Anda di halaman 1dari 4

Oleh :

Irma Agresita Suroso 16030224015


Moch. Saifur Rijal 16030224019
Asiyah Khoiril Bariyah 16030224026

TUGAS 11
MENJELASKAN GEJALA FAKTUAL, KONSEPTUAL,
PROSEDURAL, DAN METAKOGNITIF DARI LISTRIK STATIS

(a) (b)
Gambar 1

1. Faktual
a. Dua piring sterofoam saling tolak menolak setelah digosokkan pada kain
wol.
b. Pipa pvc dapat menarik kaleng minuman setelah digosok dengan kain
wol.
c. Korek api yang digantung di dalam gelas kaca bergerak mendekati pipa
pvc yang telah digosok dengan kain wol.
d. Gelembung sabun bergerak mendekati pipa pvc yang telah digosok
dengan kain wol.
e. Sterofoam yang dibungkus dengan aluminium foil bergerak menjauhi
tangan saat sterofoam itu diletakkan diatas kaca yang telah digosok kain
dan dibawahnya terdapat sterofoam. Dan jika ditambahkan lagi kaca,
maka strerofoam akan menempel.
f. Air bergerak mendekati pipa pvc yang telah digosok dengan kain wol.
g. Balon beregerak menjauhi pipa pvc yang telah digosok dengan kain wol.
h. Aluminium foil yang digantung didalam gelas menggunakan kawat
bergerak mendekati pvc yang telah digosok dengan kain wol yang
sedang mendekati ujung atas kawat.
i. Plastik yang telah digosokkan pada kain wol bergerak menjauhi pipa
pvc yang telah digosok dengan kain wol.
2. Konseptual
a. Ketika sterofoam digosok dengan kain wol, elektron-elektron kain wol
lepas dan masuk ke sterofoam sehingga sterofoam kelebihan elektron.
Dengan demikian, batang plastik menjadi bermuatan negatif. Sehingga
saat sterofoam bermuatan negatif ini didekatkan dengan sterofoam
lainnya yang bermuatan negatif, maka akan terjadi interaksi tolak
menolak antara kedua sterofoam
b. Pipa pvc menjadi bermuatan negatif setelah dogosokkan padankain wol.
Hal ini disebabkan karena pipa pvc yang mulanya netral mendapatkan
elektron dari kain wol. Saat didekatkan dengan kaleng, kaleng akan
mendekati pipa pvc. Jadi dapat diketahui bahwa kaleng tersebut
bermuatan positif.
c. Pipa pvc yang digosokkan pada kain wol menjadi bermuatan negatif.
Sedangkan batang kayu korek api bermuatan positif. Sehingga saat pipa
Oleh :
Irma Agresita Suroso 16030224015
Moch. Saifur Rijal 16030224019
Asiyah Khoiril Bariyah 16030224026

pvc didekatkan dengan batang korek api, batang korek api tersebut
bergerak menjauh karena berbeda muatan.
d. Pipa pvc yang digosokkan pada kain wol menjadi bermuatan negatif.
Saat pipa pvc didekatkan pada gelembung, gelembung bergerak
mendekati pipa, jadi dapat diketahui bahwa gelembung tersebut
bermuatan positif.
e. K
f. K
g. Pipa pvc yang digosok dengan kain wol menjadi bermuatan negatif. Saat
didekatkan dengan balon, balon bergerak mendekati pipa pvc. Jadi dapat
diketahui
h. Di dalam tabung terdapat lembaran aluminium foil yang dapat diberi
muatan dari bagian atas melalui sebuah kawat konduktor. Jika pipa pvc
yang bermuatan negatif ditempelkan pada kawat konduktor, maka
lembaran aluminium foil dan batang akan bermuatan pula. Karena jenis
muatannya sama keduanya akan saling menolak dan lembara aluminium
foil akan menjauhi batang membentuk huruf ”V” terbalik. Semakin
besar muatan yang diberikan, lembaran tersebut semakin jauh
membuka.
i. J
j. Semua kejadian yang terjadi diatas memenuhi konsep listrik statis.
Listrik statis adalah listrik yang muatan-muatannya tidak mengalir atau
ada dalam keadaan diam. Benda yang mempunyai muatan yang sejenis
akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya
benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-
menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan
dengan Gaya Coulomb

3. Prosedural

4. Metakognitif

Pada saat suatu benda berinteraksi dengan benda yan g lain maka hanya elektron-
elektron yang berada pada posisi terluar yang terlibat dalam interaksi tersebut.
Elektron-elektron terluar ini biasa disebut elektron valensi. Jika elektron terlu ar
Oleh :
Irma Agresita Suroso 16030224015
Moch. Saifur Rijal 16030224019
Asiyah Khoiril Bariyah 16030224026

lepas, maka jumlah proton (bermuatan positif) lebih besar dari jumlah elektron
sehingga atom menj adi bermuatan positif. Sebaliknya apabila ada elektron yang
masuk menempati kulit lintasan, maka jumlah elektron lebih banyak dari jumlah
proton, akibatnya atom bermuatan negatif.

Ketika batang plastik digosok dengan kain wol, elek tron-elektron kain wol lepas
dan masuk ke batang plastik sehingga batang plastik kelebihan elektron. Dengan
demikian, batang plastik menjadi bermuatan negatif.

Ada pun pada saat batang kaca digosok dengan kain sutera, elektronelektron dari
batang kaca berpindah ke kain sutera dan menyebabkan batang kaca kekurangan
elektron sehingga menjadi bermuatan positif (Gambar 10.3)

Meskipun terdapat dua jenis muatan (positif dan neg atif), namun sesungguhnya
kita tidak dapat membedakan benda yang mana yang bermuatan neg atif atau
positif. Dua jenis muatan ini tidaklah seperti jenis laki-laki dan perempuan yang
mudah dibedakan dengan kasat mata.

Namun, menurut tradisi, gelas/kaca yang digosok dengan kai n sutra merupakan
benda bermuatan positif, sedangkan jika digosok dengan kain wol maka akan be
rmuatan negatif. Dengan demikian benda apapun yang ditolak oleh kaca yang telah
digosok ol eh kain sutra, maka ia kita sebut bermuatan positif. Demikan juga benda
apapun yang ditolak ole h kaca yang telah digosok oleh kain wol, maka ia kita sebut
bermuatan negatif.

Sisir yang telah digosok dengan kain wol dapat menarik sobekan-sobekan kertas.
Pada awalnya, kain wol dan sisir keduanya tidak bermuatan (netral). Tidak
bermuatan berarti jumlah elektron dan proton dalam atom plastik adalah sama
demikian juga dengan kain wol. Gosokan kain wol pada sisir mengakibatkan
elektron-elektron yang terdapat pada kain wol berpindah ke sisir. Dengan demikian,
sisir tersebut akan menerima elektron dari kain wol sehingga jumlah elektronnya
lebih banyak daripada protonnya. Sisir tersebut menjadi bermuatan negatif. Ketika
didekatkan dengan sobekan-sobekan kertas, sobekan-sobekan kertas ini akan
tertarik oleh sisir tersebut. Dengan menggosok-gosokkan dua benda (sisir dan kain
wol) dapat membuat benda bermuatan listrik. Metode ini disebut metode gesekan.
Contoh lain adalah ebonit akan bermuatan negatif jikadigosok dengan kain wol dan
kaca akan bermuatan positif jika digosok dengan kain sutra. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sebuah benda yang bermuatan listrik dapat menarik benda-benda di
sekitarnya.
Oleh :
Irma Agresita Suroso 16030224015
Moch. Saifur Rijal 16030224019
Asiyah Khoiril Bariyah 16030224026

Listrik statis adalah listrik yang muatan-muatannya tidak mengalir atau ada dalam
keadaan diam.

Mengapa sisir, kain wol, dan benda-benda lainnya dapat mempunyai muatan?
Setiap materi tersusun oleh partike-lpartikel dan setiap partikel tersusun oleh atom-
atom. Atom terdiri atas inti atom yang tersusun oleh proton dan neutron. Inti atom
ini diselimuti oleh kulit atom. Pada kulit atom, terdapat elektron-elektron. Proton
disebut juga muatan positif, sedangkan neutron merupakan muatan listrik netral.
Adapun elektron adalah muatan listrik negatif.

Jika suatu materi mempunyai jumlah proton sama dengan jumlah elektron, materi
tersebut dikatakan tidak bermuatan atau netral. Jika jumlah proton lebih banyak
daripada jumlah elektron, sehingga atom-atomnya kekurangan elektron, maka atom
tersebut dikatakan bermuatan positif. Adapun atom dikatakan bermuatan negatif
jika jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton, sehingga atom-atomnya
kelebihan elektron.

Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas ternyata benda-benda tertentu


yang telah digosok dapat menarik benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Agar
lebih mudah memahami uraian di atas, perhatikan Gambar 2. di bawah ini.

Prinsip kerja alat ini berdasarkan sifat muatan, yaitu akan saling menolak jika
didekatkan dengan muatan yang sejenis. Elektroskop berbentuk tabung. Di dalam
tabung terdapat lembaran emas yang dapat diberi muatan dari bagian atas melalui
sebuah kawat konduktor. Jika sebuah benda bermuatan ditempelkan pada kawat
konduktor, maka lembaran emas dan batang akan bermuatan pula. Karena jenis
muatannya sama keduanya akan saling menolak dan lembaran emas akan menjauhi
batang membentuk huruf ”V” terbalik. Semakin besar muatan yang diberikan,
lembaran tersebut semakin jauh membuka.

Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika
didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda
akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan
dengan Gaya Coulomb

Anda mungkin juga menyukai