Anda di halaman 1dari 7

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan
capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Fisika

Tempat Pelaksanaan SMA Bina Insani

Waktu Pelaksanaan Sabtu, 9 Desember 2023, Pukul 07.30-09.00 WIB

Nama Mahasiswa Nurul Hikmah, S.Pd

Nama Guru Pamong Fadhulil Jannah, S.Si, Gr, M.Pd

Nama Dosen Dr. Dasmo, M.Pd


Indica Yona Okyranida, M.Pd
I. Deskripsi Kegiatan Penilaian
(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil
pembelajaran siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat
berupa assessment for learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Kegiatan yang dilakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Assessment For Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)
Pada penilaian ini dilakukan dengan pemberian tes kemampuan awal (Pre Test)
peserta didik sebelum memulai pembelajaran. Kemudian ketika pembelajaran
berlangsung, diberikan pertanyaan pemantik yang bertujuan agar peserta didik
dapat menganalisis permasalahan yang terjadi di sekitar dengan mengaitkan konsep
Tekanan Hidrostatis. Diberikan juga beberapa video permasalahan yang nantinya
akan dipecahkan oleh peserta didik melalui diskusi kelompok.
Sesuai dengan Pakaya, dkk. (2022) menyatakan Key element of asesmen for
learning meliputi : penggunaan metode bertanya yang efektif, mpan balik
terhadap pekerjaan yang diakses, tujuan pembelajaran yang dirumuskan
bersama antara guru dan peserta didik, peer and self assessment dan penggunaan
asesmen untuk merencanakan pembelajaran.
Peserta didik diberikan LKPD dan kemudian melakukan percobaan virtual. Setelah
melakukan percobaan peserta didik menjawab soal-soal yang ada di LKPD, lalu
menyimpulkan dan menjawab permasalahan yang ditampilkan guru melalui video
di awal pembelajaran. Kemudian, peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
dan diskusinya di depan kelas. Peserta didik lain memberikan tanggapan dan guru
memberikan penguatan dari pernyataan peserta didik. Hal ini dapat mengetahui
sejauh mana peserta didik telah memahami materi yang diberikan sehingga dapat
menggali pemahamannya.

2. Assessment Of Learning (Penilaian Hasil Pembelajaran)


Assesment of leanring merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai. Pada kegiatan ini, peserta didik diberikan Post Test untuk
melihat perkembangan hasil dari sebelum dan sesudah pemberian treatment model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi Tekanan Hidrostatis.
Soal post test yang diberikan sama dengan soal pre test yang diberikan di awal
pembelajaran dengan menggunakan media kertas.

3. Assessment As Learning (Penilaian sebagai Pembelajaran)


Merupakan penilaian diri untuk mengetahui minat peserta didik, motivasi belajar
peserta didik, pemahaman dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
fisika, pada materi Tekanan Hidrostatis, dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL). Peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri dan menilai teman yang lainnya berdasarkan rubrik yang telah diberikan,
dengan menceklis kriteria penilaian yang sesuai dengan kondisi dirinya dan juga
temannya. Peserta didik diberi kesempatan dan dibimbing untuk melakukan
pemantauan dan menggunakan hasil pemantauan untuk memperbaiki belajarnya.
Proses penilaian tersebut berlangsung saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok, percobaan virtual dan saat mempresentasikan hasil diskusinya.
Berdasarkan hasil asesmen tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari 15 peserta
didik, jawaban peserta didik yang menyatakan senang belajar fisika menggunakan
model PBL 80% dan hasil melakukan praktikum peserta didik memeroleh rata-rata
ketercapaian 86,6%. Artinya pada pertemuan ini minat belajar peserta didik sudah
lebih tampak meningkat dibandingkan pada pembelajaran sebelum menggunakan
model PBL, menurut (Wahyuningsih, dkk 2021) salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah minat belajar. Berdasarkan hasil tersebut,
dapat disimpulkan model PBL dengan pendekatan saintifik mampu meningkatkan
minat dan pemahaman peserta didik pada materi tekanan hidrostatis.

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah
ada manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap,
pengetahuan dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil
penilaian menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan?
Kaitkan penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran)

Hasil rata-rata pre test & post


test
100
86
80
60
42
40
20
0
Pre Test Post Test

1. Hasil Assessment For Learning


Berdasarkan data di atas rata-rata hasil pre test yang diperoleh peserta didik adalah 42,
dengan nilai terendah adalah 28 dan nilai tertinggi adalah 52.
2. Hasil Assessment Of Learning
Sedangkan rata-rata hasil post test peserta didik adalah 86. Dari sini terlihat bahwa ada
peningkatan hasil belajar peserta didik mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran PBL. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 98 dan
nilai terendahnya 76. Perbandingan nilai pre test dan post test peserta didik menunjukan
bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Hal ini selaras dengan jurnal
yang dituliskan oleh Mutiasih, L. (2022) bahwa penggunaan model pembelajaran
berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran fisika. Dari jumlah peserta didik 15 orang, peserta didik yang mencapai KKM
sebanyak 12 siswa dengan persentase 80% dan yang di bawah KKM 3 siswa dengan
persentase 20%. Hal ini menunjukan bahwa menggunakan model pembelajaran PBL
hasil belajar peserta didik lebih baik dan meningkat, dilihat dari perolehan nilai peserta
didik yang mencapai KKM. Dapat disimpulkan bahwa, tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan yaitu peserta didik dapat menganalisis peristiwa Tekanan Hidrostatis dalam
kehidupan sehari-hari sudah tercapai.
3. Hasil Assessment As Learning
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran, peserta didik ternyata mampu
memantau, mengoreksi dan mengatur pembelajarannya sendiri, sehingga dapat
berkembang menjadi pembelajar yang mandiri. Peserta didik dapat termotivasi
mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat berkembang memperbaiki kesalahan
dari hasil belajarnya. Terbukti dengan peningkatan nilai pre test dan post test-nya.
4. Manfaat yang diperoleh
Manfaat yang di dapat menggunakan pembelajaran model PBL adalah minat belajar
peserta didik dapat meningkat terutama untuk pelajaran fisika, membantu peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan
intelektual, belajar tentang berbagai manfaat Tekanan Hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari dan terampil dalam menggunakan virtual laboratorium dengan benar secara
mandiri.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah
hasil penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan
alasan Anda dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.)
Beberapa tantangan yang terjadi pada saat proses pembelajaran yaitu :
1. Pemahaman yang Tidak Merata
Tidak semua peserta didik memiliki kemampuan pemahaman yang sama terhadap
materi yang diberikan. Beberapa peserta didik mungkin memerlukan lebih banyak
bantuan atau panduan untuk menganalisis materi atau masalah yang diberikan oleh
guru, dan ini dapat memengaruhi hasil penilaian. Seperti yang dituliskan oleh
Rohadi, Setiawan. (2020) dalam jurnalnya, Gejala kesulitan kebanyakan siswa
SMA ini juga disebut sebagai kendala kognitif fisika.
2. Kesiapan Peserta Didik
Tidak semua peserta didik mungkin siap atau percaya diri dalam hal berbicara di
depan kelas atau melakukan presentasi. Ini bisa memengaruhi kualitas presentasi
mereka dan, sebagai hasilnya, hasil penilaian kurang baik.
3. Kendala Teknologi
Kegiatan belajar mengajar menggunakan aplikasi virtual lab yang membutuhkan
kecakapan dan jaringan internet yang baik, seperti penggunaan perangkat lunak
presentasi, maka masalah teknis atau kesalahan teknis dapat menjadi hambatan
yang mengganggu proses penilaian.
4. Kelemahan Model Pembelajaran
Model pembelajaran PBL yang dipilih guru memiliki kelemahan yaitu
pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup lama untuk memecahkan masalah
juga diperlukan kemampuan dan konsentrasi berpikir peserta didik. Hal tersebut
senada dengan Gani, dkk. (2021) yang menyatakan bahwa PBL memerlukan
konsentrasi yang tinggi karena banyak yang harus dipersiapkan oleh guru dalam
menyajikan kegiatan pembelajaran.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada
kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dan solusi yang dilakukan guru
adalah :
1. Membuat aturan yang jelas sebelum dilakukan pembelajaran : Guru dan peserta
didik bersama-sama membuat aturan selama pembelajaran berlangsung. Hal ini
dapat meningkatkan kedisplinan peserta didik dalam mengikuti aturan dan juga
guru perlu melakukan persiapan yang matang dan terencana; Dalam perencanaan
pembelajaran hendaknya guru menyusun LKPD secara jelas dan terarah sehingga
pada saat peserta didik mengerjakan LKPD, peserta didik secara mandiri dapat
menjawab setiap pertanyaan dengan urut dan jelas. Menurut (Bulotio, M. J., dkk,
2020) peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam
pemecahan masalah apabila peserta didik dapat secara mandiri mampu
menyelesaikan masalah yang diberikan.
2. Pendampingan secara khusus: Bagi peserta didik yang memiliki pemahaman yang
kurang guru perlu mendampingi lebih intens lagi serta pada saat pembagian
kelompok anggota kelompok dipilih secara merata dan adil. Tidak ada dalam satu
kelompok berisikan anggota yang pintar semua.
3. Setiap peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi yang berbeda:
memberikan waktu bagi peserta didik yang kurang percaya diri dalam presentasi
untuk membawa catatan kecil sehingga dapat membantu peserta didik pada saat
presentasi. Juga selalu memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
mampu memberikan presentasi.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil
penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi
pembelajaran berikutnya?)
Rencana tindak lanjut yang akan guru lakukan adalah :
1. Analisis Hasil Penilaian
Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi peserta didik dengan
seksama. Identifikasi pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul dalam hasil
penilaian. Ini akan membantu saya sebagai Guru untuk memahami sejauh mana
murid telah mencapai tujuan pembelajaran.
2. Umpan Balik Individu
Memberikan umpan balik individu kepada setiap peserta didik tentang presentasi
mereka. Kemudian memberikan pujian / apresiasi untuk apa yang telah mereka
lakukan dengan baik dan rekomendasi untuk perbaikan. Ini dapat membantu
peserta didik memahami di mana mereka perlu berkembang. Seperti yang
disampaikan Slamet (2020) dalam jurnalnya, pemberian umpan balik adalah
pemberian informasi kepada peserta didik yang bertujuan memodifikasi pemikiran
atau perilaku peserta didik agar dapat melakukan perbaikan kualitas capaian hasil
pembelajaran.
3. Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas dengan membahas hasil penilaian secara
keseluruhan dengan peserta didik. Kemudian, mendiskusikan yang telah berhasil
dilakukan dalam pembelajaran dan ada ruang untuk perbaikan, agar dapat
membantu peserta didik dalam memahami pentingnya evaluasi dalam
pembelajaran.
4. Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area yang perlu
perbaikan dalam pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang digunakan
pada model pembelajaran PBL.
Daftar Pustaka

Bulotio, J. M., Suriani, N. W., & Rumampuk, R. (2020). Pengaruh Metode Eksperimen
Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Oxygenius Journal Of
Chemistry Education, 2(2), 47-51. Universitas Negeri Manado, 2 (2) :
https://www.neliti.com/id/publications/516498/pengaruh-metodeeksperimen-
menggunakan-model-problem-based-learning-pbl-terhadap
Gani, R. A., Anwar, W. S., & Aditiya, S. (2021). Perbedaan Hasil Belajar Melalui Model
Discovery Learning Dan Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Dan
Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda), 4(1), 54-59.
Mutiasih, L. (2022). Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Fisika Materi Vektor
Melalui Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas X . Indonesian
Journal of Action Research, 1(2), 189–202.
http://doi.org/10.14421/ijar.2022.12-07
Pakaya, E. A., Umar, M. K., Supartin, Arbie, A., Setiawan, D. G. E. (2022). Aktivitas
peserta didik dalam kegiatan asesmen pada pembelajaran daring dan hasil belajar
fisika di SMA. ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan
Fisika (Vol 8, No 2 (2022).
http://112.78.38.8/index.php/orbita/article/view/8480/5647
Rohadi, N., & Setiawan, I. (2020). ANALISIS DESKRIPTIF BERBASIS MODEL
MENTAL FISIKA TERHADAP PEMAHAMAN KOGNITIF MAHASISWA
PADA KONSEP KINEMATIKA PARTIKEL DAN GERAK
PARABOLA. Jurnal Kumparan Fisika, 3(3), 255-260.
Slamet, S. S. (2020). Hubungan strategi umpan balik (feedback), motivasi berprestasi dan
hasil belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK. PINUS: Jurnal Penelitian
Inovasi Pembelajaran, 5(2).
Wahyuningsih, E. T., Purwanto, A., & Medriati, R. (2021). Hubungan Minat Belajar
dengan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Project Based Learning Di Kelas XI
MIPA SMAN 6 Kota Bengkulu. Jurnal Kumparan Fisika, 4(2), 77-84.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisika/article/download/
11630/8320

Tangerang, 18 Desember 2023

Dibuat oleh mahasiswa PPL Gel. 3 Disetujui oleh


(Nurul Hikmah, S.Pd) (Fadhulil Jannah, S.Si, Gr, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai