Anda di halaman 1dari 9

1.

2.

Fringing Reef (terumbu karang tepi).


Fringin Reef adalah terumbu karang yang tumbuh ditepi suatu pulau atau ditepi
sepanjang pantai yang luas menghadap langsung ke laut. Fringing Reef adalah tipe
terumbu karang yang banyak dijumpai di daerah perairan Asia Tenggara dimana
sebagian besar pulau-pulau yang memiliki perairan yang jernih dan dangkal dilindungi
oleh terumbu karang penghalang dari gempuran ombak. Perusakan terumbu karang
berdampak pada eksistensi banyak pulau-pulau yang berada di tengah lautan besar yang
dilindungi terumbu karang dari pengaruh badai dan ombak. Jadi secara langsung
maupun tidak terumbu karang tipe ini termasuk salah satu terumbu karang yang juga
berperanan besar dalam menopang perekonomian suatu daerah atau negara.
Terumbu karang tepi (fringing reefs)

Terumbu karang tepi yang dalam bahasa Inggris disebut Fringing Reefs merupakan salah
satu yang diincar para diver. Terumbu Karang tepi atau karang penerus berkembang di
mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai
kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.
Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan
adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada
pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh:
Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

3. Terumbu tepi (fringing reef), adalah terumbu karang yang terdapat di pantai suatu
pulau atau benua. Tipe ini merupakan terumbu yang paling umum, misalnya di
Pantai Pasir Putih, Pantai Bama, Gili Ketapang.

4. Terumbu karang tepi


Terumbu karang tepi atau karang penerus atau fringing reefs adalah jenis terumbu karang paling
sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu
karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya
bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut
lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan
adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai
yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.
Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

5. Barrier Reef (terumbu karang penghalang).


Terumbu karang tipe barrier atau penghalang tumbuh dan berkembang jauh dari pantai,
dan antara terumbu karang dan pantai terdekat dibatasi oleh sebuah lagoon. Terumbu
karang penghalang paling terkenal ditemukan di sebelah timur Benua Australia yang
dikenal dengan nama Great Barrier Reef (GBR). Great barrier reef pada dasarnya
merupakan rentetan banyak terumbu karang dan memiliki ukuran total panjang
mencapai sekitar 2.000 km. Terumbu karang ini merupakan salah satu ekosistem
terumbu karang yang terbaik didunia pada saat ini. Terumbu karang Great Barrier Reef
didukung oleh beragam organisme, baik yang berasal dari kelompok hewan maupun yang
berasal dari kelompok tumbuhan,baik yang berada di dalam kolom air maupun yang
berada di dasar perairan. Seperti organisme dari kelompok ikan saja, keseluruhan Great
Barrier Reef diperkirakan memiliki lebih dari 2.000 spesies (Mather dan Bennett, 1993).
6. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke
arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang
membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan
kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua
dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah
(Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi
Tengah).

7. Terumbu penghalang (barrier reef), merupakan terumbu karang yang berbentuk


memanjang melindungi pulau (benua) dari lautan atau samudera dan memiliki goba
(lagoon) diantara terumbu dan pulau. Contoh: terumbu penghalang Palahido di
Kepulauan Tukang Besi dan terumbu penghalang Batu Daka di Kepulauan Togian. Di
Indonesia dilaporkan ada 76 lokasi yang sebagian besar ada di sekitar Pulau
Sulawesi dan Kepulauan Maluku (Tomascik et al., 1997).
Terumbu karang penghalang
Secara umum, terumbu karang penghalang atau barrier reefs menyerupai terumbu karang tepi,
hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5-

2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter.
Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan
kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan
membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.
Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan
Banggai (Sulawesi Tengah).

8. Atoll (terumbu karang berbentuk cincin atau melingkar).


Atoll berasal dari kata atolu, yang berasal dari bahasa daerah di Kepulauan Maldives.
Terumbu karang Atoll adalah terumbu karang berbentuk cincin atau terumbu karang
berbentuk melingkar. Terumbu karang berbentuk atoll pada dasarnya berasal dari ketiga
rentetan peristiwa terbentuknya tipe terumbu karang tersebut. Yaitu bermula dari
terumbu karang tipe fringing reef, kemudian berubah menjadi barrier reef dan terakhir
baru terbentuk atoll. Pada suatu pulau fulkano, pada awalnya terumbu karang tumbuh
dan berkembang di sekeliling pantai pulau tersebut membentuk terumbu karang tepi
(fringing reef). Kemudian dengan terjadinya pengosongan magma, pulau fulkano
tersebut berangsur-angsur tenggelam. Secara singkat, sejalan dengan pertambahan
waktu dimana pulau fulkano secara perlahan-lahan tenggelam semantara terumbu
karang tetap berkembang dan tumbuh pada tempat yang sama menuju permukaan air.
Keadaan ini memisahkan terumbu karang yang terus berkembang dengan dengan tepi
pantai Pulau Fulkano yang semakin tenggelam, dan perairan yang berada diantara pantai
dan terumbu tersebut disebut lagoon. Kondisi dimana diantara pantai dan terumbu
karang telah terbentuk sebuah lagoon pada saat tersebut terumbu karang yang semula
sebagai terumbu karang tepi telah berubah menjadi terumbu karang penghalang. Setelah
sepenuhnya pulau fulkano tenggelam, maka terbentuk terumbu karang berbentuk atoll.
Teori terbentuknya terumbu karang atoll ini dikenal dengan subsidence theory yang
dikemukakan Darwin pada tahun 1842, yang sampai saat ini masih diakui kebenarannya.
9. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik
yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

10. Atol, merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin yang diselingi oleh saluran
yang mengelilingi suatu goba (lagoon). Contoh: Atol Lintea Selatan, Kepulauan
Tukang Besi, Atol Taka Bone Rate.

11. Terumbu karang cincin

atolls

Terumbu karang cincin atau attols merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan
berukuran sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis
di Samudra Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

12. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)


Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island).
Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu
geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang
secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan
Seribu (DKI Jakarta) dan Kepulauan Ujung Batu.

Terumbu karang datar


Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), kadang-kadang disebut juga sebagai
pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan,
dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan
berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.
Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

Anda mungkin juga menyukai