{
Terumbu Karang:
Terumbu karang adalah
sekelompok hewan
karang yang bersimbiosis
dengan sejenis tumbuhan
alga yang disebut
ZOOXANTHELLAE
Terumbu karang adalah bangunan masif yang terbuat dari kapur
hasil dari organisme. Organisme terpenting pembentuk terumbu
karang adalah karang
1. Karang hermatypic
2. Karang ahermatypic
Karang hermatypic
yaitu karang yang membentuk bangunan kapur (hermatypic coral)
Karena dapat membentuk bangunan karang, dikenal pula sebagai
reef-building coral seperti pada jenis Scleractinia.
Kemampuan hermatypic coral membentuk bangunan kapur tidak
lepas dari proses hidup binatang ini.
Binatang karang ini dalam hidupnya bersimbiose dengan sejenis
alga berfotosintesis (Zooxanthellae) yang hidup di jaringan-
jaringan polyp karang tersebut.
Hasil samping dari aktivitas fotosintesis ini adalah endapan kapur
kalsium karbonat (CaCO3) yang membentuk struktur dan
bangunan yang khas. Ciri ini yang digunakan untuk menentukan
jenis dan spesies binatang karang. (Romimohtarto dan Juwana,
2001)
Karang ahermatypic
Struktur Karang
•Karang dapat berkoloni atau sendiri, tetapi
hampir semua karang hermatik merupakan
koloni, dengan berbagai individu hewan
karang atau polip menempati mangkuk kecil
atau koralit yang massif
Coral-Polyp
Tiap mangkuk atau koralit mempunyai beberapa seri septa
Septa mangkuk yang terbuat dari kerangka berselang seling
dengan septa dalam ruang gastrovascular polip karang.
Tiap polip merupakan hewan berlapis dua dengan epidermis
terluar dipisahkan dari gastrodermis internal oleh mesoglea
yang tidak hidup
Sekeliling mulutnya
terdapat satu rangkaian
tentakel-tentakel yang
mempunyai batrei dari
kapsul yang dapat melukai
atau nematokis,
Koloni karang tumbuh
dengan polip-polip yang
bertunas menjadi polip
baru secara aseksual
Koloni baru dibentuk
melalui menetapnya suatu
larva planula planktonik,
yang merupakan hasil
reproduksi seksual
TENTAKEL karang adalah alat untuk
menangkap makanan berupa plankton.
Sel penyengat di dlm
Siang hari tentakel
Malam
hari Pada Bagian Ektodermis
menghasilkan sel penyengat
(Knidoblas)
Makanan Karang
{ • Planton
• Nutrisi Organik
• Senyawa Organik dari
Zooxanthellae
TIPE-TIPE KOLONI KARANG KERAS
Karang keras (hard corals) membentuk koloni:
1. Bercabang (branching)
2. Padat (massive karang otak)
3. Plate (karang meja)
4. Lembaran (karang daun)
5. Soliter (karang jamur)
Karang meja (tabulate) Karang bercabang
{
karang yang terputus putus. Contoh : Batuan
Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde
(Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi
Tengah)
TIPE TERUMBU KARANG
3. Terumbu karang cincin (Atolls)
Berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari
pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga
tidak terdapat perbatasan dengan daratan.
Menurut Darwin, terumbu karang ini
merupakan proses lanjutan dari terumbu
{
karang penghalang dengan kedalaman rata-rata
45m. Contoh: Taka Bone Rote (Sulawesi),
Maratua (Kalimantan), Pulau Dana (NTT),dan
Mapia (Papua)
TIPE TERUMBU KARANG
4. Terumbu karang datar/Gosong
Terumbu (patch reefs)
Terkadang disebut sebagai pulau datar
(Flat island). Terumbu ini tumbuh dari
bawah ke atas sampai permukaan dan
dalam kurun waktu geologis membantu
pembentukan pulau datar. Pulau ini
{
akan berkembang secara horizontal atau
vertikal dengan kedalaman relatif
dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu
(Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).
1. Atol 3. Fringing reef
2. Barrier reef
Pembentukan terumbu karang
Terumbu yang menghadap angin Terumbu yang membelakangi
(Windward reef) merupakan sisi angin (Leeward reef) merupakan
yang menghadap arah sisi yang membelakangi arah
datangnya angin. Diawali oleh datangnya angin.
lereng terumbu yang Memilikihamparan terumbu
menghadap ke arah laut lepas. yang lebih sempit. Kondisi
Mengarah ke dataran pulau kurang ideal untuk
dan dibagian atas teras perkembangan karang karena
terumbu terdapat penutupan faktor gelombang dan sirkulasi
alga koralin yang kuat. air yang lemah serta
sedimentasi yg lebih besar
terumbu karang
hydroids
ubur-ubur
anemone laut
Coelenterata dibagi ke dalam empat kelas:
1. Kelas Hydrozoa
Polyp soliter atau koloni, ukuran kecil
tidak menyolok. Daur hidup polyp,
medusa, atau keduanya. Umumnya
memiliki velum.
2. Kelas Schypozoa
Dalam daur hidupnya, bentuk polyp
selalu kecil, dan medusa berdiameter
2-40 cm atau lebih.
3. Kelas Cubozoa
Medusa berbentuk persegi dengan 4
sisi datar, memiliki velum.
4. Kelas Anthozoa
Selalu dalam bentuk polyp; soliter, atau
koloni.
COELENTERATA
Bentuk tubuh simetri radial atau biradial
sepanjang sumbu oral-aboral.
oral
aboral
Dibedakan menjadi dua macam, Polyp dan Medusa
Polyp; berbentuk silinder dengan
bagian mulut (oral) yang
mengandung
tentakel menghadap ke atas dan
ujung
lainnya (aboral) melekat pada
substrat. Lapisan mesoglea tipis.
Medusa; berbentuk seperti
lonceng atau payung dengan
bagian yang cekung
menghadap ke atas dan mulut
terletak di tengah-tengah bagian
cembung yang menghadap ke
bawah.Mesoglea tebal.