Nama kelompok merak :

1. Cicik mawardi
2. Eko prastyo
3. Larasati
4. Nur laili fauziah
5. Yeny fatmawati

Sejarah Desa Menganti

Peta konsep

A. pengertian

B. struktur

Teks cerita
sejarah C. Kaidah bahasa

D. Macam macam
cerita sejarah

E. Langkah langkah
mengabstraksi

A. Pengertian teks cerita sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan / menceritakan
tentang fakta / kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah.di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu deretan
peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi waktu. Teks cerita sejarah berkaitan
dengan teks narasi. Teks cerita sejarah disampaikan pada peristiwa-peristiwa yang
terjadi di lapangan dan membentuk kisah sejarah teks tersebut.

B. Struktur teks cerita sejarah

o Judul
o Pendahuluan
o Rekaman peristiwa
o Penutup

C. Kaidah bahasa

Menggunakan bentuk lampau (peristiwa telah terjadi) contoh : pada tahun

1945
Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan peristiwa / kejadian contoh :
dan, tetapi, setelah itu, kemudian
 Menggunakan keterangan dan frasa adverbial (frasa yang unsur pusatnya
mengandung kata keterangan ) untuk mengungkapkan waktu dan cara
contoh: kemarin
Menggunakan kata kerja yang menggunakan tindakan contoh : pergi, tidur

D. Macam macam cerita sejarah

Teks sejarah fiksi : teks cerita sejarah yang tidak nyata

Contoh : novel, cerpen, legenda
Teks cerita sejarah non fiksi : teks cerita sejarah yang nyata
Contoh : biografi (ditulis orang lain), autobiografi (ditulis sendiri), cerita
perjalanan, cerita sejarah

E. Langkah langkah mengabstraksi

Membaca teks secara lengkap

Menentukan ide pokok
Menentukan kalimat utama
Membuat kalimat berdasarkan kata kunci
Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi
 Sejarah Desa Menganti (Judul)

Menganti adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa

Timur, Indonesia. Kecamatan Menganti terletak di wilayah selatan Kabupaten Gresik,
berjarak kurang lebih 30 Km dari Kota Gresik. ( pendahuluan )
Sejarah desa Menganti bermula dari nama tempat kantor pemerintahan pada masa
pemerintahan Sunan Giri.
Di kawasan yang terkenal dengan Masjid besar Al-Ishlah ini pernah menjadi salah
satu pusat kekuasaan raja yang disebut Bangsal, yaitu sebuah kompleks perkantoran
tempat raja bekerja menjalankan tugas sebagai kepala negara dan sebagai pemegang
otoritas hukum dan keagamaan.
Selama di kompleks ini raja menerima tamu negara, memimpin rapat para
menteri, menerima persembahan upeti-upeti dan hadiah, menjatuhkan keputusan-
keputusan hukum dan sebagainya. Dalam sistem pemerintahan tradisional Jawa kuno,
keberadaan seorang raja berkedudukan sebaga lambang negara pemegang kekuasaan
yudikatif dan legislatif, selalu didampingi oleh pejabat patih (perdana menteri) selaku
pemegang kekuasaan eksekutif yang menjalankan pemerintahan dan pengelola
administrasi negara. ( rekaman peristiwa )
Sejarah nama Desa Menganti, bisa dimaknai terkait dengan nama salah satu kantor
raja, yaitu Bangsal Sri Manganti. ( penutup )