Karang (Budidaya)
Kelompok 1 :
1. Aprilyani Tri Annisa (190302002)
2. Amoy Theresia Simamora (190302036)
3. Matthew F. William Silaban (190302060)
4. M. Fahmi Abdillah (190302068)
5. M.Adam Pahlevy (190302078)
6. Okti Yolanda (190302080)
A. Karang
Koral atau karang adalah invertebrata laut yang termasuk dalam kelas Anthozoa
dari filum Cnidaria. Mereka biasanya hidup dalam koloni yang padat dari banyak polip
individu yang identik. Koral mencakup pembangun terumbu karang yang mendiami
lautan tropis dan mengeluarkan kalsium karbonat untuk membentuk kerangka keras
Ada dua tipe karang, yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic
corals) dan yang tidak dapat membentuk bangunan (ahermatypic corals). Hermatypic
corals adalah koloni karang yang dapt membentuk bangunan atau terumbu dari
kalsium karbonat (CaCO3), sehingga sering disebut pula reef building corals.
Terumbu Karang
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang
disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki
tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia,
yang keduanya dibedakan secara asal-usul. Morfologi dan Fisiologi.
Habitat Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya
matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut. Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam
laut dan tidak memerlukan cahaya, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae
dan tidak membentuk karang.
Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan
lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi dan memerlukan kualitas perairan alami
(pristine). Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan
tropis pada tahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian
massal mencapai 90-95%. Selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan
Indonesia adalah 2-3 °C di atas suhu normal.
B. Jenis-Jenis Karang
Suku : Acroporidae - Marga : Acroporal Suku : Acroporidae - Marga : Astreopora
• Acropora digitifera • Astreopora gracilis
• acropora humilis • Astreopora listeri
• Acropora carduus • Astreopora myriophthalma
• Acropora caroliniana • Astreopora sp.
• Acropora clathrata
• Acropora digitifera Suku : Acroporidae - Marga : Montipora
• Acropora divaricata • Montipora aequituberculata
• Acropora donei • Montipora capricornis
• Acropora echinata • Montipora danae
• Montipora foliosa
Suku : Acroporidae - Marga : Anacropora • Montipora informis
• Anacropora forbesi • Montipora samarensis
• Anacropora puertogalerae • Montipora stellata
• Anacropora reticulata • Montipora tuberculosa
• Anacropora spinosa • Montipora undata
• Montipora verrucosa
Suku : Agariciidae - Marga : Coeloseris
● Coeloseris mayeri
Terumbu karang yang sangat Terumbu karang Gelombang besar dapat memporak-
mengandung banyak zat porandakan semua benda dan
keras, seperti terumbu karang batu,
kimia yang dapat digunakan makhluk hidup yang ada di pantai.
dapat digunakan sebagai bahan
sebagai bahan baku obat- Agar hal tersebut tidak terjadi, di sinilah
baku pembuatan aksesoris dan fungsi terumbu karang sebagai
perhiasan yang memiliki nilai obatan bagi manusia.
pencegah gelombang besar berperan.
ekonomi tinggi. Selain itu, terumbu Sebelum dijadikan obat-
Sebelum mencapai pantai, gelombang
karang juga dapat digunakan obatan, tentunya terumbu
besar akan mengenai terumbu karang
sebagai bahan baku pada industri. karang tersebut diteliti sehingga gelombang yang sampai ke
terlebih dahulu. pantai menjadi kecil.
4 Sebagai
Bahari
Objek Wisata
5 Sebagai Pusat
Penelitian 6 Sebagai Sumber
Makanan
Selain berbagai jenis ikan, Terumbu karang ditinggali Di dalam terumbu karang,
terumbu karang juga dapat oleh banyak ikan dan makhluk hidup berbagai hewan
memperindah laut. Keindahan kecil dan plankton yang
inilah yang dapat menarik
hidup laut sehingga dapat
dijadikan sebagai pusat menjadi sumber makanan
wisatawan, baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri, untuk penelitian. Penelitian ini dapat bagi ikan-ikan besar,
menikmati terumbu-terumbu dijadikan evaluasi tentang bahkan burung-burung
karang tersebut dan keindahan kehidupan di bawah laut. laut.
laut lainnya.