0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas perbandingan penilaian analitik dan holistik. Penilaian analitik memberikan skor terpisah untuk aspek-aspek kinerja, sedangkan penilaian holistik memberikan satu skor untuk seluruh kinerja. Penilaian analitik lebih baik untuk penilaian formatif karena memberikan umpan balik per aspek, sementara penilaian holistik lebih cepat untuk penilaian sumatif.
Dokumen tersebut membahas perbandingan penilaian analitik dan holistik. Penilaian analitik memberikan skor terpisah untuk aspek-aspek kinerja, sedangkan penilaian holistik memberikan satu skor untuk seluruh kinerja. Penilaian analitik lebih baik untuk penilaian formatif karena memberikan umpan balik per aspek, sementara penilaian holistik lebih cepat untuk penilaian sumatif.
Dokumen tersebut membahas perbandingan penilaian analitik dan holistik. Penilaian analitik memberikan skor terpisah untuk aspek-aspek kinerja, sedangkan penilaian holistik memberikan satu skor untuk seluruh kinerja. Penilaian analitik lebih baik untuk penilaian formatif karena memberikan umpan balik per aspek, sementara penilaian holistik lebih cepat untuk penilaian sumatif.
Memberikan informasi diagnostik kepada pengajar.
Memberikan umpan balik formatif kepada peserta didik Lebih mudah mengaitkan dengan pembelajaran daripada rubrik holistik. Baik untuk penilaian formatif; dapat disesuaikan untuk penilaian sumatif
Kekurangan
Membutuhkan waktu lama untuk memberikan skor
tidak bisa disusun dengan waktu yang tergesa-gesa karena akan menghasilkan suatu perangkat penilaian yang tidak akan mencapai sasaran tujuan yang dikehendaki.
Kelebihan Holistic
Pemberian skor lebih cepat daripada rubrik analitik
Baik untuk penilaian sumatif.
Kekurangan
Satu skor tunggal yang menyeluruh kurang dapat mengkomunikasikantentang kemajuan
peserta didik. Kurang sesuai untuk tes formatif.
Berdasarkan hasil diskusi kami ,Pada klasifikasi pertama,penilaian analitik mendeskripsikan
suatu kinerja secara rinci pada masing-masing aspek atau dimensi secara terpisah. Selanjutnya, penilaian holistik mendeskripsikan suatu kinerja secara global pada semua aspek atau dimensi pada saat yang sama. Penilaian analitik lebih baik digunakan untuk penilaian formatif karena peserta didik dapat melihat aspek-aspek apa dari kinerjanya yang membutuhkan perhatian. Sementara itu penilaian kholistik lebih baik digunakan untuk menilai kualitas kinerja peserta didik secara lebih cepat .