73 Tahun Indonesia sudah menjadi Negara yang Merdeka. 73 Tahun pula masyarakat
Indonesia telah mengecap kesejahtraan kemudahan di berbagai bidang serta pembangunan
infrastruktur, Pemerintah tak henti-hentinya membenahi setiap lingkup kehidupan terutama
dalam aspek Pendidikan semua warga Negara Indonesia diberikan hak yang sama dalam
mengecap bangku Pendidikan. Segala kemudahan dan bantuan telah di usahakan oleh
Pemerintah agar setiap anak-anak di Indonesia mendapatkan Pendidikan yang layak.
Tapi dibalik segala kemudahan bantuan beserta dana-dana untuk aspek pendidikan
yang dikeluarkan Pemerintah tidak semua dari mereka dapat merasakannya, bahkan tidak
sedikit dari mereka belum berhasil menduduki bangku Pendidikan. Ditarik dari posisi
wilayah banyak yang harus Pemerintah lakukan agar Pendidikan dan Infrstruktur itu merata,
jauh dari sudud Kota, menyusuri setiap lingkup daerah hingga pelosok negeri terdapat anak-
anak bangsa yang sedang berjuang untuk duduk dibangku Pendidikan. Pendidikan yang
sederhana tapi sangat berarti bagi anak-anak pedalaman yang memiliki semangat tinggi
dalam menaklukkan Pendidikan.
Banyak yang harus mereka lewati, rintangan serta dibutuhkan perjuangan agar bisa
mengenal satu angka dan dapat mengerti kata. Pembangunan Infrastruktur yang sedang
digalakan Pemerintah tidak dapat mereka rasakan hanya satu jembatan yang diharapkan
mereka yang tinggal didaerah terisolasi. Jembatan yang dapat menghubungkan rumah
mereka dengan sekolah mereka, Jembatan yang menjadi jalan keluar dari anak-anak
pedalaman , jembatan yang diharapkan oleh anak bangsa agar dapat melanjutkan sekolah,
miris memang dimana anak-anak bangsa harus berjuang melewati sungai yang panjang yang
membelah desa mereka dengan sekolahnya dengan beberapa besi yang dijadikan sebagai
jembatan untuk akses keluar masuk desa.
Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya
flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi
udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan. Selain itu asap juga
dapat menganggu jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan.
Kebakaran hutan akan menyebabkan hutan menjadi gundul sehingga tak mampu
menampung cadangan air saat musim hujan. Hal ini yang menjadi faktor terjadinya tanah
longsor maupun banjir, berkurangnya sumber air bersih dan menyebabkan kekeringan
hutan, menyebabkan hilangnya pepohonan yang menampung cadangan air.
Gambar 1
Jembatan merupan struktur yang dibuat untuk menyebrangi jurang atau rintangan
seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Secara umum jembatan adalah suatu
kontruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya
rintangan -rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali,
jalan kereta api, jalan raya yang melintang
Pada daerah pedesaan jembatan digunakan anak sekolah sebagai alat atau jalan
penghubung yang ketika ingin pergi kesekolah apa lagi jika sungai yang dilaluinya sangat
dalam. Maka jembatan tersebut harus layak untuk dipakai.
Anak sekolah yang ingin berangkat kesekolahharus susah payah meski kawat
bajajembatan gantungyang menghubungkankampung seberang. Mungkin jika salah langkah,
maka mereka yang menyebrangi jembatan tersebut akan jatuh ke sungai yang dalam itu.
Tetapi jembatan tersebut tidaklah sebagai penghalang bagi mereka yang ingin
belajar menuntut ilmu, agar mencapai cita-citanya yang diinginkannya. Walaupun jembatan
tersebut hanya tinggal kawat baja tetapi keinginan mereka yang ingin belajar dan menuntut
ilmu tidak akan kalah dengan jembatan tersebut