Mc. £207
Seri Pembelajaran Inovatif ,
ASESMEN BERKELANJUTAN
Konsep Dasar, Tahapan Peagembangan dan Contoh
Disusun oleh :
Prof. Dr. H. Muslimin Ibrahim
yy Penerbit
~ Unesa University PressBab 2
TAKSONOMI HASIL BE
-kawan (1956) membagi hasil belajar/kemampuan
(domain), yaitu kognitif, psikomotor, dan afektig
Sementara itu Gagne mencoba membagi_ hasil belajar atau kemampuan
manusia menjadi 5 kategori, yaitu: in| formasi verbal, keterampilan intelektual,
strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.
Tiga hasil belajar yang pertama pada
LAJAR/KEMAMPUAN MANUSIA
Bloom dengan kawan
manusia ke dalam tiga ranah
kognitif pada taksnomi
A. Hasil Belajar Kognitif
‘Anderson & Krathwol (2002) membuat kategori dan proses kognitif
kemampuan manusia, yang merupakan revisi dari taksonomi yang disusun
oleh Bloom, dkk (1956) sebagai berikut.
1. Remember (Mengingat), yaitu kemampuan manusia berupa kemampuan
untuk memanggil kembali pengetahuan yang relevan yang tersimpan di
dalam memori jangka panjang (/ong-term memory). Ada dua macam
kemampuan ini, yaitu kemampuan memanggil/mengingat (recalling) dan
kemampuan mengenal (mengidentifikasi).
a. Recalling: kemampuan untuk sekedar memanggil pengetahuan yang
relevan dari memori jangka panjang. Contoh asesmen untuk mengukur
kemampuan ini adalah:
Tulislah tiga macam batuan berdasarkan cara terbentuknya!
b. Indentifikasi: adalah kemampuan seseorang untuk melokalisasi
pengetahuan yang terdapat di memori jangka panjangnya, yang
konsisten dengan materi yang disajikan. Contoh asesmen untuk
mengukur kemampuan ini adalah sebagai berikut.
Perhatikan gambar-gambar berikut :
ditunjukkan oleh gambar NU? Sambar Yang terBolong seraneee
ca
ap
0Pada contoh a, soa}
memanggil pengetahi
panjangnya, yaitu tig,
Orang tersebut te]
sebelumnya.
Pada contoh b seseoran,
Ciri serangga sudah tersimpa
Kemudian dia dihadapkan
mengidentifikasi gambar m;
maka dia terlebih d;
ciri serangga di mei
gambar tersebut.
tersebut menuntut seseorang untuk
Nan Yang terdapat di dalam —memori jangka
4 Macam batuan berdasarkan cara terbentuknya.
ah pernah belajar tentang macam batuan
g telah belajar serangga sebelumnya,.
n di dalam memori jangka panjangnya.
pada gambar A dan B. Untuk bisa
ana yang serangga dan mana yang bukan,
lahuku harus melokalisasi_ pengetahuan tentang
‘mori jangka panjangnya. Baru dia dapat mengenal
2. Understand (memahami): Seseorang dapat dikatakan memahami bila dia
mampu membangun pengertian dari pesan pembelajaran dalam bentuk
komunikasi lisan, tertulis maupun gambar. Terdapat tuju kategori
memahami, mulai dari yang paling rendah sampai ke yang paling tinggi.
a. Interpretasi: yaitu kemampuan seseorang untuk mengubah suatu
bentuk representasi misalnya numerik ke dalam bentuk lain misalnya
verbal atau dari bentuk verbal misalnya ke dalam bentuk grafik dan
sebaliknya. Kemampuan ini juga disebut dengan representing,
klarifikasi, translasi.
Contoh soal untuk mengukur kemampuan ini adalah sebagai berikut.
Perhatikan grafik berikut.
Subu tubuh
‘Suhu lingkungan
Tulislah suatu pernyataan verbal mengenai informasi yang diberikan
oleh grafik tersebut.
Jawaban:
SSeS
b. Memberi contoh: adalah kemampuan seseorang untuk menemukan
contoh spesifik terhadap suatu konsep atau prinsip. Kemampuan ini
disebut juga dengan kemampuan mengilustrasi.
Asesmen Berkelanjutan 9Contoh Asesmen:
Tulislah satu contoh
sekitarmu
era ne
c. Klasifikasi: adalah kemampuan seseorang untuk dapat menyatakan
apakah suatu objek itu merupakan anggota atau bukan anggota dari
suatu kelompok atau kategori.
Contoh Asesmen:
Satu kelompok hewan terdiri dari anggota-anggotanya: Ular, Cacing,
Belut. Dapatkah cecak dimasukkan ke dalam kelompok tersebut?
Alasan:
SDA yang tidak dapat diperbarui di lingkungan
Jawab:
d. Membuat rangkuman atau abstrak atau membuat generalisasi: adalah
kemampuan seseorang untuk membuat abstraksi dari suatu tema
umum. Contoh asesmennya adalah sebagai berikut.
Contoh asesmen:
Buatlah satu rangkuman singkat tidak lebih dari 100 kata mengenai
kejadian baru saja kamu tonton dari video yang diputarkan.
e. Membuat inferensi: kemampuan seseorang untuk merumuskan
kesimpulan logis berdasarkan pada informasi yang disajikan.
Contoh Asesmen:
Cara menulis nama ilmiah untuk jenis suatu organisme dengan benar
adalah seperti contoh berikut.
BENAR SALAH
Aspergillus wentii Aspergillus Wentii
Gallus gallus Gallus gallus
Amoeba proteus Amoeba
Homo sapiens homo Sapiens
Berdasarkan contoh tersebut, tulislah tiga kriteria penulisan nama
ilmiah makhluk hidup untuk tingkat jenis.
Jawaban:
aaa een cee ee nanan Rn EE
f. Membandingkan: kemampuan seseorang untuk melacak
keterhubungan dua ide atau konsep, melihat perbedaan dan persamaan.
Contoh Asesmen:
Bandingkan peran tumbuhan dan peran hewan di dalam suatu
ekosistem! Menurutmu manakah yang lebih berperan?
10 Asesmen Berkelanjutang. Menjelaskan: adalah kemampuan seseorang untuk membangun model
sebab akibat terhadap suatu sistem tertentu.
Contoh asesmen:
Jelaskan akibat penebangan hutan yang dilakukan secara liar.
3. Menerapkan (4pply): Kemampuan seseorang untuk melakukan atau
menggunakan suatu prosedur pada situasi baru yang disediakan. Terdapat
dua kategori menerapkan, yaitu executing (melakukan) dan Implementing
(Menggunakan).
a, Executing adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu
prosedur sesuai dengan apa yang telah dipelajarinya. Misalnya seseorang
dilatih mencangkok. Kemudian siswa diminta melakukan sekali lagi
pada dahan yang lain mengikuti prosedur yang telah diketahuinya itu.
Contoh Asesmen:
Buatlah preparat sel bwang merah seperti yang telah dimodelkan
kepadamu!
b. Implementing (menggunakan) adalah kemampuan seseorang untuk
menerapkan suatu prosedur atau pengetahuannya pada tugas-tugas yang
baru dan tidak familier dengannya.
Sebagai contoh, di dalam pelajaran IPA siswa diajarkan bahwa kalau
dua bejana diisi dengan air yang tidak sama tinggi, kemudian kedua
bejana tersebut dihubungkan, maka akan tercipta bejana berhubungan,
permukaan air di dalam kedua bejana itu sama tingginya. Ketika
pelajaran berlangsung semua informasi tersebut diperoleh baik dari
penjelasan maupun lewat eksperimen/demonstrasi.
Untuk mengukur kemampuan menggunakan informasi, maka bentuk
asesmen antara adalah sebagai berikut.
Contoh Asesmen:
Seorang penduduk suatu desa di dataran tinggi membuat sumur seperti
ditunjukkan oleh gambar berikut. Permukaan air sumur orang tersebut
adalah di A, B, ataukah C?
A eA
Asesmen Berkelanjutan 11
$e4. Menganalisis: adalah kemampuan seseorang untuk mengurai suaty
material menjadi bagian-bagian penyusunannya dan dapat menentukan
bagaimana masing-masing bagian berhubungan satu sama lain untuk
membangun suatu struktur atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu,
Menganalisis terdiri dari tiga kategori, yaitu Membedakan
Mengorganisasikan, dekonstruksi atau mencirikan. 5
a. Membedakan adalah kemampuan seseorang untuk membedakan bagian
yang tidak relevan dan yang relevan dari suatu objek yang disajikan
Contoh Asesmen:
Manakah yang lebih penting sebuah radio ataukah pentil ban pada
sebuah mobil?
b. Mengorganisasikan adalah kemampuan seseorang untuk menentukan
bagaimana masing-masing bagian itu cocok dan dapat berfungsi secara
bersama-sama di dalam suatu struktur.
Contoh Asesmen:
Bagaimana kamu dapat memasang lampu itu agar dapat berfungsi
c. Mendekonstruksi/mencirikan adalah kemampuan seseorang untuk
menentukan sudut pandang, bias atau nilai suatu objek yang disajikan
Contoh Asesmen:
Tentukan pandang Habibie tentang teknologi dari karya tulislah beliau
yang disediakan.
Mengevaluasi: Adalah kemampuan seseorang untuk membuat keputusan
berdasarkan pada kriteria atau standar. Terdapat dua kategori evaluasi,
yaitu mengecek dan mengkritisi.
a. Mengecek: adalah kemampuan seseorang untuk melacak ketidak
konsistenan yang terdapat di dalam suatu proses atau produk, melacak
ketidak effektivan suatu prosedur. Untuk melakukan pengecekan
biasanya menggunakan kriteria internal.
Contoh Asesmen:
Tentukan apakah kesimpulan ilmiah yang dirumuskan sesuai data hasil
pengamatan?
w
b. Mengkritisi: pada dasarnya sama dengan mengecek, hanya disini
ketidak konsistenan dilacak dengan menggunakan kriteria eksternal.
Contoh Asesmen:
Tentukan manakah dari kedua metode tersebut yang lebih cocok untuk
memecahkan masalah yang diberikan?
6. Menciptakan: Kemampuan seseorang untuk menggabungkan unsur-unsu
secara bersama-sama sehingga koheren atau dapat berfungsi-
12 Asesmen BerkelanjutanMenciptakan juga merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali
unsur-unsur atau bagian ke dalam pola atau struktur baru. Ada tiga
kategori mencipta, yaitu generating (berhipotesis), Planning (membua
rencana), dan producing (menghasilkan)-
a. Berhipotesis: kemampuan seseorang untuk merumuskan hipotesi:
alternatif berdasarkan pada kriteria tertentu.
b. Merencana (membuat rancangan): kKemampuan seseorang untul.
membuat rancangan cara menyelesaikan suatu tugas yang diberikar
c. Menemukan atau menghasilkan suatu produk tertentu atau
melaksanakan rencananya dalam rangka membuat atau berkreasi.
Contoh Asesmen:
Banjir terjadi karena air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah.
1. Cobalah buatlah suatu rumusan pernyataan tentang bagaimana
tindakan yang dapat dilakukan agar air hujan mudah terserap ke dalam
tanah.
2. Tulislah alat dan bahan yang kamu perlukan serta langkah-langkah
yang kamu lakukan untuk mewujudkan dugaanmu di atas.
Hasil belajar yang tergolong kognitif menurut kategori Gagne ada
tiga, yaitu (a) Intelectual skill atau keterampilan intelektual, yaitu
kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk dapat berbuat sesuatu
seperti membaca, menghitung, menganalisis, menggambar, dan sebagainya.
Kemampuan intelektual adalah kemampuan manusia untuk menanggapi
alam sekitanya. Contoh keterampilan intelektual yang dikembangkan di
sekolah dasar adalah Membaca, berhitung, dan menulis. Cobalah berikan
contoh keterampilan intelektual yang dikembangkan di tingkat pendidikan
yang lebih tinggi (SMP, SMA, dan perguruan tinggi. (b) Informasi verbal,
adalah kemampuan manusia yang diperoleh lewat menghafal. Contoh-
contoh informasi verbal misalnya misalnya ketika mempelajari konsep,
prinsip dan sifat-sifat benda misalnya. (c) Strategi kognitif adalah
keterampilan intelektual khusus atau disebut dengan “controle process” atau
proses terkendali, yaitu suatu proses di dalam diri seseorang yang
dipergunakan oleh orang yang bersangkutan untuk memilih atau mengubah
cara berpikir, cara belajar, cara bertindak. Bisa juga dikatakan bahwa strategi
kognitif adalah kemampuan sescorang untuk mengatur cara berpikirnya
senditi guna memecahkan masalah yang dihadapi. Dua orang polisi lalu
lintas dapat menggunakan cara yang berbeda dalam mengatasi masalah yang
sama misalnya kemacetan lalu lintas, karena memiliki stratregi kognitif yang
berbeda.
Asesmen Berkelanjutan 13