Pd KTSP
Standar Isi 2006
PENERBIT DRIMBAJOE
KTSP
Standar Isi2006
untuk
SMA Kelas XII
SEMESTER 2
Oleh
Mutrofin Rozaq
PENERBIT DRIMBAJOE
Jl. Kuburan Raya Mandar Sapeken
HP. 085649702765 - 085234400737
e-mail: gusdafin@yahoo.co.id
STANDAR ISI 2006
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS XII
Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menerapkan konsep dan prinsip Mendeskripsikan gejala dan cirri-ciri gelombang
gejala gelombang dalam secara umum
menyelesaikan masalah Mendeskripsikan gejala dan cirri-ciri gelombang
bunyi dan cahaya
Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi
dan cahaya dalam teknologi
2. Menerapkan konsep kelistrikan Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik,
dan kemagnetan dalam berbagai fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta
penyelesaian masalah dan penerapannya pada keeping sejajar
produk teknologi Menerapkan induksi magnaetik dan gaya
magnetic pada beberapa produk teknologi
Memformulasikan konsep induksi Faraday dan
arus bolak-balik serta penerapannya
Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menganalisis berbagai besaran Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum
fisis pada gejala kuantum dan yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda
batas-batas berlakunya hitam serta penerapannya
relativitas Einstein dalam Mendeskripsikan perkembangan teori atom
pradigma fisika modern Memformulasikan teori relativitas khusus untuk
waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa
dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
4. Menunjukkan penerapan konsep Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan
fisika inti dan radioaktivitas radioaktivitas
dalam teknologi dan kehidupan Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam
sehari-hari teknologi dan kehidupan sehari-hari
Kata Pengantar . ii
Standar Isi . iv
Daftar Isi ... v
DAFTAR PUSTAKA .. 33
APENDIKS .. 34
GLOSARIUM . 35
INDEKS ... 36
Kata-kata Kunci
Kuis
Cukup banyak kuis diberikan dalam buku ini, yang ditujukan untuk mengukur
kemampuan dasar Anda terhadap konsep-konsep yang baru saja dipelajari.
Kemampuan dasar tersebut meliputi: kemampuan mengamati, kemampuan
menerapkan konsep, kemampuan menafsirkan grafik dan komunikasi, kemampuan
menginterpretasi data, dan kemampuan mengajukan hipotesis.
Pertanyaan Diskusi
Dipertengahan atau akhir setiap subbab diajukan beberapa pertanyaan tentang
pemahaman konsep secara kualitatif. Pertanyaan ini dengan mudah dapat dijawab dari
bacaan teks.
Uji Kompetensi
Pada akhir tiap bab disajikan uji kompetensi, yang dibagi atas dua tipe: Pilihan Ganda
(PG) dan Esai. Cukup banyak soal PG yang diberikan, dimana mengacu pada soal-soal
SPMB dan UM-GM, serta soal-soal seleksi universitas di luar negeri. Begitu juga
soal-soal esai, cukup banyak soal esai yang disajikan dalam buku ini.
Ucapan Terima Kasih
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Endang Purwaningsih yang telah
memberikan masukan dan saran dalam penulisan materi dari buku ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan dan teman-teman yang telah membantu
dalam pengoreksian dan memberikan masukan untuk perbaikan buku ini, sehingga
dapat disajikan dengan perwajahan yang bagus dan lengkap.
Saya sangat berharap buku ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika di
tanah air. Kritik dan saran selalu terbuka untuk perbaikan buku ini dalam edisi
mendatang. Akhirnya bagi siswa-siswi yang saya cintai, selamat belajar dan
menikmati Fisika. Selalulah gembira dan antusias dalam belajar, dan tanamkan dalam
pikiran Anda bahwa saya pikir bisa, saya pasti bisa.
Mutrofin Rozaq
PETA KONSEP
melandasi
FISIKA INTI
meliputi
Karakteristik Model Inti Gaya Inti Reaksi Inti Teori Peluruhan Radioaktivitas
Inti Alfa, Beta, & Gamma
Kestabilan
Partikel Simbol Gaya Tarik Reaktor Reaksi Fisi Reaksi Fusi Inti
Penyusun Inti Atom Antar Nuklida
Neutron dan proton yang menyusun inti, juga partikel lain yang mungkin
mendekatinya, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya inti kuat yang tidak teramati pada
skala makroskopis, merupakan gaya yang paling kuat pada rentang subatomik. Gaya
elektrostatik juga cukup signifikan, sedangkan gaya inti lemah kurang signifikan.
Sistem kerja gaya-gaya ini sangat kompleks. Beberapa konfigurasi partikel dalam
suatu inti memiliki sifat bahwa apabila terjadi suatu pergeseran yang relatif kecil,
partikel dapat jatuh dalam susunan energi yang lebih rendah. Sejumlah peluruhan
memerlukan energi aktivasi khusus. Dalam kasus inti atom, gangguan kecil datang
dari fluktuasi vakum kuantum. Suatu inti (atau setiap item yang tereksitasi dalam
mekanika kuantum) dapat meluruh secara spontan.
Transformasi yang dihasilkan dapat mengubah struktur.
Kebanyakan reaksi alamiah jatuh di bawah peluruhan
radioaktif, di mana suatu inti yang tidak stabil dan
meluruh setelah interval yang acak. Proses yang paling
umum melalui pemancaran alfa, beta, dan gamma.
A INTI ATOM
Suatu atom terdiri atas inti atom dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom.
Percoban Rutherford menunjukkan sebagian besar massa atom adalah berupa inti atom yang
tersusun atas proton dan neutron. Proton adalah partikel elementer bermuatan positif,
sedangkan neutron adalah partikel yang bermuatan netral, dengan massa sedikit lebih besar
dari proton.
Tabel 10.1 Massa dan Muatan (Proton, Elektron, dan Neutron)
A
Z X
X menyatakan nama atom, Z adalah nomor atom yang menyatakan jumlah proton
dalam inti. Sedangkan A adalah nomor massa yang menyatakan jumlah nuklida (proton dan
neutron) dalam inti. Jika atom dalam keadaan normal (tidak terionisasi), maka banyaknya
elektron sama dengan banyaknya proton.
56
Misalnya nuklida 26 Fe , ini berarti memiliki :
Jumlah proton = Z = 26
Jumlah neutron = A Z = 56 26 = 30
Jumlah elektron = Z = 26 (untuk atom netral)
Dari buku referensi tentang fisika inti, tulislah beberapa nuklida yang merupakan:
(1) isotop (3) isoton
(2) isobar, dan
Nuklida 13 H dan 24 He adalah isoton. Jadi, isoton didefinisikan sebagai nuklida-nuklida dengan
jumlah neutron sama.
1
1 atomic mass unit (u) tepat sama dengan massa isotop karbon-12 ( 126 C )
12
Jadi, massa isotop 126 C tepat sama dengan 12 u, dengan 1 u = 1,660559 x 10-27 kg. Satu proton
atau satu neutron memiliki massa kira-kira 1 u. Elektron memiliki massa hanya sebagian kecil
dari u.
Ahli nuklir lebih sering menyatakan satuan massa dalam satuan energi ekuivalennya, yaitu
MeV/c2, dimana
1 u = 1,660559 x 10-27 kg = 931,5 MeV/c2 . (10-1)
c. Apa yang Dimaksud dengan Defek Massa dan Energi Ikat Inti?
Apabila kita memiliki isotop dengan jumlah proton sebanyak Z dan jumlah neutron
sebanyak (A Z), maka menurut perhitungan, massa inti seharusnya sebesar:
[Zmp + (A Z)mn] dengan mp dan mn masing-masing adalah massa satu proton dan massa satu
neutron. Akan tetapi berdasarkan hasil pengukuran dengan spektrometer massa, diperoleh
bahwa:
Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil daripada gabungan massa nukleon-
nukleon pembentuknya
Berdasarkan hukum kesetaraan massa dan energi Einstein, berkurangnya massa inti atom
disebut Defek Massa, yang dapat dihitung menggunakan persamaan:
m = [Zmp + (A Z)mn mi] . (10-2)
dengan mi adalah massa inti atom.
Fisika SMA Jilid 3B
Bab 10 Fisika Inti 5
Gaya gaya inti kuat mengikat nukleon-nukleon bersatu dalam sebuah inti stabil.
Karena itulah diperlukan energi untuk memisahkan sebuah inti stabil menjadi proton-proton
dan neutron-neutron pembentuknya.
Energi ikat inti dapat dihitung dengan menggunakan hukum kesetaraan massa dan energi
Einstein, yaitu:
E = mc2 . (10-3)
8
dengan c = 3 x 10 m/s adalah kelajuan cahaya dalam vakum.
Telah Anda ketahui bahwa massa inti biasa dinyatakan dalam satuan u, dan energinya
dinyatakan dalam jutaan elektron volt (MeV). Hubungan satuan-satuan ini telah dinyatakan
dalam Persamaan (10-1), yaitu:
1 u = 931 MeV/c2
sehingga jika E dan m dinyatakan dalam MeV dan u, maka Persaman (10-3) menjadi:
E = m x (931 MeV/u) . (10-4)
Besarnya energi ikat ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat stabilitas inti,
karena pada umumnya inti yang memiliki nukleon lebih besar memiliki tingkat stabilitas inti
yang lebih rendah. Oleh karena itu, kita perlu menyatakan besaran energi yang terkait
langsung dengan stabilitas inti, yaitu energi ikat per nukleon, yang besarnya dapat dihitung
dengan persamaan:
E . (10-5)
A
E = m x 931 MeV/u
= 0,030378 u x 931 MeV = 28,2819 MeV
u
Inti helium memiliki jumlah nukleon = 4 (karena nomor massa A = 4), sehingga energi ikat
per nukleon adalah
Catatan:
(1) Jika di dalam soal yang Anda hadapi data mengenai massa elektron tidak diketahui
(hanya massa proton dan neutron yang diketahui) maka massa elektron dapat
didekati dengan nol.
(2) Atom netral hidrogen 11 H terdiri dari sebuah proton dan sebuah elektron. Karena
itu massa H = mp + me. Jadi, jika di dalam soal diketahui massa atom hidrogen,
maka itu berarti jumlah massa proton dan elektron diketahui. Pelajari Contoh 10.1
Contoh 10.1 Menghitung defek massa, energi ikat, dan energi ikat per nukleon
Massa isotop 37 Li adalah 7,018 u. Hitung energi ikat per nukelon. (massa H = 1,008 u,
massa neutron = 1,009 u, dan 1 u = 931 MeV).
Jawab:
7
3 Li artinya nomor atom Z = 3 dan nomor massa A = 7. Ini berarti jumlah proton = Z =
3, jumlah elektron = Z = 3, dan jumlah neutron = A Z = 7 3 = 4, massa H = 1,008
u berarti mp + me = 1,008 u. Sekarang mari kita hitung massa dari partikel-partikel
pembentuk isotop 37 Li
Massa 3 proton + massa 3 elektron = 3mp + 3me
= 3(mp + me) = 3(1,008 u) = 3,024 u
Massa 4 neutron = 4(1,009 u) = 4,036 u +
Massa partikel pembentuk = 7,060 u
Inti 37 Li memiliki jumlah nukleon = 7 (karena A = 7), sehingga energi ikat per nukleon
adalah
E = 39,102 MeV = 5,586 MeV / nucleon
A 7 nukleon
B RADIOAKTIVITAS
a. Kestabilan Inti dan Peluruhan
Ukuran dan bentuk inti
Proton-proton dan neutron-neutron dalam inti r
bergerombol bersama dengan bentuk mendekati
bola, seperti diilustrasikan pada Gambar 10.3. + +
Percobaan menunjukkan bahwa jari-jari inti atom r +
+ +
bergantung pada nomor massa A dan secara
+ +
pendekatan diberikan oleh + + +
140
dibandingkan dengan jumlah proton. Semakin besar
120
massa inti atom, semakin banyak kelebihan
Jumlah Neutron N = A - Z
100
Gambar 10.5 Dengan beberapa pada gambar). Dari sinilah akhirnya bias dijelaskan
pengecualian, inti stabil memiliki jumlah peristiwa radioaktivitas yang ditemukan oleh Henry
neutron N yang sama atau melebihi
jumlah proton Z Becquerel (1852-1908) pada tahun 1896.
Pemancaran sinar tembus (sinar radioaktif) secara spontan oleh inti-inti tidak stabil
(misalnya inti uranium) dinamakan Radioaktivitas.
Tiga berkas sinar radioaktif , , dan dilewatkan di antara dua keping sejajar bermuatan
(keping yang atas bermuatan positif) seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
dN
A=
dt .....(10-7)
dengan N = jumlah inti radioaktif, dan t = waktu peluruhan.
Setiap inti radioaktif memiliki peluang untuk meluruh sebesar , yang disebut
konstanta peluruhan sehingga aktivitas radioaktif dapat juga dinyatakan sebagai
A = - N .(10-8)
dengan: A = aktivitas peluruhan (partikel/sekon = becquerel)
= konstanta peluruhan (s-1)
N = jumlah partikel pada saat tertentu
Apabila persamaan (10-7) dan (10-8) digabungkan dan kemudian dilakukan operasi integral
akan diperoleh
N = No e t .(10-9)
dengan: N = jumlah radioaktif setelah peluruhan
No = jumlah radioaktif mula-mula
E = bilangan natural (e = 2,718)
= konstanta peluruhan
t = waktu peluruhan
Persaman (10-9) selanjutnya disebut hukum peluruhan radioaktivitas.
Mengingat bahwa aktivitas radioaktif berbanding lurus dengan jumlah inti radioaktif (A = N)
maka persamaan (10-9) dapat ditulis menjadi
A = Ao e t ...(10-10)
Satuan Radioaktivitas
Kekuatan suatu sampel radioaktivitas memancarkan radiasi atau aktivitas radiasi, dinyatakan
dalam satuan curie (Ci). Dimana 1 Ci = 3,70 x 1010 peluruhan/sekon. Namun demikian, satuan
SI untuk aktivitas radiasi yang biasa adalah Becquerel (Bq), yang didefinisikan sebagai
1 Bq = 1 peluruhan/ sekon
Dengan demikian
1 Ci = 3,70 x 1010 Bq
N 1
= e T 1 / 2 =
No 2
1
e 0, 693
2 ...(10-11)
Sehingga
0,693
T1/2 =
...(10-12)
Apabila waktu paro T1/2 diketahui, maka kita dapat menghitung jumlah inti radioaktif
setelah peluruhan maupun aktivitas radioaktif setelah peluruhan dengan persamaan sebagai
berikut.
t t
1 1
N = No ( ) T 1 / 2 atau A = Ao ( ) T 1 / 2 ...(10-13)
2 2
t
1 1
Dengan demikian, ( ) T 1 / 2 =
2 4
t
1
( ) T1/ 2 = 2
2
t/T1/2 = 2
t = 2 T1/2 = 2 (15 hari) = 30 hari (Jawaban B)
0,693
T1/2 = atau = 0,693 / T1/2
Tujuan
Membuat suatu model untuk menyelidiki hubungan antara aktivitas radioaktif terhadap waktu.
Alat dan Bahan
500 kartu domino, sebuah kotak besar yang cukup untuk menaruh 500 kartu dan selembar
kertas grafik.
Pemodelan
Dalam model ini kita membuat beberapa analogi:
1. 500 kartu domino dianalogikan sebagai sampel radioaktif.
2. Setiap kartu dianalogikan sebagai atom yang mempunyai peluang untuk meluruh yang
sama.
3. Setiap lemparan dianalogikan sebagai satu satuan waktu.
4. Kartu yang muka bertitiknya menghadap ke atas setelah suatu lemparan dianalogikan
sebagai atom yang telah meluruh.
5. Banyak kartu yang dikeluarkan dalam suatu lemparan dianalogikan sebagai aktivitas
sampel radioaktif.
6. Kartu yang tertinggal dan dimasukkan kembali ke dalam kotak dianalogikan sebagai
atom radioaktif yang belum meluruh.
Langkah Kerja
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok (4 atau 5 orang)
1. Seluruh 500 kartu domino dimasukkan ke dalam sebuah kotak.
2. Kotak diguncang-guncang agar semua kartu bercampur dengan sempurna.
3. Kemudian semua kartu dilemparkan ke atas meja.
4. Kartu-kartu dengan muka bertitiknya menghadap ke atas dipisahkan dan dikeluarkan.
5. Kartu-kartu lain yang tertinggal dikumpul dan banyaknya dicacah dan dicatat dalam
tabel.
6. Kartu-kartu pada langkah (5) kemudian dimasukkan kembali ke dalam kotak dan
langkah (2) sampai dengan (5) diulang sebanyak 10 kali.
7. Semua data dicatat dalam tabel. Dari tabel ini kemudian Anda ditugaskan
menggambar grafik banyak kartu yang tertinggal, N, terhadap nomor lemparan pada
kertas grafik (sumbu-sumbu grafik ditunjukkan pada Gambar 10.8)
Kartu-kartu lain
dimasukkan kembali ke
Kartu-kartu dengan muka
dalam kotak
bertitik menghadap ke atas
dikeluarkan
Kotak
500
lemparan dikeluarkan tertinggal, N
0 0 500
375
1
2
N
250
3
4 125
5
6 0
7 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 Banyak lemparan, t
9
10
# SELAMAT BEKERJA #
Makanan kita mengandung sejumlah kecil bahan-bahan radioaktif yang terjadi secara
alamiah, karena itu badan kita mengandung sedikit bahan radioaktif. Secara alamiah bahan-
bahan radioaktif juga terdapat dalam tanah, batuan, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
Sejumlah radiasi yang tiba di Bumi berasal dari angkasa luar dan Matahari. Ini disebut radiasi
kosmis. Kebanyakan radiasi kosmis diserap oleh atmosfer, tetapi beberapa menembus ke
tanah.
Dosis Serapan Radiasi dan Efek Biologis Tabel 10.4 Efek biologis beberapa dosis
serapan ekuivalen radiasi pada tubuh
Risiko kanker berhubungan dengan dosis
manusia
radiasi yang diserap oleh tubuh kita.
Sebelumnya telah Anda ketahui bahwa Dosis ekuivalen (Sv) Efek biologis
besaran dosis serapan yang berkaitan dengan < 0,1 tidak ada efek
efek biologis adalah dosis serapan
0,1 2,0 bisa mengarah ke
ekuivalen, yang diberi lambang H dengan kanker
satuan Sv. Tabel 10.4 menunjukkan efek 2 10 sakit radiasi akut
biologis dari beberapa dosis serapan
> 10 kematian
ekuivalen radiasi dalam tubuh manusia.
ke rangkaian
pencacah
kawat
jendela anode
Suatu tegangan listrik 800-1000 V diberikan pada elektrode kawat dan elektrode luar
(tabung). Tabung berisi suatu gas (misalnya argon) pada tekanan rendah. Ketika suatu partikel
ion memasuki tabung, partikel tersebut akan mengionisasikan beberapa atom gas tersebut.
Elektron yang dibebaskan tertarik dan dipercepat ke arah kutub positif (anode). Di
perjalanannya, elektron ini mengionisasikan atom gas lain sehingga terjadi proses
pelipatgandaan elektron yang dibebaskan. Elektron-elektron ini menghasilkan pulsa listrik
yang bisa dideteksi secara elektronika. Bahkan pulsa ini juga bisa dikonversikan menjadi
suara sehingga terdengar seperti bunyi jarum jam.
Bahan-bahan semikonduktor juga bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi radioaktif.
Detektor semacam ini disebut detektor zat padat atau detektor semikonduktor. Ketika suatu
radiasi mengenai bahan semikonduktor, akan dihasilkan pasangan elektron-lubang (boleh
disebut sebagai ionisasi zat padat). Dengan memberikan suatu beda potensial pada bahan zat
padat ini akan dihasilkan sinyal listrik yang kemudian bisa diperbesar untuk diukur. Detektor
zat padat memiliki kemampuan deteksi yang tinggi dengan sangat cepat.
Pertanyaan Diskusi:
1. Sebuah isotop memiliki waktu paro satu bulan. Setelah dua bulan, akankah contoh
isotop yang diberikan itu meluruh habis? Jika tidak, berapa banyakkah yang tersisa?
2. Sumber terbesar radiasi di AS adalah gas radon, jelaskan asal gas ini dan bahaya yang
ditimbulkan oleh gas ini!
APLIKASI FISIKA
Akibatnya arus listrik mengalir melalui rangkaian yang dihubungkan ke kedua keping.
Adanya partikel asap di antara kedua keping mengurangi arus listrik, karena ion-ion yang
bertumbukan dengan sebuah partikel asap biasanya dinetralkan. Berkurangnya arus listrik
yang disebabkan oleh kehadiran partikel-partikel asap digunakan alarm untuk
memberitahukan adanya indikasi bahaya kebakaran.
TEKA TEKI
KITA ?
Anggaplah Anda diberi tiga buah Secara ideal Anda harus pergi sejauh
kue radioaktif, masing-masing kue berturut- mungkin. Namun jika Anda harus makan satu,
turut sebagai pemancar alfa, pemancar beta, memegang satu, dan menaruh satu di kantong
dan pemancar gamma. Apabila Anda harus baju. Maka makanlah kue pemancar gamma
makan, memegang, dan menaruh di kantong karena akan menembus tubuh Anda. Peganglah
baju masing-masing sebuah kue radioaktif kue pemancar alfa karena kulit tangan akan
tersebut, apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi Anda. Dan taruhlah kue pemancar
mengurangi bahaya radiasi? beta di kantong baju karena pakaian akan
melindungi Anda.
a. Reaksi Inti
Zat radioaktif alam mempunyai inti yang berubah dengan sendirinya setelah
memancarkan sinar radioaktif., tetapi inti atom yang tidak bersifat radioaktif dapat diubah
sehingga menjadi zat radioaktif (radioaktif buatan), yaitu dengan jalan menembaki inti itu
dengan partikel-partikel (ingat peristiwa transmutasi)yang mempunyai kecepatan tinggi.
Penembakan inti dengan kecepatan tinggi ini disebut reaksi inti.
Contoh : 4
2 He+ 147N 178 O + 11H ...(10-14)
Alfa + Nitrogen Oksigen + Proton
Secara umum reaksi inti dinotasikan dengan:
a + X Y + b + Q ...(10-15)
dengan Q adalah energi radiasi
dengan ma, mX, mY, dan mb adalah massa-massa yang harus dinyatakan dalam u.
Catatan:
Jika Q > 0 maka terdapat energi yang dibebaskan (reaksi eksotermik).
Jika Q < 0 maka terdapat energi yang diserap (reaksi endodermik).
sebagai berikut:
1
0 n + 235
92 U 92 U 51 Sb + 41 Nb + 4 0 n + E
236 133 99 1
235
Proses pembelahan inti 92 U setelah menyerap neutron lambat dapat divisualisasikan
dengan membayangkan inti stabil U-235 menyerupai suatu butir cairan. Ini disebut model
butir cairan, yaitu model untuk menjelaskan reaksi fisi, yang pertama kali diusulkan oleh
Frankel dan dikembangkan oleh Bohr dan Von Weizaker. Berdasarkan model butir cairan,
neutron lambat yang diserap oleh inti U-235 memberikan tambahan energi dalam pada inti
235
(seperti memanaskan butir air). Keadaan antara atau inti gabungan ini adalah U karena
92
menyerap neutron.
Energi yang dibebaskan pada reaksi fisi dirumuskan dengan:
Bilangan yang tertera di bawah lambing inti atau partikel menyatakan massa inti atau
partikel dalam amu (disingkat u). Jika 1 u = 931 MeV, hitunglah energi Q (dalam MeV)
yang dibebaskan oleh tiap fisi dari U-235. Kemudian hitunglah energi yang dibebaskan
jika 1 kg U-235 habis membelah. (nyatakan dalam kWh). Jika energi digunakan untuk
menyalakan lampu pijar 100 W terus menerus, berapa tahun lampu itu akan berpijar?
Berikan komentar Anda.
Reaksi berantai (chain reactions) adalah sederetan pembelahan inti di mana neutron-
neuron yang dihasilkan dalam tiap pembelahan inti menyebabkan pembelahan inti-inti
lainnya.
Fisikawan pertama yang berhasil menjinakkan reaksi berantai fisi adalah Enrico Fermi, di
mana dari hasil temuannya orang kemudian berhasil membuat PLTN, sebagai salah satu
sumber energi listrik di berbagai Negara. Nah, tugas Anda adalah mengumpulkan
informasi tentang Enrico Fermi, dari berbagai media: Koran, buku referensi, buku biografi
tokoh, ensiklopedia, dan lain-lain. Setelah informasi cukup terkumpul, tulislah biografi
singkat (2 atau 3 halaman folio diketik 1 spasi) tentang fisikawan ini. Biografi singkat
sedikitya harus memuat:
Riwayat hidup dan riwayat pekerjaannya
Penghargaan-penghargaan penting yang diperolehnya (termasuk hadiah Nobel
Fisika tahun 1938)
Usahanya dari awal sampai berhasil menjinakkan reaksi fisi berantai
Sifat atau karakternya atau kata-katanya yang dapat dijadikan teladan atau semangat
untuk sukses
Fisika SMA Jilid 3B
Bab 10 Fisika Inti 22
e. Reaksi Fusi
Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih
berat dan disertai dengan pelepasan energi. Pada reaksi fusi diperlukan energi yang sangat
besar dan pada suhu yang sangat tinggi (dalam orde 108 K) sehingga reaksi fusi disebut juga
reaksi termonuklir. Contoh reaksi fusi adalah reaksi yang terjadi pada Matahari dan bintang
serta pada bom hidrogen.
Proses fusi yang terjadi di bagian dalam Matahari melalui beberapa tahapan dengan
hasil akhir empat buah proton ( 11 H ) bergabung membentuk sebuah inti helium ( 24 He ).
Karena Matahari disusun oleh hidrogen biasa ( 11 H ), maka pertama kali hidrogen perlu diubah
1
1 H + 11H 12 H + e + + v (0,42 MeV) .....(10-19a)
2
1 H + 11H 23 He + (5,49 MeV) .....(10-19b)
diikuti oleh
3
2 He+ 23He 24 He + 211H (12,86 MeV) .(10-19c)
Perhatikan bahwa kedua reaksi pertama harus terjadi dua kali agar dapat menghasilkan
dua inti 3He yang kita perlukan dalam reaksi ketiga. Hasil akhir tahapan proses ini, yang
disebut rantai proton-proton, adalah empat buah proton yang bergabung membentuk sebuah
inti 24 He ditambah dengan dua positron, dua neutrino, dan dua sinar gamma.
Kita dapat menulis hasil akhir sebagai:
411H 24 H + 2e + + 2v + 2 ...(10-20)
Carilah informasi yang lengkap tentang bom hidrogen melalui: Koran, majalah, buku
referensi, ensiklopedia sains, atau melalui internet. Selanjutnya buatlah ulasan mengenai
prinsip kerja bom hidrogen yang memanfaatkan energi ikat inti dalam inti.
Reaktor Fisi
Prinsip kerja reaktor nuklir adalah reaksi fisi berantai di mana sebuah neutron lambat
yang ditembakkan ke bahan bakar reaktor yang mengandung Uranium-235. Inti U-235 akan
menyerap energi neutron tersebut sehingga terjadi reaksi fisi yang menghasilkan rata-rata 2.5
neutron cepat. Umumnya reaktor fisi didesain untuk tetap dalam keadaan kritis sehingga
terjadi superkritis, maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras untuk menyerap neutron,
agar neutron yang dihasilkan tidak berlebih. Jika terlalu banyak maka terjadi subkritis, dan
batang kendali harus ditarik dari dalam teras agar reaktor tidak mengalami suhu down (mati).
Komponen-komponen utama yang umumnya dimilki oleh setiap jenis reaktor antara
lain:
1. Bahan bakar
Terletak dalam teras reaktor yang berada di dalam moderator, dan menghasilkan
uap panas yang dapat memutar turbin. Umumnya bahan bakar berupa Uranium-235
yang telah diperkaya.
2. Moderator
Berfungsi untuk menurunkan energi neutron, dari energi tinggi ke energi termik
dengan cara memperlambat neutron. Oleh karena itu, moderator juga berguna
sebagai pendingin.
3. Batang kendali / control
Terbuat dari bahan yang memiliki daya serap neutron yang sangat besar yang
berfungsi mengendalikan jumlah populasi neutron di dalam reaktor.
4. Pendingin
Cairan atau gas yang memilki sifat penghantar panas yang baik dan disirkulasikan
melalui sistem pompa sehingga panas dapat dialirkan keluar sistem reaktor.
5. Perisai / wadah
Terbuat dari bahan yang mampu menahan radiasi agar pekerja reaktor dapat bekerja
dengan aman dari radiasi.
Massa 24 He = 4,0038 u
1 u = 931,5 MeV
Jawab:
Energi dibebaskan tiap reaksi fusi (dua atom H-2) adalah
931,5MeV
Q = [ 2(2,01478) 4,0038 ]u x
1u
= 24 MeV
Keluaran = 30%,
Q = 0,3 x 24 MeV
= 7,2 MeV
7,2 MeV
Keluaran per atom H-2 = = 3,6 MeV
2
Untuk keluaran 50 MW atau 50 MJ/s atau 50 x 106 J/s diperlukan jumlah atom
deuterium (H-2) sebanyak:
50 10 6 J / s 1
= 13
= 8,68 x 1019 atom/s
3,6 MeV 1,6 10 J
1MeV
Jadi, massa deuterium (dalam kg) yang diperlukan dalam sehari adalah
24 jam 3600 s
= 8,68 x 1019 atom/s x
1hari 1 jam
2,01478 g 1mol
= 7,49952 x 1024 atom/hari x
1mol 6,02 10 atom
23
1kg
= 2,51 x 10 g/hari x = 0,025 kg
1.000 g
Catatan
Faktor-faktor konversi yang digunakan dalam Contoh 10.2 ini adalah sebagai berikut:
1 MeV = 1,6 x 10-13 J 1 hari = 24 jam; 1jam = 3600 s
NA = 6,02 x 1023 atom/mol 1 mol = 2,01478 g untuk deuterium
Bidang Pertanian
Dengan radiasi sinar gamma dari Co-60 akan didapatkan mutasi sel tumbuhan sehingga dapat
menimbulkan generasi yang lebih baik dan mendapatkan bibit yang lebih unggul daripada
induknya.
Bidang Industri
Dengan menggunakan sinar gamma, dapat diketahui suatu pipa logam dalam keadaan bocor
atau tidak. Sinar gamma dapat dipancarkan dari radioisotop Cobalt60 dan Iridium192 yang
dilewatkan pada bagian logam yang diperiksa. Sinar gamma dapat dideteksi dengan
menggunakan detektor. Dengan detektor ini dapat diketahui keadaan logam bocor atau tidak.
Bidang Hidrologi
Salah satu kegunaan radioisotop dibidang hidrologi adalah untuk mengukur kecepatan aliran
atau debit aliran. Dalam hal ini sebagai perunut, diukur dari perubahan intensitas pancaran di
dalam aliran untuk jangka waktu yang sama.
Contoh, kaos lampu petromaks menggunakan larutan radioisotop thorium dalam batas yang
diperkenankan, agar nyalanya lebih terang.
Carilah artikel dalam Koran atau majalah yang berkaitan dengan pemanfaatan radioisotop
dalam bidang medis atau industri, kemudian buatlah klipingnya. Coba pahami artikel
tersebut, kemudian berikan komentar Anda tentang topik yang dibahas dalam artikel.
Diskusikan kliping tersebut di kelas bersama teman-teman Anda.
Pertanyaan Diskusi:
I. Pilihan Ganda
202
1. 80 X mewakili suatu atom unsur X. Setiap atom netral unsur ini mengandung ...
A. 202 elektron dan 80 neutron D. 80 elektron dan 122 neutron
B. 122 elektron dan 202 neutron E. 80 elektron dan 202 neutron
C. 122 elektron dan 80 neutron
2. Sebuah litium memiliki nomor massa 7 dan nomor atom 3.
(1) Lambang adalah 37 Li
(2) Ia mengandung 3 proton, 4 neutron dan 3 elektron
(3) Satu dari isotopnya memiliki 3 proton, 3 neutron dan 3 elektron
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2), (3) D. (1) saja
B. (1) dan (2) E. (3) saja
C. (2) dan (3)
3. Suatu atom X mempunyai 42 proton, 42 elektron, dan 65 neutron. Simbol untuk atom ini
adalah ...
147 107
A. 42 X D. 42 X
65 107
B. 42 X E. 84 X
147
C. 84 X
(Soal SPMB 2003)
4. Energi ikat inti adalah ...
A. enegi yang diperlukan untuk menyatukan proton-proton dan neutron-neutrion dalam
inti atom
B. energi yang diperlukan untuk memutuskan inti atom menjadi proton-proton dan
neutron-neutron
C. energi yang diperlukan untuk menyatukan proton-proton, neutron-neutron, dan
elektron-elektron dalam sebuah atom
D. energi yang dibebaskan ketika proton-proton dan neutron-neutron bersatu dalam inti
atom
E. energi yang dibebaskan ketika inti atom pecah menjadi proton-proton dan neutron-
neutron
X
Y
Z
N0
10 30 t (detik)
Berdasarkan grafik peluruhan di atas, maka jumlah zat radioaktif setelah meluruh selama
1 jam adalah ...
A. 1/4 N0 D. 1/32 N0
B. 1/8 N0 E. 1/64 N0
C. 1/16 N0
12. Suatu bahan radioaktif Sesium-137 pada awalnya memiliki laju radiasi foton gamma
sebesar 1,5 x 1014 partikel tiap detik. Apabila waktu paro bahan tersebut 30 tahun, laju
radiasinya pada 10 tahun berikutnya mendekati ...
A. 1,67 x 1014 partikel/detik D. 0,75 x 1014 partikel/detik
B. 1,5 x 1014 partikel/detik E. 0,5 x 1014 partikel/detik
C. 1,2 x 1014 partikel/detik
(Soal UM-UGM 2003)
13. Setelah 72 hari, Iodin-131 yang memiliki waktu paro 8 hari tinggal memiliki massa 10
gram. Massa awal unsur tersebut adalah ...
A. 80 gram D. 5120 gram
B. 720 gram E. 8260 gram
C. 2160 gram
(SPMB 2006)
14. Waktu paro sebuah unsur radioaktif adalah 2,0 hari. Berapa lama diperlukan oleh suatu
contoh dari 64 g unsur untuk meluruh menjadi tinggal 2 g?
A. 2 hari D. 10 hari
B. 4 hari E. 12 hari
C. 5 hari
15. Reaksi berantai adalah ...
A. penggabungan proton dan neutron untuk membentuk inti atom
B. bergabungnya inti ringan untuk membentuk inti berat
C. pembelahan inti berat terus-menerus yang dipengaruhi oleh neutron-neutron yang
dipancarkan oleh pembelahan inti berat lainnya
II. Esai
Kerjakan soal-soal berikut di buku latihan Anda
Data: 1 u = 1,6 x 1027 kg; 1
0 n = 1,0086 u;
e = 1,6 x 10-19 C; c = 3 x 108 m/s;
1
1 u = 931 MeV; 1 H = 1,0078 u;
NA = 6,02 x 1023 atom/mol;
1 tahun = 365 hari;
1 eV = 1,6 x 10-19 J.
2. Jika massa atom deuterium ( 12 H ) adalah 2,0141 u, tentukan defek massa, energi ikat,
dan energi ikat per nukleon dari deuterium.
42
3. Energi ikat dari 20 Ca adalah 361,7 MeV. Tentukan massa atom Ca-42 (dalam u).
Diberikan massa proton = 1,0078 u dan neutron = 1,0087 u.
4. Waktu paro suatu bahan radioaktif adalah 10 jam. Radiasi awal cuplikan diukur dan
didapat aktivitas 1200 hitungan per menit. Berapakah aktivitasnya setelah:
(a). 10 jam, (c). 40 jam,
(b). 20 jam, (d). 50 jam?
5. Aktivitas sebuah sumber radioaktif berkurang 7/8 bagian dari aktivitas awalnya dalam
selang waktu 30 jam. Tentukan waktu paro dan tetapan peluruhan.
6. Hitung aktivitas 1 gram 238U yang memiliki waktu paro 4,5 x 109 tahun.
210
7. Suatu isotop 82 Pb yang memiliki waktu paro 22 tahun dibeli 44 tahun yang lalu. Isotop
Data Terestrial
Data Astronomi
Bumi
* Pusat ke pusat
Aktivitas Laju peluruhan radioaktif dalam Isoton Nuklida-nuklida dengan jumlah
suatu bahan radioaktif. neutron sama.
Defek massa Selisih antara gabungan massa Peluruhan Peristiwa pemancaran sinar
nukleon-nukleon pembentuk inti radioaktif oleh zat radioaktif.
dengan massa stabilnya.
Proton Partikel bermuatan positif yang
Energi ikat inti Energi yang diperlukan menyusun inti atom.
untuk memutuskan inti menjadi
proton-proton dan neutron-neutron Siklotron Pemercepat partikel.
pembentuknya.
Tetapan Peluruhan Peluang tiap inti
Ionisasi Proses untuk menghasilkan ion atom untuk meluruh.
PENERBIT DRIMBAJOE
Jl. Kuburan Raya Mandar Sapeken
HP. 0856497026765 - 085234400737
www.drimbajoe.wordpress.com