(Coral reef)
KELOMPOK 8
Berdasarkan Zonasi
Terumbu karang yang menghadap angin
Terumbu karang yang membelakangi angin
Acropora Hyacinthus
Suhu terumbu karang Tanpa cahaya yang cukup, laju foto sintesis
akan berkurang dan kemampuan karang menghasilkan
Sacara geografis, suhu membatasi sebaran karang. Suhu kalsium karbonat pembentuk terumbu akan berkurang pula.
optimum untuk terumbu adalah 25 O C – 30 O C. Suhu
mempengaruhi tingkah laku makan karang, sehingga Sedimentasi
kehilangan kemampuan untuk menangkap makanan
Sedimen akan mematikan langsung karang bila ukuran
Salinitas sedimen cukup besar atau banyak sehingga menutup polip
karang. Pengaruh tidak langsung adalah menurunnya
Terumbu karang hidup dengan baik pada salinitas normal air penetrasi cahaya matahri yang penting untuk proses
laut yakni 36‰. Perairan pantai akan terus menerima fotosintesis zooxanthellae.
masukan air tawar secara teratur dari aliran sungai, sehingga
salinitasnya berkurang yang akan mengakibatkan kematian Arus dan Gelombang
terumbu karang dan membatasi sebaran terumbu karang
secara lokal Pada umumnya terumbu karang lebih berkembang pada
daerah yang bergelombang besar. Selain memberikan
Cahaya pasokan oksigen bagi karang, gelombang juga memberi
plankton yang baru untuk koloni karang. Selain itu
Cahaya diperlukan oleh alga simbiotik zooxanthellae dalam gelombang sangat membantu dalam menghalangi
proses fotosintesis guna memenuhi kebutuhan oksigen biota pengendapan pada koloni karang.
Fungsi Terumbu Karang
Sebagai nutrien bagi biota Sebagai tempat habitat dari ikan karang,
perairan laut udang karang, algae, teripang dan
Pelindung fisik (dari kerang mutiara
gelombang) Sebagai objek wisata
Tempat pemijahan Sebagai penghasil bahan konstruksi
Tempat bermain dan asuhan bangunan dan pembuatan kapur
biota laut Sebagai penghasil bahan aktif untuk
obat dan kosmetik
sebagai laboratorium alam untuk
penunjang pendidikan dan penelitian.
Faktor-Faktor yang Merusak Terumbu Karang
Faktor Alam
Faktor Manusia