Oleh :
Bayu Praditya Indarto
19/448560/PKU/18074
Latar Belakang
Fakultas kedokteran UAD merupakan salah satu Fakultas kedokteran yang baru berdiri,
oleh karenanya diharapkan mampu berkembang menjadi fakultas yang berakreditasi bagus dan
juga menghasilkan lulusan yang kompeten. Pada kenyataannya setelah evaluasi belajar satu tahun,
ada beberapa mahasiswa yang masih terganjal dengan nilai-nilai akademis yang rendah. Menurut
data fakultas, nilai akademis yang rendah besar dipengaruhi oleh nilai ujian blok yang rendah.
Hasil indeks prestasi tiap blok dipengaruhi oleh nilai mcq akhir ujian blok (70-75%), tutorial
(10%), praktikum (10-15%), penugasan (0-5%). Nilai akhir ujian blok merupakan komponen yang
berpengaruh sangat besar dalam hasilindeks prestasi belajar .
Enam potensial penyebab dari buruknya performa mahasiswa yang menyebabkan mengapa
seorang siswa berjuang secara akademis: 1) faktor kognitif, termasuk kurang terintegrasi dalam
menerima informasi, metakognisi yang buruk yang menghambat kemampuan siswa untuk
memantau dan mengoreksi performa, 2) kebiasaan belajar yang tidak efektif,; 3) proses pendidikan
yang tidak baik (tujuan yang tidak jelas, instruksi yang tidak tertampil dengan baik, tidak adanya
pelatihan dan umpan balik tepat waktu) atau lingkungan pembelajaran di mana siswa menghindari
mendekati instruktur; 4) gangguan karena masalah nonakademik seperti hubungan sosial,
kesehatan pasangan, atau pekerjaan; 5) pribadi yang defensive juga dapat menghambat komunikasi
siswa-guru; dan 6) kondisi medis mendasar yang dapat memengaruhi perhatian, motivasi, energi,
dan keseimbangan emosional (Hendricson, 2002). Pribadi mahasiswa yang menyangkal adanya
problem juga tidak membantu menyelesaikan masalah, hanya akan memperburuk masalah .dan
jika tidak memperbaiki cara metode studi yang tidak berhasil. Mahasiswa kedokteran diharapkan
proaktif dan mencari bantuan yang ditujukan, adopsi teknik studi baru dan strategi ujian (Andryka,
2014). Motivasi dalam diri mahasiswa kedokteran dan emosi itu contributor besar untuk prestasi
akademik mereka. Berimplikasi juga pada dosen pengajar untuk berusaha memahami pribadi
faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dan kinerja dalam pendidikan (Artino, 2010).
Usia siswa tidak menunjukkan pengaruh terhadap performa mahasiswa kedokteran
preklinis, temuan penelitian cenderung menunjukkan bahwa profil akademik pra-penerimaan
sangat prediktif sukses di tahun pra-klinis (Afolabi, 2007) Kedokteran adalah panggilan
pembelajaran abadi, membutuhkan kesediaan untuk mencari bantuan segera setelah terjadi
masalah. Karena itu penting untuk ditemukan sumber daya yang tepat dan efektif metode studi
untuk kesuksesan jangka panjang (Andryka, 2014). Ada hubungan positif antara kebiasaan belajar
dan prestasi akademik. Perilaku belajar yang diketahui dapat dikaitkan dengan keberhasilan
belajar, tetapi juga memberikan wawasan untuk lebih untuk memotivasi siswa yang kurang
berprestasi dengan memeriksa faktor-faktor yang telah bekerja untuk mencapai prestasi yang lebih
tinggi (Alzahrani SS, 2018).
Near-peer-mentoring adalah salah satu cara pengajaran pengembangan profesional dan
pribadi. Dan juga berpengaruh untuk membantu transisi dan menjaga kesejahteraan mahasiswa
kedokteran tahun pertama (Akinla, 2018).
Jika hal-hal yang menjadi penyebab ini tidak di intervensi seacara dini dengan maksimal
ditakutkan nanti akan menjadi masalah untuk mahasiswa dan juga fakultas dikemudian hari. Oleh
karena itu adanya program khusus yang diberikan kepada mahasiswa tersebut diharapkan akan
memberi dampak positif untuk kemajuan mahasiswa.
Rumusan Masalah
1. Nilai ujian blok yang masih rendah berpengaruh terhadap perolehan indeks prestasi
kumulatif mahasiswa yang rendah
2. Nilai indeks prestasi mahasiswa yang dibawah batas toleransi akan menyebabkan
mahasiswa tersebut di-drop out yang akan mengakibatkan turunnya akreditasi fakultas
Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan program khusus yang diperuntukkan untuk mahasiswa s1, yang setelah
evaluasi 1 tahun, dianggap masih kurang dari nilai akademis terutama hasil ujian blok sehingga
diharapkan mampu menjadikan nilai ujian blok menjadi lebih baik.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pengembangan program khusus yang dilakukan terhadap kenaikan
nilai ujian blok mahasiswa?
Hipotesis
Program khusus yang dirancang dan dikembangkan untuk mahasiswa dengan nilai blok yang
rendah dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan nilai ujian blok.
METODOLOGI
Desain Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan desain riset aksi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Akan ada penelitian pendahuluan yang dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah apa yang
dihadapi mahasiswa pada tahun pertamanya sehingga menyebabkan nilai akademik rendah. Hasil
penelitian ini juga yang nantinya akan menjadi patokan untuk menetukan pendekatan program
khusus apa yang akan diberikan terhadap mahasiswa tersebut. Intervensi pemberian program
khusus akan dilakukan disela-sela kegiatan blok berjalan, dan akan dilakukan evaluasi, dengan
pemberian umpan balik diakhir blok, untuk menjadi acuan penyelenggaraan program khusus di
blok berikutnya. Pendekatan kuantitatif akan dilakukan diakhir semester untuk melihat kenaikan
rerata nilai ujian blok selama satu semester.
REFERENSI
Hendricson WD, Kleffner JH. Assessing and helping challenging students: part one, Why do some
students have difficulty learning? J Dent Educ 66: 43– 61, 2002.
Andryka M, Wilson-Byrne T, Fitzpatrick S, Veitia M, Orwig R, Shuler FD. Too smart to fail:
Guide for the struggling medical student. West Virginia Medical Journal. Nov/Dec 2014
;110(6):12-19
Alexander R, Badenhorst E, Gibbs T. Intervention programme: a supported learning programme
for educationally disadvantaged students. Med Teach 27: 66 –70, 2005.
doi:10.1080/01421590400016472
Alzahrani SS, Soo Park Y, Tekian A. Study habits and academic achievement among medical
students: A comparison between male and female subjects. Med Teach. 2018 Sep ;40(sup1):S1-
S9. doi: 10.1080/0142159X.2018.1464650.
Artino, A. R., La Rochelle, J. S., & Durning, S. J. Second-year medical students’ motivational
beliefs, emotions, and achievement. Medical Education. (2010), 44(12), 1203–1212.
doi:10.1111/j.1365-2923.2010.03712.x
Afolabi AO, Mabayoje VO, Togun VA, Oyadeyi AS. The Academic Profile of Students Failing
in the First Two Years of Medical School. Middle-East J. Sci. Res. 2(2). 2007, pp 43-47.
Akinla O, Hagan P, Atiomo W. A systematic review of the literature describing the outcomes of
near-peer mentoring programs for first year medical students. BMC Medical Education. 2018.
volume 18, Article number: 98
WVSOM ASPIRE. Accessed 8/17/13; http://www.wvsom.edu/Programs/CTUaspire-home