INDUKTANSI DIRI
OLEH
KELOMPOK VI
FISIKA D 2016
Kata sifat terinduksi digunakan untuk menjelaskan ggl dan arus yang disebabkan karena
perubahan medan magnet.
Ketika arus bertambah seiring dengan waktu, maka fluks magnetik yang menembus loop
akibat arus ini juga bertambah seiring dengan waktu. fluks yang betambah ini
memebentuk ggl induksi di dalam rangkaian.
Arah dari ggl induksi adalah sedemikian hingga menyebabkan arus induksi dalam loop
akan membentuk medan magnet dan melawan perubahan dari medan magnet awalnya.
Peristiwa ini dinamakan Induktansi Diri, karena perubahan fluks yang menembus
rangkaian dan ggl induksi yang dihasilkannya muncul dari rangkaian itu sendiri.
Gambar a : Menunjukkan bahwa arus di dalam kumparan menghasilkan medan magnet yang
berarah ke kiri.
Gambar b : Jika arusnya bertambah, maka fluks magnetik yang bertambah akan menghasilkan
ggl induksi di dalam kumparan yang memiliki polaritas seperti yang ditunjukkan oleh simbol
baterai oputus-putus
Ggl induksi diri selalu sama dengan laju perubahan arusnya, sehingga
RANGKAIAN RL
Induktor adalah sebuah elemen rangkaian yang memiliki induktansi diri yang besar.
Disimbolkan dengan . Oleh karena induktansi induktor menghasilkan ggl balik,
maka induktor pada rangkaian melawan perubahan dalam arus pada rangkaian tersebut. Induktor
berusaha menjaga arusnya sama seperti sebelum terjadi perubahan.
Apabila tegangan baterai dalam rangkaian bertambah sehingga arusnya bertambah, maka
induktor melawan perubahan ini dan perubahannya tidak akan terjadi seketika. Jika tegangan
baterainya berkurang, induktor akan menyebabkan terjadinya penurunan arus yang lambat. Oleh
karena itu , induktor menyebabkan arus rangakaiannya lamban ketika bereaksi terhadap
perubahan tegangan.
• Saat saklar ditutup, arus di dalam rangkaian mulai bertambah dan ggl balik yang
melawan peningkatan arus akan terinduksi di dalam induktor.
• Oleh karena arusnya bertambah dl/dt dalam persamaan menjadi positif dan
εL menjadi negatif.
• Berdasarkan aturan loop kirchoff pada rangkaian ini, dengan cara menelusurinya searah
jarum jam:
Iε merupakan nilai laju pengeluaran energi oleh baterai dan I2R sebagai laju
penghantaran energi ke resistor. LI(dI/dt) harus mempresentasikan laju penyimpangan energi di
dalam induktor. Apabila U menunjukkan energi yang disimpan dalam induktor pada saat kapan
pun. Maka dapat ditulis laju penyimpangan energi dU/dt sebagai:
Sehingga,
- Oleh karena Al adalah volume selonoida, maka rapat energi magnetik atau energi yang
disimpan per satuan volume dalam medan magnet induktor adalah :
INDUKTANSI BERSAMA
Fluks magnetic yang menembus daerah yang dilingkupi oleh suatu rangkaian berubah
terhadap waktu karena adanya arus yang berubah terhadap waktu dan mengalir pada rangkaian
didekatnya. Kondisi ini menginduksikan suatu ggl melalui sebuah proses yang disebut induktansi
bersama.
Arus I1 dalam kumparan 1, yang memiliki jumlah lilitan N1, membntuk medan magnet.
Beberapa garis medan magnetnya menembus kumparan 2,yang memiliki jumlah lilitan N2.
fluks magnetic yang disebabkan oleh arus pada kumparan 1 dan yang menembus kumparan 2
direpresentasikan oleh ɸ12.
induktansi bersama M12 dari kumparan 2 terhadap kumparan 1 :
Jika arus I1 berubah seiring dengan waktu, maka GGl yang diinduksikan oleh kumparan 1 ke
kumparan 2 adalah :
dan apabila arus I2 berubah seiring dengan waktu,maka GGL yang diinduksikan oleh kumparan 2
ke kumparan 1 adalah :
Dalam induks bersama, GGL yang diinduksikan oleh suatu kumparan sebanding dengan
laju perubahan arus pada kumparan pasangannya. Meskipun konstanta kesebandingan M12 dan
M21 telah diperlakukan secara terpisah,bisa diperlihatkan bahwa keduanya sama. Jadi dengan
M12 = M21 =M, maka menjadi :
RANGKAIAN RLC
Merupakan rangkaian yang terdiri atas resistor, inductor, dan kapasitor yang dihubungkan secara
seri seperti gambar berikut
Jika sakelar s1 ditutup dan s2 dibuka sehingga kapasitor memiliki muatan awal sebesar Qmaks.
Jika s1 dibuka dan s2 ditutup, maka terbentuk arus , maka energy total yang disimpan daam
kapasitor dan inductor pada setiap waktu t dinyatakan oleh:
Namun demikian, energy total ini tidak selamanya konstan seperti dalam rangkaian LC karena
terdapat resistor yang menyebabkan perubahan energy dalam.
Oleh karena laju perubahan energy menjadi energy dalam dari resistor adalah maka :
dimana tanda negatif menunjukkan energy rangkaian,U, bekurang seiring dengan waktu dengan
mensubstitusikan hasil ini kedalam persamaan :
maka diperoleh :
Apabila R kecil, maka situasi beranalogi dengan redaman ringan pada osilator mekanik sehingga
: