Anda di halaman 1dari 23

EKOSISTEM TERUMBU

KARANG DI INDONESIA
KELOMPOK 2:
• Filopor ( 061117008)
• Nida masyidatul m.a. (061117011)
• Effrida angellia (061117012)
• Indriani Ika W. (061117013)
• Elsa evangelica (061117023)
• Yesyurun ester (061116011)
Point Pembahasan
Latar belakang
01 Pembahasan

02 Apa itu ekosistem


terumbu karang?

03 Bagaimana cara
mengelolanya
Bagaimana keadaan
04 terumbu karang di
Indonesia
Latar Belakang
Indonesia Sebagai Negara Kepulauan
01
Negara archipelago atau kepulauan adalah istilah yang sering disebut untuk
negara Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia kita perlu bangga karena Indonesia
merupakan negara kedua dengan garis pantai terpanjang didunia setelah Kanada.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Indonesia merupakan salah satu pusat
keanekaragaman hayati dunia, termasuk terumbu karang. Secara geografis,
Indonesia memiliki 116 pulau kecil dan kelompok pulau-pulau kecil yang mudah
mengalami kerusakan ekologi.

Pendukung Produktivitas
02
Ekosistem terumbu karang mendukung produktivitas perikanan dan menyediakan
protein utama untuk masyarakat. Kehadiran terumbu karang sangat dipengaruhi
tekanan lingkungan, termasuk tekanan lingkungan oleh manusia. Misalnya
sedimentasi yang terjadi di daerah pinggiran laut, pengambilan terumbu karang,
pengeboman ikan karang, atau karena aktivitas manusia yang berjalan di tepi
pantai dan tanpa sengaja menginjak atau menambatkan perahunya di terumbu
karang
Terumbu Karang dan Karang
Masyarakat umum sering salah menafsirkan pengertian dari terumbu karang dan bahkan karang
itu sendiri.

Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem komplek yang dibangun utamanya oleh biota
penghasil kapur (terutama karang) bersama biota lain yang hidup di dasar dan di kolom air.

karang adalah benda mati yang berbentuk batu sehingga dimanfaatkan sebagai bahan pondasi
bangunan. Kenyataannya, karang termasuk hewan yang mempunyai sel penyengat atau dikenal
Cnidaria (cnido : penyengat). Karang keras secara spesifik masuk ke dalam Kelas Anthozoa dan
Ordo Scleractinia. Di Indonesia, jumlah karang yang
ada adalah 83 genera dengan total jenis 569.
Apa Itu
Ekosistem • Karang termasuk kedalam golongan hewan yang umumnya

Terumbu merupakan koloni terdiri dari banyak individu berupa polip


tumbuh dan mengendapkan kapur yang membentuk krangka.

Karang? • Ekosistem terumbu karang sangat berperan penting bagi


organisme lainnya, semuanya terjalin dalam hubungan
fungsional yang harmonis dalam satu ekosistem terumbu
Terumbu karang (coral reef) karang.
merupakan ekosistem yang
• Di dalam jaringan polip karang, hidup berjuta-juta tumbuhan
memungkinkan adanya proses mikroskopis yang dikenal sebagai zooxanthella, keduanya
pelekatan biota-biota karang ke mempunyai hubungan symbiosis mutualistik
substrat dasar perairan,
pembentukan kerangka kapur, • Karang menangkap zooplankton dengan menggunakan
segmentasi, degradasi, erosi dan tentakel yang mempunyai tangan-tangan dengan dilengkapi
akresi yang terjadi secara berulang- oleh sel-sel penyengat yang dikenal sebagai nematocyst
ulang dalam jangka waktu yang
panjang maka terbentuklah terumbu
karang.
Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan
masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh
organisme karang pembentuk terumbu dari filum
Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis
dengan zooxantella.

1. Karang hermatipik dapat menghasilkan terumbu


karang, hanya ditemukan di wilayah tropic.
2. Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu,
tersebar di seluruh dunia.

Perbedaan:
Dalam jaringan karang hermatipik terdapat symbiosis
tumbuhan bersel satu (zooxantella), sedangkan
karang ahermatipik tidak memiliki simbiosi dengan
zooxantella
Syarat Hidup
Terumbu Karang

Di perlukan untuk proses Substrat yang keras dan


fotosintesis zooxanthella Diperlukan untuk bersih dari lumpur
yang produknya kemudian Suhu sekitar 25-30 °c mendatangkan makanan diperlukan untuk
disumbangkan kepada berupa plankton, juga peletakan planula yang
memiliki salinitas air laut
hewan karang yang untuk membersihkan diri akan membentuk koloni
sekitar 27-40 %, pada
menjadi inangnya. dari endapan-endapan baru, dan harus berada
laut-laut dimana banyak
Kedalaman laut maksimal lumpur dan paisr untuk di daerah air laut yang
sungai yang bermuara
40 meter, lebih dari itu mensuplai oksigen dari bersih, tidak
tidak dijumpai terumbu
cahaya matahari sudah laut lepas mengandung lumpur
karang
lemah atau pasir

Cahaya Suhu Arus laut Substrat


Formasi
Terumbu Formasi terumbu karang pada umumnya dikelompokkan atas
3 tipe, yaitu:
Karang • Fringing reef (terumbu karang pantai), terdapat di sepanjang
pantai yang mempunyai kedalaman tidak lebih dari 40 meter.
Pertumbuhan yang terbaik terdapat di daerah yang
menerima pukulan ombak.

• Barrier reef (terumbu karang penghalang), berada jauh dari


pantai dan dipisahkan oleh laguna yang dalamnya sekitar 40
– 75 meter. Salah satu contoh terumbu karang penghalang
yang terdapat di Indonesia adalah terumbu karang
penghalang sunda besar.

• Atol merupakan terumbu karang yang bentuknya melingkar


seperti cincin, mengitari laguna yang dalamnya 40 – 100
meter. Atol yang tersebar di Indonesia adalah atoll Taka
Bone Rate di laut Flores sebelah tenggara pulau Selayar.
Peran Terumbu karang adalah “pohon” bagi lautan.
Terumbu karang merupakan tempat berlindung
bagi banyak hewan laut selain itu juga
Penting berkembang biak, dan tempat tinggal.
Sedangkan fakta lain yaitu terumbu karang
merupakan tempat biodiversitas tertinggi yang

Terumbu ada di muka bumi, yang artinya bahwa setiap


km persegi terumbu karang dihuni oleh species
mahkluk hidup paling banyak daripada hutan,

Karang ataupun tempat habitat lain.


Merupakan salah satu tempat pariwisata

Fakta di lapangan dari 800+ species terumbu


Terumbu karang adalah mahluk hidup karang yang ada di dunia, hampir setengahnya
ada di Indonesia. Sehingga tempat diving di
yang sangat penting di dunia, namun Indonesia menjadi terkenal dan dicari banyak
hanya sedikit orang yang menyadari orang. Karena fakor inilah membuat
pentingnya terumbu karang bagi peningkatan devisa negara melalui pariwisata
ekosistem maupun manusia. Menjaga
termbu karang sama pentingnya dengan Meningkatkan Perekonomian
menjaga kesehatan tubuh, menjaga Meningkatkan perekonomian karena dengan
pohon dan menjaga alam, karena hampir mudah kita bisa menemukan banyak ikan di
setengah makanan manusia brasal dari dalam terumbu karang. Mempercepat proses
berkembang biak ikan sehingga akan lebih
laut juga. banyak ikan pula yang akan dihasilkan, tentu
petani ikan akan sangat senang dan
meningkatkan perekonomian laut
Peran
Pelindung Pantai
Penting Saat ada ombak besar datang maka
terumbu karang adalah satu satunya

Terumbu yang pertama kali menghadang


kekuatan itu, baru diikuti oleh tumbuhan
laut dan penghalau buatan lainnya. Jika

Karang terumbu karang dirusak dan banyak


diambil maka kemungkinan abrasi
pantai akan lebih tinggi selain itu
kemungkinan ancaman tsunami juga
meningkat

Sarana Penelitian dan Pendidikan bagi Masyarakat

Melestarikan terumbu karang bisa


menjadi salah satu pembelajaran juga
bagi masyarakat karena dengan belajar
melindungi alam kita sudah membantu
menciptakan lingkungan yang aman
bagi species tertentu.
Pengelolaan Mengenai
Ekosistem Terumbu
Karang
Pengelolaan merupakan suatu keseimbangan antara pemanfaatan dan
kelestarian yang dirancang dan dilaksanakan secara terpadu dan sinergis

Pengelolaan ekosistem terumbu karang pada hakekatnya adalah suatu proses


pengontrolan tindakan manusia, agar pemanfaatan sumberdaya alam dapat
dilakukan secara bijaksana dengan mengindahkan kaidah kelestarian
lingkungan. Apabila dilihat permasalahan pemanfaatan sumberdaya ekosistem
terumbu karang yang menyangkut berbagai sektor, maka pengelolaan
sumberdaya terumbu karang tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, namun
harus dilakukan secara terpadu oleh beberapa instansi terkait.
STRATEGI DAN PROGRAM PENGELOLAAN
TERUMBU KARANG
1. Memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung maupun tidak langsung bergantung
pada pengelolaan ekosistem terumbu karang

2. Mengurangi Laju degreadasi terumbu karang

3. Mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem , potensi, tata ruang wilayah,
pemanfaatan, status hukum dan kearifan masyarakat pesisir

4. Merumuskan dan mengkoordinasi program-program instansi pemerintah dan pemerintah


daerah, pihak swasta masyarakat yang diperlukan dalam pengeloaaan ekosistem terumbu karang
berbasis masyarakat

5. Menciptakan dan memperkuat komitment, kapasitas dan kapabilitas pihak-pihak


pelaksana pengelolaan ekosistem terumbu karang
STRATEGI DAN PROGRAM PENGELOLAAN
TERUMBU KARANG

6. Mengembangkan, menjaga serta meningkatkan dukungan masyakarat luas dalam upaya-upaya


pengelolaan terumbu karang secara nasional dengan meningkatkan kesadaran seluruh lapisan
masyarakat mengenai arti penting nilai ekonomis dan ekologis dari ekosistem terumbu karang

7. Menyempurnakan berbagai peratuan perundangan-undangan serta mendefinisikan kembali


kriteri keberhasilan pembangunan suatu wilayah agar lebih relevan dengan upaya pelestarian
lingkungan ekostem terumbu karang

8. meningkatkan dan memperluas kemitraan antar pemerintah, pemerintah daerah, swasta,


lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan ekonomi yang
ramah lingkungan dalam rangka pemanfaat sumber daya terumbu karang secara berkelanjutan

9. Meningkatkan dan mempertegas komitmen pemerintah , pemerintah daerah dan masyarakat


serta mencari dukungan lembaga dalam dan luar negeri dalam penyediaan dana untuk mengelola
ekosistem terumbu karang
Konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara lestari dan berkembang sangat penting artinya dari
ekosistem terumbu karang yang sangat produktif dapat mendukung kehidupan nelayan setempat. Jika habitat
terumbu karang dapat berfungsi secara optimal, maka produksi ikan-ikan karang akan dapat dimanfaatkan dan
akan memberikan keuntungan secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat, untuk masa kini dan masa yang
akan datang

Semakin bertambahnya nilai ekonomis maupun kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam yang ada di
terumbu karang seperti ikan, udang, lobster dan lainnya maka aktivitas yang mendorong masyarakat untuk
memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut semakin besar pula, dengan demikian tekanan ekologis
terhadap ekosistem terumbu karang juga akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya
tekanan ini tentunya akan dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan ekosistem terumbu karang dan
biota yang hidup didalamnya..
Section Break
Insert the Sub Title of Your Presentation
Luas Terumbu Karang Indonesia
Konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara lestari dan berkembang sangat penting artinya dari
ekosistem terumbu karang yang sangat produktif dapat mendukung kehidupan nelayan setempat. Jika habitat
terumbu karang dapat berfungsi secara optimal, maka produksi ikan-ikan karang akan dapat dimanfaatkan dan
akan memberikan keuntungan secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat, untuk masa kini dan masa yang
akan datang

Semakin bertambahnya nilai ekonomis maupun kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam yang ada di
terumbu karang seperti ikan, udang, lobster dan lainnya maka aktivitas yang mendorong masyarakat untuk
memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut semakin besar pula, dengan demikian tekanan ekologis
terhadap ekosistem terumbu karang juga akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya
tekanan ini tentunya akan dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan ekosistem terumbu karang dan
biota yang hidup didalamnya..
Luas Terumbu Karang Indonesia
Berdasarkan kebijakan satu peta (one map policy) yang diamanatkan dalam UU No.4 tahun 2011, dirilis bahwa
total luas terumbu karang di Indonesia adalah 2,5 juta hektar. Informasi tersebut dihasilkan dari citra satelit
yang dikompilasi dari berbagai institusi terkait dan telah diverifikasi oleh tim yang tergabung dalam Kelompok
Kerja (Pokja) Nasional Informasi Geospasial Tematik (IGT) Pesisir dibawah koordinasi BIG (Badan Informasi
Geospasial).
Status Terumbu Karang Indonesia
Tahun 2017-2018
kategori Tutupan Status (%) Perubahan
(%)
2017 2018

Sangat Baik 76-100 6,39 6,56 0,17

Baik 51-75 23,40 22,96 -0,44

Cukup 26-50 35,06 34,30 -0,76

Rusak 0-25 35,15 36,18 1,03

sumber: Laporan LIPI 2017 dan 2018


Section Break
Insert the Sub Title of Your Presentation
Status Terumbu Karang Indonesia
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terumbu kategori baik dan cukup mengalami penurunan,
namun sebaliknya terumbu kategori sangat baik dan jelek mengalami peningkatan. Dalam hal ini,
beberapa terumbu kategori baik naik menjadi sangat baik dan beberapa turun menjadi jelek,
sedangkan kategori cukup mengalami penurunan ke kategori jelek.

Secara umum, trend kondisi tutupan karang hidup secara global mengalami penurunan utamanya karena
pemanasan suhu permukaan air laut sehingga terjadi fenomena bleaching. Di Indonesia fenomena bleaching
terakhir terjadi pada tahun 2015 dan 2016.
Kesimpulan
• Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem komplek
yang dibangun utamanya oleh biota penghasil kapur
(terutama karang) bersama biota lain yang hidup di dasar
dan di kolom air.
• Banyak orang awam mengira bahwa terumbu karang
adalah batuan benda mati tetapi sebenarnya terumbu
karang adalah hewan yang memiliki sel penyengat

• Ada 2 jenis terumbu karang (Hermatipik dan


ahermatipik)
• Ada 4 syarat hidup terumbu karang yaitu :
cahaya, suhu, arus laut dan substrat.
• pera penting terumbu karang
• Sebagai penjaga pantai, sarana pendidikan dan
penelitian, tempat pariwisata, meningkatkan
perekonomian.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai