Anda di halaman 1dari 19

Turunnya

Harga
Minyak
Dunia

Beberapa tahun yang lalu, kita menyaksikan fenomena


kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus mengalami
kenaikan secara drastis sampai hampir mencapai US$ 150 per
barel. Sekarang, trendnya berbalik arah. Harga minyak mentah
dunia menunjukkan gejala penurunan yang sangat tajam
sampai sempat menyentuh $26 per barel yang merupakan
level terendah selama 13 tahun terakhir ini. Menurut kalangan
pengamat perminyakan kemungkinan penurunan harga
minyak diperkirakan akan menembus US$ 20 per barel.

Penyebab
Turunnya
Harga
Minyak

1. Pasokan Berlebih
Kondisi ini karena Amerika Serikat melakukan revolusi
energi yang membanjiri pasokan. Organisasi NegaraNegara Pengekspor Minyak (OPEC) yang seharusnya
menyeimbangkan pasar, tetapi terus menggenjot
produksi minyak. Kartel yang dipimpin oleh Arab Saudi
ini takut tekalahkan oleh AS, Kanada, dan produsen
minyak lainnya.

2. Pasokan Shale Gas dari AS terus meningkat


Produksi minyak di Amerika Serikat terus meningkat.
Produsen disana terus meningkatkan produksi. Banyak
analis berpendapat bahwa harga minyak tidak akan
stabil sampai ada perusahaan minyak di AS yang
bangkrut.

3. Permintaan Menurun
Ekonomi global sedang mengalami penurunan.
Negara maju sedang berjuang untuk mempertahankan
ekonominya. Negara yang perekonomiannya membaik
seperti AS sedang mengimplementasikan standar
efisiensi agar permintaan minyak dapat dibatasi. Pada
saat yang sama, negara berkembang sedang mengalami
perlambatan ekonomi

4. Ekonomi China Sedang Lesu


Pendorong ekonomi dunia sebelumnya adalah China.
Tetapi saat ini terjadi banyak masalah di China.
Perlambatannya membuat harga komoditas menurun.
Termasuk harga minyak mentah

5. Kenaikan nilai dolar AS


Karena minyak dihargai dengan dolar AS, akibatnya
ketika nilainya naik maka harganya pun naik. Kebijakan
China yang mendevaluasi nilai yuan semakin membuat
tekanan terhadap harga minyak

6. Iran akan membanjiri dunia dengan minyak


Kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara Barat
beberapa waktu lalu akan membuat minyak dari negara
itu membanjiri pasar. Bahkan ada tanda kalau Iran
sedang menimbun banyak minyak saat ini

Dampak
Jatuhnya
Harga
Minyak bagi
Indonesia

1. Penurunan Kinerja Ekspor migas di


Indonesia

2. Penurunan realisasi penerimaaan pemerintah dalam


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari
pajak penghasilan (PPh) minyak dan gas.

3. Pertamina akan mengurangi pengeluaran operasi hulu


mencapai 30 persen pada tahun ini sebagai konsekuensi dari
menurunnya harga minyak.
4. 250 ribu pekerja minyak telah kehilangan pekerjaan mereka.
Perusahaan-perusahaan minyak raksasa seperti Chevron, Exxon
telah menyalakan tanda bahaya, memangkas pengeluaran
besar-besaran dan juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) terhadap pekerjanya.

HUBUNGAN
DENGAN
NILAI
NASIONALIS
ME

Dunia perminyakan pada saat ini sedang mengalami krisis


dan rendahnya nilai harga jual minyak. Dengan turunnya
harga minyak banyak yang berpendapat bahwa mahasiswa
jurusan teknik perminyakan akan susah mendapatkan
pekerjaan. Ada beberapa hubungan perminyakan dalam nilai
nasionalisme.

1. Pantang menyerah
Walaupun dunia perminyakan sedang mengalami krisis dan
keterpurukan, kita harus tetap belajar dengan giat dan tidak
menyerah dengan keadaan perminyakan saat ini.

2. Optimis
Optimis merupakan kunci sukses dan jika tetap berpikir positif dan
optimis tanpa harus berpikiran buruk, niscaya akan memberikan
hasil terbaik yang setimpal dengan kerja keras kita

3. Kreatif
Saat lulus nanti mungkin anda akan susah mencari pekerjaan
karena kondisi perminyakan saat ini. Dengan begitu anda akan
belajar kreatif dan berpikir luas dengan bergabung ke perusahaan
non migas atau berwirausaha.

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai