Limiting Faktor
( Faktor Pembatas)
Gidion Rivaldo S. (1604115540) Nailul Adni (1604115534)
Ilham Alhadad (1604115868) Nanda Pratama (2604111128)
M.Syafiq (1604123291) Nurilah Logit (1604120728)
Muhammad Afdol Panji Ahmad Ariaz (1604112371)
Muhammad Razali (1604123602) Ridwan (16041115534)
Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau
Latar Belakang
dekat permukaan air. Sedangkan coral atau karang,merupakan ekologis maupun ekonomis. Beberapa fungsi terumbu
salah satu organisme laut yang tidak bertulang belakang karang antara lain sebagai pemikat (attractant) organisme
laut untuk meningkatkan efisiensi penangkapan, melindungi
(invertebrate),berbentuk polip yang berukuran mikroskopis,
dan menyediakan area asuhan, menyediakan habitat bagi
namun mampu menyerap kapur dari air lautdan
biota laut dan menjaga keseimbangan siklus rantai makanan
mengendapkannya sehingga membentuk timbunan kapur yang
padat
2
SALAH SATU JENIS TERUMBU KARANG YANG SERING
DIJUMPAI DI INDONESIA ADALAH JENIS ARCOPORA SP.
KELOMPOK 1 3
Limiting Faktor dari Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem
yang dinamis, mengalami perubahan terus menerus
dan tidak tahan terhadap gangguan-gangguan alam
yang berasal dari luar terumbu.Faktor-faktor fisik-
kimia yang dapat mempengaruhi laju kehidupan
atau pertumbuhan karang, (Sorokin, 1993).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kehidupan atau pertubuhan karang diantaranya
adalah suhu, salinitas, kedalaman, cahaya matahari,
kekeruhan, substrat, arus dan gelombang. Berikut
penjelasan beberapa faktor lingkungan pembatas
kehidupan karang:
SUHU
Suhu mempengaruhi kecepatan metabolisme, reproduksi
dan perombakan bentuk luar dari karang. Suhu paling baik
untuk pertumbuhan karang berkisar 23-30oC. Temperatur
dibawah 18oC dapat menghambat pertumbuhan
karangbahkan dapat mengakibatkan kematian. temperatur
diatas 33oC dapat menyebabkan gejala pemutihan
(bleaching), yaitu keluarnya zooxanthella dari polip karang
dan akibat selanjutnya dapat mematikan karang (Sorokin,
1993).
7
Kekeruhan
Kekeruhan yang tinggi menyebabkan terhambatnya cahaya matahari masuk kedalam air dan selain
mengganggu proses fotosintesis zooxanthella juga mengganggu polip karang dngan semakin banyaknya
mucus yang dikeluarkan untuk melepaskan partikel yang jatuh di tubuh karang. Sedimentasi yang tinggi
dapat menutupi dan akhirnya akan mematikan polip karang.
Substrat
Substrat yang keras dan bersih dari
lumpur diperlukan untuk perlekatan larva
karang (planula) yang akan membentuk
koloni baru. Substrat keras ini berupa
benda padat yang ada di dasar laut,
misalnya batu, cangkang mollusca,
potongan kayu bahkan besi yang
terbenam.
9
ARUS & GELOMBANG
Faktor arus dapat berdampak baik atau buruk. Bersifat positif apabila membawa nutrien dan
bahan-bahan organik yang diperlukan oleh karang dan zooxanthellae, sedangkan bersifat negatif
apabila menyebabkan sedimentasi di perairan terumbu karang dan menutupi permukaan karang
sehinggaberakibatpadakematiankarang.
Gelombang merupakan faktor pembatas karena gelombang yang terlalu besar dapat merusak struktur terumbu karang,
contohnyagelombangtsunami.Namundemikian,umumnyaterumbukaranglebihberkembang didaerahyangmemiliki
gelombang besar. Aksi gelombang juga dapat memberikan pasokan air segar, oksigen, plankton, dan membantu
menghalangi terjadinya pengendapan pada koloni atau polip karang.
10
KESIMPULAN
• Ada beberapa faktor fisik yang mempengaruhi
pembentukan terumbu karang. Pada tingkatan yang
minimum pada faktor-faktor ini, biasanya karang tidak
akan dapat tumbuh dengan baik. Faktor ini disebut faktor
pembatas (Limiting Factor). Ada beberapa faktor pembatas
utama bagi terumbu karang: cahaya, suhu, kedalaman,
salinitas, kekeruhan, subtrat, arus dan gelombang. Karang
akan mati jika terlalu lama di udara terbuka, sehingga
pertumbuhan mereka ke atas terbatas hanya sampai
tingkat pasang-surut terendah
11
SARAN
• Terumbu karang merupakan komunitas yang sangat peka. Sedikit saja
perubahan di lingkungan terumbu karang dapat menyebabkan
pengaruh yang buruk terhadap kondisi kesehatan seluruh koloni
karang. Ekosistem terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem
laut yang penting karena menjadi sumber kehidupan bagi beraneka
ragam biota laut. Maka dari itu, untuk menjaga dan melestarikan
terumbu karang mempuyai nilai penting sebagai pendukung dan
penyedia bagi perikanan pantai termasuk didalamnya sebagai
penyedia bahan dan tempat budidaya berbagai hasil laut.
12
TERIMA KASIH :*
TERIMA KASIH 13