisata
Terumbu  karang  yang  bagus  akan  menarik  minat  wisatawan  pada  kegiatan 
diving,  karena variasi  terumbu  karang  yang  berwarna-warni  dan  bentuk  yang 
memikat  merupakan  atraksi tersendiri  bagi  wisatawan  baik  asing  maupun 
domestik.
6. Daerah Penelitian
Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar
pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut
serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui
manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk mengetahuinya.

Penyebab Kerusakan Terumbu Karang


A. Kerusakan akibat manusia :
- Penambangan dan pengambilan karang.
- Penangkapan ikan dengan alat dan bahan yang merusak.
- Pencemaran dan sedimentasi.
- Pembangunan di kawasan pesisir
- Pembangunan di darat selain pembangunan pantai, pembangunan di
darat secara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai penyebab
kerusakan terumbu karang. 
- Aktivitas kegiatan industri di lepas pantai.
- Permintaan jenis ikan hias/ karang meningkat.
B. Kerusakan akibat Alam :
- Torn of CrownSea Star (Acanthaster Plancii). Bintang laut berduri
merupakan hewan pemangsa karang yang cukup ganas.
- El-Nino. Kerusakan karang akibat gejala alam ini bersifat global, dan
diduga akibat terjadi perubahan suhu yang cukup tinggi, sehingga
menyebabkan karang mati dan menjadi putih yang dikenal dengan
proses “Bleeching”. Kerusakan karang yang cukup luas
akibat bleeching di perairan Indonesia terjadi pada tahun
1997,  namun gejala ini tidak terlihat di perairan Maluku.

Cara Mengatasi Kerusakan Terumbu Karang


Cara untuk bisa membantu mengkonservasi terumbu karang dengan sederhana:
1. Terapkan prinsip 3 R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbu karang
adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikan suhu sedikit
saja dapat memicu pemutihan karang (coral bleaching). Mass coral bleaching dapat
diikuti oleh kematian massal terumbu karang, seperti yang terjadi di hampir seluruh
kawasan tropis 97-98, di Australia, 2002, dan di Karibia, 2006. Jadi apapun yang
dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, akan sangat
membantu terumbu karang.
2. Buang sampah pada tempatnya. Hewan laut sering terkait pada sampah-sampah
sehingga mengganggu gerakannya. Sampah plastik yang transparan banyak
dibuktikan termakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampah plastik
ini akan mengganggu pencernaanya.
Dibanyak lokasi terumbu juga dijumpai karang dan biota laut lainnya yang bersifat
bentik, sessile (tidak dapat berpindah) yang mati akibat tertutup lembaran-lembaran
plastik.
3. Apabila berlibur, pilih dan pastikan operator/agen/tour menerapkan prinsip
ramah lingkungan.Bergabung dengan jejaring informasi , milist-milist lingkungan,
berbagi ilmu, informasi, pendapat, dan saling berdiskusi, ajak orang lain untuk
terlibat, membangun trend dan gerakan, gaya hidup yang ramah lingkungan.
4. Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalam
kegiatan pelestarian lingkungan. Ada berbagai kegiatan yang bisa rekan-rekan ikuti,
seperti jaringan sukarelawan survei terumbu karang (JKRI), trip-trip penelitian,
reboisasi, magang di lembaga pelestarian lingkungan dan lain-lainnya.

Sumber - https://www.dosenpendidikan.co.id/terumbu-karang/

Anda mungkin juga menyukai