Anda di halaman 1dari 43

Terumbu Karang

{
Terumbu Karang:
Terumbu karang adalah
sekelompok hewan
karang yang bersimbiosis
dengan sejenis tumbuhan
alga yang disebut
ZOOXANTHELLAE
Terumbu karang adalah bangunan masif yang terbuat dari kapur
hasil dari organisme. Organisme terpenting pembentuk terumbu
karang adalah karang

Terumbu karang mendukung sekitar 25% spesies laut.


• 4.000 spesies ikan (di Indonesia sekitar 1900 sp.),
• 700 spesies of karang,
• Ribuan tumbuhan dan hewan lainnya.
Terumbu karang adalah endapan-endapan
masif yang penting dari kalsium karbonat
yang terutama dihasilkan oleh karang
(Filum Cnidaria (Coelenterata), Ordo
Madreporaria=Sclerectinia (karang sejati)
{
dan subkelas octocoralia (kelas Anthozoa)
maupun kelas Hydrozoa. dg sedikit
tambahan dari Algae berkapur dan
organisma-organisma lain yang
mengeluarkan kalsium karbonat.
Asal Terumbu
•Terumbu dapat terbentuk oleh
aktivitas makhluk hidup (disebut
biogenic reef).
• Terumbu biogenik dapat
dibentuk antara lain oleh
tumbuhan alga/ganggang yang
mensekresikan kapur, hewan
moluska (kerang-kerangan dan
keong), karang,
bakteri, dll.).
• Terumbu awal dikenal sebagai
stromatolites.
• Karang keras pertama kali
ditemukan hidup di bumi sekitar
250 juta tahun yang
lalu.
POLIP KARANG
Karang ialah hewan yang
avertebrata laut.
Karena bentuknya, karang sering
disebut juga polip karang.
Satu individu karang
disebut polip karang.

Karang keras tergolong ke


dalam Filum Cnidaria
seperti halnya ubur-ubur
(Hydrozoa), karang lunak
(soft coral), dan juga
anemon laut (Anthozoa).
Polip Karang Keras
Karang keras  karang yang dapat
mensekresikan/membentuk rangka kapur.

Rangka kapur dapat


terbentuk melalui reaksi
kimia, adanya unsur Ca+
dan ion karbon dan
bantuan zooxanthellae.
Zooxanthellae
(baca: Zusantel)
adalah tumbuhan
alga mikroskopik

Ada sekitar 1 juta


zooxanthellae di  ZOOXANTHELLAE
dalam 1 cm3 mendapat unsur anorganik
jaringan karang. sisa karang untuk
fotosintesis berupa
Selain dalam nitrogen, dan tempat yang
karang, aman untuk hidup.
zooxanthellae
juga bersimbiosis  KARANG KERAS
dengan kerang mendapat bahan makanan
dan anemon. dan bantuan dalam proses
kalsifikasi dari hasil
 Zooxanthellae adalah
organisme bersel
Zooxanthelllae
tunggal yang termasuk
alga dinoflagellata dan
berwarna kuning
kecoklatan. Alga ini
hidup bersimbiosis di
dalam gastrodermics
tubuh karang .
Zooxanthellae
mensuplai nutrisi dari
proses photosintesis
yang membuat karang
menjadi tumbuh dan
memperbanyak dengan
cukup cepat untuk
memproduksi sturktur
karang.
Zooxanthellae memiliki pigmen, yang memberi warna
pada karang, yakni kuning dan coklat.

Jika tidak bersimbiosis, zooxanthellae hidup sebagai


Plankton di perairan laut.
Berdasarkan kemampuan
memproduksi kapur maka karang
dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Karang hermatypic
2. Karang ahermatypic
Karang hermatypic
 yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral)
 Karena dapat membentuk bangunan karang, dikenal pula sebagai
reef-building coral seperti pada jenis Scleractinia.
 Kemampuan hermatypic coral membentuk bangunan kapur tidak
lepas dari proses hidup binatang ini.
 Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiose dengan sejenis
alga berfotosintesis (Zooxanthellae) yang hidup di jaringan-
jaringan polyp karang tersebut.
 Hasil samping dari aktivitas fotosintesis ini adalah endapan kapur
kalsium karbonat (CaCO3) yang membentuk struktur dan
bangunan yang khas. Ciri ini yang digunakan untuk menentukan
jenis dan spesies binatang karang. (Romimohtarto dan Juwana,
2001)
Karang ahermatypic

Yaitu tidak dapat membentuk


bangunan kapur sehingga dikenal


dengan non-reef building corals yang
secara normal hidupnya tidak
tergantung pada sinar matahari
(Veron, 1986).
Proses fotosintesis oleh algae menyebabkan
bertambahnya produksi kalsium karbonat
dengan menghilangkan karbon dioksida
dan merangsang reaksi kimia sebagai
berikut:
Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2
Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis
{
membuat karang pembentuk terumbu
menghasilkan deposit cangkang yang
terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10
kali lebih cepat daripada karang yang tidak
membentuk terumbu (ahermatipik) dan
tidak bersimbiose dengan zooxanthellae.
 Menurut sumich (1992) dan Burke et al
(2002) sebagian besar spesies karang
melakukan simbiosis dengan alga simbiotik
yaitu Zooxanthellae yang hidup di dalam
jaringannya. Dalam simbosis, zooxanthellae
menghasilkan oksigen dan senyawa organik
melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan
karang, sedangkan karang menghasilkan
komponen anorganik berupa nitrat, fosfat, dan
karbondioksida untuk keperluan hidup
zooxanthellae
 Karang adalah anggota filum Cnidaria, yang termasuk
mempunyai bermacam-macam bentuk seperti ubur-ubur,
hydroid, Hydra air tawar dan anemone laut.
 Karang dan anemone laut adalah anggota taksonomi

anggota kelas yang sama, yaitu Anthozoa. Perbedaan


yang utama adalah bahwa karang menghasilkan
kerangka luar dari kalsium karbonat, sedangkan
anemone tidak.

Struktur Karang
•Karang dapat berkoloni atau sendiri, tetapi
hampir semua karang hermatik merupakan
koloni, dengan berbagai individu hewan
karang atau polip menempati mangkuk kecil
atau koralit yang massif
Coral-Polyp
 Tiap mangkuk atau koralit mempunyai beberapa seri septa
 Septa mangkuk yang terbuat dari kerangka berselang seling
dengan septa dalam ruang gastrovascular polip karang.
 Tiap polip merupakan hewan berlapis dua dengan epidermis
terluar dipisahkan dari gastrodermis internal oleh mesoglea
yang tidak hidup
 Sekeliling mulutnya
terdapat satu rangkaian
tentakel-tentakel yang
mempunyai batrei dari
kapsul yang dapat melukai
atau nematokis,
 Koloni karang tumbuh
dengan polip-polip yang
bertunas menjadi polip
baru secara aseksual
 Koloni baru dibentuk
melalui menetapnya suatu
larva planula planktonik,
yang merupakan hasil
reproduksi seksual
TENTAKEL karang adalah alat untuk
menangkap makanan berupa plankton.
Sel penyengat di dlm
Siang hari tentakel

Malam
hari Pada Bagian Ektodermis
menghasilkan sel penyengat
(Knidoblas)
Makanan Karang

{ • Planton
• Nutrisi Organik
• Senyawa Organik dari
Zooxanthellae
TIPE-TIPE KOLONI KARANG KERAS
Karang keras (hard corals) membentuk koloni:
1. Bercabang (branching)
2. Padat (massive  karang otak)
3. Plate (karang meja)
4. Lembaran (karang daun)
5. Soliter (karang jamur)
Karang meja (tabulate) Karang bercabang

Karang daun (foliouse)


Karang masif

Karang merayap (encrusting)


TIPE TERUMBU KARANG

1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)


Berkembang di mayaoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar.
Perkembangannya bisa mencapai 40 m dengan pertumbuhan
{
keatas dan ke luar menuju laut lepas. Contoh adalah Bunaken
(Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), dan Nusa Dua (Bali).
TIPE TERUMBU KARANG
2. Terumbu karang Penghalang (barrier reefs)
Terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau,
sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi
oleh perairan dengan kedalaman hingga 75 m.
Umumnya tumbuh di sekitar pulau sangat besar
atau benua dan membentuk gugusan pulau

{
karang yang terputus putus. Contoh : Batuan
Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde
(Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi
Tengah)
TIPE TERUMBU KARANG
3. Terumbu karang cincin (Atolls)
Berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari
pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga
tidak terdapat perbatasan dengan daratan.
Menurut Darwin, terumbu karang ini
merupakan proses lanjutan dari terumbu

{
karang penghalang dengan kedalaman rata-rata
45m. Contoh: Taka Bone Rote (Sulawesi),
Maratua (Kalimantan), Pulau Dana (NTT),dan
Mapia (Papua)
TIPE TERUMBU KARANG
4. Terumbu karang datar/Gosong
Terumbu (patch reefs)
Terkadang disebut sebagai pulau datar
(Flat island). Terumbu ini tumbuh dari
bawah ke atas sampai permukaan dan
dalam kurun waktu geologis membantu
pembentukan pulau datar. Pulau ini
{
akan berkembang secara horizontal atau
vertikal dengan kedalaman relatif
dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu
(Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).
1. Atol 3. Fringing reef

2. Barrier reef
Pembentukan terumbu karang
 Terumbu yang menghadap angin  Terumbu yang membelakangi
(Windward reef) merupakan sisi angin (Leeward reef) merupakan
yang menghadap arah sisi yang membelakangi arah
datangnya angin. Diawali oleh datangnya angin.
lereng terumbu yang Memilikihamparan terumbu
menghadap ke arah laut lepas. yang lebih sempit. Kondisi
Mengarah ke dataran pulau kurang ideal untuk
dan dibagian atas teras perkembangan karang karena
terumbu terdapat penutupan faktor gelombang dan sirkulasi
alga koralin yang kuat. air yang lemah serta
sedimentasi yg lebih besar

Zonasi Terumbu Karang


Zona terumbu karang
KOMPOSISI TERUMBU KARANG
Yg membentuk terumbu karang tdp
bermacam organisma lain yg berasosiasi
dg terumbu
Pada karang keras (Madreporaria) tdp
Cnidaria, gorgonia, kipas laut, cambuk
laut, tdp di Atlantik.
{
Pada karang lunak (Octocorallia),
biasanya tdp di Indo Pasifik.
Terdapat juga Algae koralin, Moluska
(Tridacna, Hippopus), Gastropoda,
Ekinodermata (bulu babi, teripang,
bintang laut, lili laut, Krustasea,
Polikaeta, bakteri.
PENYEBARAN KARANG DAN ZONASI TERUMBU
Jumlah spesies dan genera terumbu karang yg terbesar
berada di Indo-Pasifik (Filipina, Indonesia, Papua
Nugini, utara Australia).
Crossland (1952) dan Well (1954) mencatat 50 genera
dan 700 spesies
Di Atlantik ditemukan 36 genera dan 62 spesies.
{
Genus terbanyak Acropora, Pocillopora, Pavona,
Geniopora
Zonasi menghadap ke arah datangnya angin
(windward)
MANFAAT TERUMBU KARANG
Mempunyai beragam manfaat bagi kelangsungan hidup
ekosistem laut itu sendiri.
Mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam,
baik secara ekologi maupun ekonomi.
Manfaat terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu
manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
{
Secara alami, merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk
melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan
mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi sejumlah
spesies yang memiliki nilai ekonomis penting.
Sebagai gudang keanekaragaman hayati laut.
Sebagai gudang keanekaragaman hayati menjadikannya sebagai
sumber penting bagi berbagai bahan bioaktif yang diperlukan di
bidang medis dan farmasi.
Manfaat dari terumbu karang yang
langsung dapat dimanfaatkan oleh
manusia adalah:
1. Sebagai tempat hidup ikan yang banyak
dibutuhkan manusia dalam bidang
pangan, seperti ikan kerapu, ikan
baronang, ikan ekor kuning), batu karang,
2. Pariwisata, wisata bahari melihat
keindahan bentuk dan warnanya.
{
3. Penelitian dan pemanfaatan biota
perairan lainnya yang terkandung di
dalamnya.
Manfaat terumbu karang

• Habitat ikan (makan, pemijahan, pembesaran, dan asuhan)


• Sumber keanekaragaman hayati
• Peran fungsional dalam daur biogeokimiawi global
• Penahan abrasi pantai
• Pariwisata bahari (melihat keindahan bentuk dan warnanya)
• Sumber bahan bioaktif (farmasi dan medikal)
Terima Kasih..
{
 Porifera (Hewan berpori)
 Coelenterata (Hewan berongga)
 Platyhelminthes (Cacing pipih)
 Nemathelminthes (Cacing gilig)
 Annelida ( Cacing gelang )
 Mollusca ( Hewan lunak )
 Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
 Echinodermata ( Hewan berkulit duri )

Invertebrata terdiri dari 8 filum:


Filum Cnidaria (Coelenterata) : ubur-ubur, terumbu
karang, hydroids, anemone laut

terumbu karang

hydroids
ubur-ubur

anemone laut
Coelenterata dibagi ke dalam empat kelas:
1. Kelas Hydrozoa
Polyp soliter atau koloni, ukuran kecil
tidak menyolok. Daur hidup polyp,
medusa, atau keduanya. Umumnya
memiliki velum.
2. Kelas Schypozoa
Dalam daur hidupnya, bentuk polyp
selalu kecil, dan medusa berdiameter
2-40 cm atau lebih.
3. Kelas Cubozoa
Medusa berbentuk persegi dengan 4
sisi datar, memiliki velum.
4. Kelas Anthozoa
Selalu dalam bentuk polyp; soliter, atau
koloni.
COELENTERATA
Bentuk tubuh simetri radial atau biradial
sepanjang sumbu oral-aboral.
oral

aboral
Dibedakan menjadi dua macam, Polyp dan Medusa
Polyp; berbentuk silinder dengan
bagian mulut (oral) yang
mengandung
tentakel menghadap ke atas dan
ujung
lainnya (aboral) melekat pada
substrat. Lapisan mesoglea tipis.
Medusa; berbentuk seperti
lonceng atau payung dengan
bagian yang cekung
menghadap ke atas dan mulut
terletak di tengah-tengah bagian
cembung yang menghadap ke
bawah.Mesoglea tebal.

Anda mungkin juga menyukai