Anda di halaman 1dari 2

Terumbu Karang: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga
yang disebut zooxanthellae. Fungsi terumbu karang dalam kehidupan manusia dan ekosistem laut
sangatlah banyak.

Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas
Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang
keduanya dibedakan secara asal-usul, yakni morfologi dan fisiologi.

Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu
karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut
lainnya yang belum diketahui.

Berikut Serba-serbi Terumbu Karang

A. Fungsi Terumbu Karang


Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), manfaat terumbu karang bagi ekologi
maupun ekonomi sangatlah besar dan beragam.

Jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat
langsung dan manfaat tidak langsung. Berikut ulasannya:

1. Manfaat Terumbu Karang Langsung


Terumbu karang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan
manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning, batu karang,
pariwisata, wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya.

Selain itu, terumbu karang juga bisa berfungsi sebagai objek penelitian dan pemanfaatan biota perairan
lainnya yang terkandung di dalamnya.

2. Manfaat Terumbu Karang Tidak Langsung


Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan terumbu karang tidak langsung adalah sebagai penahan
abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman
hayati.

B. Habitat Terumbu Karang


Habitat terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya
matahari kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.

Beberapa jenis terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya. Namun
terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanthellae dan tidak membentuk karang.

Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap
perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi dan memerlukan
kualitas perairan alami (pristine).

C. Jenis-jenis Terumbu Karang


Selain memiliki banyak manfaat, terumbu karang juga memiliki banyak jenisnya dalam ekosistem. Jenis
terumbu karang dibedakan berdasarkan kemampuan produksi kapur, bentuk, letak, dan zonasi.

1. Berdasarkan Kemampuan Memproduksi Kapur


a. Karang hermatipik
Karang hermatipik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan
terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerah tropis.

b. Karang ahermatipik
Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu. Jenis ini banyak tersebar luas dan mudah ditemukan di
seluruh dunia.

2. Berdasarkan Bentuk dan Tempat Tumbuh


a. Terumbu (reef)
Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batuan kapur (termasuk
karang yang masih hidup)di laut dangkal.

b. Karang (koral)
Koral atau disebut juga karang batu (stony coral) adalah hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu
mensekresi CaCO3. Karang batu termasuk ke dalam Kelas Anthozoa yaitu anggota Filum Coelenterata
yang hanya mempunyai stadium polip.

c. Karang Terumbu
Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut juga sebagai karang hermatipik (hermatypic coral)
atau karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu berbeda dari karang lunak yang tidak
menghasilkan kapur, berbeda dengan batu karang (rock) yang merupakan batu cadas atau batuan
vulkanik.

d. Terumbu Karang
Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3)
khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar
lainnya seperti jenis-jenis moluska, Krustasea, Echinodermata, Polychaeta, Porifera, dan Tunikata.

3. Berdasarkan Letak
a. Terumbu Karang Tepi
Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling
sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis, seperti di Bunaken
(Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

b. Terumbu Karang Penghalang


Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi, hanya
saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai.

Terumbu karang ini terletak sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan
berkedalaman hingga 75 meter. Contoh jenis terumbu karang ini bisa ditemukan di Batuan Tengah
(Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

c. Terumbu Karang Cincin

Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran
sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik.

d.Terumbu Karang Datar


Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai pulau
datar (flat island). Terumbu ini tumbuh di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) dan Kepulauan Ujung Batu
(Aceh).

Anda mungkin juga menyukai