Anda di halaman 1dari 8

subtema: Konservasi Air

KONSERVASI DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA AIR DI INDONESIA

Nama Penulis: Salma Husna Hamidah

Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Semarang

Alamat E-mail: salmahusnahamidah1@gmail.com

No HP: 089671223566 / 081328352848 (WA)

Abstrak

Bumi dijuluki sebagai planet biru karena sebagian besar bagian dari bumi adalah air. Hal ini
menjadikan bumi memiliki sumber daya air yang melimpah baik itu air laut maupun air tawar. Air
tawar inilah yang seringkali digunakan manusia karena air tawar tidak berasa dan aman untuk
dikonsumsi. Air tawar juga digunakan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang rumah tangga,
industri, pertanian, dan aktivitas - aktivitas lainnya. Air sangat berperan penting bagi kehidupan
makhluk hidup terutama manusia bahkan air adalah kebutuhan yang sifatnya ultraesensial, yang
berarti air tidak bisa digantikan oleh barang lain. Namun, masih banyak manusia yang kurang bijak
dalam menggunakan air. Hal ini menyebabkan kerusakan keseimbangan ekositem sumber daya
air dan pencemaran yang semakin meningkat yang membuat kualitas air menjadi buruk. Maka,
kita sebagai manusia perlu untuk menjaga kelestarian air agar air tidak menjadi bencana bahkan
mendatangkan penyakit bagi mahkluk hidup.

Kata Kunci: air, konservasi, pelestarian air, sumber daya.

I. Pendahuluan

Sumber daya air merupakan sumber daya alam yang tidak hidup (abiotic) namun dapat
diperbaharui (renewable resources). Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable
resources) adalah kekayaan alam yang dapat terus tersedia di alam selama penggunaanya
tidak berlebihan seperti: tumbuh-tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin,
dan air. Walaupun dapat diperbaharui, kita tidak boleh boros dalam menggunakannya agar
tetap bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Sedangkan konservasi
sumber daya air adalah usaha untuk memelihara keadaan, sifat dan fungsi, serta keberlanjutan
sumber daya air supaya senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai guna
memenuhi kebutuhan mahkluk hidup, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan
datang. Manusia perlu mengetahui tentang konservasi sumber daya air agar air dapat terjaga
kelestariannya.

Pada Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa sumber daya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
kemakmuran rakyat secara adil. Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air
bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan melakukan pengaturan atas hak air. Namun
saat ini, populasi air bersih yang ada di Indonesia tidak merata. Walaupun 70% permukaan
bumi adalah air, bumi hanya memiliki persediaan air tawar sebanyak 3%. Padahal, air tawar
adalah air yang biasa digunakan manusia untuk kebutuhan sehari-harinya. Selain tidak merata,
banyak air yang sudah tercemar dengan segala limbah yang dibuang secara sembarangan
oleh manusia. Hal ini memicu pada kesehatan manusia. Banyak sekali penyakit yang muncul
akibat pencemaran air seperti diare, keracunan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, untuk
meminimalisasikan kondisi tersebut kita sebagai manusia yang telah dianugerahi akal sehat
dan pemikiran yang luas dari Tuhan Yang Maha Esa seharusnya bisa menjaga dan
melestarikan populasi air bersih yang ada.

II. Pembahasan

Menurut perhitungan WHO, kebutuhan air tiap individu minimal per harinya sebesar 30 liter
sedangkan penduduk Indonesia selalu meningkat ditiap tahunnya. Kenaikan populasi
berpengaruh sangat besar terhadap ketersediaan air bersih karena populasi manusia yang
semakin banyak juga pasti akan membutuhkan air yang lebih banyak. Jika sumber air bersih
tidak bertambah maka akan mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Oleh sebab itu, kita
harus bisa mengoptimalkan ketersediaan sumber daya air terutama air bersih agar dapat
dimanfaatkan secara baik dan efisien. Sebagai manusia, kita juga harus pandai dalam hal
melestarikan sumber daya air agar tidak menjadi bencana dan bahkan mengancam kesehatan
makhluk hidup. Hal yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Lingkungan

Sampah-sampah yang ada di sungai, di selokan, maupun di jalanan sangatlah


berpengaruh bagi kelestarian air sebab dapat mempengaruhi kebersihan air. Penebangan
pohon secara liar juga dapat mengakibatkan tercemarnya sumber-sumber mata air yang
ada disekitarnya. Selain itu, ekosistem yang ada disekitarnya akan menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu, kita perlu mencegah adanya penebangan pohon secara liar dan
melakukan reboisasi hutan agar pohon-pohon tersebut terjaga kelestariannya. Dengan
menjaga lingkungan, maka air disekitar kita tidak akan mudah tercemar.

2. Melakukan Penghematan Air

Penggunaan air yang digunakan secara berlebihan sangat perlu dihindari karena akan
dapat mengurangi jumlah air dan mengakibatan kekeringan. Sangat tidak disarankan untuk
mandi dengan cara berendam karena air yang digunakan untuk berendam akan terbuang
sia-sia. Alangkah baiknya mandi menggunakan shower. Begitu juga saat mengambil air di
sumur serapan, kita perlu mengambilnya sesuai dengan kebutuhan saja agar sumur tidak
kering. Hal ini juga diterapkan dalam hal-hal yang sering dilakukan setiap hari seperti
menyiram bunga, mencuci piring, membersihkan kendaraan, dan lain-lain.

3. Membuang Sampah pada Tempatnya

Selain dapat menyebabkan banjir, sampah juga dapat menyebabkan terjadinya


pencemaran air bila tidak dibuang pada tempatnya contohnya di danau dan di sungai. Air
yang tercemar dapat menyumbat aliran sungai dan selokan sehingga dapat merusak
kelangsungan hidup manusia dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Maka dari itu,
biasakanlah untuk membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan bersih dan air pun
tidak tercemar.
4. Meminimalisasikan Penggunaan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat yang berbahaya yang sampai saat ini masih sering digunakan
manusia. Dalam penggunaannya, manusia harus membuang bahan kimia dengan benar
sesuai dengan peraturan yang ada. Namun, banyak sekali manusia yang lalai dan
membuangnya secara sembarangan terutama ke air. Padahal, hal tersebut sangat
membahayakan makhluk hidup karena dapat mencemari air yang ada disekitarnya. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, menimimalisasikan penggunaan bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari merupakan salah satu upaya yang sangat tepat untuk melindungi
perairan global saat ini.

5. Mendaur Ulang Bahan Bekas

Daripada membuang barang yang sudah tidak terpakai, alangkah baiknya didaur ulang
menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali dan memiliki nilai jual. Hal tersebut
sangat bermanfaat terutama bagi perekonomian manusia. Dalam mendaur ulang barang
bekas juga diperlukan keterampilan. Barang-barang tersebut dapat didaur ulang menjadi
tas, vas, alas, dan lain sebagainya. Dengan mendaur ulang barang bekas, maka sampah-
sampah akan berkurang sehingga mengurangi peluang pencemaran air.

6. Mengadakan atau Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan

Sebagai masyarakat, kita harus sadar akan pentingnya menjaga kelestarian air karena air
sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Namun, masih banyak masyarakat yang
belum sadar akan hal itu. Untuk itu, kita perlu mengadakan penyuluhan agar masyarakat
semakin semakin paham betapa pentingnya menjaga kelestarian air. penyuluhan tersebut
dapat berupa seminar yang mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya
menjaga kelestarian air atau dapat juga dilakukan dengan kegiatan kerja bakti
membersihkan lingkungan.

7. Menciptakan Lingkungan yang Asri

Lingkungan yang asri dapat menciptakan fungsi lingkungan hidup menjadi bersih begitu
juga dengan sektor air yang dipakai dan dikonsumsi. Kita tidak perlu khawatir akan
pencemaran air karena lingkungan yang indah dan bersih akan menghasilkan air yang
bersih juga.

Selain melakukan beberapa hal untuk dapat menjaga kelestarian air, kita juga harus
mengerti tentang konservasi sumber daya air. Konservasi ini dilakukan karena memiliki
beberapa tujuan, antara lain:

 Untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir dan kekeringan.

Banjir biasanya disebabkan oleh tersumbatnya aliran air sehingga tidak mampu
menampung air hujan pada musim penghujan. Sedangkan kekeringan biasanya
disebabkan karena kurangnya daerah resapan air sehingga tidak ada air yang
tertampung di dalam tanah.

 Untuk mencegah kerusakan bantaran sungai.

Hal tersebut dilakukan karena jika bantaran sungai rusak akan mempengaruhi
ketersediaan sumber daya air.
 Untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

Erosi dapat terjadi karena adanya pengikisan oleh air sedangkan sedimentasi adalah
proses pengendapan tanah. Hal ini banyak dipengaruhi oleh air sehingga
pencegahannya berhubungan dengan konservasi sumber daya air.

Untuk mewujudkan konservasi sumber daya air, kita perlu melakukan berbagai kegiatan
seperti;

a.) Melindungi dan melestarian sumber daya air.

Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi dan melestarikan air agar air dapat terhindar
dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam dan perilaku manusia. Kegiatan
tersebut dapat berupa melestarikan kawasan hutan lindung, memelihara daerah
resapan air hujan, melakukan rehabilitasi hutan, dan lain-lain.

b.) Mengelola kualitas air dan mengendalikan pencemaran air.

Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 2004, tujuan pengendalian pencemaran air


adalah untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kualitas air. Dalam hal ini,
diperlukan teknologi yang canggih untuk mengolahnya sehingga biaya yang diperlukan
cukup besar. Kita dapat melakukannya dengan cara menghilangkan kebiasan
membuang sampah sembarangan, melakukan pembangunan untuk menampung dan
mengendalikan air, menghindari bercocok tanam di lereng, membuat sumur resapan
sebagai tempat penampungan air hujan yang jatuh serta mencegah turunnya air hujan
ke sungai karena dapat menyebabkan banjir, dan lain-lain.

c.) Mengawetkan air.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kuantitas atau ketersediaan air. manusia
harus menggunakan air sesuai dengan kebutuhannya agar populasi air tidak krisis dan
dapat bertahan sampai masa yang akan datang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara menampung air hujan dan menghemat penggunaan air.

d.) Membentuk lembaga pengurus sumber daya air

Lembaga ini bertugas untuk mengurus sumber daya air agar tetap terjaga dengan
melaksanakan program-program yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya air.

e.) Menentukan tarif penggunaan air

Hal ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat lebih peduli akan manfaat air dan
tidak boros dalam menggunakan air karena belum semua wilayah di Indoneisa dapat
menikmati air bersih serta ikut menjaga ketersediaan sumber daya air.
III. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa peran air dalam
kehidupan itu sangatlah penting. Manusia bahkan tidak bisa hidup tanpa adanya air. Namun,
karena semakin meningkatnya populasi di Indonesia, kebutuhan air pun meningkat. Jika
manusia tidak dapat menjaga kelestarian air, maka akan terjadi krisis air di Indonesia. Hal
tersebut dapat dicegah dengan berbagai cara seperti; menjaga lingkungan, melakukan
penghematan air, membuang sampah pada tempatnya, meminimalisasikan penggunaan
bahan kimia, mengadakan atau ikut berpartisipasi dalam penyuluhan, serta menciptakan
lingkungan yang asri. Sebagai manusia kita juga diharuskan untuk mengerti tentang
konservasi sumber daya air agar air tetap terjaga kelestariannya. Jika tiap individu menyadari
betapa pentingnya melestarikan air serta melakukan hal-hal tersebut, maka populasi air bersih
akan berlimpah dan tidak perlu khawatir akan kekurangan air bersih. Untuk itu, mari kita
melestarikan dan menjaga kualitas air agar kehidupan dapat berlanjut sampai masa yang akan
datang.
Lampiran 1 Scan KTM

KTM yang discan


Lampiran 2 Lembar Pernyataan
Lampiran 3 Screenshot Hasil Turnitin

Anda mungkin juga menyukai