Anda di halaman 1dari 6

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak
1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel BIOLOGI

Tempat Pelaksanaan SMKS SUNAN DRAJAT

Waktu Pelaksanaan Kamis 18 januari 2024

Nama Mahasiswa Nurul Qomariah S,Pd

Nama Guru Pamong Bayu Hernowo S.Pd

Nama Dosen Ika Priantari, M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Penilaian menurut Kusaeri dan Suprananto. (2022) penilaian sebagai suatu prosedur
sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta
menginterpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan
tentang karakteristik seseorang atau objek. Adapun menurut Winggins. (2017),
assesment merupakan sarana yang secara kronologis membantu guru dalam
memonitor siswa. Penilaian yang dilakukan adalah
1. Assessment for learning (penilaian yang dilakukan oleh guru selama proses belajar).
1) Pada kesempatan praktik pembelajaran kali ini saya menggunakan test formatif
berupa pertanyaan Pemantik diawal pembelajaran dan postest diakhir pembelajaran
dengan tujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap materi
yang telah disampaikan pada pertemuan pembelajaran tersebut.
2) Guru menilai kemampuan siswa pada pengetauan sikap dengan menggunakan
LKPD dilakukan pada saat siswa berdiskusi dan presentasi ,LKPD Sebagai lembar
kerja siswa , yang bisa menjadikan siswa untuk mendiskusikan persoalan yang di
berikan oleh guru.
3) Guru menilai keaktifan siswa pada saat mengerjakan LKPD dengan bergotong
royong bekerja sama pada saat bekerja kelompok dan menilai siswa yang mampu
menyajikan persoalan dan mampu bernalar kritis pada saat menyajikan jawaban
LKPD dan presentasi di depan kelas.
2. Assessment as learning (penilaian yang dilakukan oleh siswa, bisa diri sendiri atau
teman sejawat.)
Assessment as learning merupakan penilaian yang di lakukan pada saat proses
pembelajaran hanya saja yang melakukan siswa itu sendiri atau teman sejawat atau bisa
juga dilakukan bersama guru. Tujuan dari Assessment as learning untuk refleksi hasil
belajar dan hasil nilainya digunakan oleh siswa sebagai hasil pembelajaran untuk mencari
apa yang kurang dari dirinya kemudian untuk melakukan perbaikan untuk dirinya kedepan
dengan cara:
1) Guru memberikan lembar penilaian diri refleksi kepada siswa
2) Guru memberikan angket penilaian motivasi belajar kepada siswa
3. Assessment of learning ( penilain dilakukan oleh guru setelah pembelajaran
selesai/penilaian hasil pembelajaran secara keseluruhan)
Assessment of learning penilaian yang dilakukan oleh guru setelah pembelajaran selesai
baru melakukan penilaian dan bentuk tesnya atau bentuk penilainnya berupa sumatif.
1. Guru melakukan penilaian pada saat kegiatan posstest

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Pembelajaran saat PPL Pada siklus 2 ini guru melaksanakan assesmen awal untuk
mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Asessmen awal
ini saya menggunakan berupa pertanyaan tes pemantik, dari hasil tes pertanyaan pemantik
tersebut antusias dari siswa mulai mampu berkembang dengan siswa mampu menjawab.
Setelah dilakukan aksi pada PPL 2 ini terdapat perubahan dalam hal hasil belajar yang
didapatkan siswa. Hal ini berdasarkan analisis hasil belajar dengan memakai kurikulum
merdeka sehingga di dapatkan penilaian formatif dan penilian sumatif. Pada penilaian
formatif semua siswa sudah tuntas pada tujuan pembelajaran yaitu
1. Mengidentifikasi 4 jenis pencemaran lingkungan
2. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan
3. Menelaah Jenis pencemaran air yang ada di sungai sumuran ajung
4. Menyimpulkan apa saja penyebab pencemaran air yang ada di sungai sumuran ajung
Dari ke empat tujuan pembelajaran di atas 100 % siswa mendapatkan nilai yang baik yang
sudah dicapai.Namun pada hasil belajar sumatif (posstest) dapat diketahui nilai rata-rata
siswa adalah 85 hanya 90% dikarenakan siswa yang mendapat nilai pada tujuan
pembelajaran yang telah dicapai yaitu 18 siswa dan siswa yang belum tuntas pada tujuan
pembelajaran yaitu pada sebanyak 2 siswa dengan presentase 10% yang mana pada tujuan
pembelajaran peserta didik belum mampu menjelaskan penyebab pencemaran air namun ke
2 siswa ini sudah mampu memahami jenis jenis pencemaran air. Nilai sumatif tertinggi
adalah 95 dan nilai terendahnya 70. Data pada tabel (terlampir) menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem based learning (PBL) dimana pada siklus 1 ada 4 anak yang nilai sumatif nya di
bawah kktp tetapi pada siklus 2 ini hanya 2 anak yang mengalami kenaikan yg signifikan
yang awal nya nilai nya 65 2 anak tersebut naik menjadi 80 dan 85 ,sedangkan yang 2 anak
lagi mengalami kenaikan tetapi tidak terlalu signifikan yang awal nya 65 ,mereka mendapat
nilai 70 dan 72.

Penilaian Aspek Formatif


120%

100%

80%

60%
PERSENTASE
40%

20%

0%
SUDAH TERCAPAI TUJUAN PERLU BIMBINGAN TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil formatif sudah tercapai dalam capaian
pembelajaran sedangkan untuk penilaian sumatif ada 2 siswa belum tercapai dalam tujuan
pembelajaran sudah ditetapkan yaitu
1. Melalui pengamatan video pembelajaran, siswa mampu menjelaskan pengertian
Pencemaran air Melalui diskusi dengan penugasan mengerjakan LKPD
2. Peserta didik mampu memahami mengidentifikasi penyebab pencemaran
lingkungan.
3. Melalui diskusi dengan penugasan mengerjakan LKPD siswa dapat memberikan
solusi atas permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan pencemaran air
4. Melalui kegiatan presentasi dan diskusi, siswa dapat tampil percaya diri, bertanggung
jawab ,disiplin mampu berkerja sama bergotong royong dan mampu bernalar kritis
akan tugas diberikan dengan baik.
5. Dengan melalui posstest siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
dalam pengetahuan materi pencemaran air

Dengan menerapkan Metode Problem Based Learning (PBL), pendidik dapat


menyampaikan informasi secara maksimal kepada peserta didik. Selain itu, PBL juga
mendukung pengembangan kemampuan berpikir, keterampilan pemecahan masalah, dan
ketrampilan intelektual peserta didik. Metode ini memungkinkan peserta didik belajar
mengenai berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman
nyata atau simulasi. Selain itu, PBL juga bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang
mampu belajar secara mandiri.
Adapun manfaat dari penilaian adalah untuk mengukur dan mengetahui capaian
pembelajaran peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran, dan menyusun laporan
kemajuan belajar peserta didik. Banyak manfaat yang dirasakan peserta didik untuk
meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan serta keterampilan, salah satunya adalah
peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, mampu bekerjasama dalam
kelompoknya, berpikir kritis dan komunikatif. Hasil penilaian sudah menggambarkan
pencapaian tujuan pembelajaran,
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Beberapa tantangan yang terjadi adalah menilai kemajuan siswa secara komprehensif dan
akurat adalah tantangan utama.
Tantangan penilaian pengetahuan ( Sumatif ):
1. Kesulitan mencapai objektivitas dalam menilai pengetahuan.
2. Siswa memiliki tingkatan pengetahuan yang berbeda-beda. Menilai pemahaman
yang mendasar hingga kemampuan analisis tingkat tinggi dapat menjadi tantangan,
terutama dalam kelas dengan tingkat keberagaman siswa yang tinggi.
3. Terbatasnya waktu pembelajaran dan evaluasi dapat menjadi tantangan. Guru tidak
memiliki cukup waktu untuk mengevaluasi semua aspek pengetahuan siswa secara
menyeluruh.
Tantangan penilaian sikap ( Formatif )
1. Guru kesulitan dalam merumuskan kriteria penilaian yang jelas dan terukur untuk
sikap-sikap tertentu.
2. Penilaian sikap seringkali membutuhkan pengamatan yang berkelanjutan dan
waktu yang cukup lama.
Tantangan penilaian bergotong royong / kerjasama ( Formatif )
1. Siswa memiliki tingkat kerjasama yang berbeda, dan kualitas unjuk kerja atau
presentasi sangat bervariasi sehingga guru kesulitan untuk memberikan penilaian
yang akurat dan adil untuk berbagai tingkat kemampuan.
2. Melakukan penilaian kerjasama unjuk kerja atau presentasi memerlukan waktu
yang lebih lama, terutama jika jumlah siswa dalam kelas besar sehingga guru
mengalami kendala waktu dalam memberikan perhatian yang cukup untuk setiap
siswa.
3. Memberikan umpan balik langsung selama keterampilan unjuk kerja atau
presentasi dapat menjadi sulit, terutama jika banyak siswa yang perlu dievaluasi.
4. Penilaian yang melibatkan keterlibatan siswa dalam kelompok atau diskusi
menyulitkan guru dalam menilai kontribusi individu secara adil.
5. Beberapa siswa kurang percaya diri untuk mengeluarkan pendapat dan melakukan
presentasi di depan teman – temannya
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi adalah dengan memberikan pengarahan
kepada peserta didik yang tidak aktif dengan cara memberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapat serta memberikan pertanyan sehingga akan menstimulus dan
mendorong peserta didik untuk berpikir dan aktif dalam proses pembelajaran dan solusi yang
di gunakan untuk melakuakan penilaian adalah memecahkan masalah dalam penilaian
dengan cara rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur untuk memberikan panduan kepada
siswa tentang kriteria penilaian. Rubrik ini dapat mencakup aspek-aspek seperti kerja
kelompok, pemecahan masalah, dan presentasi. Melibatkan siswa dalam proses penilaian
dengan membiarkan mereka menyusun kriteria penilaian atau mengevaluasi kinerja
kelompok mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap standar
penilaian. Gunakan penilaian formatif selama proses pembelajaran. Berikan umpan balik
terus-menerus kepada siswa untuk membantu mereka memahami kemajuan mereka dan
membuat perbaikan selama proses pembelajaran. Fokus pada evaluasi bukan hanya pada
hasil akhir, tetapi juga pada proses pemecahan masalah yang dilakukan siswa.
Pertimbangkan bagaimana siswa berpartisipasi dalam diskusi, mencari solusi, dan bekerja
sama dalam kelompok.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)
Rencana Tindal Lajut ( RTL ) yang akan saya gunakan yaitu
1. Mendorong kolaborasi antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang
penilaian yang efektif. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan berkala, kelompok
kerja, atau diskusi kolaboratif dalam konteks pengembangan kurikulum.
2. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.
3. Membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur untuk memandu proses
penilaian yang konsisten dan obyektif.
4. Penyesuaian Kegiatan Pembelajaran: Berdasarkan analisis hasil penilaian, kita dapat
menyesuaikan kegiatan pembelajaran. Mungkin perlu mengulang materi tertentu,
memberikan latihan tambahan, atau mengadopsi pendekatan yang berbeda.
5. Pengembangan Strategi Pembelajaran: Jika hasil penilaian menunjukkan adanya
kekurangan dalam pemahaman siswa, mengembangkan strategi pembelajaran yang
lebih efektif. Misalnya, menggunakan metode yang lebih interaktif atau
mengintegrasikan teknologi.
6. Melakukan evaluasi pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang telah
digunakan. Jika hasil penilaian menunjukkan kebutuhan untuk pendekatan yang
berbeda, pertimbangkan untuk memodifikasi atau menyusun kembali metode
pembelajaran.
Daftar Pustaka
Kusaeri dan Suprananto. (2022). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru
Algensindo.
Winggins. (2017). Evaluasi Pendidikan. Alfabeta.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI. Laman Resmi Penilaian Pendidikan.
(https://www.puspendik.kemdikbud.go.id/penilaian/)
http://eprints.uny.ac.id/35738/3/BAB%20II.pdf

Jember, 20 januari 2024


Dibuat oleh Disetujui oleh

(Nurul Qomariah S,Pd) (Bayu Hernowo, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai