Anda di halaman 1dari 25

Bentuk Lahan Organik

DISUSUN OLEH:
• DEVEN FERNANDA ARTHA GRAHA 3211416018
• WISNU
Pengertian Bentuk Lahan Organik

 Bentuk lahan yang secara alamiah terbentuk dari proses kegiatan


makhluk hidup serta bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktivitas
organisme,

Contoh :
Bentuk lahan terumbu karang dan pantai mangrove.
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap
pembentukan terumbu karang :

 - Temperatur
 - Salinitas
 - Kedalaman laut
 - Sirkulasi air laut
 - Persediaan nutrisi
 - Turbulensi
 - Turbiditas
Jenis – Jenis Bentuk Lahan Organik

1. Freenging Reefs ( Terumbu karang tepi)

Terumbu karang tepi berkembang di pesisir pantai –


pantai pulau besar. perkembangannya
bisamencapapai kedalaman 40 meter dengan
pertumbuhan karah luar menuju laut lepas.
Contoh : Pantai pasir putih, Pantai Bama.
2. Barrier Reefs (Terumbu karang penghalang)

Terumbu karang ini terletak


pada jarak yang relatif jauh dari
pulau, sekitar 0,52 kearah laut
lepas. Terbentuk pada
kedalaman 1000 kaki atau 300
meter.
Contoh : Batuan Tengah
(Bintan, Kepulauan Riau),
Spermonde (Sulawesi Selatan)
3. Atol (Terumbu Karang Cincin)

 Terumbu karang yang terbentuk


dari cincin yang mengelilingi
batas dari pulau – pulau vukanik
yang tenggelam sehinggatidak
terdapat perbatasan dengan
daratan.

 Contohnya : Take Bone Rate (


Sulawesi), Maratua ( Kalimantan
Selatan ).
4. Patch Reefs

Merupakan terumbu karang


yang selalu tenggelam
(shoal, taket) atau hanya
muncul ketika surut
terendah (gosong, taket).

Contohnya : Taket Kayu di


Perairan Situbondo.
5. Terumbu Karang Koral

 Koral merupakan komponen


yang terpenting dari ekosistem
laut untuk media
perkembangbiakan semua
biota laut.

 Contohnya : Terumbu Karang


yang terdapat diTaman
Nasional Bunaken
Proses Pembentukan Bentuk Lahan
Organik
 Bentuk lahan asal organik ini, diproses
melalui bentuk lahan yang dihasilkan oleh
aktvitias organisme contohnya adalah
terumbu karang dan pantai bakau.
Pantai Bakau

Pantai Bakau ini terdapat di Bandar Lampung


Terumbu Karang

Terumbu karang di Karimunjawa


Pemanfaatan Terumbu Karang

Terumbu karang sangat bermanfaat bagi


lingkungan, perekonomian, dan kehidupan dilaut.
Manfaat terumbu karang dapat dibagi menjadi
dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak
langsung.
Manfaat Langsung:

 sebagai tempat hidup ikan yang banyak


dibutuhkan manusia dalam bidang pangan,
seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor
kuning, batu karang,
 Pariwisata, wisata bahari melihat keindahan
bentuk dan warnanya.
 penelitian dan pemanfaatan biota perairan
lainnya yang terkandung di dalamnya.
Sebagai Tempat hidup ikan.
Terumbu karang ini tedapat di Bali.
Sebagai Tempat Wisata
Terumbu karang ini Terletak di Karimun Jawa, Jepara
Jawa Tengah.
Sebagai Tempat Penelitian
Terumbu karang ini Terletak di Raja Ampat
Papua
Raja Ampat
Papua
Sebagai Tempat Wisata
Terumbu karang ini Terletak di Kepulauan Seribu
Jakarta
Terumbu karang ini Terletak di Kepulauan Alor
NTT
Manfaat Tidak Langsung

 Sebagaipenahan abrasi pantai yang


disebabkan gelombang dan ombak laut
 sebagai sumber keanekaragaman hayati.
Sumber keanekaragaman hayati
Terdapat di Pulau Weh, Sabang
Aceh
Manfaat Lain Terumbu karang :

• Proses kehidupan yang memerlukan waktu yang sangat lama


untuk tumbuh dan berkembang biak untuk membentuk seperti
kondisi saat ini.
• Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan
jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita
• Indonesia memiliki terumbu karang terluas didunia, dengan luas
sekitar 600.000 Km persegi.
• Sumberdaya laut yang mempunyai nilai potensi ekonomi yang
sangat tinggi.
• Sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan
penelitian.
 Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies
yang terancam punah serti kima raksasa dan penyu laut
 Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung
pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat
menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi
pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti
padang lamun dan mangrove
 Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi. Dari 132 jenis
ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis diantaranya hidup di
terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor.
Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3 – 10 ton ikan per kilometer
persegi pertahun.
 Keindahan terumbu karang sangat potensial untk wisata bahari.
Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini
dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan
sehingga pendapatn mereka bertambah.
 Terumbu karang potensi masa depan untuk sumber lapangan kerja bagi
rakyat Indonesia
Sumber :

Wayan, I Terman.2014.Geomorfologi.Yoogyakarta.Graha Ilmu

Anonim.2016.Daftar Spot Diving Terbaik di Indonesia.www.brobali.


com/2016/06/daftar-spot-diving-terbaik-di-Indonesia.com
(diunduh pada 13 oktober 2016 pukul 1.14)

Anda mungkin juga menyukai