Anda di halaman 1dari 6

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang
dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat
kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Project IPAS (Kimia)


Tempat Pelaksanaan SMK PGRI Banjarbaru
Waktu Pelaksanaan Sabtu, 16 Desember 2023 (09.00-11.15 WITA)
Nama Mahasiswa Mohammad Nur Kholis, S.Si
Nama Guru Pamong Yani Rahman, S.Pd
Nama Dosen Dr. Syahmani, M.Si
I. Deskripsi Kegiatan Penilaian
(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment
for learning, assessment as learning, atau assessment of learning)
Kegiatan penilaian yang saya lakukan untuk menilai hasil pembelajaran yaitu Assessment For
Learning (Penilaian Formatif).

Dalam sebuah modul Tim Penulis GTK (2019:208), menyatakan bahwa:


Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan biasanya
digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Dengan
assessment for learning pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar
peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. Assessment for
learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performan dalam
memfasilitasi peserta didik. Berbagai bentuk penilaian formatif, misalnya tugas, presentasi,
proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh assessment for learning (penilaian untuk
proses belajar).
Penilaian yang dilakukan yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian
sikap dilakukan dengan teknik observasi dan instrumen berupa rubrik penilaian saat
pembelajaran berlangsung yaitu penilaian percaya diri, kerja sama, tanggung jawab dan
attitude atau sopan santun.

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis dalam bentuk soal esai 10 soal (LKPD
1), 1 soal bernilai 10 poin dan nilai maksimalnya adalah 100. Penilaian pengetahuan juga
dilakukan dengan tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda 8 soal (pos test), tiap soal
bernilai 10-15 poin sesuai level kognitif dan nilai maksimalnya adalah 100. Pada penilaian ini
peserta didik menganalisis zat dan perubahan materi dalam pembuatan pupuk organik cair.

Penilaian keterampilan yaitu pada elemen menjelaskan fenomena secara ilmiah,


mendesain dan mengevaluasi penyelidikan Ilmiah dan menerjemahkan data dan
bukti-bukti secara ilmiah. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, kemudian mereka
bekerja sama menyelesaikan projek yang diberikan dan mempresentasikan hasil akhir projek
yaitu pupuk organik cair.

Saya juga menggunakan assessment as learning yaitu berupa refleksi diri peserta didik dan
guru. “perbedaan yang paling mencolok dari assessment as learning dengan dua assessment
sebelumnya yaitu, penilai dari assessment ini adalah peserta didik sendiri, bukan kita
sebagai guru. Tujuannya agar peserta didik dapat menyadari, memonitor dirinya sendiri dan
tentu saja mengembangkan self-regulation skill. Dalam assessment ini peranan guru adalah
sebagai fasilitator dan penuntun atau guide yang melemparkan pertanyaan-pertanyaan
metakognitif yang dapat membantu peserta didik menilai diri mereka sendiri. Bentuk
assessment as learning biasanya reflection atau self assessment”.
Untuk refleksi peserta didik, ada 4 pertanyaan.
1. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini ?
2. Apakah saya sudah dapat memahami dan menganalisis zat dan perubahannya dari
produk yang saya buat.?
3. Apakah kelompok saya mengalami kendala ketika membuat proyek?
4. Ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, kepada siapa kamu
akan meminta bantuan ?
Untuk refleksi guru, ada 6 pertanyaan.
1. Apa yang menurutmu berhasil dalam pembelajaran ?
2. Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
3. Apa saja kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran ?
4. Apa saja langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
5. Apakah siswa memahami penjelasan saya?
6. Siswa mana yang perlu perhatian saya?

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah
ada manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan
penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran)
Berdasarkan hasil penilaian yang saya lakukan untuk penilaian sikap yaitu percaya diri, kerja
sama, bertanggung jawab dan attitude atau sopan santun, peserta didik sudah menunjukkan
sikap yang baik dalam aspek-aspek penilaian tersebut. Jumlah peserta didik 25 orang yang
mana hasil dari penilaian sikap ini yaitu; 10 peserta didik (40 %) memperoleh nilai A (sangat
baik), 10 peserta didik (40 %) memperoleh nilai B (baik), dan 5 peserta didik (20%)
memperoleh nilai C (cukup baik).

Untuk penilaian pengetahuan, sebagian besar peserta didik mampu memahami materi yang
diberikan dengan menganalisis pembuatan pupuk organic cair dari limbah sisa buah dan sisa
sayuran pada aspek zat dan perubahan materi. Hasil dari nilai pengetahuan ini yaitu; 20
peserta didik (80%) memperoleh nilai 91-100, 5 peserta didik (20 %) memperoleh nilai 80-
90.

Sedangkan penilaian keterampilan yaitu elemen menjelaskan fenomena secara ilmiah,


mendesain dan mengevaluasi penyelidikan Ilmiah dan menerjemahkan data dan bukti-bukti
secara ilmiah sebagian besar peserta didik menunjukkan hasil yang baik dari Aspek yang
dinilai seperti: Perencanaan Alat dan Bahan, Proses Praktikum, Produk dan Video
Dokumentasi . Hasil penilaian ini yaitu; 10 peserta didik (40 %) memeproleh nilai 80-90 dan
15 peserta didik (60 %) memperoleh nilai 91-100.

Untuk assessment as learning berupa refleksi diri peserta didik terdiri dari 4 pertanyaan:
1. Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini ?
25 peserta didik menjawab kegiatan praktik.
2. Apakah saya sudah dapat memahami dan menganalisis zat dan perubahannya dari
produk yang saya buat ?
25 peserta didik menjawab sudah memahami.
3. Apakah kelompok saya mengalami kendala ketika membuat proyek?
25 peserta didik menjawab tidak ada.
4. Ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, kepada siapa kamu
akan meminta bantuan ?
25 peserta didik menjawab kepada guru

Dari hasil penilaian tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa peserta didik merasa mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang saya tetapkan meskipun ada beberapa peserta didik yang
masih harus diberi bimbingan dan motivasi. Adapun dari hasil assement ini peserta didik
dapat merasakan manfaatnya baik dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dari segi
sikap, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan menetukan satu ketua kelompok
yang membagi tugas dan memastikan semua anggota kelompok berpartisipasi dalam
mengerjakan tugasnya. Dari kegiatan ini melatih mereka bekerja sama dengan baik,
berkolaborasi dan berkomunikasi. Dari aspek pengetahuan mereka dapat memahami materi
yang disampaikan dengan baik yang sebelumnya telah diberikan penjelasan materi dan juga
terlihat dari hasil assessment pada LKPD 1. Yang ketiga dari aspek keterampilan, peserta
didik mampu merancang, merencanakan, melaksanakan dan mempresentasikan hasil
percobaan ilmiah dengan model pembelajaran berbasis Proyek (Project-based Learning/
PjBL) lokal potensial “Lucas “ dan sebagai produk akhir dari project ini adalah berupa POC
(pupuk organik cair) dengan bergotong-Royong, percaya diri dan kreatif yang mana pada
pengambilan penilaiannya dilakukan secara individu. Namun demikian, msih perlu adanya
perbaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih maksimal.

III. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah
hasil penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan
alasan Anda dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat
Pembelajaran.)
Tantangan yang saya hadapi pada saat penilaian yaitu waktu penilaian sikap bersamaan
dengan proses pembelajaran berlangsung karena saya menggunakan teknik observasi yang
mana saya harus bisa membagi waktu dan fokus. Dalam jurnalnya Anang Triyoso (2013),
“Asesmen komprehensif adalah penilaian dilakukan secara menyeluruh yang meliputi
beberapa aspek yang dimiliki peserta didik, yaitu pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
dan sikap; atau dapat pula merujuk pada alat ukur yang digunakannya”. Dari kutipan
tersebut saya menyimpulkan bahwa hasil penilaian yang saya lakukan sudah menggambarkan
penilaian yang komprehensif karena saya melakukan penilaian secara menyeluruh yaitu pada
aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dan alat ukur yang saya gunakan
juga sudah sesuai dengan penilaian yang saya rancang pada perangkat pembelajaran. Proses
penilaian dalam pembelajaran merupakan bagian penting dalam mengevaluasi pemahaman
dan kemajuan peserta didik. Beberapa tantangan dalam melaksanakan penilaian dengan
efektif dalam pembelajaran tentang pembutan pupuk organik cair pada aspek zat dan
perubahan materi PPL Siklus 1, Antara lain:
1. Waktu yang terbatas. Guru memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan
penilaian. Ini dapat membatasi jumlah dan jenis instrument penilaian yang dapat
digunakan.
2. Mengelola data penilaian. Mengelola dan menganalisis data penilaian bisa menjadi
tantangan. Guru perlu memiliki system yang efesien untuk melacak dan
menginterpretasikan hasil penilaian dengan tepat.
3. Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi. Terkadang, peserta didik kurang
termotivasi untuk mengikuti penilaian. Guru mencari cara untuk memotivasi dan
melibatkan peserta didik dalam proses penilaian.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada
kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Solusi dari masalah yaitu waktu penilaian sikap bersamaan dengan proses pembelajaran
berlangsung: Dalam sebuah artikel Riyan Pedia (2017), menyebutkan bahwa “agar penilaian
sikap bisa dilakukan secara efektif, maka perlu melengkapinya dengan menyusun beberapa
bentuk penilaian sikap terlebih dahulu. Untuk bentuk penilaian sikap anda bisa memilih
dalam bentuk jurnal catatan sikap, lembar obeservasi, penilaian diri dan penilaian antar
teman” Adapun solusi untuk memecahkan masalah yang saya hadapi dalam penilaian sikap
yaitu menyusun beberapa bentuk lain dari penilaian sikap diantaranya dapat berupa jurnal
catatan sikap, penilaian diri dan penilaian antar teman. Untuk memecahkan masalah dalam
penilaian, saya berupaya dengan berbagai cara seperti:
1. Meningkatkan pemahaman saya tentang berbagai metode penilaian yang efektif dan
efisien dalam proses pembelajaran.
2. Saya mencoba bekerja sama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide
tentang penilaian yang efektif.
3. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dan proses pembelajaran untuk
memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil
penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi
pembelajaran berikutnya?)
Setiap program yang selesai dilaksanakan membutuhkan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Hal
tersebut merupakan salah satu langkah bagi keberlangsungan program. Dengan adanya
Rencana Tindak Lanjut akan lebih memudahkan dalam mengimplementasikan program
kedepannya. Berikut ini adalah Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan:
1. Saya akan membuat rubrik penialaian yang jelas dan terstruktur untuk
mempermudah dan memandu saya agar proses penilaian menjadi lebih baik,
konsisten dan objektif.
2. Saya akan melakukan diskusi dengan rekan sejawat, mengenai bentuk instrument
yang baik dan efektif dalam pembelajaran.
3. Membuat beberapa bentuk penilaian sikap yang lain diantaranya dapat berupa jurnal
catatan sikap, penilaian diri dan penilaian antar teman sehinggaproses penilaian
dapat terlaksana dengan maksimal.
4. Mengatur waktu dengan baik dalam penlaian sikap baik di dalam maupun di luar
proses pembelajaran.
5. Lebih banyak belajar dan meningkatkan kompetensi baik dari teknik penilaian,
model, metode dan media pembelajaran.

Daftar Pustaka

Tim Penulis GTK, 2019. Buku Penilaian Keterampilan Berorientasi Higher Order Thinking
Skills, Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi, Kemdikbud.

Ruang Edukator (youtube), Tiga Macam Assesment dan Penerapannya di Kelas (Assesment
of learning, for learning, as leaning). https://youtu.be/cXKBt1RtyW0?
si=EnT0QBPlfz4ebkA9

Triyoso, Anang (2013), Jurnal Pendidikan:Asesmen Komprehensif dalam Pembelajaran


Sains. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/919127 - Cara Mengatasi
Kesulitan Melakukan Penilaian Sikap KI-2 – RIYANPEDIA -
https://www.languafie.com/tes-keterampilan-berbicara/

Banjarbaru, 18 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

Mohammad Nur Kholis, S.Si Yani Rahman, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai