Anda di halaman 1dari 15

Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Pendidikan Konsep Dasar Bahasa Indonesia


Dosen Pembimbing : Ibu Dra.Ratna Trieka A S.Pd M.Pd

AMALIA SALSABILA 180151602011

OFFERING A8 PGSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
1. Paparan teks

a. Teks deskripsi

Sekolahku
Sekolahku mempunyai lingkungan yang sangat bersih dengan
halaman parkir dan lapangan upacara yang luas.
Sekolahku mempunyai 3 gedung utama sebagai tempat
pembelajaran siswa, yaitu Gedung A, B, dan C.Lokasi sekolahku tepat
berada di tengah-tengah sawah, sehingga membuat suasana sekolah
tampak segar dan sejuk.
Semua lantai kelas menggunakan keramik.Sekolahku mempunyai
aula yang besar yang biasanya digunakan untuk acara-acara seperti
wisuda, nikah, olahraga, dan lainnya.
Selain itu, sekolahku mempunyai ruang laboratorium komputer
yang cukup banyak.Warna merah dengan kombinasi abu-abu menjadi
dominasi warna yang sangat mencolok di sekolahku, masjid dan kantin
tidak lupa menambah lengkap keindahan sekolahku.

b. Teks eksplanasi

Banjir

Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi


kehidupan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian
sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah besar yang menerjang
dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk
ke kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu
lagi menampungnya. Suatu daerah disebut banjir jika air dalam jumlah
banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas. Sedangkan, secara
hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni;  setiap aliran air yang
merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan
(level) air yang melebihi batas normal.
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor
alam dan faktor manusia. Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan
tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan laut, dan daerah yang
terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan
keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan,
faktor manusia yang menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan
penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara sembarang.
Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau
sungai tersumbat sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
manusia. Banyak sekali harta benda yang rusak karena terendam banjir.
Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak bisa digunakan
lagi. Bahkan, nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada
saat banjir, masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air
yang kotor. Persawahan dan perkebunan menjadi rusak berat yang dapat
menyebabkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini selanjutnya membuat
masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam
untuk mencegah terjadinya banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari
menjadi tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus segera
dihentikan akibat ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita
hijaukan kembali. Mari kita biasakan diri untuk membuang sampah pada
tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.

c. Teks Eksposisi

Tumbuhan Pisang dan Manfaatnya

         Pisang merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh di sekitar


rumah warga. Pisang biasa diambil buahnya untuk dimakan. Buah
pisang sangat baik bagi kesehatan karena mengandung vitamin (A, B,
B6, C), mineral (kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan besi) serta
karbohidrat. Selain buahnya, seluruh komponen pisang dari daun,
jantung, hati, bonggol, bahkan kulit pisang memiliki manfaat bagi
kesehatan.

         Daun pisang biasa digunakan masyarakat untuk membungkus


makanan atau bahkan tempe. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan dan
manfaat bagi kesehatan. Daun pisang memiliki zat polifenol yang
biasanya digunakan untuk membuat antioksidan. Antioksidan sendiri 
dapat menangkal radikal bebas. Membungkus makanan dengan daun
pisang maka akan membuat makanan tersebut menyerap kandungan
daun pisang tersebut.

         Masyarakat pedesaan biasa memanfaatkan jantung pisang yang


sudah waktunya dipotong dari dahannya untuk dimasak. Kebiasaan
masyarakat ini sudah turun menurun. Jantung pisang mengandung
flavonoid yang dapat menangkal radikal bebas dan pemicu kanker.
Jantung pisang juga mengandung mineral, serat, zat besi, fosfor,
vitamin B1 dan c serta protein. Hal ini memberikan beberapa manfaat
bagi kesehatan seperti mencegah stroke, diabetes, anemia, gondok,
dan dapat menurunkan kolesterol.
         Hati pisang (bagian paling dalam batang), bonggol pisang dan
gedebok pisang muda yang biasanya dibuang ternyata memiliki
manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat tanin dapat digunakan
sebagai antiseptik; zat saponin dapat digunakan untuk mengencerkan
dahak; dan kalium dapat digunakan untuk melancarkan buang air kecil.
Selain zat tersebut, hati pisang mengandung vitamin A, B, C, zat
tepung, air dan zat gula. Untuk mengonsumsi hati dan bonggol pisang
ini, dapat dibuat keripik atau sayur. Sedangkan untuk mengonsumsi
gedebok pisang muda, dapat diolah menjadi sayur.

         Kulit pisang yang biasa dibuang setelah memakan buah pisang,
tidak luput bagi kesehatan tubuh. Kulit pisang mengandung vitamin B,
C, protein, lemak dan kalsium. Ekstrak kulit pisang bermanfaat untuk
menjaga kesehatan retina mata. Kulit pisang juga dapat menjaga
mood. Kulit pisang dapat diolah menjadi keripik, bahkan sekarang
sudah ada tepung kulit pisang dipasaran.

         Pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.


Baik dengan mengonsumsinya langsung, maupun dengan proses
pengolahan lebih lanjut. Semestinya saat memanen buah pisang,
bagian pisang yang lainnya juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
Dengan mengetahui manfaat dan cara pengolahannya masyarakat
dapat memanfaatkan untuk pribadi atau menjadikannya lahan usaha.

d. Teks Narasi

Buaya yang Lapar

Pada suatu hari, ada seekor buaya yang kelaparan sedang menunggu
mangsa di dekat danau di dalam hutan.

Buaya tersebut bersembunyi di bawah permukaan air danau dalam waktu


yang lama, akan tetapi belum juga ada seekor mangsa pun mendekati
danau untuk minum.

Buaya tersebut sangat jahat dan oleh karena itulah ia tidak memiliki teman
dan binatang lain pun sangat membencinya.

Setelah hari mulai menjelang sore, buaya tersebut pun tak tahan
berendam di dalam air. Kemudian akhirnya buaya itu merayap ke tanah.

Namun ternyata hari itu sungguh hari yang sial bagi buaya. Setelah
mencapai tepi danau tiba-tiba sebuah batang pohon dengan ukuran besar
jatuh tepat di leher buaya. Buaya itu pun tidak bisa bergerak sama sekali.
Namun tak lama kemudian, akhirnya datanglah seekor kerbau ke danau
tersebut untuk minum.

Lalu kerbau itu melihat buaya dan langsung ketakutan serta hendak
meninggalkan danau itu secepatnya. Akan tetapi buaya itu memelas
memohon untuk pertolongan.

Kerbau pun merasa kasihan pada buaya itu dan akhirnya memutuskan
untuk menolongnya. Namun setelah kerbau menolong buaya tersebut,
kerbau itu malah mendapatkan sesuatu yang tak ia harapkan.

Buaya tersebut menggigit salah satu kaki kerbau dan kerbau itu berteriak
lantang minta tolong kepada binatang lain di sekitar danau tersebut.

Kancil yang pada saat itu sedang berjalan-jalan menuju danau mendengar
suara kerbau. Kancil pun berlari secepatnya untuk melihat apa yang telah
dialami oleh kerbau. Sesampainya di dekat danau itu, kancil melihat
perseteruan kerbau dan buaya.

Kemudian kancil bertanya, “Ada apa ini?”

Dan kerbau pun menjawab, “buaya ini menggigit kaki ku setelah aku
menolongnya untuk menyingkirkan dahan pohon yang menjatuhi
lehernya.”

Sang buaya lalu berkata, “Aku sungguh sangat lapar dan kamu berada di
wilayahku, maka aku menggigitmu kerbau yang bernasib malang.”

Buaya kemudian menertawakan kerbau.

Kancil lalu berkata kepada kerbau, “Tidak mungkin kamu membantu


buaya, maka dari itu buaya punya hak untuk menggigitmu.”

Kerbau itu menjawab, “Aku tidak berbohong kancil. Aku bisa membuktikan
hal tersebut.”

Kancil berkata lagi, “Aku percaya buaya yang benar, namun kamu boleh
saja mencoba membuktikan omonganmu tadi. Namun sebelumnya, buaya
harus melepaskan gigitanmu itu, oke?”

Buaya kembali berkata, “Oke itu gampang, tapi setelah itu aku akan
memakanmu kerbau.”

Kancil berkata dengan lantang, “Oke, setuju.”

Kemudian kerbau menaruh dahan besar itu pada posisi semula, yaitu di
atas leher buaya. Setelah itu tiba-tiba kancil berteriak sembari berkata,
“Ayo lari kerbau, ayo cepat kita lari!”
Kerbau dan kancil pun lari secepat mungkin dan buaya baru sadar kalau
ia baru saja dibodohi oleh kancil. Pada akhirnya buaya itu tetap terjebak di
sana dan tak ada yang mau menolongnya.

2. Analisis Struktur

a. Teks Deskripsi

struktur analisis
identifikasi Sekolahku mempunyai
lingkungan yang sangat bersih
dengan halaman parkir dan
lapangan upacara yang luas.
Klasifikasi Sekolahku mempunyai 3
gedung utama sebagai tempat
pembelajaran siswa, yaitu
Gedung A, B, dan C.Lokasi
sekolahku tepat berada di
tengah-tengah sawah,
sehingga membuat suasana
sekolah tampak segar dan
sejuk.
Deskripsi bagian Semua lantai kelas
menggunakan
keramik.Sekolahku mempunyai
aula yang besar yang biasanya
digunakan untuk acara-acara
seperti wisuda, nikah, olahraga,
dan lainnya.

Selain itu, sekolahku


mempunyai ruang laboratorium
komputer yang cukup
banyak.Warna merah dengan
kombinasi abu-abu menjadi
dominasi warna yang sangat
mencolok di sekolahku, masjid
dan kantin tidak lupa
menambah lengkap keindahan
sekolahku.
b. Teks Eksplanasi

struktur Analisis
Pernyataan umum Banjir termasuk dalam salah satu
gejala alam yang mempengaruhi
kehidupan manusia dan dapat
menimbulkan kerusakan. Dalam
pengertian sederhana, banjir
adalah luapan air dalam jumlah
besar yang menerjang dan
menggenangi suatu daerah.
Peristiwa meluapnya air tersebut
masuk ke kawasan pemukiman
yang dihuni manusia akibat sungai
tidak mampu lagi menampungnya.
Suatu daerah disebut banjir jika air
dalam jumlah banyak menutupi
sebagian besar daerah yang luas.
Sedangkan, secara hidrologis ada
dua definisi tentang "banjir", yakni; 
setiap aliran air yang merusak
harta benda, ternak ,dan tanaman;
dan setiap kondisi permukaan
(level) air yang melebihi batas
normal.
Urutan sebab akibat Terjadinya banjir dapat disebabkan
oleh dua faktor, yaitu faktor alam
dan faktor manusia. Faktor alam
tersebut dapat berupa curah hujan
tinggi, letak daerah lebih rendah
dari permukaan laut, dan daerah
yang terletak pada suatu cekungan
yang dikelilingi perbukitan di mana
jalan keluarnya air yang sempit,
serta adanya pasang naik air laut.
Sedangkan, faktor manusia yang
menjadi penyebab banjir yaitu
kegiatan penggundulan hutan dan
sampah yang dibuang secara
sembarang. Sampah yang dibuang
sembarang dapat menyebabkan
saluran air atau sungai tersumbat
sehingga mengakibatkan
terjadinya luapan air.

Banjir dapat menimbulkan


kerugian yang sangat besar bagi
manusia. Banyak sekali harta
benda yang rusak karena
terendam banjir. Sarana dan
prasarana rusak porak-poranda
sehingga tak bisa digunakan lagi.
Bahkan, nyawa manusia melayang
sia-sia diterjang oleh banjir. Pada
saat banjir, masyarakat mudah
terserang penyakit akibat
genangan air yang kotor.
Persawahan dan perkebunan
menjadi rusak berat yang dapat
menyebabkan terjadinya gagal
panen. Kondisi ini selanjutnya
membuat masyarakat dilanda
kelaparan karena kekurangan
bahan makanan.

Oleh sebab itu, kita sebagai


manusia hendaknya menjaga alam
untuk mencegah terjadinya banjir.
Menjaga lingkungan tetap lestari
menjadi tugas utama kita semua.
Kerusakan alam harus segera
dihentikan akibat ulah manusia.
Hutan yang gundul harus segera
kita hijaukan kembali. Mari kita
biasakan diri untuk membuang
sampah pada tempatnya. Kalau
bukan kita siapa lagi, kalau bukan
sekarang kapan lagi. Demi
keberlangsungan hidup anak cucu
kita kelak.

c. Teks Eksposisi

struktur Analisis
Tesis Pisang merupakan tumbuhan yang
biasa tumbuh di sekitar rumah warga.
Pisang biasa diambil buahnya untuk
dimakan. Buah pisang sangat baik
bagi kesehatan karena mengandung
vitamin (A, B, B6, C), mineral (kalium,
magnesium, fosfor, kalsium dan besi)
serta karbohidrat. Selain buahnya,
seluruh komponen pisang dari daun,
jantung, hati, bonggol, bahkan kulit
pisang memiliki manfaat bagi
kesehatan.
Argumentasi Daun pisang biasa digunakan
masyarakat untuk membungkus
makanan atau bahkan tempe. Hal
tersebut bukanlah tanpa alasan dan
manfaat bagi kesehatan. Daun pisang
memiliki zat polifenol yang biasanya
digunakan untuk membuat
antioksidan. Antioksidan sendiri  dapat
menangkal radikal bebas.
Membungkus makanan dengan daun
pisang maka akan membuat makanan
tersebut menyerap kandungan daun
pisang tersebut.

Masyarakat pedesaan biasa


memanfaatkan jantung pisang yang
sudah waktunya dipotong dari
dahannya untuk dimasak. Kebiasaan
masyarakat ini sudah turun menurun.
Jantung pisang mengandung
flavonoid yang dapat menangkal
radikal bebas dan pemicu kanker.
Jantung pisang juga mengandung
mineral, serat, zat besi, fosfor, vitamin
B1 dan c serta protein. Hal ini
memberikan beberapa manfaat bagi
kesehatan seperti mencegah stroke,
diabetes, anemia, gondok, dan dapat
menurunkan kolesterol.

Hati pisang (bagian paling dalam


batang), bonggol pisang dan gedebok
pisang muda yang biasanya dibuang
ternyata memiliki manfaat bagi
kesehatan. Kandungan zat tanin
dapat digunakan sebagai antiseptik;
zat saponin dapat digunakan untuk
mengencerkan dahak; dan kalium
dapat digunakan untuk melancarkan
buang air kecil. Selain zat tersebut,
hati pisang mengandung vitamin A, B,
C, zat tepung, air dan zat gula. Untuk
mengonsumsi hati dan bonggol
pisang ini, dapat dibuat keripik atau
sayur. Sedangkan untuk
mengonsumsi gedebok pisang muda,
dapat diolah menjadi sayur.

Kulit pisang yang biasa dibuang


setelah memakan buah pisang, tidak
luput bagi kesehatan tubuh. Kulit
pisang mengandung vitamin B, C,
protein, lemak dan kalsium. Ekstrak
kulit pisang bermanfaat untuk
menjaga kesehatan retina mata. Kulit
pisang juga dapat menjaga mood.
Kulit pisang dapat diolah menjadi
keripik, bahkan sekarang sudah ada
tepung kulit pisang dipasaran.

Penegasan ulang Pisang memiliki banyak manfaat bagi


kesehatan tubuh manusia. Baik
dengan mengonsumsinya langsung,
maupun dengan proses pengolahan
lebih lanjut. Semestinya saat
memanen buah pisang, bagian pisang
yang lainnya juga dimanfaatkan untuk
dikonsumsi. Dengan mengetahui
manfaat dan cara pengolahannya
masyarakat dapat memanfaatkan
untuk pribadi atau menjadikannya
lahan usaha

d. Teks narasi

struktur Analisis
Orientasi Pada suatu hari, ada seekor
buaya yang kelaparan sedang
menunggu mangsa di dekat
danau di dalam hutan.

Buaya tersebut bersembunyi di


bawah permukaan air danau
dalam waktu yang lama, akan
tetapi belum juga ada seekor
mangsa pun mendekati danau
untuk minum.

Buaya tersebut sangat jahat dan


oleh karena itulah ia tidak
memiliki teman dan binatang lain
pun sangat membencinya.
Kompilasi Setelah hari mulai menjelang
sore, buaya tersebut pun tak
tahan berendam di dalam air.
Kemudian akhirnya buaya itu
merayap ke tanah.

Namun ternyata hari itu sungguh


hari yang sial bagi buaya.
Setelah mencapai tepi danau
tiba-tiba sebuah batang pohon
dengan ukuran besar jatuh tepat
di leher buaya. Buaya itu pun
tidak bisa bergerak sama sekali.

Namun tak lama kemudian,


akhirnya datanglah seekor
kerbau ke danau tersebut untuk
minum.

Lalu kerbau itu melihat buaya


dan langsung ketakutan serta
hendak meninggalkan danau itu
secepatnya. Akan tetapi buaya
itu memelas memohon untuk
pertolongan.

Kerbau pun merasa kasihan


pada buaya itu dan akhirnya
memutuskan untuk
menolongnya. Namun setelah
kerbau menolong buaya tersebut,
kerbau itu malah mendapatkan
sesuatu yang tak ia harapkan.

Buaya tersebut menggigit salah


satu kaki kerbau dan kerbau itu
berteriak lantang minta tolong
kepada binatang lain di sekitar
danau tersebut.

Kancil yang pada saat itu sedang


berjalan-jalan menuju danau
mendengar suara kerbau. Kancil
pun berlari secepatnya untuk
melihat apa yang telah dialami
oleh kerbau. Sesampainya di
dekat danau itu, kancil melihat
perseteruan kerbau dan buaya.

Kemudian kancil bertanya, “Ada


apa ini?”

Dan kerbau pun menjawab,


“buaya ini menggigit kaki ku
setelah aku menolongnya untuk
menyingkirkan dahan pohon
yang menjatuhi lehernya.”

Sang buaya lalu berkata, “Aku


sungguh sangat lapar dan kamu
berada di wilayahku, maka aku
menggigitmu kerbau yang
bernasib malang.”

Buaya kemudian menertawakan


kerbau.

Kancil lalu berkata kepada


kerbau, “Tidak mungkin kamu
membantu buaya, maka dari itu
buaya punya hak untuk
menggigitmu.”

Kerbau itu menjawab, “Aku tidak


berbohong kancil. Aku bisa
membuktikan hal tersebut.”

Kancil berkata lagi, “Aku percaya


buaya yang benar, namun kamu
boleh saja mencoba
membuktikan omonganmu tadi.
Namun sebelumnya, buaya
harus melepaskan gigitanmu itu,
oke?”

Buaya kembali berkata, “Oke itu


gampang, tapi setelah itu aku
akan memakanmu kerbau.”

Kancil berkata dengan lantang,


“Oke, setuju.”
Resolusi Kemudian kerbau menaruh
dahan besar itu pada posisi
semula, yaitu di atas leher buaya.
Setelah itu tiba-tiba kancil
berteriak sembari berkata, “Ayo
lari kerbau, ayo cepat kita lari!”

Kerbau dan kancil pun lari


secepat mungkin dan buaya baru
sadar kalau ia baru saja dibodohi
oleh kancil. Pada akhirnya buaya
itu tetap terjebak di sana dan tak
ada yang mau menolongnya.

3. Kreasi kegiatan pembelajaran emergent literacy yaitu creating a print


rich environment

Pada zaman sekarang banyak anak-anak yang malas untuk membaca.


Padahal dengan membaca kita sama saja menambah wawasan kita.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut kita mengajak anak –
anak untuk menyukai tulisan dengan hal-hal kecil. Caranya adalah dengan
mengkreasi lingkungan yang kaya akan tulisan.

Pertama, mengajak anak-anak membuat tanda “Selamat Datang di kamar


kita” dipasang didalam kelas. Kemudian membuat kegiatan pembelajaran
“pesan pagi” pada waktu itu siswa membuat pesan berisi kegiatan yang
akan dilakukan pada hari itu. Kemudian memberi nama pada meja anak-
anak. Selanjutnya membuat label nama untuk ditempel pada penyimpanan
persediaan (loker).setelah itu anak-anak diajarkan membuat tulisan-tulisan
seperti jadwal harian, puisi,, atau lagu-lagu, serta daftar aturan kelas.
Dengan ini kelas akan terlihat indah dengan dihiasi karya yang telah dibuat
anak-anak.

Kedua, untuk menunjang hal pertama maka kita juga harus menyediakan
buku-buku bacaan di dalam kelas.disini seorang guru dapat menyediakan
berbagai macam jenis buku yang bertemakan edukasi. Siswa harus
dilibatkan dalam merawat buku, melacak tanggal jatuh tempo, dan
seterusnya. Dengan menyediakan buku maka siswa akan mulai tumbuh
sikap sikap gemar membaca.

Ketiga, untuk membuat gerakan membaca senyaman mungkin maka


membuat ruang membaca berada di pojok kelas. Hal yang perlu
ditambahkan mungkin termasuk kursi goyang atau kursi malas untuk guru,
permadani untuk anak-anak untuk duduk sambil membaca, bantal lantai,
peti plastik untuk berbagai jenis buku, tanaman, boneka atau boneka-
boneka karakter dari cerita, dan lampu baca. Dengan ini kegiatan
membaca menjadi lebih nyaman

4. Evaluasi
Aspek-aspek Keterangan
Signs, Labels, Lists, and Charts Disini siswa diajak untuk menulis hal-
hal kecil di kertas notes berisikan kata-
(Tanda, Label, Daftar, dan Bagian) kata motivasi dan dipajang di dalam
kelas. Serta menghias daftar pelajaran
menggunakan spidol warna-warni
Books in the classroom Menyediakan buku-buku yang lebih
banyak gambar daripada tulisannya.
(Buku di dalam kelas) Anak-anak akan menyukai dan bagus
untuk pemula seperti anak-anak tingkat
sekolah dasar.
A Library/Reading corner Menyediakan perpustakaan kecil di
sudut kelas. Hal yang perlu
(Perpustakaan/area membaca ditambahkan mungkin termasuk kursi
goyang atau kursi malas untuk guru,
permadani untuk anak-anak untuk
duduk sambil membaca, bantal lantai,
peti plastik untuk berbagai jenis buku,
tanaman, boneka atau boneka-boneka
karakter dari cerita, dan lampu baca.
Dengan ini kegiatan membaca menjadi
lebih nyaman

Anda mungkin juga menyukai