Anda di halaman 1dari 32

EKOSISTEM TERUMBU KARANG

Oleh :
Lukman Pranoto Yudo (3216500011)
Mohammad Bustomi Ichsan (3216500012)

Universitas Pancasakti Tegal


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
2017
PENDAHULUAN
Terumbu karang berperan memelihara keseimbangan ekosistem,
karena berfungsi sebagai tempat asuhan, pembesaran dan
perlindungan bagi larva dan benih ikan serta sebagai buffer
zone bagi spesies migrasi
Ekosistem terumbu karang memberi manfaat langsung kepada
manusia
Selain itu juga berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi.
PENGERTIAN TERUMBU KARANG
Terumbu adalah endapan-endapan masif yang penting dari
kalsium karbonat yang terutama dihasilkan oleh karang (filum
Cnidaria, klas Anthozoa, ordo Madreporaria=scleractinia)
dengan sedikit tambahan dari alga berkapur dan organisme-
organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat.
Terdapat dua kelompok karang yaitu hermatipik dan
ahermatipik
Lanjutan
Perbedaan yang mencolok antara kedua karang ini adalah
bahwa di dalam jaringan karang hermatipik terdapat sel-
sel tumbuhan yang bersimbiosis (hidup bersama) yang
dinamakan zooxanthellae, sedangkan karang ahermatipik
tidak.
Zooxanthelllae
ZOOXANTHELLLAE
Zooxanthellae adalah organisme bersel tunggal
yang termasuk alga dinoflagellata dan
berwarna kuning kecoklatan. Alga ini hidup
bersimbiosis di dalam gastrodermics tubuh
karang . Zooxanthellae mensuplai nutrisi dari
proses photosintesis yang membuat karang
menjadi tumbuh dan memperbanyak dengan
cukup cepat untuk memproduksi sturktur karang.
PENYEBARAN TERUMBU

Perkembangan terumbu yang paling optimal terjadi di


perairan yang rata-rata suhu tahunannya 23-25C.
Terumbu karang dapat mentoleransi suhu sampai kira-
kira 36-40C.
LANJUTAN
STRUKTUR KARANG
Karang adalah anggota filum Cnidaria, yang termasuk
mempunyai bermacam-macam bentuk seperti ubur-ubur, hydroid,
Hydra air tawar dan anemone laut.
Karang dan anemone laut adalah anggota taksonomi anggota
kelas yang sama, yaitu Anthozoa. Perbedaan yang utama
adalah bahwa karang menghasilkan kerangka luar dari kalsium
karbonat, sedangkan anemone tidak.
Karang dapat berkoloni atau sendiri, tetapi hampir
semua karang hermatik merupakan koloni, dengan
berbagai individu hewan karang atau polip
menempati mangkuk kecil atau koralit yang massif.
Coral-polyp
LANJUTAN
Tiap mangkuk atau koralit mempunyai beberapa seri septa
Septa mangkuk yang terbuat dari kerangka berselang seling
dengan septa dalam ruang gastrovascular polip karang.
Tiap polip merupakan hewan berlapis dua dengan epidermis
terluar dipisahkan dari gastrodermis internal oleh mesoglea
yang tidak hidup
LANJUTAN
Sekeliling mulutnya terdapat satu rangkaian tentakel-
tentakel yang mempunyai batrei dari kapsul yang dapat
melukai atau nematokis,
Koloni karang tumbuh dengan polip-polip yang bertunas
menjadi polip baru secara aseksual
Koloni baru dibentuk melalui menetapnya suatu larva
planula planktonik, yang merupakan hasil reproduksi
seksual
LANJUTAN
BENTUK PERTUMBUHAN KARANG
1. Karang non-Acropora

Bentuk Bercabang (branching)

Bentuk Padat (massive)

Bentuk Kerak (encrusting)

Bentuk lembaran (foliose)


LANJUTAN
Bentuk Jamur (mushroom)

Bentuk submasif (submassive)

Karang api (Millepora)

Karang biru (Heliopora)


LANJUTAN
2. Karang Acropora
Acropora bentuk cabang (Branching Acropora)

Acropora meja (Tabulate Acropora)

Acropora merayap (Encursting Acropora)

Acropora Submasif (Submassive Acropora)

Acropora berjari (Digitate Acropora)


TIPE-TIPE TERUMBU
Atol, merupakan terumbu yang berbentuk cincin yang
muncul dari perairan yang dalam, jauh dari daratan
dan melingkari gobah

Terumbu penghalang (barrier reef), berada jauh dari


pantai yang dipisahkan oleh goba (lagoon) dengan
kedalaman 40 70 meter. Umumnya terumbu karang
ini memanjang menyusuri pantai

Terumbu tepi (fringing reef), terumbu karang yang


terdapat di sepanjang pantai dan dalamnya tidak
lebih dari 40 meter. Terumbu ini tumbuh ke
permukaan dan ke arah laut terbuka.
1. ATOL 3. Fringing reef

2. Barrier reef
PEMBENTUKAN TERUMBU KARANG
PENYEBARAN KARANG DAN
ZONASI TERUMBU
Jumlah spesies dan genera karang terumbu yang terbesar
berada di daerah Indo-Pasifik,
Perkembangan terumbu dan zonasi pada atol sangat
dipengaruhi oleh gelombang yang dihasilkan oleh gerakan
angin
Dimulai dari sisi yang menghadap kearah datangnya angin
(windward), zona pertama terumbu karang adalah lereng
terluar menghadap ke laut (outer seaweard slope), dimana
kehidupan karang mulai melimpah pada kedalaman kira-
kira 50 m. Karang didaerah ini lebih sedikit dan sering kali
lunak.
LANJUTAN
Pada terumbu tepi dan terumbu penghalang kompleksitas
zona-zona atol berkurang, sehingga bila dilihat pada skema
zonasi atol, seperti bagian yang terpotong.
Terumbu tepi dan terumbu penghalang pada sisi atas angin
pulau mempunyai zonasi seperti sisi atas angin pada atol,
sedangkan sisi bawah anginnya sama dengan terumbu
bawah angin atol.
TERUMBU ATLANTIK DAN INDO
PASIFIK
Diterumbu atlantik umunya terdapat sejumlah besar kipas
laut dan cambuk laut (gorgonian), yang hanya sedikit
terdapat diterumbu Indo-Pasifik.
Terumbu di Indo-Pasifik mempunyai sejumlah besar karang
lunak atau karang Alcyonari seperti sarcophyton dan
lobophyton, yang tidak mencolok di Atlantik.
Terumbu Atlantik mempunyai zona penopang yang lebih
dalam dari pada trumbu Pasifik, dan pertumbuhan karang
yang aktif sampai 100m di Atlantik, sedangkan di Pasifik
hanya sampai 60m.
PRODUKTIVITAS
Kemampuan terumbu untuk menahan nutrient-
nutrien dalam system dan berperan sebagai
kolam untuk menampung segala sesuatu yang
berasal dari luar memungkinkan makanan
berputar dalam system terumbu dan tidak hilang
perairan lepas pantai yang lebih dalam.
PERANAN ALGA DALAM SISTEM
TERUMBU

Alga koralin merah, memperkuat kerangka


terumbu dari kerusakan yang disebabkan gerakan
gelombang dan mencegah terlepasnya potongan-
potongan individual dari terumbu

Alga hijau berkapur, sebagai penghasil primer


dalam system terumbu dan sebagai makanan
bagi berbagai herbivora.
EKOLOGI IKAN-IKAN TERUMBU

Salah satu penyebab tingginya keragaman spesies di


terumbu adalah karena variasi habitat terdapat di terumbu.
Hipotesis lottery . Hipotesis ini meyatakan bahwa ikan
tidak mempunyai sifat khusus, banyak spesies serupa yang
mempunyai kebutuhan yang sama, dan terdapat persaingan
aktif di antara spesies
Tipe pemangsaan yang paling banyak terdapat di terumbu
adalah karnivora
GAMBAR EKOSISTEM TERUMBU KARANG


KERUSAKKAN TERUMBU KARANG
Faktor Fisik :
Kenaikan suhu air laut sekitar 3-4 derajat Celcius dan suhu
normal dapat menyebabkan karang "Bleaching" yang
kadang-kadang diikuti dengan kematian karang.
Pasang surut yang sangat rendah Radiasi sinar ultra violet
yang dipancarkan di atas kemampuan adaptasi karang.
Perubahan salinitas
Gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami
Taifun dan badai
LANJUTAN
Fakfor Biologi:
Predasi
Penyakit
Bio Erosi
Faktor aktivitas manusia :
Penambangan karang dan pasir laut
Pengeboman karang
Penggunaan cyanida dan potas
Penangkapan ikan (ikan karang) yang dilakukan dengan merusak
terumbu karang,
Penempatan jangkar kapal/perahu di atas karang.
Kegiatan wisata dan olah raga yang dapat merusak karang
JENIS-JENIS KORAL YANG DAPAT DIPELIHARA
Koral Jamur (Actinodiscus sp., Ricordea sp.,
dan Rhodactis sp.)
Karang Piring Pendek (Fungia sp.)

Kolang Kaling Buah (Plerogyra sinuosa)

Karang Nanas, Karang Lobo, Karang Otak, Karang Gigi, Karang


Melati, Karang Donat
Karang Piring (Heliofungia sp.), Kolang Kaling Kembang
(Catalaphyllia jadirnei)
LANJUTAN
Payungan, Payungan Keriting,]
Karang Muda
Polip Kuning (Parazoanthus sp.),
Polip Kancing/Pasir
(Protopalythoa sp., Zoanthus sp.)
Karang Pipa Salim (Blastomussa merletti),
Karang Anemone, Karang Kuku, Siwalan,
dan lain-lain (Euphyllia sp.)
Polip Cengkeh (Clavularia sp.),
Karang Pipa (Tubipora musica),
Polip Bintang (Pachyclavularia violacea)
GAMBAR-GAMBAR KORAL
Brain coral
diploria labyrinthiformis Polyps of Eusmilia fastigiata Mushroom coral skeleton

Orange cup coral, Balanophyllia elegans Staghorn coral, Acropora


LANJUTAN
Montastrea cavernosa polyps Mushroom coral in papua new guinea

Pillar coral, Dendrogyra cylindricus The fossil coral Cladocora


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai